Ekonomi Liberal kah atau Ekonomi Kerakyatan kah?

Ekonomi kerakyatan adalah sebuah sistem perekonomian yang membangun ekonomi secara mandiri tanpa adanya sedikitpun campur tangan dari para investor asing, dimana fokusnya adalah untuk membangun sektor usaha kecil dan menengah sebagai sebuah pondasi ekonomi yang kokoh. Hal itu amat ideal untuk negara berkembang seperti Indonesia, karena sebenarnya secara pondasi secara menyeluruh perekonomian Indonesia bisa dikatakan belumlah kuat dan stabil. Apabila sektor usaha kecil dan menegah ini sudah kuat dan produktifitasnya berjalan lancar maka secara otomatis pondasi sudah kuat dan stabil.

Ekonomi kerakyatan sebenarnya bisa disamakan dengan ekonomi Syariah. Alasannya, terdapat segudang kemiripan antara cara dagang yang dipraktikan oleh Nabi Muhamad S.A.W. Seperti yang kita tau, beliau adalah seorang pedagang yang cukup sukses. Cara yang dilakukannya adalah ia memperkuat usaha kecil salah satunya dengan memperkuat usaha perdagangan dan ternak domba sewaktu dia sedang memimpin dan memperbaiki ekonomi umat-Nya yang sebagian besar merupakan usaha kecil. Sementara, usaha kecil adalah fokus utama dari sistem ekonomi kerakyatan.

 

Ekonomi Kerakyatan Itu Keren

Ekonomi Kerakyatan Itu Keren

 

Ekonomi kerakyatan ini tidak dapat disamakan dengan paham komunis dan sosialis. Alasannya, Ekonomi kerakyatan terbentuk karena negara kita adalah “one of the kind”. Kaya akan sumber daya alam, kaya akan potensi, dan negara yang beragama dan amat menjiwai konsepsi ke Tuhanan dan kemanusiaan. Jadi salah apabila system ekonomi kerakyatan disamaratakan dengan paham-paham sosialis dan komunis (komunitas) yang diadopsi oleh negara lain.

Sosialis dan komunis di Indonesia, muncul karena perlawanan dari para pejuang kita terdahulu. Saat itu, mereka masih mencari tau tentang cara melawan paham-paham liberal yang digencarkan oleh penjajah Belanda dan Jepang yang senang memerah kekayaan kita dan melemparnya ke pasar bebas, untuk meraih keuntungan sepihak. Ekonomi kerakyatan dapat diartikan seperti “berdiri diatas kaki sendiri” dan tak dapat disamaratakan dengan paham apapun.

Sedangkan tentang pasar bebas atau yang lebih dikenal dengan sebutan “ekonomi liberal” berawal dari penawaran pinjaman dari pihak asing, dan kelompok investor asing, yang mengakibatkan hutang akan bertambah. Bilapun bisa mengulang waktu, seharusnya pemerintahan kita tidak mengambilnya dan harus mampu menolak pinjaman-pinjaman yang ditawarkan. Karena, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan hutang negara.

Selain itu, kita juga harus memikirkan tentang bagaimana cara mengembalikannya, dan sebagian besar kekayaan kita yang cukup vital ternyata sudah dikuasai asing karena hal tadi. Hal tersebutlah yang menyebabkan negara kita “vodoo of the free market” yang bisa dikontrol dengan mudah dan didikte, oleh penguasa negara lain. Dan, ini hanyalah sebuah permainan yang harus cepat disadari. Dampak dari pasar bebas adalah, yang kaya semakin kaya, dan yang miskin akan semakin miskin, neo liberal dapat diumpamakan dengan mie instan. Yang bagai diproses secara instan, tanpa tahapan-tahapan yang seharusnya terlebih dahulu dilakukan. Namun, malah mengabaikan apa efek yang seharusnya terjadi di lambung.

Di Indonesia, salah satu pelopor Liberalisme ekonomi adalah pak Soeharto. Hal ini berujung krisis ekonomi pada tahun 1998, dan tumpukan hutang yang tak kunjung lunas hingga sekarang. Tujuannya memang baik, untuk membangun negara ini secara cepat. Namun, hal ini justru kebablasan. Selai itu, hal ini diperparah dengan cicilan dan pinjaman luar negri.

Saya amat percaya bahwa hal yang instant berakhirnya juga akan instant pula. Dan sebenarnya, yang diperlukan oleh Indonesia adalah pembangunan pondasi ekonomi yang lebih struktural dan mandiri. Bilapun kita ingin mecontoh Amerika secara menyeluruh, jelaslah sebuah kesalahan. Sebab, Amerika adalah negara maju dan sudah pernah mencuri banyak asset negara lain.

Jadi menurut saya pribadi, saya kurang setuju apabila negir paman sam tersebut lebih banyak membantu kita agar kita bisa maju. Menurut saya, sepertinya mereka membantu kita agar kekayaan alam yang kita miliki dapat mereka control. Karena sejatinya, dibalik tabiat baik yang sementara itu pasti ada maunya.

Hal ini sudah cukup terlihat dari kebiasaan negri Amerika terhadap negara lain yang ada di belahan bumi lainnya. Seperti halnya Indonesia, banyak negara lain yang pertumbuhannya terhambat karena terbentur secara langsung ataupun tidak langsung dengan kebijakan politik dan ekonomi amerika serikat.

Jadi, kita juga harus mengakui bahwa negri ini melakukan dualisme ekonomi pada praktik kesehariannya. Dan penempuhan jalan tengah yang menggabungkan antara ekonomi kerakyatan dan liberal ini terjadi karena negara berkembang seperti kita yang makmur akan sumber daya alam, perairan, perminyakan dsb. Namun disis lain kita juga masih memiliki hutang yang besar terhadap pihak barat.

Dengan penjelasan diatas, bagaimana pendapat anda tentang perekonomian Indonesia?  Apakah Sistem Ekonomi Kerakyatan atau Sistem Ekonomi Liberal kah yang pantas untuk diterapkan pada Negara kita?. Silahkan berikan Komentar anda di kolom yang tersedia, serta kirimkan alasannya. Bertukar fikiran secara langsung itu baik!

 

Oke, sekian dulu artikel tentang ekonomi liberalkah atau ekonomi kerakyatankah

Fakta Keren Dari Para Trader Sukses

Saat memasuki dunia trading forex, ada dua hal yang bisa menjadi fokus seorang trader. Fokus pertama adalah memperoleh keuntungan dan fokus yang kedua adalah menjadi trader sukses. Dari luar terlihat jelas bahwa fokus pertama akan lebih mudah diraih dibandingkan dengan fokus kedua. Apakah Anda setuju dengan pernyataan tadi? Faktanya kedua fokus tadi sama-sama sulit untuk diraih dalam sekejap.

Nah kali ini kita bertemu kembali untuk membahas sedikit tentang beberapa fakta keren dari para trader sukses yangharus Anda ketahui. Yuk kita cek fakta-faktanya berikut ini..

  1. Trader Sukses Tidak Rugi

Kerugian adalah hal yang tidak bisa dihindari dalam trading forex. Coba saja Anda tanyakan pada trader manapun, mereka pasti pernah mengalami kerugian. Namun perbedaan trader sukses dan trader lainnya terletak pada cara menyikapinya. Jika trader lain menganggap bahwa kerugian adalah sesuatu yang buruk dalam trading forex, maka bagi trader sukses kerugian adalah pelajaran yang bisa membuat mereka lebih baik lagi. Jadi di sini terlihat perbedaan pola pikirnya kan?

  1. Trader Sukses Menggunakan Price Action

Anda bisa mencoba bertanya atau mencari tahu dari internet bahwa setiap trader yang sukses akan selalu menggunakan price action sebagai bagian dari strategi trading mereka. Trader sukses ini akan menggunaan price action dalam beberapa cara dan bentuk.

  1. Trader Sukses Tidak Pernah Mencoba Terlalu Keras

Meskipun banyak opini beredar bahwa kerja keras sangat dibutuhkan namun faktanya trader sukses menyadari satu fakta penting dibalik kerja keras ini. Bagi trader sukses, bekerja lebih keras merupakan pertanda ada yang tidak beres dengan pekerjaan itu. Jadi mereka tidak akan melakukan ini.

  1. Trader Sukses Tidak Membutuhkan Uang

Trader yang sukses akan selalu mengalokasikan uangnya dengan benar. Mereka melakukan trading hari ini bukan karena ingin mendapatkan uang untuk hidup keesokan harinya. Jadi mereka masuk ke dalam dunia trading forex dan menginvestasikan uangnya demi memperoleh keuntungan jangka panjang. Mereka tidak dikejar kebutuhan esok hari yang harus dipenuhi dengan keuntungan hari ini. Jadi apakah trader sukses haruslah orang kaya? Tentu tidak, karena siapapun Anda bisa menjadi trader sukses. Namun Anda harus ingat bahwa uang yang diinvestasikan dalam trading forex haruslah uang yang memang dialokasikan untuk investasi.

  1. Tahu Kapan Harus Keluar Dari Pasar

Trader yang sukses selalu bisa mengontrol dirinya dengan sangat baik. Mereka tahu kapan harus masuk dan keluar pasar. Mereka tidak akan memaksakan kondisi yang ada demi mendapat keuntungan. Meskipun ada kesempatan besar, namun mereka bisa saja menjauh dari pasar jika memang ini dibutuhkan.

  1. Tidak Fokus Pada Menang dan Kalah

Mayoritas trader akan fokus pada frekuensi kemenangan atau kekalahan mereka. Tapi apakah Anda tahu bahwa trader forex yang sukses akan lebih fokus untuk memaksimalkan uang yang diperoleh dari kemenangan dan meminimalisir jumlah uang yang hilang karena kekalahan. Mereka akan lebih fokus pada manajemen resiko daripada kemenangan atau kekalahan yang belum pasti terjadi.

  1. Tidak Pernah Menyerah

Untuk mendapatkan sesuatu tidaklah mudah. Sama halnya dengan menjadi trader forex yang sukses. Anda tidak bisa mencapainya hanya dalam hitungan jam, hari, minggu ataupun bulan. Semuanya membutuhkan proses dan kita tidak pernah tahu kapan proses itu akan berakhir. Jadi terus motivasi diri Anda untuk bisa meraih kesuksesan dalam trading forex.

Jadi apakah salah satu dari ke-7 fakta keren di atas sudah ada yang Anda miliki?

4 Cara Menentukan Batas Toleransi Risiko Anda

Bagi trader forex, mengenali risiko itu sepenting menargetkan profit trading. Seorang trader sekelas Paul Tudor Jones bahkan berkata, “Jangan fokus membuat uang, fokuslah melindungi aset yang Anda punya”. Kesimpulannya, untuk dapat berhasil bertahan di pasar forex, manajemen risiko adalah kunci yang wajib dimiliki oleh semua trader.

Tapi masalahnya, banyak trader masih kebingungan dalam menentukan berapakah batas toleransi risiko yang ideal. Menurut pengamatan salah satu penulis dari Babypips, topik ini adalah salah satu pokok bahasan paling populer di banyak forum forex. Beberapa solusi menawarkan angka antara 1% hingga 2%, namun ada pula yang secara khusus menyarankan risiko sebesar 5% per trade bila mengadopsi gaya trading agresif. Sekarang yang menjadi pertanyaan, benarkah menentukan batas risiko bisa dilakukan semudah itu?

Risk Management

Risk Management

Jika Anda tak ingin repot-repot dan lebih suka menempuh jalan pintas, maka anjuran tersebut bisa saja diterapkan. Tapi apabila ingin selalu mendapat profit dalam jangka panjang, maka ukurlah batas toleransi risiko sesuai dengan kondisi personal Anda. Nah, bagaimana cara agar dapat mengukur kesesuaian tersebut? Empat cara jitu berikut akan mengungkap jawabannya untuk anda.

 

1. Kenali Tujuan Trading Yang Anda Miliki

Apakah Anda sudah memiliki penghasilan tetap di luar trading? Ataukah profit trading menjadi satu-satunya sumber pemasukan Anda? Jika bertujuan menjadikan trading sebagai sebuah mata pencaharian utama, maka lebih baik anda memilih ukuran trading yang kecil saja. Mengapa demikian? Hal ini berhubungan dengan risiko psikologis yang akan membebani perjalanan trading Anda.

Katakanlah Anda berniat ingin menggantungkan hidup dari trading, maka akan ada semacam keharusan untuk memenuhi target profit yang jumlahnya dapat dipakai untuk membayar tagihan dan memenuhi kebutuhan hidup lainnya. Trading di bawah tekanan seperti tadi jelas akan membuat mental sangat rentan terhadap rasa takut (fear) dan nafsu menjadi serakah (greed), 2 emosi trading yang kami sebutkan barusan, merupakan 2 buah emosi paling negatif yang bisa menghancurkan akun Anda. Oleh karena itu, akan lebih baik bila Anda memperkecil risiko per trade dengan mengambil ukuran trading yang minim saja. Solusi itu bisa meringankan beban trading Anda, dan mengamankan akun trading anda dari kerugian besar.

Sementara itu, bila hanya sekedar menjadikan trading sebagai pekerjaan sampingan, Anda bisa lebih bebas menentukan batasan toleransi risiko. Karena penghasilan utama tak bersumber dari keuntungan trading, maka kerugian tak akan terlalu berpengaruh pada kondisi finansial Anda. Di samping itu, Anda juga bisa belajar untuk mengatur manajemen risiko dan meningkatkan skill trading dengan lebih leluasa, mengingat tidak ada tuntutan kewajiban untuk memenuhi target trading tertentu.

2. Ukurlah Dari Besaran Modal

Berapa banyak investasi awal yang Anda punya? Inilah pertanyaan kedua yang perlu Anda jawab untuk menentukan batasan toleransi risiko. Jika memulai trading dengan dana besar, maka tak masalah untuk mengambil beberapa lot yang berukuran besar dalam sekali waktu. Namun, jika deposit awal Anda relatif kecil, lebih baik jangan gunakan lot ukuran standard dan mini. Ini dilakukan, tak lain untuk melindungi akun dari risiko perubahan volatilitas harga. Apabila Anda kurang sanggup menyesuaikan besaran modal dengan lot trading, maka peningkatan volatilitas sekecil apapun akan berpotensi untuk mendatangkan risiko margin call.

3. Sesuaikan Dengan Pengalaman Yang Anda Miliki

Apabila sudah malang melintang di dunia forex, Anda akan memiliki kepercayaan diri lebih terhadap insting dan keputusan-keputusan trading. Dalam hal ini, melakukan trading dengan memasang risiko besar tak akan menjadi perkara. Justru dengan meningkatkan ukuran trading, Anda bisa dikatakan telah sanggup untuk “naik kelas” dari sekedar trader pendatang baru, menjadi trader yang berpengalaman.

Namun sebaliknya, jangan coba-coba melakukan trading dengan batas toleransi risiko yang besar jika Anda masih kurang berpengalaman. Sebagai catatan, lama pengalaman trading yang ideal tidak ditentukan dari periode tertentu saja, melainkan kemampuan Anda untuk melepaskan diri dari pengaruh emosi. Jadi, meski sudah lama berkecimpung sebagai trader sekalipun, Anda kurang disarankan untuk memperbesar ukuran trading bila masih sering membuat keputusan berdasarkan emosi pribadi.

4. Kondisikan Risiko Trading Sesuai Kenyamanan Pribadi

Tahukah Anda? ukuran risiko tidaklah bersifat statis karena nantinya dapat disesuaikan dengan kenyamanan trading Anda. Contohnya, Anda bisa menerapkan batasan risiko per trade di angka 1% sebagai awalan. Jika dalam beberapa waktu sesudah trading Anda merasa terbebani dengan ukuran tersebut, maka sah-sah saja untuk memperkecil volume risiko tersebut.

Disisi lain, Anda juga bisa memperbesar ukuran trading bila prospek profit dirasa kurang ‘menyulut motivasi’. Hanya saja, pastikan keputusan tersebut sudah dipertimbangkan secara baik dengan memperhitungkan ketiga aspek sebelumnya. Karena jika tidak, itu artinya Anda hanya akan memperbesar ukuran trading tanpa adanya basis yang jelas, atau hanya mengejar profit karena faktor greed semata.

 

Akhir Kata

Apapun yang dikatakan para trader di luar sana? Tidak ada formula pasti dalam menentukan batas risiko paling ideal bagi tiap trader. Ukuran risiko 5% dari jumlah modal mungkin dapat ditolerir bagi trader profesional, namun bisa jadi terlalu besar untuk ukuran trader pemula. Jadi sebaiknya, ukurlah sendiri batas toleransi risiko anda berdasarkan kondisi personal. Dengan cara itulah, Anda dapat mengoptimalkan hasil trading untuk mendapat konsistensi profit yang diinginkan.

Kutukan Yang Ada Di Dunia Trading

Banyak trader yang tidak tahu bahwa terdapat suatu kutukan di dalam forex trading. Dimana orang yang terkena kutukan akan gampang merasa terlena, dan baru akan kembali ingat bila sudah terlanjur berada terjebak ke dalam kungkungan kutukan tersebut. Sudah beberapa situs yang memperingatkan untuk berhati-hati dalam memainkan perdagangan khususnya pada perdagangan forex trading. Pada artikel ini, kami akan membahas tentang beberapa kutukan forex dan bagaimana cara untuk mencegahnya.

 

Kutukan Trading

Kutukan Trading

 

Kalau orang yang terluka di kulit, pasti akan terlihat lukanya. Orang yang tersayat pada pisau pasti terlihat sayatannya. Dan orang yang bertinju di atas ring akan terlihat dengan jelas bekas pukulannya. Namun, jika orang tersebut sedang terkena kutukan, maka orang tersebut tidak akan menyadarinya. Inilah bahayanya kutukan itu, dan sering kali trader akan tersadar dikala mereka sudah dalam pengaruh kutukan.

 

Lantas, apa saja sih kutukan itu? Setidaknya akan diulas tentang 3 jenis kutukan yang paling terlihat, di antaranya adalah:

 

1. Membisikkan ketakutan 

Bagi siapa saja yang sering merasa ketakutan secara psikologis, sering merasakan menggigil, maka ada kemungkinan bahwa mereka sudah terkena sindrom kutukan. Tanpa diketahui dengan jelas apa dan kenapa rasa takut mampu menghinggapi korban. Namun, yang jelas ketakutan sudah merasuk kedalam diri trader.

Ada sebuah akibat yang menyebabkan mereka menjadi takut. Pengalaman bertahun-tahun yang dialami ketika sedang melakukan trading menyebabkan hasil yang mempengaruhi faktor psikologis. Mereka takut untuk Margin Call lagi, takut untuk mengambil profit yang besar lagi, dan merasa takut untuk kembali mengambil peluang.

Pada saat latihan trading di awal dahulu, Anda mencoba mengklik buy atau klik sell. Tiba-tiba anda mendapatkan profit yang besar. Padahal, waktu itu tidak banyak sistem trading yang anda ketahui dengan baik, tidak banyak indikator yang sudah dipelajari, namun bisa menghasilkan profit yang menakjubkan tanpa harus memakai setumpuk analisa. Ubahlah pemikiran Anda seperti halnya saat masa-masa latihan dahulu, tidak takut untuk melakukan analisa, tidak takut untuk melakukan transaksi, serta tidak takut untuk membuat kesalahan yang tidak dapat terprediksi.

2. Memberikan Angan-angan dan Harapan

Banyak dari mereka yang sudah bertahun-tahun berkecimpung di dunia forex masih saja belum memperoleh kekayaan. Banyak dari mereka yang cenderung hidup dengan pas-pasan dari hasil trading. Sudah barang tentu trading yang ditekuni saat ini adalah berupa angan-angan agar di masa depan bisa kaya raya dari hasil yang bisa didapatkan di dunia forex. Namun yang terjadi, loss demi loss selalu saja menghampirinya.

Harapan yang tinggi namun tidak diimbangi dengan latihan dan pembelajaran yang juga tak sesuai dengan harapan. Dibutuhkan pengorbanan hingga mencapai kondisi yang diangan-angankan tersebut. Anda harus rela jika waktu terbuang, rela jika uang menghilang, dan rela tenaganya dikuras dan berkurang setiap saat. Cobalah mempunyai harapan yang realistis yang diimbangi dengan berlatih menuju angan-angan tersebut. Jika latihan anda tidak sesuai dengan tujuan, maka tinggalkan cara itu dan pilihlah untuk dapat tetap dekat dengan angan-angan dan harapan yang Anda idam-idamkan sebelumnya.

 

3. Memotivasi Keserakahan

Semua trader pastinya akan tergiur untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Tidak ada atasan atau bos yang harus memberikan aturan. Tapi Anda bebas untuk melakukan transaksi berapapun besarnya, atau berapapun modalnya, trading akan tetap memberi keuntungan sesuai jumlah lot yang Anda masukan. Namun terkadang, mereka yang ingin cepat kaya berusaha untuk mendapatkan untung yang sebesar-besarnya dengan serakah.

Banyak trader yang jatuh dan bangkrut karena sifat serakah. Banyak trader yang tidak bisa mengendalikan volume transaksi yang mereka lakukan karena serakah. Dan banyak pula trader yang terfloating karena sifat serakah. Gunakanlah Money Management dan aturan management risiko untuk menghindari keburukan sifat keserakahan tersebut. Semakin Anda mengikuti perasaan serakah yang Anda punya, efek yang akan didapat hanya berupa kebangkrutan dikemudian hari.

Kesimpulan Yang Bisa Dipetik

Banyak orang yang terjun ke dunia trading tidak bisa terlepas begitu saja dari masalah psikologis dan perasaan yang bisa muncul sewaktu-waktu. Adanya keserakahan, angan-angan yang tinggi, dan adanya ketakutan, membuat diri Anda seperti sedang berada di dalam suatu kutukan yang tidak dapat berhenti. Kenali dan gunakan media penangkal semisal manajement trading.

Manajement trading ini sendir terdiri atas management lot, management risiko, dan management modal. Sekilas memang terdengar kompleks, namun akan mudah bila anda nanti sudah terbiasa. Bila anda sama sekali belum belajar tentang ini, cobalah untuk mencari referensi bacaan, atau cobalah untuk berkonsultasi ke yang sudah lebih seniot.

Percayalah, tidak ada sesuatu hal yang terlalu sulit untuk dipelajari dari sebuah buku panduan. Bila anda nanti sudah bisa menguasai manajemen trading, hampir dapat dipastikan kutukan tersebut tak akan menghampiri Anda. Dan anda, akan selangkah lebih dekat lagi dengan kesuksesan.

Yuk Cari Tahu Peran Penting Bank Dalam Pasar Forex

Sebagai calon trader ataupun trader profesional dalam trading forex, Anda harus tahu bahwa bank ,memegang peran dan fungsi yang paling penting dalam dunia forex.  Bahkan dalam setiap negara bank menjadi salah satu poros utama perekonomian suatu negara. Sebagai rakyat suatu negara, Anda sama sekali tidak bisa mengabaikan fakta ini.

Anda tentu juga tahu bahwa ada Pasar Uang Antar Bank atau biasa disingkat PUAB. Pasar ini juga berperan penting dalam perputaran mata uang di perdagangan internasional lho. Dalam hal ini jika transaksi yang dilakukan tidak besar maka nasabah bisa menjalankannya sendiri, namun jika transaksi berskala besar maka bank akan mengambil alih untuk menjalankan transaksi.

Pada dasarnya fungsi bank tidak bisa dilepaskan dari fungsi utama Bank Sentral sebagai pengendali supply uang di pasar dan masyarakat. Bank Sentral juga berperan pada terjadinya inflasi yang berkaitan dengan suku bunga.

Peranan bank dalam pasar forex sama sekali tidak bisa diabaikan, karena pasar forex sendiri merupakan pasar antar satu bank dengan bank lainnya. Cakupan area bank inipun tidak hanya antar negara tapi sudah mencakup seluruh dunia. Tentu hal ini menunjukkan bahwa ada begitu banyak sekali tujuan dan kepentingan dari tiap bank dalam melakukan transaksi di pasar. Namun satu hal yang pasti harus Anda ingat yaitu bahwa dalam melakukan transaksi jual beli apapun, bank pasti tetap mencari keuntungan.

Nah sebagai informasi untuk Anda yang mungkin belum tahu, berikut ini adalah 3 peran penting bank dalam pasar Forex yang harus Anda ketahui:

  1. Fasilitator

Peran pertama dari bank dalam pasar forex adalah sebagai fasilitator. Bank memegang peran penting untuk memfasilitasi semua transaksi mata uang dari klien mereka. Transaksi yang dimaksud di sini bukan hanya transaksi besar perusahaan multinasional yang membutuhkan layanan penukaran valas tetapi juga transaksi skala kecil seperti kebutuhan penukaran uang oleh para wisatawan.

  1. Hedger

Apakah Anda tahu hedger itu apa? Hedger adalah kegiatan bank untuk melindungi agar asset-aset klien mereka tidak berkurang. Klien-klien yang dimaksud di sini seperti para perusahaan multinasional yang bergerak di bidang ekspor-impor. Perusahaan-perusahaan seperti ini akan menitipkan beberapa asetnya berupa uang kepada pihak bank. Fluktuasi yang terjadi di pasar forex tentu membuat nilai asset-aset ini berubah. Nah di sinilah tugas hedger bank berjalan. Bank akan menjaga dan mempertahankan agar nilai asset tidak berkurang.

  1. Spekulan

Bank didirikan tidak hanya untuk melayani masyarakat saja, tapi juga untuk memperoleh keuntungan. Karena itulah, pada setiap kesempatan, bank akan melaukan spekulasi yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan yang diperoleh oleh bank ini akan membuat bank tetap sehat. Apakah Anda tahu bahwa bank juga berinvestasi di pasar forex menggunakan dana khusus yang mereka alokasikan sendiri? Sama dengan  instansi lain, bank juga memiliki analis dan ekonom bersertifikat resmi yang memiliki jam terbang tinggi sebagai seorang trader profesional jadi permainan di pasar forex bisa berjalan dengan mulus.

Perbedaan antara bank sebagai trader dengan trader ritel lain dalam pasar forex adalah skala inveestasinya. Skala investasi bank dalam pasar forex tentu lebih besar dan bisa memberikan dampak yang besar pula terhadap suatu mata uang.

Nah sekarang Anda tahu kan, peran penting apa yang dimiliki oleh bank dalam pasar forex. Yuk bagikan opini Anda di kolom komentar..

Cara Mengatasi Kegagapan Ketika Sedang Trading

Kebanyakan trader yang masih pemula biasanya akan merasa gagap ketika baru saja memulai trading. Meskipun sebelumnya sempat melakukan simulasi melalui demo account yang disediakan oleh broker forex yang telah ia pilih, tetap saja “sensasi” yang akan dirasakan oleh setiap trader di real account akan berbeda. Jelas, karena kali ini uang sungguhan yang terlibat. Kalau merugi, kerugian yang diderita tidak hanya sekedar angka minus yang tertera di laporan transaksi. Yang akan “terluka” bukan hanya sekedar “harga diri”, melainkan juga pundi-pundi uang yang kita punya.

Sebenarnya, bukan hanya pemula saja yang sering merasa gagap ketika akan melakukan transaksi. Banyak juga “trader lama” yang mendapat hal serupa, yaitu ketika mereka akan kembali memulai perjalanan trading setelah sempat vakum karena hal tertentu (biasanya karena baru saja mengalami loss).

 

Tahukah Anda bahwa semua trader pernah mendapati kegegapan seperti itu?

Kegagapan Trading

Kegagapan Trading

Kegagapan menjelang transaksi perdana merupakan hal yang wajar dan sering terjadi. Kebanyakan penyebabnya – selain bidang yang disebutkan pada paragraf pertama – adalah minimnya pengalaman. Namun, sebenarnya bukan hanya itu saja penyebabnya. Setidaknya ada beberapa hal yang mengakibatkan seorang trader pemula merasa gagap disaat akan memulai trading.

Kali ini, saya akan membahas beberapa hal yang mampu menimbulkan kegagapan ketika Anda baru akan memulai trading forex. Harapannya, jika Anda telah mengetahui penyebabnya, maka Anda akan mampu menghindarinya.

1. Tidak memiliki skill trading

Tentu saja. Jangankan trading forex, disuruh nyemplung ke kolam renang pun orang akan gagap bila ia tak dapat berenang.

2. Tidak mempunyai sistem untuk bertrading

Kebanyakan pemula hanya akan sekedar mencoba-coba saja. Sangat jarang sekali pemula yang memiliki sistem trading yang baik. Kalaupun ada, kebanyakan dari mereka hanya “mengekor” pada apa yang dilakukan oleh trader lama.

Yang dimaksud dengan sistem trading disini adalah metode analisa/metode trading yang sesuai dengan peran Anda sebagai trader. Tentu saja, selain cocok dengan peran diri sendiri, sistem trading tersebut juga harus telah berhasil “lolos uji”.

Anda mutlak harus menguji coba tentang sistem trading yang akan Anda pergunakan melalui serangkaian simulasi di akun demo. Jika hasilnya baik (profit konsisten), maka tak ada alasan untuk meragu akan kebenaran sistem trading tersebut. Tetapi ingat bahwa dalam menguji sistem trading tersebut Anda juga harus memiliki sikap obyektif. Pastikan Anda mengikuti rule yang diterapkan oleh sistem tersebut. Jangan dilanggar, karena hal itu akan mencerminkan apa yang akan Anda lakoni dan dapati dalam real trading.

3. Tidak memiliki trading plan

Ini juga merupakan salah satu penyebab kegagapan. Begini, ibarat Anda akan berkelana ke dalam hutan, tentu Anda akan merasa lebih tenang bila sebelumnya sudah mempersiapkan perbekalan yang diperlukan. Anda tidak akan terlalu khawatir jika telah mempersiapkan peta (atau alat penunjuk yang lebih canggih lagi semisal GPS), bahan makanan, alat komunikasi, peralatan P3K dan mungkin senjata untuk berjaga-jaga.

Dalam trading pun juga demikian. “Peralatan” yang dibutuhkan dimasukan ke dalam “backpack” yang bernama trading plan.

Masukanlah dalam trading plan anda tersebut sistem trading dan komponen pembatasan resiko (risk management). Anda juga harus menyertakan komponen pengelolaan modal (money management) yang cukup berkaitan erat dengan risk management.

4. Keinginan untuk menjadi sempurna

Sifat perfeksionis menurut pakar psikologi justru merupakan penyebab kegelisahan atau kegagapan. Trader yang perfeksionis berminat senantiasa ingin benar di setiap keputusan yang ia ambil. Ia selalu ingin dapat memprediksi dengan tepat kapan harga mengalami kenaikan ataupun penurunan. Yang ia inginkan adalah, harga akan selalu naik begitu ia membuka posisi buy dan segera turun ketika ia membuka posisi sell. Intinya, ia ingin dalam setiap transaksi yang dilakukan harus berbuah keuntungan, dan ia takut merugi.

Jangan berharap untuk menjadi sempurna. Nyatanya, tidak ada sesuatu hal yang sempurna di dunia ini, termasuk trader. Yang perlu Anda lakukan adalah tetaplah berfokus dan menjalankan trading plan dengan disiplin. Bukankah dalam trading plan itu terdapat pembatasan resiko yang dapat Anda tolerir?

Untung-rugi adalah hal yang biasa dalam trading forex. Yang penting, akumulasi keseluruhan transaksi Anda akan berujung positif. Tidak peduli entah itu besar atau kecil.

5. Tegang, tidak mampu bersikap santai

Di poin nomor 4 sudah dijelaskan, bahwa untung-rugi merupakan hal yang biasa. Jadi, apa yang perlu dikhawatirkan? Bukankah Anda sejak awal telah membatasi resiko dalam penyusunan trading plan?

Salah satu hal yang harus Anda sadari adalah, resiko merupakan bagian dari bisnis, termasuk juga dengan trading. Jadi, kembali saja ke trading plan yang anda miliki. Jalani dengan santai. Percayalah, bahwa jika proses yang Anda jalankan sudah benar, atas izin Tuhan, hasil yang akan Anda peroleh juga akan baik.

Negara-Negara Ini Menerima Dolar AS Sebagai Alat Pembayaran Sah Lho!!

Tidak ada yang bisa menyangkal bagaimana kekuatan dolar A.S. di mata global. Semua orang akan setuju bahwa hingga saat ini belum ada mata uang lain yang mampu menandingi , bahkan termasuk yuan China, yen Jepang dan euro. Namun tahukah Anda bahwa saat ini cukup banyak negara lain yang menggunakan mata uang dolar A.S. sebagai alat pembayaran sah di negaranya. Hal ini lebih dikenal dengan nama dolarisasi dan biasanya dolarisasi terjadi di negara-negara berkembang yang memiliki kondisi ekonomi tidak stabil serta tingkat inflasinya tinggi.

Dengan menerima dolar A.S. sebagai alat pembayaran sah maka mereka melindungi mata uang lokal dari bahaya inflasi yang bisa sangat merugikan. Karena hal inilah maka negara-negara non A.S. yang menggunakan USD memiliki peran penting dalam subtitusi mata uang dolar A.S.

Nah negara-negara apa saja sih yang menggunakan mata uang dolar A.S. sebagai alat pembayaran yang sah? Yuk cek ulasannya berikut ini:

  1. Ekuador

Pada tahun 2015 silam akhirnya lebih dari 85% penduduk Ekuador menyutujui dolarisasi karena memang sudah sejak tahun 1999 perekonomian Ekuador jatuh. Perekonomian Ekuador ini merosot tajam karena pengaruh dari harga minyak yang menurun. Bayangkan saja di tahun 1999 itu sucre Ekuador (mata uang lokal) terjun hingga 82% hingga akhirnya di tahun 2000 presiden bank sentral Ekuador mengundurkan diri. Di tahun 2000 itulah presiden Ekuador memutuskan untuk mengganti sucre Ekuador menjadi dolar A.S.. Sayangnya keputusan yang diambil membuat perekonomian Ekuador tertekan.

  1. Panama

Sebelum memberlakukan dolarisasi resmi, Panama memiliki mata uang resmi yaitu Balboa Panama. Namun sejak merdeka dari Kolombia di tahun 1903 mata uang dolar A.S. telah menjadi mata uang alami di Panama. Ini semua juga berhubungan dengan dibangunnya Terusan Panama oleh Amerika Serikat.

  1. Vietnam

Bisa dibilang bahwa Vietnam menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang melakukan semi-dolarisasi. Faktanya Vietnam memiliki mata uang resmi yaitu Dong, namun tetap saja peredaran dan penggunaan dolar A.S. di negara beribukota di Ho Chi Minh ini tidak terkendali. Bahkan bank sentral Vietnam saja mengaku kewalahan untuk menghentikan peredaran “greenback” ini. Bahkan cara ekstrem berupa denda untuk pedagang yang memberlakukan dolar A.S. sebagai alat pembayaran saja tidak mempan untuk menghentikan peredaran dolar A.S. di Vietnam lho.

  1. Belize

Belize juga termasuk dalam negara yang melakukan semi-dolarisasi di mana mata uang dolar A.S. juga diterima sama seperti mata uang lokal yaitu dolar Belize. Nilai pertukaran kedua mata uang ini ada pada tingkat 2-1 sehingga wisatawan yang datang dengan membawa dolar A.S. tidak perlu repot untuk mengkonversi mata uang. Jika Anda ingin membawa masuk dolar A.S. ke Belize maka Anda perlu tahu batas maksimalnya adalah $ 5.000 saja.

  1. Zimbabwe

Tentu Anda pernah mendengar tentang inflasi super parah yang dialami Zimbabwe dulu kan? Hal inilah yang melatarbelakangi keputusan pemerintah Zimbabwe untuk memberlakukan dolar A.S. sebagai mata uang resmi mereka. Bahkan selain itu, Zimbabwe juga menggunakan rand Afrika, yuan China dan euro dalam sistem multi-mata uangnya lho. FYi saja, Zimbabwe mulai memberlakukan sistem ini karena hiperinflasi yang terjadi sejak tahun 2009. Sejak saat itu ekonomi mereka mulai goyah dan harga barang-barang bisa berubah dalam hitungan menit saja. Nah semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk Anda semua ya..

Bersikap Tenang Bak Suasana Hutan

Ketenangan merupakan suatu yang indah. Dengan suasana tenang, seseorang bisa mengambil keputusan dengan baik, dan bisa berfikir dengan lebih jernih. Ini berlaku untuk siapapun, dan untuk bidang apapun. Termasuk juga bidang dunia perdagangan, terutama forex.

Diluar sana, banyak sekali trader yang mengalami kebangkrutan, hanya karna kurang mampu mengendalikan diri, dan bersikap lebih tenang lagi. Dan ini benar adanya. Jumlah trader yang seperti tadi bukan hanya satu ataupun dua. Bukan pula puluhan, atau sekedar ratusan. Tentunya, anda tidak ingin menjadi salah satu dari mereka bukan?

Oleh karenanya, belajarlah untuk bersikap tenang sedari dini. Bilapun masih merasa kesulitan, anda bisa berlatih dengan metode yang simple semacam meditasi, atau membaca artikel yang dapat mengajari kita untuk dapat selalu bersikap tenang.

 

 

Oke, Kali ini saya akan mengajak Anda untuk melihat sikap dari seorang trader dari sisi psikologis.

Banyak sekali orang yang melakukan transaksi secara serampangan. Transaksi yang semacam ini banyak sekali dijumpai pada kalangan trader yang masih terbilang pemula. Umumnya, mereka yang sering melakukan transaksi seperti ini memang memiliki sifat yang agak gegabah, sering cemas dengan apa yang dilakukan nya, dan kurang perhitungan. Sehingga, ini tercermin dari track record anda dalam menjalani sesi perdagangan.

 

Ketika open position dimulai, biasanya trader pemula diselimuti perasaan menggebu dan jantung yang berdebar.

Hal ini sering kali muncul di setiap tick pergerakan chart pada open position. Penyebabnya simple, trader tersebut kurang tenang. Dan, bukan trader yang mengalami hal seperti ini biasanya akan lebih mudah merasa kelelahan fisik dan mengalami penurunan tingkat fokus.

 

Bersikap Sebagai Seorang Trader Yang Lebih Tenang

 

Sikap Yang Tenang Kunci Kesuksesan

Sikap Yang Tenang Kunci Kesuksesan

 

Apa yang biasanya Anda lakukan ketika telah memiliki open position di akun trading? Langsung anda tinggalkan, atau anda tatap hingga akhir sesi perdagangan? Jawablah dengan jujur, sesuai kebiasaan anda ya.

Sebenarnya, sikap yang baik sesudah Anda memiliki open posisi adalah mengawasi perkembangan posisi trading yang anda buka, dengan perasaan tenang. Perasaan gembira yang disertai ketenangan secara psikologis mampu meningkatkan ketajaman olah fikir dan sanggup menambah tingkat fokus yang Anda miliki.

Lihatlah pada pergerakan harga, perhatikan dan cermati seputar bagaimana pergerakannya, sudah sampai di level harga berapakah ia. Perhatikan pula setiap indikator yang Anda pakai, serta candlestick yang membentuk suatu pola. Fokuskan pula pada sinyal yang terdapat pada sistem Anda, apakah telah cross atau belum cross (bila memakai Moving Averages), atau sudah jenuh masih belum (bila memakai Stochastic), atau telah tembus belum (bila memakai Fibonacci). Bila ada berita yang diluncurkan oleh media, perhatikanlah efek dari berita tersebut.

Kemudian, bila Anda berada pada open position, jangan bertanya lagi soal ke manakah arah pergerakan harga selanjutnya akan mengarah. Jangan coba-coba untuk bertanya, termasuk ke rekan-rekan yang ada di FB ataupun teman sesame trader. Hal ini dapat mengganggu Anda dalam berkonsentrasi pada open position yang sudah Anda lakukan tadi.

Jangan mengatakan pada siapapun tentang trend saat ini, bila Anda telah memiliki open posisi.  Jika analisis Anda dengan analisis teman terdapat perbedaan, pasti akan timbul rasa ragu-ragu pada analisis Anda sebelumnya. Bukan mendapatkan solusi, Anda justru akan bertambah bingung dengan validitas analisis anda.

 

Jangan Merasa Panik

Bila harga sedang bergejolak, posisi Anda mulai floating minus, dan pergerakan mulai terjadi dengan cepat, janganlah merasa panik. Biasanya, beberapa trader akan merasa kebingungan bila harga yang sedang berlaku ternyata berlawanan dengan apa yang ia harapkan. Jika hal itu benar, rasa cemas dan was-was bisa saja mulai menyelimuti diri trader tadi, hingga sesi trading itu berakhir untung atau malah berakhir rugi.

Saat profit sudah mencapai 3-4 point, trader yang mudah panic biasanya bersegera untuk menutup posisi. Alasan nya, ia takut harga akan bergerak berbalik arah. Ini adalah tindakan yang kurang baik untuk kelancaran trading ke depannya. Dari pengalaman teman yang lebih senior, perasaan ragu dan bingung, kemungkinan besar akan menghasilkan sesi transaksi yang loss.

Tetaplah bersikaplah tenang, dan jangan panic agar Anda tidak termasuk kedalam golongan trader yang mengalami loss.

 

 

Kesimpulan

Sikap tenang pada diri trader ketika melakukan open posisi amat diutamakan. Efek dari rasa tidak tentram dan perasaan ragu dapat menimbulkan prediksi yang salah dan mengakibatkan anda mengalami kerugian. Janganlah takut atau panik bilaa harga cenderung berlawanan, dan jangan tanyakan lagi ke orang lain tentang trend yang berlaku, ketika Anda sudah open posisi. Bila hal itu Anda lakukan, perubahan besar pada transaksi Anda akan segera terlihat. Dan, anda juga akan merasakan sensasi trading yang lebih menentramkan hati.

 

Oke, cukup sekian dulu artikel kami yang satu ini. Terimakasih telah menyimak artikel ini hingga tuntas, semoga anda bisa trading dengan lebih tenang lagi ya.

Emosi dan Investasi

Hingga saat ini mayoritas orang yang memiliki dana lebih akan mengalokasikan dananya untuk berinvestasi. Percaya atau tidak, investasi menjadi salah satu instrument keuangan yang diminati banyak orang. Mungkin Anda termasuk salah satunya? Namun untuk berinvestasi, Anda tidak hanya perlu dana dan instrument keuangan yang tepat. Lebih dari itu Anda perlu mengontrol emosi yang Anda miliki.

Apakah Anda Termasuk Investor Emosional?

Jadi bagaimana emosi Anda bisa menghalangi investasi Anda dan mengapa emosi bisa menurunkan ROI Anda? Kita akan mengulas semuanya dengan singkat di ulasan kali ini..

Sebelumnya mari kita mulai dengan teori keuangan tradisional. Teori ini akan menunjukkan bahwa investor selalu bersikap rasional dan semaksimal mungkin berusaha untuk mengembangkan kekayaannya melalui keputusan investasi yang obyektif dan tanpa emosi. Secara logis opini ini sangat benar dan tidak perlu dikaji ulang. Namun faktanya apakah ada orang yang berinvestasi dengan rencana kehilangan uang?

Di sinilah masalah mulai muncul, rasa takut dan serakah adalah dua emosi utama yang Anda miliki. Kombinasi keduanya mampu memunculkan hysteria spekulatif di mana hal ini akan berpotensi membuat investasi Anda keluar dari jalur.

Jika kita semua menginvestasikan uang dalam satu ruangan tertutup, tanpa tahu dunia luas dan semua peristiwa yang terjadi maka emosi bukanlah masalah untuk investasi Anda. Tapi masalahnya kita ini tidak berinvestasi di sebuah ruangan tertutup. Ada banyak hal di luar sana yang bisa membuat para investor khawatir dan ragu setiap kali mengambil keputusan. Setiap berita atau perilisan yang dimuat di media mass atau media elektronik bisa melegakan atau malah menyesakkan untuk Anda.

Gelombang Emosi dari Investasi

Perjalanan karir seorang investor sama sekali tidak bisa ditebak oleh siapapun. Semua yang terjadi sangat mungkin berada di luar prediksi Anda. Hal ini wajar karena pasar akan selalu melakukan apa yang ingin mereka lakukan tanpa peduli dengan keinginan investor. Lalu bagaimana emosi kita bisa mempengaruhi kinerja investasi kita?

Entah Anda sadar atau tidak, suka atau tidak, emosi sangat mungkin menggiring Anda untuk membuat keputusan yang irasional. Hanya karena emosi ini, Anda bisa membuat keputusan berdasarkan perasaan bukannya berdasarkan fakta yang sebenarnya. Anda yang masih belum memahami tentang gelombang emosi, mungkin berpikir bahwa emosi ini akan memancing kerugian jangka pendek untuk investasi Anda. Namun sebaiknya mulai sekarang Anda sadar bahwa emosi memiliki dampak jangka panjang untuk investasi Anda.

Efek Negatif dari Investasi Emosional

Saat memutuskan untuk menginvestasikan dana, berarti Anda telah memutuskan untuk mengambil segala resiko yang ada dalam sebuah investasi. Perjalanan karir seorang investor yang tidak menentu, harus Anda atasi dengan akal sehat dan pikiran yang jernih. Cobalah untuk tetap mengikuti rencana awal hingga rencana tersebut selesai. Dengan begini kemungkinan besar Anda bisa membuat perbedaan dalam karir investor Anda.

Jika hingga saat ini Anda masih merasa khawatir dengan investasi yang akan Anda lakukan maka cobalah untuk berhenti sejenak dan pikirkan semuanya dengan baik. Jangan hanya memikirkan tentang potensi keuntungan yang akan Anda peroleh, lebih dari itu pikirkan potensi terburuk dari investasi yang akan Anda lakukan. Komunikasi dan analisis akan membantu kelancaran karir Anda sebagai seorang investor, dan kedua hal ini mampu membuat investasi Anda menjadi kurang emosional.

FYI, pendidikan dan informasi adalah kunci dalam sebuah investasi. Semakin banyak Anda mengetahui tentang fundamental dan bagaiaman situasi keuangan Anda maka Anda akan semakin siap dalam mengambil keputusan yang tepat setiap kali dibutuhkan. Anda perlu tahu bahwa sama sekali tidak ada jaminan saat berinvestasi. Tapi membekali diri Anda dengan prinsip-prinsip ini akan membuat perjalanan karir Anda lebih mulus dan terkendali.

Pentingnya Berderma Dalam Kesuksesan Trading

Banyak dari kita kesulitan dalam mempelajari dunia trading. Sudah berkali-kali mengalami loss, namun tetap saja tak kunjung mendapat profit. Mungkin, kita juga sudah berkali-kali pula mengikuti berbagai rekomendasi dari para trader senior, namun tetap saja terjebak Margin Call (MC). Kita telah berlatih berbulan-bulan, tapi masih saja tidak terlihat perkembangan jumlah profit pada Account trading kita. Lantas, apakah yang sebenarnya sedang terjadi?

Tanpa kita sadar, selama ini, apa yang kita raih semisal withdraw profit, tak lain adalah pemberian dari Sang Pencipta. Namun, seringkali kita merasa bahwa profit yang kita dapat adalah hasil dari jerih payah kita sendiri, tanpa terdapat sedikitpun campur tangan orang lain, terlebih lagi dari Tuhan.

Mind-set semacam inilah yang harus kita benahi. Sebagai seorang yang bertuhan, kita harus mulai memberikan sebagian profit kita kepada mereka yang kekurangan, sebagai wujud rasa terima kasih kita kepada Tuhan, atas segala macam hal yang telah diberikan Nya kepada kita.

Karena semua hal yang kita lakukan di dunia ini, sebenarnya akan kembali kepada diri kita sendiri. Bilamana kita berbuat buruk kepada orang lain, pasti hal-hal buruk akan menimpa kita atas kehendak Tuhan. Bilapun kita berbuat baik pada orang lain, Tuhan tidak akan lengah, dan pasti akan memberikan ganjaran yang baik, atas apa yang kita perbuat.

 

Berderma Kepada Sesama

Berderma Kepada Sesama

 

Berbagi dengan orang lain, atau berderma, selain bisa membantu orang-orang yang membutuhkan, juga akan memberikan efek positif kepada diri kita pribadi. Mengeluarkan sebagian uang kita untuk mereka yang kekurangan, setidaknya dapat membuat pikiran dan hati menjadi lebih nyaman dan tentram. Jadi, agar kita lebih nyaman dalam bertrading, cobalah untuk rutin berderma dari sekarang. Seperti yang kita ketahui, untuk melakukan trading, kita membutuhkan perasaan yang nyaman, sehingga kita dapat melihat harga tanpa ada sedikitpun rasa risau.

Setiap agama (baik itu Islam, Kristen, Hindu, ataupun Budha) amat menyarankan kepada para pemeluknya untuk melakukan derma. Karena, efek samping dari memberikan sebahagian dari apa yang kita punya untuk orang lain, dapat menghilangkan penyakit ataupun bala yang ada pada diri kita. Tentunya ini amat didamba oleh siapapun, termasuk para trader yang memiliki penyakit serakah dan ketakutan, yang obatnya tidak dapat dibeli di apotik manapun.

Untuk memperkuat niat anda untuk berderma, akan kami jabarkan berdasarkan pandangan dari beberapa agama, tanpa sedikitpun berniat untuk menceramahi dan memaksa anda untuk mengamalkanya.

 

Teruntuk Anda, trader yang beragama Islam

Agama Islam telah mengajarkan bersedekah kepada para pemeluknya. Hal ini diterangkan secara jelas pada Al Qur’an dan hadist (anjuran dari nabi Muhammad). Siapa saja yang melakukan derma, akan dihilangkan dosa nya, dipanjangkan umurnya, dan akan mendapat ganjaran kebaikan yang sangat besar.

 

Teruntuk Anda, trader yang beragama Kristen

Agama Kristen sendiri juga menyerukan kepada para pemeluknya untuk mengeluarkan sedekah. Karena, dalam agama Kristen, sedekah sendiri akan digantikan oleh Tuhan dengan berlipat ganda, dan tak akan pernah habis maupun rusak oleh kutu ataupun ngengat. Dan, bagi yang menjalankan amalan sedekah, mereka juga akan mendapatkan ketenangan batin yang menyenangkan.

 

Teruntuk Anda, trader yang beragama Hindu

Sesungguhnya makin banyak kita bersedekah maka makin banyak pula kenikmatan yang akan diperoleh sebagaimana dinyatakan dalam kitab Sarasamuscaya, yang merupakan salah satu bagian kitab suci agama hindu.

 

Teruntuk Anda, trader yang beragama Budha

Berderma yang dilakukan dengan keyakinan, penuh hormat, secara tepat waktu, ikhlas dan tanpa merugikan diri sendiri ataupun pihak lain akan menghasilkan buah karma yang baik berupa kemakmuran, kekayaan, dan harta benda yang berlimpah.

 

 

Kesimpulan Artikel ini

Segala kemajuan yang kita dapati sejatinya adalah karunia dari Tuhan. Berkat kemurahan yang Tuhan beri, kita bisa mendapat profit dan membaca arah harga dengan nyaman dan bijak. Oleh karenanya, kita harus banyak berterimakasih kepada Tuhan, dan harus sering bersyukur.

Sejatinya, berderma kepada orang lain tidak hanya dilakukan menggunakan uang saja. Namun, perbuatan kita untuk membantu sesama juga merupakan salah satu cara untuk membalas karunia yang telah Tuhan beri kepada kita semua.

Untuk anda yang sudah terbiasa berderma dengan sesama, mungkin sudah cukup paham dengan apa yang kami jelaskan tadi. Namun, untuk anda yang masih belum terbiasa, anda kami rekomendasikan untuk mencoba hal ini sesekali.

Seperti apa yang kami sebutkan tadi, berderma tidak harus dengan mengeluarkan uang. Tapi, bilapun anda ingin berderma dengan uang yang anda punya, cobalah untuk melakukanya sedari yang paling mampu anda ikhlaskan, terlebih bila sudah menyangkut masalah nominal. Bilapun anda bingung mau berderma kemana, anda bisa menyalurkanya lewat lembaga-lembaga resmi, ataupun ormas yang siap menyalurkan dana yang anda berikan, ke orang yang berhak untuk mendapat bantuan.

 

Apapun keputusan anda, anda lah yang akan memperoleh kebaikan atas setiap perbuatan baik yang anda lakukan. Sampai jumpa!

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman