Negara-Negara Ini Menerima Dolar AS Sebagai Alat Pembayaran Sah Lho!!

Tidak ada yang bisa menyangkal bagaimana kekuatan dolar A.S. di mata global. Semua orang akan setuju bahwa hingga saat ini belum ada mata uang lain yang mampu menandingi , bahkan termasuk yuan China, yen Jepang dan euro. Namun tahukah Anda bahwa saat ini cukup banyak negara lain yang menggunakan mata uang dolar A.S. sebagai alat pembayaran sah di negaranya. Hal ini lebih dikenal dengan nama dolarisasi dan biasanya dolarisasi terjadi di negara-negara berkembang yang memiliki kondisi ekonomi tidak stabil serta tingkat inflasinya tinggi.

Dengan menerima dolar A.S. sebagai alat pembayaran sah maka mereka melindungi mata uang lokal dari bahaya inflasi yang bisa sangat merugikan. Karena hal inilah maka negara-negara non A.S. yang menggunakan USD memiliki peran penting dalam subtitusi mata uang dolar A.S.

Nah negara-negara apa saja sih yang menggunakan mata uang dolar A.S. sebagai alat pembayaran yang sah? Yuk cek ulasannya berikut ini:

  1. Ekuador

Pada tahun 2015 silam akhirnya lebih dari 85% penduduk Ekuador menyutujui dolarisasi karena memang sudah sejak tahun 1999 perekonomian Ekuador jatuh. Perekonomian Ekuador ini merosot tajam karena pengaruh dari harga minyak yang menurun. Bayangkan saja di tahun 1999 itu sucre Ekuador (mata uang lokal) terjun hingga 82% hingga akhirnya di tahun 2000 presiden bank sentral Ekuador mengundurkan diri. Di tahun 2000 itulah presiden Ekuador memutuskan untuk mengganti sucre Ekuador menjadi dolar A.S.. Sayangnya keputusan yang diambil membuat perekonomian Ekuador tertekan.

  1. Panama

Sebelum memberlakukan dolarisasi resmi, Panama memiliki mata uang resmi yaitu Balboa Panama. Namun sejak merdeka dari Kolombia di tahun 1903 mata uang dolar A.S. telah menjadi mata uang alami di Panama. Ini semua juga berhubungan dengan dibangunnya Terusan Panama oleh Amerika Serikat.

  1. Vietnam

Bisa dibilang bahwa Vietnam menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang melakukan semi-dolarisasi. Faktanya Vietnam memiliki mata uang resmi yaitu Dong, namun tetap saja peredaran dan penggunaan dolar A.S. di negara beribukota di Ho Chi Minh ini tidak terkendali. Bahkan bank sentral Vietnam saja mengaku kewalahan untuk menghentikan peredaran “greenback” ini. Bahkan cara ekstrem berupa denda untuk pedagang yang memberlakukan dolar A.S. sebagai alat pembayaran saja tidak mempan untuk menghentikan peredaran dolar A.S. di Vietnam lho.

  1. Belize

Belize juga termasuk dalam negara yang melakukan semi-dolarisasi di mana mata uang dolar A.S. juga diterima sama seperti mata uang lokal yaitu dolar Belize. Nilai pertukaran kedua mata uang ini ada pada tingkat 2-1 sehingga wisatawan yang datang dengan membawa dolar A.S. tidak perlu repot untuk mengkonversi mata uang. Jika Anda ingin membawa masuk dolar A.S. ke Belize maka Anda perlu tahu batas maksimalnya adalah $ 5.000 saja.

  1. Zimbabwe

Tentu Anda pernah mendengar tentang inflasi super parah yang dialami Zimbabwe dulu kan? Hal inilah yang melatarbelakangi keputusan pemerintah Zimbabwe untuk memberlakukan dolar A.S. sebagai mata uang resmi mereka. Bahkan selain itu, Zimbabwe juga menggunakan rand Afrika, yuan China dan euro dalam sistem multi-mata uangnya lho. FYi saja, Zimbabwe mulai memberlakukan sistem ini karena hiperinflasi yang terjadi sejak tahun 2009. Sejak saat itu ekonomi mereka mulai goyah dan harga barang-barang bisa berubah dalam hitungan menit saja. Nah semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk Anda semua ya..

Speak Your Mind

*

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman