Waktu Trading Forex Paling Berbahaya

Sebagai seorang trader, Anda tentu tahu bahwa trading forex bisa dilakukan kapan saja dalam kurun waktu 24 jam, dan 5 hari dalam seminggu. Trader pun bisa menentukan sendiri apakah akan bertransaksi di waktu pagi, siang, ataupun malam hari. Namun, apakah Anda sudah mengetahui akan adanya saat-saat berbahaya yang harus dihindari saat bertrading di dunia forex? Pada momen-momen semisal berikut, sangatlah beresiko bila ada trader yang nekat melakukan open posisi. Untuk itu, ketika moment-moment ini terjadi, trader harus memiliki kewaspadaan tinggi.

 

Waktu Berbahaya Untuk Trading

Waktu Berbahaya Untuk Trading

 

Apakah anda sudah mengetahui moment yang kami maksud? Bilapun belum, silahkan menyimak artikel kami yang berikut ini.

1. Menjelang Penutupan Pasar Akhir Pekan

Detik-detik menjelang penutupan pasar, memang selalu menegangkan. Apalagi, setiap Sabtu dini hari (waktu Indonesia Barat) agaknya menjadi momok bagi sebagian trader Indonesia. Inilah yang menyebabkan mengapa banyak trader lebih memilih untuk “tutup toko” saja sedari hari Jumat. Pasalnya, pergerakan harga menjelang moment penutupan pasar disinyalir lebih susah untuk dilacak.

Kemudian, open posisi yang dilakukan terlalu dekat dengan waktu penutupan pasar, biasanya lebih berpotensi floating sampai hari Senin, melewati libur akhir pekan. Padahal, dalam masa tersebut dimungkinkan terjadi serangkaian perkembangan mengejutkan yang mengakibatkan munculnya gap yang cukup besar di awal pekan berikutnya. Target Profit (TP) maupun Stop Loss (SL) dapat gampang ter-trigger; apalagi kalau tidak memasang Stop Loss, maka secara otomatis, Margin Call pun ada di depan mata. Mengingat pergerakan ke depan sulit untuk dipetakan, maka banyak trader akan menghindar dari waktu trading forex yang satu ini.

Namun demikian, bukanlah suatu hal yang tabu bila anda nekat bertrading atau membiarkan posisi floating di masa-masa tersebut. Trader yang sengaja memasang jebakan untuk mendapatkan profit dari gap yang akan muncul di hari Senin nanti pun jumlahnya tidak sedikit. Waktu trading forex manapun, sebenarnya mengandung risiko tersendiri. Pahami saja bahwa bila Anda siap untuk bertrading dengan risiko lebih tinggi, maka potensi untuk mendapatkan profit pun semestinya akan lebih menggiurkan.

2. Menjelang Event Yang Terkait Dengan Situasi Politik Suatu Negeri

Tahun 2016 dan 2017 kemarin diramaikan oleh banyak sekali event semacam ini, ditandai dengan tajuk “referendum” dan “pemilu”. Karakteristik event politik merupakan moment yang tak bisa dipastikan. Hal ini amat berbeda dengan rilis data ekonomi yang sudah terjadwal pada kalender forex, dan bisa diantisipasi dengan langkah yang mudah. Biarpun para analis sudah memproyeksikan apa dampaknya bila kubu X mengalahkan kubu Y, tetap saja aka nada pergerakan harga spontan di pasar. Dan ini, amat memungkinkan.

Ambil saja contoh Pemilu Presiden AS tahun 2016 lalu. Jauh-jauh hari, para analis sudah memperingatkan bahwa apabila Donald Trump terpilih, maka akan memunculkan serangkaian ketidakpastian yang cukup membahayakan. Namun, segera setelah ia mengalahkan Hillary Clinton, Dolar malah melesat kuat. Kemudian, baru sekitar sebulan sesudahnya pasar kembali ingat bila Trump merupakan salah satu ancaman bagi stabilitas ekonomi AS maupun Dunia.

Tak hanya event terkait politik. Sebagian traderpun akan menghindari sejumlah waktu trading forex kapan saja yang berhubungan dengan moment rilis data ekonomi, akan berpotensi memberikan dampak besar. Daripada terlindas oleh volatilitas sesaat, alangkah lebih baik bila anda cari kesempatan di waktu trading forex lainnya.

Akan tetapi, hanya karena banyak yang menghindari hal ini dan menilai momen-momen semisal yang kami sebut sebagai waktu trading forex paling berbahaya, tidah membuat kesimpulan bahwa waktu-waktu seperti ini mustahil untuk menghasilkan profit. Nyatanya, ada juga golongan yang berjuluk News Trader yang malah justru sengaja mengincar momen perilisan data ekonomi yang berdampak tinggi.

3. Setelah Berhasil Menang Besar

Apakah Anda termasuk tipikal trader yang sering mengalami loss tak lama setelah menang besar? Percayalah, Anda tak sendiri. Sindrom ini diderita oleh banyak trader, terutama para pemula. Akar masalahnya terletak pada kepercayaan diri yang berlebihan, serta “nafsu” untuk mengejar profit yang lebih besar lagi.

Lalu, apakah sebaiknya kita berhenti trading setelah berhasil menang besar? Sebainya jangan ya. Hanya saja, emosi diri yang hanyut terbawa emosi senang tadi agaknya perlu untuk dikendalikan. Apalagi, bila Anda berkeinginan untuk menjadi trader sukses.

Agar tak terperosok dalam perangkap emosi seperti tadi, sudah banyak sekali artikel yang kami tulis untuk membantu anda mengendalikan diri. Anda juga perlu membuat perencanaan trading (trading plan) agar trading anda lebih terarah.

Dengan rencana trading tersebut, Anda diharapkan sudah mempunyai sistem trading tertentu dan tak menyimpang dari aturan-aturan entry, exit, maupun risk/reward ratio yang sudah tercantum di dalamnya. Tak peduli Anda akan bertransaksi di waktu trading forex yang paling menguntungkan ataupun paling berbahaya. Rencana trading akan berperan sebagai “filter”, dimana Anda bisa menyaring apakah suatu peluang trading benar-benar potensial atau malah justru akan lebih baik bila ia dilewatkan.

 

Oke, itulah tadi artikel singkat kami tentang waktu trading forex paling berbahaya, semoga anda makin mengerti tentang jurang-jurang yang ada di dunia forex ya. Dan semoga, setelah mengetahui waktu-waktu berbahaya tadi, anda bisa menjauhi kerugian, dan selangkah lebih dekat dari kesuksesan. Sampai jumpa lagi!

Mari Memetik Pelajaran Dari Kasus Money Game CV Prayitno Investama Indonesia

Sempat membaca berita tentang modus penipuan investasi bodong yang sudah terbongkar di Surabaya? Perusahaan yang diduga menipu tersebut bernama CV Prayitno Investama Indonesia, dan diketahui menghimpun dana masyarakat dengan mengaku sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Perdagangan Komoditi Valas dan Migas. Nilai dana yang digondol oleh dua direktur perusahaan tersebut bahkan disinyalir mencapai Rp 22 miliar dengan jumlah korban sekitar 200 orang investor.

 

Investasi Bodong Itu Bahaya!

Investasi Bodong Itu Bahaya!

 

Dari kasus money game (ponzi) yang di usut oleh polisi ini, ada beberapa hal yang bisa kita jadikan pelajaran agar kita terhindar dari modus investasi bodong serupa. Apa saja itu? Mari kita simak yang berikut ini.

1. Jangan mudah percaya dengan bujuk rayu “teman”

Dari info polisi yang dikutip oleh berbagai media, diketahui bahwa sasaran penipuan CV Prayitno Investama Indonesia adalah rekan-rekan pelaku yang berinisial P ketika masih bekerja di RS Premier. Patut untuk diingat, “kawan” bisa menjadi “lawan” anda, bila urusannya sudah menyangkut dengan uang. Biarpun informasi investasi itu datangnya dari teman sejawat, Anda tetap perlu memastikan legitimasinya.

2. Hati-hati dengan semua perusahaan yang tidak berijin

Meskipun berbadan usaha CV, CV Prayitno Investama Indonesia ini tak memiliki ijin operasional. Perlu dicatat bahwa perusahaan yang terjun di sektor keuangan Indonesia, perlu mendapat ijin terlebih dahulu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau bila berkaitan dengan investasi pasar berjangka, maka otoritas tersebut harus memiliki ijin dari Bappebti. Artinya, perusahaan yang tidak memiliki ijin resmi dari salah satu badan tersebut, adalah perusahaan investasi ilegal.

Tak hanya di Indonesia, perusahaan-perusahaan yang ada di luar negeri pun merupakan subjek hukum yang harus mendapat lisensi dari regulator negaranya terlebih dahulu sebelum bisa menjaring nasabah.

3. Awas iming-iming keuntungan super besar dalam persentase tetap.

Diberitakan juga, CV Prayitno Investama Indonesia menggaet korban dengan memberikan penawaran profit sebesar 25 persen tiap bulan. Dengan angka seperti ini, wajar bila banyak orang yang menjadi kepincut.

Padahal, dalam tiap investasi apapun, akan selalu ada unsur ketidakpastian. Setiap investasi pasti memiliki resiko rugi, dan bisa berkesempatan untuk mendapatkan untung. Dan, besaran persentase kerugian maupun keuntungannya tak dapat ditentukan secara pasti di awal perjanjian. Bisa dibuat perkiraan profit dan loss, namun perusahaan investasi yang bonafid tak akan pernah berani menjanjikan return sebesar persentase tertentu setiap bulannya, secara rutin. Aapalagi, besaran tersebut jauh di atas standar bunga bank maupun bunga obligasi yang sedang berlaku.

4. Walaupun Profil perusahaan terlihat menarik dan mewah, hal ini belum tentu bonafid.

Salah satu penyebab mengapa banyak orang tertarik untuk berinvestasi di CV Prayitno Investama Indonesia adalah, materi presentasi yang menarik. Kabarnya, peluncuran perusahaan pada tahun 2013 diberlangsungkan dalam acara mewah. Presentasi tersangka P pun sangatlah meyakinkan, hingga banyak nasabah langsung menyetorkan dana untuk diinvestasikan.

Dan mengapa tersangka P sampai menyewa kantor di gedung? Jawabannya sudah ia katakana di wawancara dengan media Surabaya Pagi, ia mengaku bahwa dia memang sengaja menyewa kantor di Bumi Mandiri, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, hanya untuk meyakinkan para member. Sebab menurutnya, dengan punya kantor, perusahaannya tak akan diragukan lagi oleh semua pihak yang selama ini sudah berinvestasi.

Apabila Anda mendapat penawaran investasi, perhatikanlah bahwa tampang tidak menyimbolkan apa-apa. Sebuah perusahaan kecil tapi bonafid, bisa saja bermula dari kantor yang ada di garasi, seperti halnya Google, Microsoft, Apple, Amazon, dan Disney. Namun perusahaan investasi bodong, biarpun ia berkantor di gedung elite bertingkat, tetap saja tak akan pernah memberikan return seperti yang Anda harapkan. Perhatikan saja kejelasan dan bonafiditas skema investasi sebelum mereka mempercayakan dana Anda pada suatu perusahaan.

5. Ketahui dulu tentang seluk-beluk suatu aset sebelum terjun dalam dunia investasi.

Kata-kata “investasi bidang Perdagangan Komoditi Valas dan Migas” boleh jadi terdengar amat bergengsi dan “wah”. Namun, unsur “wah” tadi kemungkinan hanya muncul di benak orang-orang yang tak memahaminya bidang tersebut saja. Bagi mereka yang cukup paham dengan bidang tersebut, biasanya akan mampu mengetahui tentang eksistensi unsur risiko dalam investasi di bidang ini, dan mampu menepis klaim pemberian profit sebesar 25% secara konsisten.

Di sini, bisa ditemukan satu pelajaran lagi dari kasus CV Prayitno Investama Indonesia: “kenali tentang seluk beluk bidang di mana Anda akan menginvestasikan dana anda.”

Setiap investasi pasti mempunyai aset tertentu, dimana aset tersebut dapat berwujud properti, komoditas, saham, emas, mata uang, dan seterusnya. Akan mudah sekali untuk berfikir bahwa, kalau Anda mendepositkan uang dalam jumlah cukup, uang akan dengan mudah beranak-pinak sendirinya.

Namun nyatanya? dibutuhkan pengetahuan dan waktu untuk mendapatkan kesuksesan. Sama halnya dengan pemilik restoran yang semestinya mengetahui persis tentang seperti apakah itu makanan enak dan tidak, juga pemilik sebuah showroom yang harus tahu betul tentang tipe-tipe mobil berikut spesifikasinya, dan lain sebagainya.

 

Dari tahun ke tahun, ada saja modus investasi bodong yang terbongkar. Dan kebanyakan modusnya, amat mengada-ada. Namun, mengapa selalu saja banyak orang yang menjadi korban? Salah satu penyebabnya adalah pengetahuan dasar tentang dunia finansial yang dimiliki oleh mayoritas masyarakat Indonesia, pada umumnya masih kurang memadai. Selain itu, meskipun penipuan serupa sering terjadi, amat jarang yang bisa belajar dari sejarah.

Bahaya Melewatkan Peluang Dalam Dunia Trading

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan seorang trader gagal dalam menangkap kesempatan, dan melewatkan setiap peluang trading yang baik untuk mendapatkan pip. Yang pertama, mungkin karena trader tersebut sedang rehat sejenak dari pasar setelah mengalami loss satu atau dua kali. Bisa juga ia melewatkan peluang tersebut ketika ia sedang memperhatikan sesi perdagangan lain, atau saat sedang kehabisan kuota internet.

Namun, tidak banyak trader yang menyadari bahwa ada suatu harga yang harus dibayar dari peluang trading yang terlewatkan tadi. Bahaya melewatkan peluang trading ini kadang kala bisa lebih menakutkan ketimbang salah dalam mengambil posisi. Dibeberapa kasus, melewatkan peluang trading dapat memengaruhi aspek psikologi trading dari seorang trader.

Apabila kita terus meyakinkan diri sendiri bahwa tak ada ruginya untuk tidak membuka posisi setelah mengalami satu atau dua kerugian, maka kita akan terperangkap dalam dengan mudah ke dalam kondisi yang disebut “Bias Baru”. Bias Baru atau Recency Bias merupakan salah satu kecenderungan trader untuk hanya melihat peristiwa-peristiwa yang baru ia alami saja. Ia tidak mempertimbangkan serangkaian peristiwa sebelumnya. Padahal, kadar kepentingan peristiwa-peristiwa yang telah lama berlalu itu, sejatinya sama. Terjebak dalam Bias Baru akan membuat trader melakukan kesalahan dalam hal analisis dan keliru dalam memutuskan pilihan.

 

Peluang Tak Selalu Datang

Peluang Tak Selalu Datang

 

Kerugian alias loss merupakan salah satu bagian dari dunia trading. Jadi, hasil trading sebelumnya jangan sampai terlalu memengaruhi pengambilan keputusan Anda selanjutnya, dan jangan sampai menghalangi anda untuk mendapat profit sebesar-besarnya. Seorang trader yang bijak semestinya bisa berpikir jangka panjang, bukan hanya sekedar memikirkan tentang hal yang sesaat saja.

Yang paling berbahaya dari melewatkan peluang yang ada di dunia trading adalah, nafsu untuk membalaskan dendam. Trader yang melewatkan kesempatan bagus, pasti akan mudah tergoda untuk menutupi kekurangan tersebut, dengan mengatur setup trading yang terlanjur tidak ideal. Mereka akan bertrading dengan lebih agresif, dan ekstra fokus daripada sebelumnya. Trading yang dilatarbelakangi oleh dendam semata, dapat meluluh lantahkan akun trading yang kita punya, dalam waktu singkat.

 

Jadi, bagaimanakah cara untuk menghindarkan kita dari bahaya melewatkan peluang yang ada di dunia trading?

Bila anda bingung, ada 4 cara simple yang bisa anda lakukan kapanpun dan dimanapun. Ke empat cara simple tersebut adalah:

1. Buatlah Semacam Jurnal Trading

Jurnal trading amat penting bagi setiap trader. Dan, setelah anda mengetahui tentang fungsi membuat jurnal trading, pandangan anda terhadap history trading diri sendiri akan menjadi semakin luas. Jurnal trading yang kita buat sebaiknya mengandung informasi tentang apa saja yang menjadikan kita ragu, hal apa yang mendistraksi trading kita, dan seberapa sering kah pair forex yang kita tradingkan sejalan dengan sistem yang sudah kita susun. Jurnal trading membantu kita untuk mengidentifikasi segala pemicu suatu kejadian.

2. Pasang Pengingat Disertai Order

Hal ini penting untuk dilakukan, terutama bagi para trader part-time. Jika kita tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengawasi trading kita, maka pengingat yang kita buat akan memunculkan peringatan tentang adanya kesempatan yang baik. Beberapa platform trading amat memungkinkan setiap trader untuk mendesain pengingat untuk si trader sendiri.

3. Mengecilkan Size Posisi

Jika kita lebih sering melewatkan peluang trading dengan alasan kurang pede untuk mengambil sebuah posisi, maka alangkah lebih baik bila size positionnya dikurangi. Cara ini juga berguna untuk melatih insting diri kita agar tak melulu menjalani trading dengan tujuan uang. Mempraktikan teknik manajemen risiko yang tepat juga dapat mendorong rasa percaya kita dalam bertrading.

4. Selalu Mencari Hikmah Dari Suatu Peristiwa

Terimalah kenyataan bahwa setiap kekalahan yang anda alami, suatu saat akan mengantarkan diri anda pada kemenangan. Satu atau dua loss saja, agaknya bukanlah sebuah masalah. Selama kita yakin dengan sistem trading yang kita gunakan, bijak dalam melihat hikmah atau poin penting dari hasil trading, kita akan terbiasa menghadapi kekalahan. Dan, kita akan menjadi semakin mampu menghargai proses ketimbang sekedar mencari profit.

 

Akhir kata, sering kali trader tidak mampu menyadari tentang bahaya melewatkan peluang trading. Ini wajar, karena kebanyakan dari mereka masih tidak paham tentang dampaknya. Selain rugi secara statistic potensi keuntungan yang bisa diperoleh, anda juga merugi dalam hal pengalaman.

Bila trade yang loss dapat anda minimalisir karena terekam dalam spreadsheet, trading yang terlewat tak akan pernah terekam. Kita tak akan pernah tau tentang apa efeknya, seberapa rugikah kita, dan apa saja pengalaman yang bisa didapat bilapun peluang tersebut tidak sempat terlewat. Namun, anda masih bisa memantau lewat berita-berita forex yang ada di internet, ataupun lewat obrolan anda dengan kawan-kawan sesama trader.

 

Bagaimanapun, peluang yang sudah berlalu biarlah berlalu. Anda tidak harus berpusing-pusing dengan apa yang sudah terjadi, dan harus memfokuskan diri pada apa yang bisa terjadi di masa depan nanti. Anda masih bisa meraih sukses, dan masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri.

Sebenarnya, Apa Sih Penyebab Trader Takut Loss?

Apakah anda seorang trader? Bila iya, coba jawab pertanyaan berikut.

Apa iya, di dunia ini ada trader yang ingin dan mau mendapatkan loss begitu saja? Tentu jawabnya tidak akan ada. Ini wajar, mengingat loss dalam forex berarti rugi, dan berpotensi menyebabkan kebangkrutan. Semua trader tentu ingin mendapat profit dalam karirnya.

Namun pada faktanya, loss merupakan hal yang wajar. Seandainya loss tidak ada dalam kamus dunia Forex trading, mungkin saja Forex akan menjadi ladang uang yang biasa saja.

Tanpa loss, Forex tak akan mampu menarik perhatian. Tetapi bukan berarti dengan terus-terusan mendapat loss itu berarti baik. Kemudian, kami ingin menyampaikan bahwa setiap trader harus memperhatikan rasio keseimbangan antara profit dan loss dalam transaksinya di dunia Forex. Selalu mendapat loss dapat membuat trader terancam margin call (MC), sedangkan bila trader terus mendapatkan profit, tentunya juga memiliki efek yang kurang baik. Karena apa? Karena hal ini dapat membuat siapa saja menjadi lupa diri.

 

Siap Dengan Loss Di Dunia Forex

Siap Dengan Loss Di Dunia Forex

 

Nah, yang menjadi permasalahan adalah, trader biasanya saat melihat floating, atau terkena stop loss, pasti akan langsung merasa sebal dan berwajah suram. Karena, mereka tahu betul bahwa floating dan stop loss hanya akan mengarah ke satu hal. Apa itu? Kerugian! Hal inilah yang perlu Anda pahami, supaya trading yang Anda lakukan di masa mendatang menjadi lebih baik, lebih nyaman, dan bisa lebih tenang lagi.

 

Hanya menginginkan profit semata

Sifat manusia memang senantiasa diliputi oleh rasa ingin menang sendiri. Tentunya, ini juga berlaku ketika seseorang melakukan trading Forex. Trader tersebut pasti cenderung ingin mendapat profit, secara konsisten. Tidak ada yang menginginkan indikator loss berada dalam portofolio transaksinya. Hal itu sebenarnya wajar-wajar saja dan bukanlah merupakan sebuah keanehan yang terdapat pada diri trader. Tapi kalau sampai over, hal tadi akan berubah menjadi obsesi, yang berujung pada tanda tanya.

Perlu Anda ingat, setiap trader sejatinya pernah dan pasti akan merasakan pahitnya loss. Apakah Anda mengira bahwa bila sudah loss berarti segalanya sudah buruk? Pemahaman ini jelas-jelas keliru. Bila Anda mengalami loss, anda bukan berarti seorang loser. Yang perlu menjadi fokus Anda pribadi adalah bagaimana mengikuti sistem rule yang sudah Anda buat.

Setiap sistem yang Anda terapkan dalam trading akan mengalami permasalahan yang sama yakni kesalahan sinyal. Jadi, tak ada satupun sistem yang mampu menjamin profit secara terus-menerus. Bagaimanapun, trading hanyalah berupa permainan peluang. Sistem anda tidak akan pernah mungkin untuk mencapai tingkat keakuratan 100%. Seandainya sistem Anda sudah berpeluang 60% profit, itu sudah bagus. Dalam kata lain, dari setiap 10 transaksi yang anda jalani, anda hanya merugi sebanyak 4 kali. Kalau Anda sudah tahu tentang rasio kekalahan anda tadi, mengapa juga harus repot-repot meratapinya?

 

Tak bisa menerima loss sedikitpun

Salah satu penyebab dari kegagalan trader yang lain adalah, karena ia tak mampu menerima suatu kekalahan. Padahal, di setiap transaksi ada kalanya Anda akan dipaksa untuk keluar dari posisi secara mendadak. Baik itu karena harus melakukan cut loss, ataupun karena terkena stop loss.

Mengapa ada saja trader yang sudah tau tentang adanya loss tapi tidak mau menerimanya? Jawabannya hanya sederhana, karena tiap loss yang mereka alami dianggap terlalu besar. Seandainya loss Anda masih sanggup Anda tanggung, mungkin Anda tak akan pernah meratapinya. Jika Anda mempunyai management dan batas toleransi dari setiap kerugian, maka Anda akan tetap baik-baik saja.

Namun kenyataannya, masih banyak trader yang sering menahan floating. Mereka cenderung akan menunggu hingga harga dapat berbalik ke posisi yang diinginkan sehingga mereka lebih berpeluang untuk membuat profit. Ketika loss dari floating tersebut sudah menggunung, trader biasanya malah enggan untuk close posisi dan memilih untuk memperpanjang waktu penantiannya. Satu keputusan yang tak ayal akan menjadikan persentase loss semakin besar. Bila jalan ini yang Anda pilih, jangan heran bila akun Anda kelak terkena Margin Call.

Pada saat Anda sudah bisa mulai menerima kekalahan atau loss, maka performa trading Anda biasanya akan mulai stabil. Loss bukanlah suatu hal yang bisa dihindari, dan bukan pula kenangan yang bisa dilupakan. Loss hadir untuk dihadapi dan diminimalkan sebaik mungkin. Pada saat Anda cut loss, pelajarilah semua permasalahan yang menyebabkan kekalahan tersebut. Tetaplah berusaha untuk terus memperbaiki diri dari semua kesalahan yang anda lakukan sebelumnya.

 

Kesimpulan

Loss memang selalu ada dalam trading. Akan tetapi, hal tersebut dapat diterima bila Anda mengetahui tentang batas toleransi dari kekalahan. Loss dapat anda minimalisir dengan mengikuti rule pada sistem trading yang anda gunakan. Pada saat loss, Anda akan mengetahui tentang seberapa akuratkah sistee=m trading yang anda gunakan, dan bisa mulai melakukan penyesuaian. Bila Anda sudah dapat menerima loss dan menerima potensi kerugian yang sewaktu-waktu bisa Anda dapat, transaksi Anda akan menjadi lebih stabil.

6 Hal Yang Perlu Anda Perhatikan Sebelum Bertrading

Saat ini, forex sudah tumbuh menjadi perdagangan mata uang terbesar di dunia dan belum ada yang mengalahkan perdagangan pada market apapun. Banyak yang memprediksi bahwa $ 4.5 triliun mata uang dunia telah diperdagangkan setiap harinya di forex market. Semakin besar mata uang yang ditransaksikan tadi, tentunya makin memperkuat reputasi Forex sebagai ladang untuk membawa pulang keuntungan.

 

Dunia Forex

Dunia Forex

 

Namun, selain memberi manfaat, forex juga mengandung bahayanya. Tidak setiap perusahaan Forex yang ada menginformasikan tentang cara yang baik dalam trading forex. Oleh karena itu, banyak trader menjadi bangkrut, dan gagal mendapatkan keuntungan dari transaksi. Bahkan ada pula yang mendapat kerugian dalam jumlah besar!

Kebanyakan dari mereka yang gagal umumnya kurang hati-hati dalam bertrading, dan cenderung serampangan dalam melakukan transaksi. Anda tentu tidak ingin bernasib seperti mereka yang gagal bukan? Oleh karena itu, mari kita simak sejenak 6 hal yang perlu diperhatikan saat sebelum trading berikt ini. Selamat menyimak!

 

1. Jangan terkecoh akan promosi dan iklan menggiurkan

Banyak broker maupun iklan forex yang berkata bahwa sipapun bisa menjadi jutawan di dunia forex. Hal ini sebenarnya adalah sebuah kebohongan besar. Karena nyatanya, pada saat terjun ke dunia forex, sangat jarang ada trader baru yang dapat survive bertahan. Mereka yang baru belajar umumnya akan langsung merasakan pahitnya rugi. Jika Anda tidak bisa disiplin, tidak merasa siap dan tidak mampu bersabar, maka kesempatan menang yang Anda peroleh tidak akan jauh berbeda dengan ketika Anda sedang ikut undian berhadiah.

 

2. Please, Jangan Serakah

Pada dasarnya, forex memang sanggup memberikan potensi keuntungan yang tidak sedikit. Namun, hal tersebut tentunya tidak bisa dijadikan patokan untuk Anda yang ingin menjalani sesi trading sesuka hati. Resiko kehilangan sendiri, dapat diantisipasi dengan cara mematuhi aturan money management dan menetapkan manajemen risiko secara tegas. Tetapkan batasan risiko yang akan anda pakai. Jangan pernah berharap untuk mendapat hasil yang besar dan tidak realistis seperti trader legendaris. Ingat, anda masih pemula, dan hal semacam itu tak akan mampu dicapai ketika masih di tahap pemula.

 

3. Baca, Dengar, dan Terus Belajar

Forex juga memerlukan pengajaran dan pelatihan. Anda harus mengetahui betul tentang apa sesungguhnya forex itu dan bagaimana cara kerjanya di market. Selain itu, semua komponen-komponen yang ada di dalamnya juga harus anda pelajari. Tidak hanya satu, dua, atau tiga kali saja dalam mempelajari market. Butuh waktu yang terus menerus hingga nanti akhir hidup Anda. Ingat, market selalu bergerak dengan dinamis. Oleh karenanya, pembelajaran akan senantiasa diperlukan. Jika Anda berhenti, maka Anda akan lebih berpeluang untuk kalah.

 

4. Jangan Langsung Gunakan Lot Besar Secara Sembrono

Banyak trader melakukan aksi sembrono (serampangan) dengan melakukan transaksi yang terlalu besar. Mereka menggunakan lot yang tidak wajar, namun tidak disertai dengan strategi jitu yang masuk akal. Memaksimalkan profit bukan berarti harus memperbesar jumlah lot. Penggunaan lot yang berlebihan tersebut dapat menyebabkan menipisnya margin yang dapat berujung fatal. Bagilah beberapa lot kecil di tiap sesi perdagangan. Jangan langsung memasukan lot dalam jumlah besar pada satu transaksi. Jika satu lot besar Anda sewaktu-waktu kolaps, akun trading Anda akan seketika itu pula melayang.

 

5. Jangan Bersikap Sombong

Beberapa trader pemula kadang kala memiliki rasa tinggi hati karena sudah merasa bisa melakukan beberapa transaksi. Sikap tersebut akan menganggu sisi psikologis Anda sebagai seorang trader. Solusi yang benar adalah, tetaplah merendah atas segala hal yang dilakukan. Ingat, di atas langit masih ada langit. Sifat sombong hanya menjadi racun bagi hati anda, dan akan mempersulit anda dalam mengembangkan diri agar bisa menjadi trader yang lebih baik lagi.

 

6. Jangan Lupa Bersyukur

Dari kesemua hal tadi, bersyukur adalah salah satu faktor yang sering dilupakan. Seorang trader bisa saja memperoleh penghasilan milyaran setiap tahun, namun ternyata, ia masih saja belum puas dengan semua hal yang ada. Ia pun berusaha untuk memperbesar penghasilannya, tanpa sedikitpun mensyukuri apa yang ada. Hasilnya, hidupnya tak pernah merasa puas. Dan, karirnya tak mampu menemui kesuksesan yang hakiki.

Coba saja bila trader tersebut mampu dan terbiasa mensyukuri segala hal yang telah ada. Pasti semuanya akan terasa lebih indah, dan dunia akan terasa lebih berwarna bukan? Lantas, apakah bersyukur hanya boleh dilakukan saat sudah sukses dan meraup untung besar saja?

Oh, tunggu dulu! Anda harus belajar tentang kebiasaan bersyukur sedari sekarang. Percayalah, semua hal akan terasa lebih indah bila anda mampu mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Sang Maha Pengasih, dari segala sumber rezeki yang anda raup. Walaupun itu sedikit, pastikan anda terbiasa untuk bersyukur ya!

 

Oke, sekian dulu artikel kami yang membahas tentang 6 Hal Yang Perlu Anda Perhatikan Sebelum Bertrading. Semoga bermanfaat, sampai jumpa!

 

Bilapun Rugi, Merugilah Dengan Wajar

Salah satu hal yang pasti pernah dialami oleh trader forex adalah pengalaman tentang mendapatkan kerugian. Kerugian merupakan bagian yang tidak dapat dianggap mitos dari dunia trading dan amat sulit untuk dihindari. Walau begitu, nyatanya mereka yang terlalu berharap banyak dari dunia trading biasanya tak akan bisa menerima kenyataan tersebut. ’’Cut loss?’’ itulah pertanyaan yang acap kali dilontarkan oleh trader ketika mengetahui posisi tradingnya salah, kerugian pip sudah terlanjur banyak, dan agak panik karena terlanjur tidak mengaktifkan stop loss.

Trader pemula sering mencoba untuk menghindari kenyataan ini dengan mengatur posisinya yang minus dengan beraneka cara. Yang paling populer adalah dengan cara hedging atau locking, yakni membuka posisi baru yang berlawanan dengan posisi yang ditembak sebelumnya. Teknik ’’mengunci’’ (locking) ini diterapkan dengan harapan pergerakan bahwa harga akan berbalik arah, dan bilapun belum mampu memperoleh profit, paling tidak trader tersebut bisa balik modal (breakeven). Atau setidaknya tidak mengurangi kerugian.

Secara teori, cara tersebut memang benar dan logis. Tetapi dalam kenyataannya sangat sering meleset karena kita tak bisa memperkirakan arah pergerakan harga dengan tepat. Bila trader salah dalam membuka posisi yang dikunci, kerugian yang diperolehnya akan semakin besar karena kerugian pip yang dikunci akan semakin lebar. Trader yang berkali-kali gagal dalam permainan ini cenderung akan mengalami frustasi dan amat mungkin kapok dengan trading forex.

Dalam trading forex, sebaik apapun strategi dan rencana trading Anda, bila Anda tak mengatur resiko dengan baik maka Anda sukar untuk mendapat profit yang konsisten dalam jangka panjang. Dalam artikel ini, seorang trader forex yang bernama James Stanley yang merupakan seorang instruktur trading forex akan mengulas tentang bagaimana seharusnya seorang trader, dan bilapun ia merugi, hanya akan rugi yang wajar. Menurutnya, setiap trader mesti belajar untuk rugi sebelum mendapat profit yang sebenarnya.

 

Mengapa rugi diperlukan?

Anda tak akan tahu dengan pasti kejadian di masa mendatang, juga tentang trader-trader yang lain. Hal ini bukan berarti Anda tak mampu memprediksi pergerakan harga, banyak orang melakukan ini setiap hari. Namun, Anda harus melihat setiap trade yang dilakukan sebagai sebuah ide, ataupun sebuah kesempatan. Seperti halnya banyak ide lain yang ada dalam kehidupan, ada kemungkinan sebuah ide tidak mampu bekerja dengan baik, dan Anda harus mampu memperbaiki ini bila hal itu terjadi.

Satu-satunya cara yang harus Anda lakukan saat menyaadari bahwa Anda salah adalah dengan berhenti sejenak, introspeksi, dan mulai untuk bertindak benar. Cara untuk bertindak benar adalah dengan menutup posisi trading yang Anda punya. Anda perlu rugi. Mungkin hal itu sulit untuk dilakukan, namun ini lebih baik ketimbang efek yang nanti akan anda dapat setelah pergerakan harga yang makin menjadi, dan mengancam posisi Anda. Anda tidak tahu pasti tentang pergerakan harga setelah ini bukan?

Winning trade bukan segalanya dan tak menjamin Anda akan mengurangi potensi loss ke jumlah yang lebih sedikit. Untuk membuktikannya, silahkan simak hasil riset winning trades and losing trades untuk pasangan GBP/JPY berikut.

 

rugi dengan wajar 1

Gambar 1

 

Dari gambar 1 tadi, bisa kita lihat bahwa winning trades (garis biru yang menunjukan profit) yang diperoleh sebesar 66%. Dan losing trades (garis merah yang menunjukan loss) hanya sebesar 34% saja.

Namun, ternyata winning trade bukan segalanya. Trader masih mendapatkan rata-rata loss sebesar 122 pip dibandingkan dengan rerata profit yang berjumlah 52 pip.

 

rugi dengan wajar 2

Gambar 2

 

Hal ini bukanlah rugi yang terbilang wajar. Dan, management trading yang seperti ini tidak akan menghasilkan profit sama sekali. Trader seharusnya belajar untuk bisa merugi dengan wajar agar dalam jangka panjang dapat menghasilkan profit. Cara yang rasional adalah dengan selalu memakai fitur stop loss pada setiap trade yang dilakukan. Setiap kali Anda melakukan pembukaan posisi trading, biasakan untuk segera menentukan level stop. Usahakan hal tersebut berjalan dengan otomatis, dan berpola. Buka posisi – set stop loss.

Dengan demikian, Anda tidak perlu susah payah menentukan pada level berapakah Anda harus exit ketika sadar posisi Anda sudah salah. Hal ini juga memungkinkan Anda untuk menentukan resiko dari awal sehingga bilapun ide entry Anda terbukti salah, Anda bisa segera mengeksekusi kerugian tersebut sebelum bertambah besar. Ketika akan masuk posisi, Anda dapat menentukan nilai maksimum resiko yang Anda mau dengan memakai ukuran persentasi dari equity Anda.

Seperti misalnya, bila persentase kerugian yang Anda inginkan hanya 1% dari equity Anda pada trade yang ingin Anda lakukan. Anda hanya tinggal mengkalikan equity Anda dengan angka 0.01 dan Anda akan mendapat nilai stop loss dalam satuan mata uang. Dengan membagi-bagi nilai stop tersebut dengan nilai satuan pip (pip value), Anda akan mendapati nilai stop loss dalam satuan pip. Dalam praktiknya, ada beberapa cara untuk menentukan stop loss. Anda bisa melakukannya dengan melihat pola pergerakan harga (pattern), volatilitas pasar, atau dengan melihat perkembangan price action. Cara lain adalah dengan memakai indikator Average True Range (ATR).

 

Hindarkan untuk memperlebar stop loss sebisa mungkin

Sekali Anda mematok level stop loss, maka sebaiknya Anda tidak merubah level tersebut dengan harapan pergerakan harga akan berbalik arah. Dengan mencoba memperlebar stop loss, Anda memperbesar resiko yang sebelumnya sudah anda tentukan. Atau dengan kata lain, Anda akan membuang uang yang anda miliki dengan sia-sia. Namun, bila Anda sudah menentukan risk/reward ratio dengan tepat, Anda dapat menggeser stop loss paling tidak sampai level break-even ketika Anda profit. Risk/reward ratio yang tepat dapat membantu Anda dalam menentukan jumlah kerugian yang wajar.

Money Manajemen Dalam Dunia Forex

Money manajemen adalah salah satu hal yang paling krusial dan merupakan point utama yang bisa menjadi pembeda antara trader professional dan trader amatir. Tidak percaya? hal tersebut mampu membuktikan bahwa pada suatu riset, bila ada 100 trader yang memulai trading dengan sama-sama memakai sistem dengan rasio profit hanya 60% saja, hanya akan ada sedikit trader saja jumlah trader yang mampu memiliki akun dengan reward yang berlipat-lipat di akhir periode waktu portofolionya.

Terlepas dari sistem yang hanya mampu mendatangkan profit sebesar 60% saja, sekitar lebih dari 90% trader-trader tersebut kehilangan dana mereka karena strategi plan money manajemen yang dilakukan secara serampangan. Sebagian besar trader tidak akan mengerti dan tidak mau tahu tentang seberapa penting point money manajemen ini untuk mengsukseskan diri mereka di ranah forex.

 

Manajemen

Manajemen

 

Sangat penting untuk memahami konsep tentang manajemen keuangan secara mendalam sebelum benar-benar memutuskan untuk mengambil keputusan yang harus diambil saat sedang mencari titik entry yang tepat. Mengelola uang dengan cara yang benar dapat membuat anda memiliki pendapatan yang tak ternilai layaknya seorang CEO yang mengatur segala sesuatu di perusahaan besar.

Banyak sekali strategi money manajemen di luar sana, mereka mengelola money manajemen dengan cara yang beragam, namun dengan satu tujuan yang sama, untuk menjaga keseimbangan rugi – profit agar tidak terlalu over. Hal tersebut juga menjaga mereka dalam kondisi psikologi trader yang tidak diinginkan seperti euphoria terlalu berlebihan dikala sedang mendapat profit atau terlalu terpuruk saat sedang merugi. Ada salah satu strategi money manajemen yang menarik untuk dicermati disini, mari kita coba bahas bersama sedikit lebih dalam.

Pertama-tama, Anda haruslah mengetahui dan memiliki targetan tentang berapa periode waktu untuk membukukan akun trading yang anda punya. Bisa itu sebulan sekali, 6 bulan sekali ataupun 1 tahun sekali. Ketika anda trading dan bersiap untuk melakukan open posisi, sempatkanlah untuk menghitung dan mengatur strategi money manajemen yang anda miliki dengan baik.

Contoh, bila anda memiliki saldo sebesar $1,000 dan anda membuka posisi dengan mengatur total loss sebesar $100, berarti anda memakai modal sebesesar 10% dari saldo tersebut. Itu terlalu beresiko besar. Bayangkan saat posisi pertama anda loss, maka saldo hanya tersisa hanya tinggal $900 saja.

Lalu ketika anda membuka posisi lagi dengan nilai lot yang sama dan berharap bisa BEP (kembali modal). Tetapi trading kedua anda juga sedang mengalami loss. Saldo tinggal $800 saja. Bayangkan jika 5 kali trading lagi dan anda akan mendapatkan loss. Modal anda hanya akan tersisa $300, dan untuk untung menjadi $1000 lagi akan butuh perjuangan yang berat dan hal tadi terlalu mengandung resiko yang tinggi.

Nah, bagaiamana bila kita trading dengan menggunakan estimasi perhitungan total rugi hanya 3% saja? Mungkin, akan lebih aman dari strategi money manajemen yang pertama bukan? Jika andalah tipe-tipe trader yang yakin dengan sistem trading yang anda miliki, tidak ada salahnya anda mencoba strategi money manajemen yang seperti ini. Contoh lagi bila anda memiliki $1000 sebagai saldo awal. Kemudian pada posisi pertama anda entry dengan memakai rasio rugi hanya sebesar 3% saja. Sampai pada nanti posisi ketiga anda entry anda loss tiga-tiganya, kerugian anda tidak akan terlalu besar.

Kemudian, sisa saldo anda kurang lebih tinggal $910 saja. Nah, anda dapat meningkatkan ratio risk ke angka 5%. Ketika anda trading dan kemudian dua kali anda mendapat profit, maka anda akan mudah untuk BEP hingga tidak begitu sulit untuk mendapatkan keuntungan.

Terlebih lagi, anda trader yang memanfaatkan layanan cash back berupa rebate di tiap posisinya, anda tentunya akan lebih berpotensi mendapatkan keuntungan. Ketika anda telah mendapatkan profit, kembalilah lagi ke rasio risk 3% saja. Ketika 3 kali berturut-turut anda mendapati loss, maka tingkatkan lagi rasio risk ke 5%, begitu seterusnya.

 

Kesimpulan

Kesimpulan strategi plan money manajemen yang kedua sangatlah terasa nyaman untuk diterapkan bila dibandingkan dengan strategi yang pertama. Di satu sisi dapat menjaga saldo akun kita agar tetap berada dalam keseimbangan, di sisi yang lain juga mampu menjaga psikologi trading kita agar nantinya tidak terlalu berlebihan saat sedang mendapati hasil, entah itu berupa profit maupun loss.

 

Namun, money manajemen tidak bisa anda pelajari dengan sekejap mata. Butuh waktu dan proses, serta kerja keras. Bila anda melalui semuanya dengan sabar, anda akan mendapatkan banyak pengalaman. Dan pengalaman, adalah guru yang paling baik dan paling potensial untuk membawa anda kepada kesuksesan yang hakiki.

Sering-seringlah berdiskusi ataupun berkonsultasi dengan trader yang lebih senior, atau yang anda anggap lebih ahli dan lebih berpengalaman dari anda. Ini juga mampu mendekatkan anda pada kesuksesan. Terimakasih telah menyimak artikel kami, sampai jumpa lagi!

 

5 Manfaat Belajar Trading Forex, Selain Profit

Biasanya, trader pemula mengalami kerugian yang cukup besar ketika masih dalam tahap belajar trading forex. Mereka amat tergiur dengan janji-janji tentang mendapatkan profit yang besar. Namun, kenyataannya untuk tetap konsisten mempertahankan profit kecil saja sangatlah sulit. Hal ini seringkali membuat orang merasa putus asa dan menganggap dunia forex hanya omong kosong. Namun sesungguhnya, terdapat kejutan istimewa bila Anda cukup konsisten untuk merintis jalan di dunia trading forex. Selain profit, Apa saja manfaat belajar trading forex ini? Mari kita simak bersama yuk!

 

Manfaat Forex

Manfaat Forex

1. Kendali Emosi Yang Makin Kuat

Dibutuhkan kendali emosi yang kuat untuk menerima kerugian demi kerugian yang pasti sempat dialami oleh trader pemula. Apalagi jikalau upaya untuk membalikan keadaan ini malah berujung pada drawdown parah atau malah berujung pada MC. Hal ini tentunya membutuhkan kendali diri agar tidak terhanyut oleh keserakahan setelah mencicipi kesuksesan yang sesaa tadi.

Orang yang tak kuat menghadapi naik-turun emosi seperti tadi tentunya akan mudah menyerah. Sementara itu, orang yang memiliki semangat untuk berjuang harus terus melakukannya tanpa kenal henti hingga membuahkan suatu hasil tertentu. Nah, bila sudah melampaui “ujian” ini, tak penting lagi apakah Anda sebenarnya bisa mendapat segunung profit atau tidak, karena Anda akan mendapati bahwa belajar trading forex secara tidak langsung mampu melatih pribadi anda.  Sehingga, anda kini memiliki mental baja dan tingkat kendali emosi yang kuat.

Ada orang-orang yang tak dapat menghadapi kekecewaan di dunia ini, dan emosinya mudah untuk meluap-luap. Namun Anda tak akan menjadi salah satunya.

2. Anda Akan Belajar Disiplin

Berlawanan dengan pendapat umum yang mengatakan bahwa kalau mendapat profit dari trading forex itu amatlah mudah. Sebenarnya, trading forex sama seperti bisnis lain, yang membutuhkan disiplin untuk meraih kesuksesan. Trader yang asal-asalan dan ceroboh lama-kelamaan pasti terpaksa mendisiplinkan diri, karena jikapun tidak, maka harus bisa berpuas diri dengan hasil yang seadanya.

Untuk sukses dalam trading forex, tiap trader membutuhkan disiplin. Baik dalam mengikuti rencana trading yang telah dipersiapkan sebelumnya, maupun dalam menghadapi segala macam situasi yang bisa muncul sesudahnya. Disiplin tentunya memerlukan perencanaan dan praktek rutin untuk menjadikan hal ini menjadi sebuah kebiasaan. Mampu berulang-ulang menjalani proses tersebut hingga muncul suatu hasil yang diharapkan, itulah sifat disiplin yang dicetak dari hasil menempa diri dari keseharian bertrading forex.

3. Memperluas Wawasan Dan Berpikir Secara “Out of the Box”

Orang-orang umumnya tak berpikir bahwa berita-berita ekonomi, sosial, dan politik itu penting, kecuali kalau secara langsung mengusik kehidupan mereka. Namun, trading forex akan mengantarkan Anda pada pengetahuan bahwa dunia tak berputar di sekeliling kita saja, melainkan jauh lebih luas dari itu.

Pemahaman ini terutama akan diperoleh jika Anda mempelajari analisa fundamental. Anda akan tahu bahwa pemerintah selalu punya alasan untuk setiap kebijakan. Bahkan hal-hal yang Anda kira merugikan pun bisa jadi ditentukan karena ada kepentingan yang lebih besar. Terlepas dari apakah Anda jadi setuju ataupun tidak dengan kebijakan-kebijakan itu, trading forex akan membuka mata Anda akan kenyataan-kenyataan yang sebelumnya terabaikan. Pun, Anda akan mampu melihat negara-negara lain dengan kacamata berbeda.

4. Menambah Kenalan dan Mengembangkan Jaringan

Dalam perjalanan belajar trading forex, Anda bisa jadi mengikuti seminar tentang forex atau bergabung dengan kelompok trading tertentu secara offline maupun online. Keduanya bisa mengenalkan Anda pada banyak orang dari berbagai latar belakang, yang bisa jadi takkan pernah dikenal bila Anda tidak bertrading. Tak peduli kelak sukses trading forex atau tidak, kawan-kawan baru ini bisa membuka jalan ke perspektif baru.

Diantara kenalan saya, ada seorang yang dahulu mempelajari sains di Universitas. Ia nyaris tak sempat bersentuhan dengan hal-hal bisnis, sampai akhirnya kenal dengan trading forex. Namun, ia tak begitu sukses dalam tradingnya, sehingga mencari pilihan pekerjaan lain untuk memperoleh penghasilan tambahan. Kebetulan, beberapa kenalan barunya di lingkungan trading forex juga menyambi waktu untuk berinvestasi di saham. Dari situ, ia mengenal trading saham yang lebih cocok untuk dirinya.

Cerita-cerita semacam ini sebenarnya cukup banyak terjadi, dan cukup lumrah. Anda juga bisa menambah relasi, dan mengembangkan jaringan agar bisa lebih besar lagi.

5. Kemampuan Untuk Mengelola Sektor Keuangan Pribadi (Serta Investasi)

Sudah bukan rahasia bila money management yang bagus adalah kunci dari kesuksesan trading. Sebagai trader, kita dituntut untuk memprioritaskan pengendalian risiko ketimbang berburu profit saja. Disini, belajar trading forex memerlukan teknik pengendalian keuangan yang ketat dan disiplin. Jika Anda sebelumnya mirip dengan mahasiswa yang biasa ceroboh dalam mengatur isi dompet, maka setelah memasuki dunia forex lebih dalam, Anda akan dilatih untuk memikirkan tentang betapa pemborosan akan menggerogoti masa depan Anda.

 

Singkat kata, manfaat belajar trading forex selain profit dapat disimpulkan sebagai satu kata. Yap, “pengalaman”. Pengalaman boleh jadi terlihat sederhana, tetapi sejatinya setiap pengalaman itu amat berharga dan begitu mahal. Siapa saja yang pernah mencoba berbisnis ataupun belajar trading forex, pasti akan tahu tentang betapa mahal nilai pengalaman itu. Apalagi, pengalaman merupakan salah satu hal di dunia, yang tak bisa dibeli dan harus dirasakan sendiri agar tau persis tentang gambaran sensasi keseruannya. Anda pasti sependapat kan?

Alasan Mengapa Sangat Sedikit Trader Yang Mampu Mendapat Kesuksesan

Dari berbagai artikel yang membahas trader forex, tidak sedikit yang mengatakan bahwa sebanyak 90% trader mengalami kerugian sejumlah 70% lebih dari modal yang ia depositkan. Sisanya, sebanyak 10% trader mengalami kebangkrutan total.

Tentu saja presentase-presentase yang disebutkan tadi tidak bisa dijadikan acuan untuk kita. Tidak pula dapat dikatakan valid 100%, sesuai dengan apa yang terjadi di dunia nyata. Namun, kita dapat mengambil pelajaran dari presentase-presentase tersebut.

Apa yang menyebabkan banyak trader mengalami kebangkrutan? Apakah itu gara-gara forex? Bila iya, apa karena modalnya yang sedikit ataupun kurangnya pengalaman dalam hal memanajemen modal tiap pribadi mereka?

Perlu kita ketahui, banyak sekali trader yang mengenal forex, dan memiliki kepandaian yang boleh dikatakan sama rata. Bahkan, ada trader yang mempunyai latar belakang pendidikan tinggi, namun tetap saja mengalami kebangkrutan. Lantas apakah yang menyebabkan trader-trader ini mengalami loss atau bahkan kebangkrutan dari dunia forex?

Trader Sukses

Trader Sukses

Kurangnya latihan dan pengalaman merupakan salah satu hal yang menjadi penyebab banyak trader mengalami kerugian. Tentunya hal ini amat benar adanya. Para trader pemula tersebut berfikir bahwa ilmu, pengalaman, dan semua bekal yang dimiliki sudah cukup untuk melakukan transaksi forex dengan menggunakan uang asli.

Mereka meremehkan demo akun dan berpikiran bahwa trading dengan real akun pasti lebih lebih terasa adrenalinnya. Selain itu, mereka yakin akan lebih mudah mendapat pengalaman di dunia forex dengan menggunakan uang asli ketimbang uang demo. Memang hal tersebut sudah benar, akan tetapi apakah Anda sudah siap untuk menghadapi resiko kerugian yang jumlahnya sangat besar?

Banyak trader pemula yang merasa ‘Sombong‘ atau merasa telah sanggup ‘Menaklukan‘ market, padahal ilmunya baru sebatas debu. Bahkan para trader profesional pun merasa bahwa ilmu yang mereka punya masih terbatas. Jadi mereka juga masih sering menyempatkan diri untuk mencari ilmu guna membekali diri ketika bertrading di dunia forex. Itulah yang membedakan antara trader profesional dan trader amatir ataupun trader yang sering MC.

Berikut ini adalah beberapa penyebab atas banyaknya jumlah trader yang mengalami kebangkrutan pada trading forex, yakni :

1. Forex adalah cara cepat untuk menjadi kaya

Bagi Anda yang ingin mencari kekayaan atau uang dengan cara instan dalam waktu singkat, alangkah baiknya Anda tak mencoba trading forex. Forex bukanlah cara yang cepat untuk memperkaya diri. Seperti bisnis dan investasi pada umumnya, forex juga memerlukan pengalaman, pengetahuan dasar serta pemahaman dalam menjalankannya. Mental dan psikologi yang matang dan pola pikir yang tepat amat dibutuhkan dalam berinvestasi, termasuk forex trading ini. Selain berinvestasi dengan menggunakan uang, forex juga memerlukan investasi waktu untuk belajar dan mengumpulkan pengalaman sebanyak-banyaknya.

2. Lebih dari setengah trader mengalami kerugian total

Bila anda pernah mendenganr tentang dalam investasi forex kita dapat kehilangan seluruh modal yang kita miliki alias bangkrut. Namun, hal ini bisa terjadi bila kita melakukan kesalahan yang dilakukan secara terus menerus tanpa adanya manajemen keuangan yang baik.

Banyak fitur atau alat bantu yang tersedia pada setiap platform trading yang dapat menjaga anda dari ancaman kerugian yang membludak, semisal Stop Loss. Banyak trader yang menyepelekan alat Stop Loss ini. Padahal, bila diperhatikan fungsinya sangat besar bagi investasi trading forex. Nah, pelajarilah penggunaan Stop Loss, Leverage dan Margin sebelum Anda memutuskan untuk benar-benar memulai trading forex dengan menggunakan uang asli.

3. Trading Forex hampir sama dengan berjudi

Banyak trader pemula yang melakukan transaksi di dunia forex merasa bahwa mereka seperti orang yang sedang berjudi, atau hanya untung-untungan. Pola pikir seperti inilah yang menjadikan mereka mudah untuk kehilangan seluruh modal yang dimilikinya. Sehingga, merekapun mengalami kebangkrutan.

Perlu kita ketahui, setiap bisnis ataupun investasi apapun dapat menjadi ajang judi bila kita tidak memahami dengan benar tentang bagaimana cara menjalankan bisnis investasi tersebut. Ambil saja contoh Anda membuka usaha bengkel sepeda didaerah penduduk yang mayoritasnya memakai kendaraan bermotor. Tentu saja usaha Anda tidak akan berjalan dengan lancar, dan menemui banyak rintangan. Bahkan, usaha anda tadi berpotensi untuk merugi. Atau, anggap saja Anda berjualan Jas Hujan disaat musim panas. Tentunya usaha tersebut juga tak akan memberi banyak keuntungan yang menjanjikan pada musim tersebut.
4. Percaya Bahwa ada orang atau lembaga yang dapat menggerakan nilai pair Yang Ada di pasar forex
Pola pikir seperti ini merupakan pola pikir paling konyol. Forex adalah pasar uang terbesar didunia dengan total volume transaksi lebih dari 20 ribu triliun rupiah. Tentu akan sulit bagi orang ataupun lembaga keuangan manapun untuk dapat menggerakan forex sesuai dengan kehendak mereka. Sekalipun itu sebuah bank, rasanya sangat sulit untuk dilakukan.

 

Nah, bagi Anda yang baru mengenal forex, alangkah baiknya bila Anda merubah mindset atau pola pikir Anda, terlebih bilamana pola pikir anda sama dengan apa yang tertulis diatas. Forex adalah suatu ladang investasi yang membutuhkan waktu, pengalaman dan juga pemahaman dalam menjalankannya. Ibarat seorang dokter, ia juga harus menempuh proses pendidikan yang berjenjang untuk menjadi dokter. Hal tersebut tentunya juga harus dilakukan oleh setiap orang untuk menjadi seorang trader forex profesional.

 

Cara Memakai Pola Candle stick Marubozu

Berbicara tentang dunia forex, ada banyak hal yang mesti dipelajari. Tak cukup sekedar mempelajari analisa dan arah pergerakan pasar saja, anda juga harus belajar tentang cara membaca pola-pola candle stick. Dan diantara sekian banyak jenis candle stick, ada candle stick yang bernama Marubozu.

Marubozu adalah salah satu pola candlestick yang paling mendasar. Ciri-ciri yang paling mencolok dari candlestick marubozu adalah tidak terlihatnya jarum di tubuh candlestick, karena harga pembukaan (open price) sama dengan harga terendah (candle putih). Kemudian, harga penutupan (close price) sama dengan harga level tertinggi (candle hitam). Singkat cerita, untuk menggunakan pola candlestick Marubozu ini, trader hanya tinggal memperhatikan ada atau tidaknya warna yang muncul pada tubuh candle.

 

Marubozu Sebagai Pertanda Akan Tren

Candlestick Marubozu juga cukup berkaitan erat dengan tren. Pada dasarnya, pola candlestick yang memiliki batang warna putih adalah kondisi yang sangat bullish. Karena jelas bahwa saat itu keadaan sedang dikendalikan oleh para buyer. Jika Marubozu muncul di chart, maka tren bullish amat mungkin untuk berlanjut atau akan memunculkan pola reversal bullish. Sebaliknya, batang candle yang berwarna hitam adalah penanda dari tren bearish. Dan, seller-lah yang memegang kendali atas price action ini.

marubozu

marubozu

Black Marubozu adalah isyarat atas keberlanjutan tren bearish atau pola reversal bearish. Pola Marubozu biasanya diamati bersama dengan Doji untuk mengamati segala sentimen pasar. Pola Candlestick Marubozu menunjukan sentimen pasar yang kuat, sedangkan Doji sendiri biasanya menunjukan sentimen pasar yang lemah.

 

Bagaimana Cara Mengimplementasikan Pola Marubozu Dalam Strategi Anda Saat Menjalankan Trading Forex?

 

marubozu

marubozu

 

Strategi trading yang menguntungkan sebenarnya bisa dibangun berdasarkan indikasi continuation yang terkandung dalam Marubozu. Hal pertama yang harus dilakukan para trader adalah mencari poin entry yang bagus dan menawarkan risiko seminim mungkin. Setelah itu, strategi trading yang sederhana dapat diciptakan setelah penampakan pola Marubozu berhasil terlihat. Tetapi sebenarnya hal ini akan tetap tergantung pada konteks pasar ketika pola itu mulai muncul.

Sebetulnya kemunculan Marubozu ini amat jarang terjadi. Sekalipun terjadi, biasanya ia ada dalam time frame harian. Namun jangan salah, sinyal yang disampaikan oleh indikator Marubozu terbilang cukup kuat.

Oleh karenanya, ketika sedang berusaha menangkap kemunculan Marubozu, hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah, dalam konteks pasar seperti apakah pola candlestick itu akan terbentuk. Kemudian, amatilah dimana sebagian besar closing price dalam candle marubozu itu terletak. Apakah berada di garis support atau malah di posisi resisten.

Jika candle menembus sebagian besar daerah support atau resisten dengan meyakinkan, maka strategi yang tepat untuk anda lakukan adalah dengan memasukan sebuah limit atau market order, dalam upaya memasuki pasar pada retracement harga yang kembali ke sekitaran level support dan resisten. Jangan lupa untuk memasang fitur stop-loss di level yang bertolak belakang dengan level tersebut.

Contoh, EUR/USD telah membangun support di level 1.2500. Lalu ada sebuah candle Marubozu yang terbentuk dan mengambil harga dari 1.2480, secara penuh menuju ke angka 1.2550. Trader kemudian mencari peluang retracement untuk melakukan order BUY antara 1.2510 dan 1.2520, dengan order STOP-LOSS di kisaran angka 1.270, di bawah pembukaan candle Marubozu tadi.

Apabila candle Marubozu ternyata tak melewati level support ataupun resisten kita, maka trader haruslah mencari indikator momentum semisal MACD untuk dipakai sebagai petunjuk selanjutnya tentang bagaimana kira-kira pergerakan pasar sebelum keputusan trading terbuat.

 

Bagaimanakah Cara Entry Poin Ketika Kita Tau Sedang Terjadi Candle Marubozu?

Jika ditanya tentang bagaimana cara untuk entry point setelah mendapati pola Marubozu, apakah sesudah penutupan harganya ataukah memakai pending order, maka jawabannya akan tergantung pada masing-masing trader.

Memang, salah satu sifat dari candle stick Marubozu adalah kalau candlenya naik maka kelanjutannya akan naik dan kalau candle marubozu tersebut turun, maka kelanjutannya akan terus turun. Namun harus tetap diingat bahwa realitanya terkadang tidaklah sesederhana itu.

Untuk melakukan entry point, baik itu setelah close price maupun memakai pending order, sebaiknya tetaplah menggunakan SL sekitar 50% – 100% dari ukuran candle marubozu tadi. Candle Marubozunya dapat diukur dengan menggunakan tools Crosshair di Metatrader. Biasanya, analis akan menunggu beberapa candle, yaitu 1 atau 2 candle berikutnya untuk bisa benar-benar memastikan arah pergerakan pair selanjutnya.

 

Selain candle stick marubozu, sebenarnya masih ada lagi candle stick yang harus anda perhatikan. Awalnya memang tidak mudah. Namun, dengan banyak belajar anda pasti bisa menguasai semua hal dasar yang diperlukan agar mampu mendapatkan profit dengan mudah.

Bilapun anda masih merasa kesulitan dalam memanfaatkan pola candle stick marubozu ini, anda bisa bertanya ke kami via kolom komentar yang tersedia, atau rekan trading yang lebih senior. Tetap semangat untuk belajar ya!

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman