Waktu Trading Forex Paling Berbahaya

Sebagai seorang trader, Anda tentu tahu bahwa trading forex bisa dilakukan kapan saja dalam kurun waktu 24 jam, dan 5 hari dalam seminggu. Trader pun bisa menentukan sendiri apakah akan bertransaksi di waktu pagi, siang, ataupun malam hari. Namun, apakah Anda sudah mengetahui akan adanya saat-saat berbahaya yang harus dihindari saat bertrading di dunia forex? Pada momen-momen semisal berikut, sangatlah beresiko bila ada trader yang nekat melakukan open posisi. Untuk itu, ketika moment-moment ini terjadi, trader harus memiliki kewaspadaan tinggi.

 

Waktu Berbahaya Untuk Trading

Waktu Berbahaya Untuk Trading

 

Apakah anda sudah mengetahui moment yang kami maksud? Bilapun belum, silahkan menyimak artikel kami yang berikut ini.

1. Menjelang Penutupan Pasar Akhir Pekan

Detik-detik menjelang penutupan pasar, memang selalu menegangkan. Apalagi, setiap Sabtu dini hari (waktu Indonesia Barat) agaknya menjadi momok bagi sebagian trader Indonesia. Inilah yang menyebabkan mengapa banyak trader lebih memilih untuk “tutup toko” saja sedari hari Jumat. Pasalnya, pergerakan harga menjelang moment penutupan pasar disinyalir lebih susah untuk dilacak.

Kemudian, open posisi yang dilakukan terlalu dekat dengan waktu penutupan pasar, biasanya lebih berpotensi floating sampai hari Senin, melewati libur akhir pekan. Padahal, dalam masa tersebut dimungkinkan terjadi serangkaian perkembangan mengejutkan yang mengakibatkan munculnya gap yang cukup besar di awal pekan berikutnya. Target Profit (TP) maupun Stop Loss (SL) dapat gampang ter-trigger; apalagi kalau tidak memasang Stop Loss, maka secara otomatis, Margin Call pun ada di depan mata. Mengingat pergerakan ke depan sulit untuk dipetakan, maka banyak trader akan menghindar dari waktu trading forex yang satu ini.

Namun demikian, bukanlah suatu hal yang tabu bila anda nekat bertrading atau membiarkan posisi floating di masa-masa tersebut. Trader yang sengaja memasang jebakan untuk mendapatkan profit dari gap yang akan muncul di hari Senin nanti pun jumlahnya tidak sedikit. Waktu trading forex manapun, sebenarnya mengandung risiko tersendiri. Pahami saja bahwa bila Anda siap untuk bertrading dengan risiko lebih tinggi, maka potensi untuk mendapatkan profit pun semestinya akan lebih menggiurkan.

2. Menjelang Event Yang Terkait Dengan Situasi Politik Suatu Negeri

Tahun 2016 dan 2017 kemarin diramaikan oleh banyak sekali event semacam ini, ditandai dengan tajuk “referendum” dan “pemilu”. Karakteristik event politik merupakan moment yang tak bisa dipastikan. Hal ini amat berbeda dengan rilis data ekonomi yang sudah terjadwal pada kalender forex, dan bisa diantisipasi dengan langkah yang mudah. Biarpun para analis sudah memproyeksikan apa dampaknya bila kubu X mengalahkan kubu Y, tetap saja aka nada pergerakan harga spontan di pasar. Dan ini, amat memungkinkan.

Ambil saja contoh Pemilu Presiden AS tahun 2016 lalu. Jauh-jauh hari, para analis sudah memperingatkan bahwa apabila Donald Trump terpilih, maka akan memunculkan serangkaian ketidakpastian yang cukup membahayakan. Namun, segera setelah ia mengalahkan Hillary Clinton, Dolar malah melesat kuat. Kemudian, baru sekitar sebulan sesudahnya pasar kembali ingat bila Trump merupakan salah satu ancaman bagi stabilitas ekonomi AS maupun Dunia.

Tak hanya event terkait politik. Sebagian traderpun akan menghindari sejumlah waktu trading forex kapan saja yang berhubungan dengan moment rilis data ekonomi, akan berpotensi memberikan dampak besar. Daripada terlindas oleh volatilitas sesaat, alangkah lebih baik bila anda cari kesempatan di waktu trading forex lainnya.

Akan tetapi, hanya karena banyak yang menghindari hal ini dan menilai momen-momen semisal yang kami sebut sebagai waktu trading forex paling berbahaya, tidah membuat kesimpulan bahwa waktu-waktu seperti ini mustahil untuk menghasilkan profit. Nyatanya, ada juga golongan yang berjuluk News Trader yang malah justru sengaja mengincar momen perilisan data ekonomi yang berdampak tinggi.

3. Setelah Berhasil Menang Besar

Apakah Anda termasuk tipikal trader yang sering mengalami loss tak lama setelah menang besar? Percayalah, Anda tak sendiri. Sindrom ini diderita oleh banyak trader, terutama para pemula. Akar masalahnya terletak pada kepercayaan diri yang berlebihan, serta “nafsu” untuk mengejar profit yang lebih besar lagi.

Lalu, apakah sebaiknya kita berhenti trading setelah berhasil menang besar? Sebainya jangan ya. Hanya saja, emosi diri yang hanyut terbawa emosi senang tadi agaknya perlu untuk dikendalikan. Apalagi, bila Anda berkeinginan untuk menjadi trader sukses.

Agar tak terperosok dalam perangkap emosi seperti tadi, sudah banyak sekali artikel yang kami tulis untuk membantu anda mengendalikan diri. Anda juga perlu membuat perencanaan trading (trading plan) agar trading anda lebih terarah.

Dengan rencana trading tersebut, Anda diharapkan sudah mempunyai sistem trading tertentu dan tak menyimpang dari aturan-aturan entry, exit, maupun risk/reward ratio yang sudah tercantum di dalamnya. Tak peduli Anda akan bertransaksi di waktu trading forex yang paling menguntungkan ataupun paling berbahaya. Rencana trading akan berperan sebagai “filter”, dimana Anda bisa menyaring apakah suatu peluang trading benar-benar potensial atau malah justru akan lebih baik bila ia dilewatkan.

 

Oke, itulah tadi artikel singkat kami tentang waktu trading forex paling berbahaya, semoga anda makin mengerti tentang jurang-jurang yang ada di dunia forex ya. Dan semoga, setelah mengetahui waktu-waktu berbahaya tadi, anda bisa menjauhi kerugian, dan selangkah lebih dekat dari kesuksesan. Sampai jumpa lagi!

Bahaya Melewatkan Peluang Dalam Dunia Trading

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan seorang trader gagal dalam menangkap kesempatan, dan melewatkan setiap peluang trading yang baik untuk mendapatkan pip. Yang pertama, mungkin karena trader tersebut sedang rehat sejenak dari pasar setelah mengalami loss satu atau dua kali. Bisa juga ia melewatkan peluang tersebut ketika ia sedang memperhatikan sesi perdagangan lain, atau saat sedang kehabisan kuota internet.

Namun, tidak banyak trader yang menyadari bahwa ada suatu harga yang harus dibayar dari peluang trading yang terlewatkan tadi. Bahaya melewatkan peluang trading ini kadang kala bisa lebih menakutkan ketimbang salah dalam mengambil posisi. Dibeberapa kasus, melewatkan peluang trading dapat memengaruhi aspek psikologi trading dari seorang trader.

Apabila kita terus meyakinkan diri sendiri bahwa tak ada ruginya untuk tidak membuka posisi setelah mengalami satu atau dua kerugian, maka kita akan terperangkap dalam dengan mudah ke dalam kondisi yang disebut “Bias Baru”. Bias Baru atau Recency Bias merupakan salah satu kecenderungan trader untuk hanya melihat peristiwa-peristiwa yang baru ia alami saja. Ia tidak mempertimbangkan serangkaian peristiwa sebelumnya. Padahal, kadar kepentingan peristiwa-peristiwa yang telah lama berlalu itu, sejatinya sama. Terjebak dalam Bias Baru akan membuat trader melakukan kesalahan dalam hal analisis dan keliru dalam memutuskan pilihan.

 

Peluang Tak Selalu Datang

Peluang Tak Selalu Datang

 

Kerugian alias loss merupakan salah satu bagian dari dunia trading. Jadi, hasil trading sebelumnya jangan sampai terlalu memengaruhi pengambilan keputusan Anda selanjutnya, dan jangan sampai menghalangi anda untuk mendapat profit sebesar-besarnya. Seorang trader yang bijak semestinya bisa berpikir jangka panjang, bukan hanya sekedar memikirkan tentang hal yang sesaat saja.

Yang paling berbahaya dari melewatkan peluang yang ada di dunia trading adalah, nafsu untuk membalaskan dendam. Trader yang melewatkan kesempatan bagus, pasti akan mudah tergoda untuk menutupi kekurangan tersebut, dengan mengatur setup trading yang terlanjur tidak ideal. Mereka akan bertrading dengan lebih agresif, dan ekstra fokus daripada sebelumnya. Trading yang dilatarbelakangi oleh dendam semata, dapat meluluh lantahkan akun trading yang kita punya, dalam waktu singkat.

 

Jadi, bagaimanakah cara untuk menghindarkan kita dari bahaya melewatkan peluang yang ada di dunia trading?

Bila anda bingung, ada 4 cara simple yang bisa anda lakukan kapanpun dan dimanapun. Ke empat cara simple tersebut adalah:

1. Buatlah Semacam Jurnal Trading

Jurnal trading amat penting bagi setiap trader. Dan, setelah anda mengetahui tentang fungsi membuat jurnal trading, pandangan anda terhadap history trading diri sendiri akan menjadi semakin luas. Jurnal trading yang kita buat sebaiknya mengandung informasi tentang apa saja yang menjadikan kita ragu, hal apa yang mendistraksi trading kita, dan seberapa sering kah pair forex yang kita tradingkan sejalan dengan sistem yang sudah kita susun. Jurnal trading membantu kita untuk mengidentifikasi segala pemicu suatu kejadian.

2. Pasang Pengingat Disertai Order

Hal ini penting untuk dilakukan, terutama bagi para trader part-time. Jika kita tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengawasi trading kita, maka pengingat yang kita buat akan memunculkan peringatan tentang adanya kesempatan yang baik. Beberapa platform trading amat memungkinkan setiap trader untuk mendesain pengingat untuk si trader sendiri.

3. Mengecilkan Size Posisi

Jika kita lebih sering melewatkan peluang trading dengan alasan kurang pede untuk mengambil sebuah posisi, maka alangkah lebih baik bila size positionnya dikurangi. Cara ini juga berguna untuk melatih insting diri kita agar tak melulu menjalani trading dengan tujuan uang. Mempraktikan teknik manajemen risiko yang tepat juga dapat mendorong rasa percaya kita dalam bertrading.

4. Selalu Mencari Hikmah Dari Suatu Peristiwa

Terimalah kenyataan bahwa setiap kekalahan yang anda alami, suatu saat akan mengantarkan diri anda pada kemenangan. Satu atau dua loss saja, agaknya bukanlah sebuah masalah. Selama kita yakin dengan sistem trading yang kita gunakan, bijak dalam melihat hikmah atau poin penting dari hasil trading, kita akan terbiasa menghadapi kekalahan. Dan, kita akan menjadi semakin mampu menghargai proses ketimbang sekedar mencari profit.

 

Akhir kata, sering kali trader tidak mampu menyadari tentang bahaya melewatkan peluang trading. Ini wajar, karena kebanyakan dari mereka masih tidak paham tentang dampaknya. Selain rugi secara statistic potensi keuntungan yang bisa diperoleh, anda juga merugi dalam hal pengalaman.

Bila trade yang loss dapat anda minimalisir karena terekam dalam spreadsheet, trading yang terlewat tak akan pernah terekam. Kita tak akan pernah tau tentang apa efeknya, seberapa rugikah kita, dan apa saja pengalaman yang bisa didapat bilapun peluang tersebut tidak sempat terlewat. Namun, anda masih bisa memantau lewat berita-berita forex yang ada di internet, ataupun lewat obrolan anda dengan kawan-kawan sesama trader.

 

Bagaimanapun, peluang yang sudah berlalu biarlah berlalu. Anda tidak harus berpusing-pusing dengan apa yang sudah terjadi, dan harus memfokuskan diri pada apa yang bisa terjadi di masa depan nanti. Anda masih bisa meraih sukses, dan masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri.

6 Hal Yang Perlu Anda Perhatikan Sebelum Bertrading

Saat ini, forex sudah tumbuh menjadi perdagangan mata uang terbesar di dunia dan belum ada yang mengalahkan perdagangan pada market apapun. Banyak yang memprediksi bahwa $ 4.5 triliun mata uang dunia telah diperdagangkan setiap harinya di forex market. Semakin besar mata uang yang ditransaksikan tadi, tentunya makin memperkuat reputasi Forex sebagai ladang untuk membawa pulang keuntungan.

 

Dunia Forex

Dunia Forex

 

Namun, selain memberi manfaat, forex juga mengandung bahayanya. Tidak setiap perusahaan Forex yang ada menginformasikan tentang cara yang baik dalam trading forex. Oleh karena itu, banyak trader menjadi bangkrut, dan gagal mendapatkan keuntungan dari transaksi. Bahkan ada pula yang mendapat kerugian dalam jumlah besar!

Kebanyakan dari mereka yang gagal umumnya kurang hati-hati dalam bertrading, dan cenderung serampangan dalam melakukan transaksi. Anda tentu tidak ingin bernasib seperti mereka yang gagal bukan? Oleh karena itu, mari kita simak sejenak 6 hal yang perlu diperhatikan saat sebelum trading berikt ini. Selamat menyimak!

 

1. Jangan terkecoh akan promosi dan iklan menggiurkan

Banyak broker maupun iklan forex yang berkata bahwa sipapun bisa menjadi jutawan di dunia forex. Hal ini sebenarnya adalah sebuah kebohongan besar. Karena nyatanya, pada saat terjun ke dunia forex, sangat jarang ada trader baru yang dapat survive bertahan. Mereka yang baru belajar umumnya akan langsung merasakan pahitnya rugi. Jika Anda tidak bisa disiplin, tidak merasa siap dan tidak mampu bersabar, maka kesempatan menang yang Anda peroleh tidak akan jauh berbeda dengan ketika Anda sedang ikut undian berhadiah.

 

2. Please, Jangan Serakah

Pada dasarnya, forex memang sanggup memberikan potensi keuntungan yang tidak sedikit. Namun, hal tersebut tentunya tidak bisa dijadikan patokan untuk Anda yang ingin menjalani sesi trading sesuka hati. Resiko kehilangan sendiri, dapat diantisipasi dengan cara mematuhi aturan money management dan menetapkan manajemen risiko secara tegas. Tetapkan batasan risiko yang akan anda pakai. Jangan pernah berharap untuk mendapat hasil yang besar dan tidak realistis seperti trader legendaris. Ingat, anda masih pemula, dan hal semacam itu tak akan mampu dicapai ketika masih di tahap pemula.

 

3. Baca, Dengar, dan Terus Belajar

Forex juga memerlukan pengajaran dan pelatihan. Anda harus mengetahui betul tentang apa sesungguhnya forex itu dan bagaimana cara kerjanya di market. Selain itu, semua komponen-komponen yang ada di dalamnya juga harus anda pelajari. Tidak hanya satu, dua, atau tiga kali saja dalam mempelajari market. Butuh waktu yang terus menerus hingga nanti akhir hidup Anda. Ingat, market selalu bergerak dengan dinamis. Oleh karenanya, pembelajaran akan senantiasa diperlukan. Jika Anda berhenti, maka Anda akan lebih berpeluang untuk kalah.

 

4. Jangan Langsung Gunakan Lot Besar Secara Sembrono

Banyak trader melakukan aksi sembrono (serampangan) dengan melakukan transaksi yang terlalu besar. Mereka menggunakan lot yang tidak wajar, namun tidak disertai dengan strategi jitu yang masuk akal. Memaksimalkan profit bukan berarti harus memperbesar jumlah lot. Penggunaan lot yang berlebihan tersebut dapat menyebabkan menipisnya margin yang dapat berujung fatal. Bagilah beberapa lot kecil di tiap sesi perdagangan. Jangan langsung memasukan lot dalam jumlah besar pada satu transaksi. Jika satu lot besar Anda sewaktu-waktu kolaps, akun trading Anda akan seketika itu pula melayang.

 

5. Jangan Bersikap Sombong

Beberapa trader pemula kadang kala memiliki rasa tinggi hati karena sudah merasa bisa melakukan beberapa transaksi. Sikap tersebut akan menganggu sisi psikologis Anda sebagai seorang trader. Solusi yang benar adalah, tetaplah merendah atas segala hal yang dilakukan. Ingat, di atas langit masih ada langit. Sifat sombong hanya menjadi racun bagi hati anda, dan akan mempersulit anda dalam mengembangkan diri agar bisa menjadi trader yang lebih baik lagi.

 

6. Jangan Lupa Bersyukur

Dari kesemua hal tadi, bersyukur adalah salah satu faktor yang sering dilupakan. Seorang trader bisa saja memperoleh penghasilan milyaran setiap tahun, namun ternyata, ia masih saja belum puas dengan semua hal yang ada. Ia pun berusaha untuk memperbesar penghasilannya, tanpa sedikitpun mensyukuri apa yang ada. Hasilnya, hidupnya tak pernah merasa puas. Dan, karirnya tak mampu menemui kesuksesan yang hakiki.

Coba saja bila trader tersebut mampu dan terbiasa mensyukuri segala hal yang telah ada. Pasti semuanya akan terasa lebih indah, dan dunia akan terasa lebih berwarna bukan? Lantas, apakah bersyukur hanya boleh dilakukan saat sudah sukses dan meraup untung besar saja?

Oh, tunggu dulu! Anda harus belajar tentang kebiasaan bersyukur sedari sekarang. Percayalah, semua hal akan terasa lebih indah bila anda mampu mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Sang Maha Pengasih, dari segala sumber rezeki yang anda raup. Walaupun itu sedikit, pastikan anda terbiasa untuk bersyukur ya!

 

Oke, sekian dulu artikel kami yang membahas tentang 6 Hal Yang Perlu Anda Perhatikan Sebelum Bertrading. Semoga bermanfaat, sampai jumpa!

 

Bilapun Rugi, Merugilah Dengan Wajar

Salah satu hal yang pasti pernah dialami oleh trader forex adalah pengalaman tentang mendapatkan kerugian. Kerugian merupakan bagian yang tidak dapat dianggap mitos dari dunia trading dan amat sulit untuk dihindari. Walau begitu, nyatanya mereka yang terlalu berharap banyak dari dunia trading biasanya tak akan bisa menerima kenyataan tersebut. ’’Cut loss?’’ itulah pertanyaan yang acap kali dilontarkan oleh trader ketika mengetahui posisi tradingnya salah, kerugian pip sudah terlanjur banyak, dan agak panik karena terlanjur tidak mengaktifkan stop loss.

Trader pemula sering mencoba untuk menghindari kenyataan ini dengan mengatur posisinya yang minus dengan beraneka cara. Yang paling populer adalah dengan cara hedging atau locking, yakni membuka posisi baru yang berlawanan dengan posisi yang ditembak sebelumnya. Teknik ’’mengunci’’ (locking) ini diterapkan dengan harapan pergerakan bahwa harga akan berbalik arah, dan bilapun belum mampu memperoleh profit, paling tidak trader tersebut bisa balik modal (breakeven). Atau setidaknya tidak mengurangi kerugian.

Secara teori, cara tersebut memang benar dan logis. Tetapi dalam kenyataannya sangat sering meleset karena kita tak bisa memperkirakan arah pergerakan harga dengan tepat. Bila trader salah dalam membuka posisi yang dikunci, kerugian yang diperolehnya akan semakin besar karena kerugian pip yang dikunci akan semakin lebar. Trader yang berkali-kali gagal dalam permainan ini cenderung akan mengalami frustasi dan amat mungkin kapok dengan trading forex.

Dalam trading forex, sebaik apapun strategi dan rencana trading Anda, bila Anda tak mengatur resiko dengan baik maka Anda sukar untuk mendapat profit yang konsisten dalam jangka panjang. Dalam artikel ini, seorang trader forex yang bernama James Stanley yang merupakan seorang instruktur trading forex akan mengulas tentang bagaimana seharusnya seorang trader, dan bilapun ia merugi, hanya akan rugi yang wajar. Menurutnya, setiap trader mesti belajar untuk rugi sebelum mendapat profit yang sebenarnya.

 

Mengapa rugi diperlukan?

Anda tak akan tahu dengan pasti kejadian di masa mendatang, juga tentang trader-trader yang lain. Hal ini bukan berarti Anda tak mampu memprediksi pergerakan harga, banyak orang melakukan ini setiap hari. Namun, Anda harus melihat setiap trade yang dilakukan sebagai sebuah ide, ataupun sebuah kesempatan. Seperti halnya banyak ide lain yang ada dalam kehidupan, ada kemungkinan sebuah ide tidak mampu bekerja dengan baik, dan Anda harus mampu memperbaiki ini bila hal itu terjadi.

Satu-satunya cara yang harus Anda lakukan saat menyaadari bahwa Anda salah adalah dengan berhenti sejenak, introspeksi, dan mulai untuk bertindak benar. Cara untuk bertindak benar adalah dengan menutup posisi trading yang Anda punya. Anda perlu rugi. Mungkin hal itu sulit untuk dilakukan, namun ini lebih baik ketimbang efek yang nanti akan anda dapat setelah pergerakan harga yang makin menjadi, dan mengancam posisi Anda. Anda tidak tahu pasti tentang pergerakan harga setelah ini bukan?

Winning trade bukan segalanya dan tak menjamin Anda akan mengurangi potensi loss ke jumlah yang lebih sedikit. Untuk membuktikannya, silahkan simak hasil riset winning trades and losing trades untuk pasangan GBP/JPY berikut.

 

rugi dengan wajar 1

Gambar 1

 

Dari gambar 1 tadi, bisa kita lihat bahwa winning trades (garis biru yang menunjukan profit) yang diperoleh sebesar 66%. Dan losing trades (garis merah yang menunjukan loss) hanya sebesar 34% saja.

Namun, ternyata winning trade bukan segalanya. Trader masih mendapatkan rata-rata loss sebesar 122 pip dibandingkan dengan rerata profit yang berjumlah 52 pip.

 

rugi dengan wajar 2

Gambar 2

 

Hal ini bukanlah rugi yang terbilang wajar. Dan, management trading yang seperti ini tidak akan menghasilkan profit sama sekali. Trader seharusnya belajar untuk bisa merugi dengan wajar agar dalam jangka panjang dapat menghasilkan profit. Cara yang rasional adalah dengan selalu memakai fitur stop loss pada setiap trade yang dilakukan. Setiap kali Anda melakukan pembukaan posisi trading, biasakan untuk segera menentukan level stop. Usahakan hal tersebut berjalan dengan otomatis, dan berpola. Buka posisi – set stop loss.

Dengan demikian, Anda tidak perlu susah payah menentukan pada level berapakah Anda harus exit ketika sadar posisi Anda sudah salah. Hal ini juga memungkinkan Anda untuk menentukan resiko dari awal sehingga bilapun ide entry Anda terbukti salah, Anda bisa segera mengeksekusi kerugian tersebut sebelum bertambah besar. Ketika akan masuk posisi, Anda dapat menentukan nilai maksimum resiko yang Anda mau dengan memakai ukuran persentasi dari equity Anda.

Seperti misalnya, bila persentase kerugian yang Anda inginkan hanya 1% dari equity Anda pada trade yang ingin Anda lakukan. Anda hanya tinggal mengkalikan equity Anda dengan angka 0.01 dan Anda akan mendapat nilai stop loss dalam satuan mata uang. Dengan membagi-bagi nilai stop tersebut dengan nilai satuan pip (pip value), Anda akan mendapati nilai stop loss dalam satuan pip. Dalam praktiknya, ada beberapa cara untuk menentukan stop loss. Anda bisa melakukannya dengan melihat pola pergerakan harga (pattern), volatilitas pasar, atau dengan melihat perkembangan price action. Cara lain adalah dengan memakai indikator Average True Range (ATR).

 

Hindarkan untuk memperlebar stop loss sebisa mungkin

Sekali Anda mematok level stop loss, maka sebaiknya Anda tidak merubah level tersebut dengan harapan pergerakan harga akan berbalik arah. Dengan mencoba memperlebar stop loss, Anda memperbesar resiko yang sebelumnya sudah anda tentukan. Atau dengan kata lain, Anda akan membuang uang yang anda miliki dengan sia-sia. Namun, bila Anda sudah menentukan risk/reward ratio dengan tepat, Anda dapat menggeser stop loss paling tidak sampai level break-even ketika Anda profit. Risk/reward ratio yang tepat dapat membantu Anda dalam menentukan jumlah kerugian yang wajar.

Cara Mengatasi Kegagapan Ketika Sedang Trading

Kebanyakan trader yang masih pemula biasanya akan merasa gagap ketika baru saja memulai trading. Meskipun sebelumnya sempat melakukan simulasi melalui demo account yang disediakan oleh broker forex yang telah ia pilih, tetap saja “sensasi” yang akan dirasakan oleh setiap trader di real account akan berbeda. Jelas, karena kali ini uang sungguhan yang terlibat. Kalau merugi, kerugian yang diderita tidak hanya sekedar angka minus yang tertera di laporan transaksi. Yang akan “terluka” bukan hanya sekedar “harga diri”, melainkan juga pundi-pundi uang yang kita punya.

Sebenarnya, bukan hanya pemula saja yang sering merasa gagap ketika akan melakukan transaksi. Banyak juga “trader lama” yang mendapat hal serupa, yaitu ketika mereka akan kembali memulai perjalanan trading setelah sempat vakum karena hal tertentu (biasanya karena baru saja mengalami loss).

 

Tahukah Anda bahwa semua trader pernah mendapati kegegapan seperti itu?

Kegagapan Trading

Kegagapan Trading

Kegagapan menjelang transaksi perdana merupakan hal yang wajar dan sering terjadi. Kebanyakan penyebabnya – selain bidang yang disebutkan pada paragraf pertama – adalah minimnya pengalaman. Namun, sebenarnya bukan hanya itu saja penyebabnya. Setidaknya ada beberapa hal yang mengakibatkan seorang trader pemula merasa gagap disaat akan memulai trading.

Kali ini, saya akan membahas beberapa hal yang mampu menimbulkan kegagapan ketika Anda baru akan memulai trading forex. Harapannya, jika Anda telah mengetahui penyebabnya, maka Anda akan mampu menghindarinya.

1. Tidak memiliki skill trading

Tentu saja. Jangankan trading forex, disuruh nyemplung ke kolam renang pun orang akan gagap bila ia tak dapat berenang.

2. Tidak mempunyai sistem untuk bertrading

Kebanyakan pemula hanya akan sekedar mencoba-coba saja. Sangat jarang sekali pemula yang memiliki sistem trading yang baik. Kalaupun ada, kebanyakan dari mereka hanya “mengekor” pada apa yang dilakukan oleh trader lama.

Yang dimaksud dengan sistem trading disini adalah metode analisa/metode trading yang sesuai dengan peran Anda sebagai trader. Tentu saja, selain cocok dengan peran diri sendiri, sistem trading tersebut juga harus telah berhasil “lolos uji”.

Anda mutlak harus menguji coba tentang sistem trading yang akan Anda pergunakan melalui serangkaian simulasi di akun demo. Jika hasilnya baik (profit konsisten), maka tak ada alasan untuk meragu akan kebenaran sistem trading tersebut. Tetapi ingat bahwa dalam menguji sistem trading tersebut Anda juga harus memiliki sikap obyektif. Pastikan Anda mengikuti rule yang diterapkan oleh sistem tersebut. Jangan dilanggar, karena hal itu akan mencerminkan apa yang akan Anda lakoni dan dapati dalam real trading.

3. Tidak memiliki trading plan

Ini juga merupakan salah satu penyebab kegagapan. Begini, ibarat Anda akan berkelana ke dalam hutan, tentu Anda akan merasa lebih tenang bila sebelumnya sudah mempersiapkan perbekalan yang diperlukan. Anda tidak akan terlalu khawatir jika telah mempersiapkan peta (atau alat penunjuk yang lebih canggih lagi semisal GPS), bahan makanan, alat komunikasi, peralatan P3K dan mungkin senjata untuk berjaga-jaga.

Dalam trading pun juga demikian. “Peralatan” yang dibutuhkan dimasukan ke dalam “backpack” yang bernama trading plan.

Masukanlah dalam trading plan anda tersebut sistem trading dan komponen pembatasan resiko (risk management). Anda juga harus menyertakan komponen pengelolaan modal (money management) yang cukup berkaitan erat dengan risk management.

4. Keinginan untuk menjadi sempurna

Sifat perfeksionis menurut pakar psikologi justru merupakan penyebab kegelisahan atau kegagapan. Trader yang perfeksionis berminat senantiasa ingin benar di setiap keputusan yang ia ambil. Ia selalu ingin dapat memprediksi dengan tepat kapan harga mengalami kenaikan ataupun penurunan. Yang ia inginkan adalah, harga akan selalu naik begitu ia membuka posisi buy dan segera turun ketika ia membuka posisi sell. Intinya, ia ingin dalam setiap transaksi yang dilakukan harus berbuah keuntungan, dan ia takut merugi.

Jangan berharap untuk menjadi sempurna. Nyatanya, tidak ada sesuatu hal yang sempurna di dunia ini, termasuk trader. Yang perlu Anda lakukan adalah tetaplah berfokus dan menjalankan trading plan dengan disiplin. Bukankah dalam trading plan itu terdapat pembatasan resiko yang dapat Anda tolerir?

Untung-rugi adalah hal yang biasa dalam trading forex. Yang penting, akumulasi keseluruhan transaksi Anda akan berujung positif. Tidak peduli entah itu besar atau kecil.

5. Tegang, tidak mampu bersikap santai

Di poin nomor 4 sudah dijelaskan, bahwa untung-rugi merupakan hal yang biasa. Jadi, apa yang perlu dikhawatirkan? Bukankah Anda sejak awal telah membatasi resiko dalam penyusunan trading plan?

Salah satu hal yang harus Anda sadari adalah, resiko merupakan bagian dari bisnis, termasuk juga dengan trading. Jadi, kembali saja ke trading plan yang anda miliki. Jalani dengan santai. Percayalah, bahwa jika proses yang Anda jalankan sudah benar, atas izin Tuhan, hasil yang akan Anda peroleh juga akan baik.

Trik Menghadapi Jebloknya Market

Beberapa orang memprediksi bahwa volatilitas pasar finansial akan terus berlangsung sampai beberapa bulan kedepan dan telah melewati banyak tantangan. Salah satu hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan adalah kekhawatiran atas ekonomi Eropa dan Amerika Serikat yang akan kembali masuk kedalam masa resesi. Krisis utang yang ada di Eropa saat ini, masih bagaikan hewan liar yang terluka, dimana sewaktu-waktu bisa menjelma menjadi ancaman yang sangat berat.

 

Ketika Market Tiba-Tiba Jeblok

Ketika Market Tiba-Tiba Jeblok

 

Sementara dari AS, Federal Reseve sepertinya tidak sanggup berbuat banyak, meskipun sudah menurunkan tingkat suku bunga jangka pendek dan menengah. Namun, tentu saja prediksi yang diberikan oleh para analis tidak selamanya tepat. Bisa saja para pemimpin negara Eropa tiba-tiba menemukan cara untuk menuntaskan krisis hutangnya, merekapitalisasi bank setempat dan membayar lunas hutang yang mereka punya. Sedangkan dari Washington, mungkin saja tiba-tiba muncul solusi untuk mencairkan kredit perumahan yang selama ini terlanjur membeku. Sehingga lapangan pekerjaan kembali muncul dan bertumbuh. Namun, apakah seluruh prediksi ini terlalu optimitis?.

Menurut seorang Perencana Investasi Harris Private Bank di Chicago yang bernama Jack Ablin, terdapat lima langkah yang dapat dilakukan dalam menghadapi pasar yang buruk, seperti apa yang sudah kami tuliskan berikut, dibawah ini :

 

Menyusun strategi yang tepat sebelum masuk ke dalam market

Apabila anda ingin menginvestasikan dana anda pada dunia saham, disana ada kesempatan bearish dalam tiap sesi market. Anda bisa membeli saham berkualitas tinggi dikala pasar saham sedang jatuh. Cari perusahaan yang akan memberikan dividen dalam waktu dekat. Jika anda tidak ingin mengeluarkan dana yang terlalu besar, berinvestasilah secara bertahap melalui sejumlah saham yang memberikan dividen. Sesudahnya, anda bisa keluar dengan tenang.

 

Rencanakan Keuangan anda sebelum melakukan investasi di sektor manapun

Uang tunai bisa berkuasa dan menjadi raja sebelum pada akhirnya nilai tukar yang ia miliki jeblok. Akan tetapi, bukan berarti anda tidak bisa mendapatkan keuntungan dari uang tersebut. Fokuslah pada kebutuhan jangka pendek terlebih dahulu untuk kebutuhan sesaat. Bisa seperti dana darurat, pengeluaran asuransi, tagihan pajak, dan lain sebagainya. Hindari menyimpan uang pada asuransi ataupun bank yang memiliki eksposur ke Eropa. Cari bank yang berbunga simpanannya rendah, namun memiliki kapasitan dan keamanan yang dapat dipercaya.

 

Cangkok ‘dana pensiun’ anda

Dana pensiun yang kami maksud, bukanlah bagian dari tunjangan hari tua. Akan tetapi, lebih kepada uang lebihan yang bisa anda hasilkan dari pasar saham. Jangan mendadak berhenti berinvestasi hanya karena kondisi pasar sedang turun. Karena, Anda sebenarnya bisa memborong lebih banyak saham ketika indeks sedang jeblok. Kemudian, segera cari perusahaan-perusahaan yang bagus. Tidak cukup hanya berkutat dibursa dalam negeri saja. Anda juga bisa mencari perusahaan bagus hingga kenegara-negara berkembang. Hal ini, merupakan cara yang paling baik untuk mendapatkan profit yang besar.

 

Lindungi semua aset berharga yang telah anda miliki

Apakah anda telah mempunyai berbagai macam asuransi atau simpanan uang muka untuk rumah yang akan anda pakai dalam waktu dekat? Kalau begitu, tidak ada gunanya dong anda masuk ke pasar modal? Lebih baik, anda berkonsentrasi terlebih dahulu kepada hal tadi, dan lebih baik anda mencari kredit kepemilikan rumah (KPR), yang berbunga rendah atau asuransi yang preminya tidak terlalu besar untuk mengamankan aset yang anda punya.

 

Jujurlah kepada seorang penasehat keuangan anda

Apabila menurut anda resiko yang anda hadapi sudah mulai meningkat, sepertinya anda perlu berkomunikasi dengan penasihat keuangan anda sesegera mungkin. Pertanyaan yang paling berat adalah, anda sudah siap rugi sampai berapa banyak? Apakah 10 persen? Apakah 20 persen? Atau malah tidak sama sekali? Jika anda berada pada periode menjelang pensiun, mintalah penasihat keuangan anda untuk melakukan hedging terhadap portofolio saham yang anda miliki ketika pasar sedang mengalami kejatuhan.

Siapa yang dapat anda percaya untuk melindungi aset keuangan anda? Penasihat yang andal akan mendengarkan segala kekhawatiran dan aspirasi seputar keuangan yang sedang anda alami. Ia akan berusaha memaksimalkan segala potensi, sekaligus meminimalisir resiko kerugian yang dapat mengancam keselamatan dana anda, baik dikala pasar sedang bullish ataupun bearish.

 

Tetap Tenang Menghadapi Segala Kondisi Pasar

Bilapun ketika market sedang dalam kondisi yang jeblok posisi anda mulai tersudut, sebisa mungkin tetap bersikap tenang. Kondisi separah apapun bisa anda hadapi dengan lebih baik, ketika kepala anda dingin. Perhatikan semua celah yang bisa muncul kapan saja. Maksimalkan potensi anda, dan jangan pernah menyesali apa yang sudah anda lakukan.

 

Kesimpulan

Menghadapi jebloknya market memang bukan hal yang mudah. Namun, bukan berarti itu mustahil untuk anda lakukan. Nyatanya, bukan anda seorang saja yang sedang menghadapi kondisi market yang bobrok seperti ini di luar sana, dan sudah banyak orang yang mampu melewati kondisi semacam ini. Anda tentunya tidak mau kalah begitu saja bukan?

 

 

Tips Menghilangkan Rasa Takut pada Forex

Dalam trading Forex, tidak semua trader mampu mencapai keuntungan sesuai dengan apa yang diharapkan. Bahkan, banyak di antaranya harus rela berakhir pada posisi rugi hingga mengalami kebangkrutan. Maka tak heran, jika banyak trader yang memutuskan untuk tak melanjutkan tradingnya, karena terlanjur merasa trauma atau pernah melakukan kesalahan yang menurut dirinya, amat fatal.

Padahal, dengan hanya berfikir tentang seperti itu saja, maka segala hal tentang Forex akan menjadi sesuatu hal yang bersifat negatif. Trading Forex memang bukan lah suatu hal yang mudah, tapi juga bukan hal yang tidak mungkin untuk dilakukan. Apa yang trader perlukan (terutama para trader yang sempat mengalami kegagalan sebelumnya) adalah menemukan kepercayaan dalam diri mereka kembali dan bangkit dari lingkaran keterpurukan.

 

Menghilangkan Rasa Takut pada Forex

Menghilangkan Rasa Takut pada Forex

 

Umumnya, trader pemula atau yang para trader yang baru berkecimpung dalam Forex trading merasa ketakutan ketika melihat gejolak harga yang melawan transaksi trading-nya. Ketidakmampuan trader pemula ini untuk mengambil keputusan apakah akan meneruskan atau malah menutup posisi tradingnya adalah salah satu penyebab mengapa trader mampu mengalami kegagalan dalam trading yang ia jalani.

Sebagian besar dari mereka biasanya memutuskan untuk membiarkan saja trading yang diambilnya begitu saja, hingga pada akhirnya pasar sendiri yang akan secara otomatis menentukan apakah open position yang dilakukan oleh trader tersebut akan menghasilkan sejumlah profit atau menghasilkan kerugian. Trader yang sudah terlanjur panik, akan memiliki banyak keterbatasan untuk berpikir dengan akal sehat, dan akan senantiasa terjebak dalam ketakutan dirinya sendiri.

 

Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan mencoba menghadirkan perspektif lain tentang trading.

  1. Tanamkanlah ke dalam diri Anda, bahwa trade merupakan sebuah ide yang cemerlang untuk mendapatkan profit dan pendapatan yang berlimpah ruah.
  2. Tanamkan juga pemikiran bahwa ketakutan yang Anda alami selama ini hanyalah masa lalu yang tidak perlu untuk diungkit-ungkit kembali. Terlebih lagi, bila kita berpikir untuk menghilangkan ketakutan dengan cara mengamati sesuatu hal yang tidak pasti (semisal pergerakan harga yang fluktuatif), ini merupakan sebuah pemikiran yang tidak benar. Karena nyatanya tak ada satupun orang ataupun alat yang secara pasti mengetahui tentang berapa harga yang akan terwujud di pasar.
  3. Tanamkan pula ke dalam diri Anda, bahwa risiko dalam trading akan selalu saja ada. Jika trader tetap belum bisa memahami tentang risiko trading di sepanjang trading yang dia lakukan, sudah dapat dipastikan, selamanya trader tersebut tak akan berhasil dalam menjalani trading.

 

 

Melawan Rasa Takut

Cara terbaik untuk melawan rasa takut pada pasar adalah dengan membangun sebuah perencanaan trading sebelum melakukan transaksi. Pahamilah terlebih dahulu tentang risiko yang mungkin akan terjadi, di dalam trading yang nantinya akan Anda pilih. Ketahui pula tentang kemungkinan-kemungkinan terburuk yang mungkin saja akan terjadi. Manajemen risiko seperti ini tentunya amat diperlukan untuk mengantisipasi trading, agar bisa mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan, namun tetap aman dalam menjalankannya.

 

Perlu diingat pula, bahwa kehilangan lebih dari 10% modal merupakan hal yang sebisa mungkin harus dihindari. Itu artinya kemungkinan risiko Anda untuk merugi akan cukup besar, karena maksimum risiko yang dapat ditolerir adalah hanya sekira 5% dari modal yang tertera oleh akun Anda.

 

Jika memang hasil dari transaksi yang akan didapat jumlahnya besar, Anda juga diperbolehkan untuk memperbesar ukuran trade. Tetapi, simpan baik-baik dibenak Anda bahwa risiko kerugian tidak boleh melebihi level batas maksimum, yaitu 5% dari balance. Karena jika dalam sesi trading Anda terlanjur kehilangan 5%, Anda masih memiliki dana cadangan pada senilai 95% dari modal yang dapat dipakai untuk melakukan trading yang lain. Perencanaan ini wajib dilakukan dan dipatuhi, dan untuk menjaga trading Anda agar tetap konsisten.

 

Kesimpulan

Rasa takut memang musuh nomor satu untuk para trader Forex. Dalam hal ini, bila Anda masih tetap saja merasa takut untuk terlibat dalam sebuah sesi trading Forex, cobalah untuk meluangkan waktu dan lebih memahami strategi-strategi, serta mempelajari batasan risiko yang sekiranya sejalan dengan gaya trading Anda. Bagi trader yang masih terjebak dalam rasa ketakutannya, disarankan untuk tidak melakukan trading dengan uang asli terlebih dahulu. Anda harus ingat bahwa anda dapat menggunakan akun demo yang disediakan untuk melatih skill trading Anda.

 

Akun demo ini juga dapat anda jadikan sebagai alternatif cara untuk menghilangkan rasa takut atau rasa trauma atas serangkaian kegagalan trading sebelumnya. Oleh karena itu, manfaatkanlah akun demo tersebut dengan sebaik mungkin, sampai Anda benar-benar mampu memiliki strategi trading yang tepat dan mantap.

 

Oke, itulah tadi artikel singkat kami tentang Tips Menghilangkan Rasa Takut pada Forex. Semoga bermanfaat untuk anda, terimakasih karna sudah menyimak.

 

Hindarilah Sifat Seorang Trade Hunter

Seperti bidang yang lain, pasti anda pernah mendengar bahwa salah satu kunci untuk menjadi trader forex yang sukses adalah kesabaran. Jika Anda ingin selalu menyempatkan diri untuk memiliki posisi trading ataupun memasang kisaran target keuntungan yang harus anda dapatkan setiap minggu atau bahkan setiap bulan nya, besar kemungkinan Anda tidak akan mampu memperolehnya.

Sebenarnya, agar bisa mencapai kesuksesan dalam dunia trading, Anda tidak harus terlalu mempedulikan tentang apakah suatu posisi trading akan mendapati profit atau malah akan mmberikan loss kepada anda pada setiap trade. Ini wajib dijalankan walaupun pada kenyataanya ini amat sulit untuk dilakukan oleh kebanyakan trader. Menghilangkan tekanan untuk harus mendapatkan profit pada setiap trade adalah sebuah langkah awal yang amat baik guna mengembangkan cara berpikir yang paling tepat dalam bertrading.

Salah satu kenyataan yang akan membantu Anda untuk dapat selalu bersabar dalam menjalani setiap posisi trading adalah bahwa pasar masih akan ada dan akan tetap bergerak di hari esok. Anda tidak harus menjadi seorang pemburu pasar atau dalam istilahnya, trade hunter.

Dan, anda tak perlu cemas jika besok tidak ada kesempatan untuk membuka posisi trading lagi. Sebab selama anda hidup, kondisi pasar aman dan damai, dan semuanya mendukung, anda masih tetap membuka posisi untuk trading di dunia forex lewat akun yang anda miliki.

Bila anda masih saja cemas, berikut ini adalah beberapa keadaan yang bisa kami tuliskan agar Anda bisa mengingat bahwa pasar masih akan ada dan terus bergerak, sehingga akan membantu Anda untuk terhindar dari kesalahan yang tidak perlu dan selalu sabar dalam menjalani trading. Selamat menyimak.

 

Hindarilah Sifat Seorang Trade Hunter

Hindarilah Sifat Seorang Trade Hunter

 

Ketika Anda sedang merasa terlalu percaya diri (over confident)

 

Sering kali kita menjumpai ada saja trader yang merasa sangat percaya diri setelah memperoleh profit dalam jumlah yang besar atau mendapatkan profit yang beruntun di pasar. Namun, biasanya tidak lama kemudian trader tersebut malah mengalami kerugian besar akibat mempertinggi jumlah frekuensi entry ataupun memperbesar ukuran volume trading yang ia jalankan.

Ketika Anda mengalami keadaan seperti ini, saatnya Anda mengingat bahwa pasar forex masih akan ada dan tetap bergerak di hari esok. Anda sebaiknya beristirahat guna menghilangkan rasa terlalu percaya diri tersebut. Pasar masih akan tetap bergerak besok, dan kesempatan yang sama pasti akan selalu menghampiri.

 

Terlalu cepat menutup posisi trading

 

Trader seringkali exit terlalu dini walaupun sudah menentukan jumlah target profit sesuai dengan money management yang ia rencanakan jauh jauh hari. Hal ini tentunya berakibat kepada hasil trading yang tidak optimal, bahkan kadang berujung kepada rugi. Hal ini disebabkan oleh sejumlah kekhawatiran akan mengalami kerugian yang diakibatkan oleh perubahan kondisi pasar. Agar tidak terlalu cepat dalam menutup posisi, seorang trader harus ingat bahwa pasar masih tetap akan ada dan masih tetap bergerak besok. Trader tidak akan tahu dengan pasti bagaimana arah pergerakan pasar besok, dan tidak mesti merasa khawatir pada apa firasat yang diperkirakan.

 

Memaksakan diri untuk melakukan entry

 

Ketika Anda merasa harus melakukan entry karena sudah sekian lama tidak memiliki posisi trading atau ingin menambah jumlah open posisi tetapi kondisi pasar sedang tidak mendukung, Anda tidak harus memaksakan diri anda pribadi untuk melakukan entry. Anda harus mengingat bahwa pasar masih akan tetap ada dan tetap akan bergerak pada esok hari. Sebisa mungkin hindarilah sifat seorang trade hunter.

 

Ketika Anda sedang mengalami gangguan emosi

 

Tekanan emosi semisal stress akan sangat mengganggu konsentrasi ada dalam menjalani trading. Jika anda sedang mengalami hal seperti ini, sebaiknya Anda tidak terlalu memaksakan diri untuk masuk ke dalam pasar. Dan ingatlah, pasar masih akan ada dan tetap bergerak sesuai jadwal.

Lakukanlah hal-hal lain yang bisa menstabilkan emosi anda yang sedang terganggu tadi. Anda bisa rehat sejenak, ataupun refreshing dengan hal-hal kecil. Coba lihat sekitar anda, adakah sesuatu yang bisa menghibur anda? Adakah keluarga yang bisa diajak ngobrol? Adakah teman yang bisa anda ajak bercanda? Apapun itu, segeralah temukan penyembuh untuk menstabilkan emosi anda.

Bila emosi anda sudah kembali stabil dan anda sudah merasa tenang, barulah anda kembali memulai sesi trading. Mulailah dengan trading skala kecil, lalu lanjutkan sesuai dengan strategi awal yang anda canangkan.

 

Sebisa mungkin, hindarilah sifat seorang trade hunter. Kesabaran dan kesadaran tentang pasar masih akan tetap ada dan akan tetap bergerak pasti menyebabkan Anda dapat ‘tune-in’ dengan mudah pada kondisi pasar.

Oke, sekian dulu artikel singkat kami tentang Hindarilah Sifat Seorang Trade Hunter. Semoga bermanfaat, dan bisa mengingatkan anda untuk lebih bersabar lagi dalam menjalani sesi trading. Terimakasih sudah menyimak, sampai jumpa!

 

 

Trading Sederhana Bisa Menyelamatkan Akun Trading Anda (Bagian 2)

Setelah mengulas beberapa tips agar trading Anda bisa lebih sederhana maka simak ulasan selanjutnya di sini. Kali ini kami akan menunjukkan betapa mudahnya melakukan trading langsung dengan sederhana dan beberapa tips lainnya.

Jangan Melakukan Support & Resistance yang Berlebihan dan Rumit

Meskipun dengan sebuah grafik harga yang biasa, seorang trader masih bisa terbawa arus dan membuat kekacauan yang mengakibatkan frustrasi, dan itulah yang terjadi hampir sepanjang waktu. Menandai level support dan resistance pada chart anda adalah salah satu keterampilan dasar yang penting.

Bahkan trader fundamental yang mengikuti dan memperdagangkan berita pun, juga perlu memiliki pemahaman yang baik tentang bagaimana cara menarik support dan resistance Forex untuk ‘menyelesaikan’ analisa trading mereka. Anehnya, banyak trader baru dan berpengalaman, terus-menerus mengacaukan jalur dukungan dan resistensi mereka dengan cara menandai tingkat pada grafik mereka.

Jika hal ini terjadi, inilah saatnya untuk fokus kembali pada pelajaran trading dan tetap melakukan trading sederhana  yang berlaku untuk level support dan resistance anda juga. Lakukan ini dan strategi trading forex anda akan sangat diuntungkan.

Terkadang tidak melakukan apapun adalah permainan paling menguntungkan yang bisa Anda buat. Di sisi lain hal ini juga menjadi keputusan paling sulit untuk dibuat. Kita harus benar-benar percaya bahwa masalah utama adalah waktu. Trader yang kalah tidak memasuki tren pada waktu yang tepat, dan semakin kacau oleh koreksi dalam tren. Menandai level support dan resistance yang sederhana dapat menghemat akun trading anda dari kesalahan-kesalahan ini.

Pelajari Strategi Trading Forex yang Akan Menjaga Trading Anda Tetap Sederhana

Jika Anda mengikuti strategi trading yang memerlukan penggunaan indikator, matematika, atau bahkan mengharuskan anda berada di depan layar komputer selama berjam-jam, maka saya sarankan untuk merubah strategi Anda. Ada begitu banyak strategi trading di luar sana yang bisa Anda pilih. Sebagian besar dari kita memiliki kehidupan yang sibuk dan benar-benar tidak mampu menghabiskan waktu berjam-jam di depan grafik scalping atau trading hari.

Swing trading menawarkan solusi yang sangat bagus bagi mereka yang ingin bisa trading dengan kesederhanaan, dan menyesuaikan dengan gaya hidup sibuk mereka. Misalnya, Anda mungkin ingin trading secara penuh, sambil mempertahankan pekerjaan Anda. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menggunakan ‘strategi pemasaran akhir hari’, di mana Anda hanya perlu mengecek pasar sekali per hari dan menghabiskan sekitar 15-30 menit untuk menganalisis pasar agar membuat keputusan trading Anda. Bagusnya, Anda tidak akan terjebak di layar trading, anda bebas menjalani hidup anda sementara pasar menangani sisanya untuk Anda.

Jika strategi trading Anda terlalu berat atau memakan waktu yang terlalu banyak maka pertimbangkan untuk berpindah ke strategi lain. Strategi trading akhir hari mungkin bisa menjadi pilihan karena trading tipe ini mengeksploitasi keuntungan dari swing trading.

Sekali Anda bisa membereskan semua kekacauan yang terjadi dan memulai trading dengan template harga yang bersih maka trading Anda akan menjadi lebih mudah dan jauh dari kata stres. Tetap jaga segalanya secara sederhana, berpikirlah logis dalam mengambil tindakan dan lakukan trading sesuai dengan apa yang Anda pahami. Hindari untuk mengikuti keputusan trader lain tanpa pertimbangan yang jelas. Lebih dari itu jangan serakah dan mengejar uang saja, salurkan energi Anda untuk menjadi trader yang lebih baik dan secara alami uang akan mengalir ke akun Anda.

Semoga sukses..

Trading Sederhana Bisa Menyelamatkan Akun Trading Anda (Bagian 1)

Apakah anda pernah kehilangan kepercayaan trading? Merasa tersesat dalam analisis sendiri dan marah kepada pasar karena trading anda tidak berkembang? Jika iya, tenang lakukan sesuatu karena anda tidak sendiri.

Banyak trader Forex lain yang ternyata menderita ‘kelumpuhan analisis’ karena strategi trading mereka yang rumit. Masalahnya, semua yang kita pelajari dalam hidup mengajarkan kita bagaimana bertahan di dunia kerja, dan bagaimana membuat hidup di ‘dunia nyata’. Trading Forex adalah dunia berbeda yang tidak anda siapkan sebelumnya, dan tentu saja kita menerapkan apa yang kita ketahui dari cara kerja pasar Forex.

Trading valas memerlukan pendekatan yang sama sekali berbeda, dan salah satunya adalah menyiapkan kekuatan mental, yang mengharuskan anda mendisiplinkan diri pada tingkat yang menjenuhkan. Terkadang ‘melakukan apapun’ adalah pendekatan yang paling menguntungkan. Berdasarkan pengalaman, kebanyakan trader tidak akan bisa menemukan kesuksesan sampai mereka ‘menyederhanakan’ trading mereka.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk membuat trading Anda lebih sederhana..

Tutup Semua Tambahan yang Tidak Perlu Dari Chart Anda

Wajar jika anda ingin memperoleh waktu untuk mengubah probabilitas kesuksesan sesuai keinginan anda. Bagi trader baru, hal ini mengharuskan mereka untuk keluar dan memburu semua ‘objek baru’ seperti indikator, alat charting, dan apapun yang terlihat cukup eksotis untuk memberi anda ‘wawasan rahasia’ ke pasar yang tidak banyak orang lain ketahui. Mereka yang mengejar strategi trading forex menggunakan indikator umumnya tidak akan puas dengan kinerja yang diberikan oleh sistem jangka panjang.

Cara kerja sebagian besar indikator Forex menyebabkan mereka merespons gerakan pasar dengan sangat lambat. Indikatornya mungkin akan melepaskan sinyal jual beli hanya jika sebagian besar pergerakan sudah selesai, untuk kemudian membuat anda berada pada harga yang sangat buruk. Indikator juga sangat buruk dalam mengkonsolidasikan pasar.

Stochastic hanya disesuaikan untuk bekerja selama kondisi pasar tertentu. Sayangnya, hal itu tidak berjalan dengan baik di pasar tren yang merupakan kondisi utama untuk menghasilkan uang. Hal yang biasa dilakukan trader selanjutnya adalah mencari indikator lain untuk ‘memperbaiki’ masalah, dengan ‘menyaring’ sinyal buruk, dan membuat indikator asli bekerja dengan lebih baik. Meskipun niat baik ini hanya akan memberikan lebih banyak masalah pada chart. Kedua indikator tersebut kemungkinan besar akan memberikan sinyal yang bertentangan, dan tidak pernah berbaris selaras untuk memberikan kesempatan trading yang jelas. Trader kemudian akan mencari lebih banyak ‘alat bantu grafik’ untuk memperbaiki hal ini, namun situasinya tidak terkendali.

Apakah Chart Anda Pernah Lepas Kendali?

Trading forex adalah lingkungan kerja yang sangat menyebalkan untuk ditradingkan, anda bahkan tidak dapat mengetahui berapa harga sekarang, padahal harga adalah data terpenting di tabel Anda. Begitu trader sampai ke titik ini, biasanya mereka akan menghapus template mereka hingga bersih dan ‘memulai lagi’. Pada saat inilah anda seharusnya memiliki momen yang menyenangkan. Trading dengan template polos adalah pendekatan yang paling sederhana, paling efektif, dan paling umum digunakan dalam industri trading saat ini.

Jika Anda mendapati grafik Anda tidak terkendali, maka bantulah diri anda sendiri, lepaskan semua data yang tidak perlu dari chart anda dan mulailah belajar bagaimana trading dengan mengetahui harga secara langsung.

Jadi apakah Anda mulai merasa bahwa trading sederhana ini bisa lebih efektif daripada penggunaan indikator-indikator rumit itu? Sampai jumpa di ulasan selanjutnya..

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman