Lima Kekeliruan Terbesar Yang Ada Dalam Trading

 

Melakukan kesalahan itu hal yang biasa. Sebagai manusia, kita sering mengalaminya, dan itu bukanlah sesuatu hal yang memalukan. Tak terkecuali dalam dunia trading forex. Ketika Anda pertama kali berkenalan dengan lingkungan pasar yang baru, Anda sangat berpeluang untuk melakukan beberapa keputusan keliru yang malah membuat Anda mundur selangkah. Seorang trader yang profitable mengetahui bagaimana cara belajar dari kekeliruan mereka, dan Anda pun juga harus dapat melakukan hal yang sama.

Bila anda belum mengetahui tentang lima kekeliruan terbesar yang ada dalam trading, berikut kami tuliskan untuk anda. Selamat menyimak ya.

 

Lima Kekeliruan Terbesar Yang Ada Dalam Trading

Lima Kekeliruan Terbesar Yang Ada Dalam Trading

 

  1. Trading tanpa adanya rencana yang jelasMerencanakan terlebih dahulu setiap langkah yang akan diambil sejatinya memang amat berguna. Walau demikian, banyak sekali trader yang suka bertrading tanpa sebuah strategi tertentu, dan lebih sering mengabaikan saran ini. Seiring waktu, mereka mungkin menyadari tentang kekeliruan langkah mereka lalu memperbaiki pendekatan yang dilakukan nya, atau malah kemudian memutuskan untuk menyerah dan lebih memilih utuk berhenti dalam melakukan trading.Padahal, merencanakan strategi yang solid itu bukanlah hal sulit. Faktanya, itu hanya sederetan aturan yang perlu Anda ikuti setiap kali sedang bertrading. Sebuah rencana yang cocok untuk diterapkan bagi setiap orang adalah berbeda. Selain itu, harus cocok dengan kondisi keuangan serta gaya hidup Anda. Rencana trading sendiri dimaksudkan untuk membuat trading Anda menjadi semakin mudah dan menjaga Anda agar tidak keluar jalur.

    Telaah saja beragam strategi dan gaya trading yang beraneka ragam. Seiring berjalanya waktu, Anda akan mampu menyusun sebuah rencana trading yang nantinya akan berfungsi dengan lebih sempurna bagi Anda. Percayalah, ini amat penting.

 

  1. Trading dengan emosionalGejolak emosi bisa menjadi salah satu faktor besar yang ada dalam trading forex. Hal yang terbaik adalah, menyingkirkannya jauh-jauh dari strategi trading yang Anda jalankan. Tetapi kadang kala, mungkin Anda tak bisa melakukannya.Seperti halnya trader yang lain, Anda pasti pernah melakukan kesalahan seperti ini beberapa kali. Disaat Anda sedang menang terus kemudian mentaksir kemampuan kelewat tinggi dan ingin mendapat lebih banyak uang karena over happy.

    Atau mungkin, Anda sudah kehilangan sebagian besar modal yang Anda miliki dan termakan oleh perasaan bersalah, hingga Anda melakukan lebih banyak keputusan keliru yang membuat akun Anda menyentuh titik nadir. Trader yang sudah berpengalaman, sejatinya mampu untuk memutus emosi mereka dan lebih berfikir secara rasional apapun yang terjadi. Sehingga, mereka tetap dapat mengikuti rencana mereka hingga menemui kesuksesan.

 

  1. Kurang belajarTrading forex menuntut Anda untuk tidak sekedar menginvestasikan dana, tetapi juga waktu. Beberapa trader dengan lalainya mengabaikan salah satu langkah yang paling krusial, yakni membaca dan belajar tentang bagaimanakah cara pasar beroperasi.Sebagai seorang trader, mengetahui segala faktor tentang pasar merupakan salah satu keharusan. Amat jelas bahwa Anda perlu mengetahui amat banyak yang dulunya belajar tentang forex sebelum memutuskan untuk memulai sesi trading, tetapi proses pembelajaran tidak cukup berhenti disana.

    Anda seharusmya terus mengupdate dan mendapatkan informasi baru. Carilah buku-buku yang ditulis oleh trader lain atau para pakar di bidang ekonomi. Mengikuti blog-blog dan berpartisipasi aktif dalam diskusi-diskusi di forum juga merupakan salah satu cara yang sangat bagus dan efektif. Kantor-kantor media dan majalah besar pun dapat anda manfaatkan. Tak ada ruang bagi kemalasan jika Anda ingin  meraih sukses.

 

  1. Over tradingKekeliruan yang satu ini amat berkaitan erat dengan trading secara emosional. Terdorong untuk mendapatkan banyak uang dalam waktu singkat dapat mengakibatkan banyak masalah. Anda harus mengetahui tentang kapan saja waktunya bertrading, kapan saat yang tak tepat untuk bertrading, dan kapan waktu yang paling baik untuk menutup posisi trading. Jika strategi trading Anda terdiri dari sejumlah posisi short dan itu tidak begitu membuahkan hasil, maka lakukanlah sejumlah penyesuaian dan ubah sedikit. Coba buka posisi-posisi long dan pikirkan kembali lebih dalam. Bersikap bijaklah dan terapkan disiplin dalam bertrading.

 

  1. Tak tahu kapan tutup posisiDi pasar, banyak trader yang mengalami loss namun tetap bersikeras untuk menjalankan gaya trading yang sama. Mereka berharap trend akan segera berbalik dengan sendirinya dan mereka akan mendapatkan kembali semua uang yang terlanjur sudah lepas dari tangan.

 

Untuk yang seperti ini, kemungkinannya sih itu tidak akan terjadi. Skenario terbaik yang dapat mereka tempuh adalah mengakui kesalahan mereka dan segera menutup posisi. Tetapi bisa saja mereka malah memilih skenario yang paling buruk dimana mereka menggandakan posisi mereka dan tidak memanfaatkan stop loss.

 

Saya yakin Anda tidak ingin berakhir sebagai trader yang gagal. Untuk itu, bukalah mata adna lebar-lebar, fokus, dan jangan pernah merasa malu untuk mengaku pada diri sendiri bahwa Anda sudah melakukan kesalahan. Itu semua adalah bagian dari prosesi belajar.

Jadilah Seorang Fun Time Trader

Beberapa waktu yang lalu, saya berjumpa dengan beberapa orang teman. Kemudian, kami saling berdiskusi dan bertukar fikiran. Agak panjang memang perbincanganya, namun tak sekedar panjang saja melainkan juga cukup bermanfaat.

 

Fun Trader

Fun Trader

 

Seorang teman trader pernah bercerita bahwa cita-cita dia adalah menjadi seorang full time trader, dalam artian dia dapat meninggalkan pekerjaan konvensionalnya dan berfokus untuk menjadi seorang trader. Memang menarik sih, siapa sih yang tidak ingin kerja dengan waktu yang fleksibel, cukup dari rumah namun penghasilanya melimpah? Namun, apakah dalam kenyataannya akan senikmat itu?

Diapun melanjutkan ceritanya bahwa di masa awal saat dirinya sedang belajar trading, mentornya pernah berpesan: “lebih baik, jangan jadikan trading sebagai pekerjaan utama kamu.” Kalo sudah begitu, apakah kita harus menuruti begitu saja perkataan dari mentor? Atau malah lebih memacu diri untuk segera meraih cita-cita?

Trading for living rasanya akan agak berbeda dengan trading just for fun. Itulah tadi kata teman trader yang lain. Sebagai informasi, teman saya barusan sudah bisa menjadikan trading sebagai pekerjaan utamanya. Memang dia mengakui banyak sekali keuntungan menjadi seorang trader. Pekerjaan ini dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja serta tidak terikat keharusan-keharusan seperti pada pekerjaan yang masih konvensional. Akan tetapi, tetap saja rasanya berbeda, antara trading sebagai hobi dan trading untuk membayar segala tagihan. Perlu mental yang matang bagi seseorang, untuk menjadikan bisnis trading ini sebagai pekerjaan utama.

Terus terang, saya pribadi masih menjadikan trading sebagai hobi sampingan. Saya biasa melakukan kegiatan trading sesuai dengan mood dan suasana hati. Kadang trading menjadi obat penawar untuk mengatasi kejenuhan. Sekedar melhiat chart, mengamati bagaimana proses dari sebuah candlestick terbentuk, tarik-tarik fibo, corat-coret beberapa hal disana-sini, dan lain sebagainya. Percaya atau tidak, hati sayabisa menjadi terhibur karena hal ini. Tapi disisi lain, dari pengalaman masa lalu, saya dapat mengatakan, trading dengan kondisi psikologis yang sedang labil dapat membahayakan account yang kita miliki.

Jadi, bila kondisi psikologis sedang tidak menentu, saya lebih memilih untuk menenangkan diri dulu sebelum memulai trading kembali.  Beberapa rekan saya bahkan sempat mengambil cuti selama 3 minggu lebih. Langkah ini diambil untuk menghindari masalah online maupun offline yang lebih lanjut karena kondisi psikologis yang menjadi kacau balau.

“Daripada trading dengan sembarangan dan bahkan berniat untuk melakukan pembunuhan terhadap account pribadi, lebih baik saya cuti.” Uangkap teman saya. Sebagaimana yang kita tau, trading ini amat berkaitan dengan aspek psikologis. Oleh karenanya, untuk menjadikan trading sebagai pekerjaan utama, sebaiknya anda telah memiliki kondisi mental dan psikologis yang stabil.

Coba anda bayangkan jika anda sudah terlanjur mengandalkan penghasilan utama dari dunia trading, sedangkan kondisi emosi dan aspek psikologis sedang tidak stabil. Apa anda juga bisa dengan mudahnya memutuskan untuk cuti trading selama 3 minggu seperti teman saya tadi? Tentu keputusan yang sulit bukan? Bisa-bisa, cash flow anda jadi berantakan deh.

 

Menjadi seorang full time trader, tentu harus siap dengan segala konsekuensi. Teman trader yang sudah bertahun-tahun menjadi berkarir juga mengakui, bahwa trading ini memliki resiko yang tinggi. Memang sih, resiko ini dapat kita manage dengan berbagai macam metode penguasaan teknik. Akan tetapi tetap saja, untuk menjadikan trading sebagai penghasilan utama, tetap akan mengandung sejumlah resiko ketidak pastian pendapatan yang lebih besar bila dibandingkan dengan jenis pekerjaan konvensional.

Saya bukan bermaksud mematikan semangat untuk belajar trading ya. Saya pribadi tetap bersemangat untuk tetap belajar dan menjadikan trading sebagai sebuah hobi yang mendatangkan penghasilan sampingan dan malahan lebih besar dari pekerjaan yang utama.

Hanya saja, alangkah lebih nyaman apabila kita senantiasa menjadi seorang fun time trader. Entah itu kita menjadikan trading hanya sekedar sebagai hobi ataupun sebuah pekerjaan utama. Trading dengan hati yang tenang, tentu akan lebih mengasyikan ketimbang trading dengan beban. So, keep smiling ya saat ber-trading!. Dapat menjadikan trading sebagai pekerjaan utama memang menjadi impian bagi sebagian besar trader, apalagi bagi teman-teman trader yang telah terlanjur jatuh cinta dengan kegiatan ini.

 

Bayangkan tentang betapa asyiknya menjadi seorang full time trader, melakukan sesuatu yang menjadi kesenangan dan dapat dilakukan kapan saja, di mana saja. Seorang teman trader bahkan bercita-cita ingin tinggal di tempat terpencil, yang suasananya tenang dan nyaman. Asalkan ada sambungan internet di tempat itu, semua kebutuhan pun akan dapat terpenuhi dengan mudah. Aktivitas trading dapat ia jalankan dengan lebih relax dan santai, serta jauh dari kebisingan dan hiruk pikuk yang biasa kita jumpai di kota besar.

Oke, cukup sekian dulu untuk kali ini. Terimakasih telah membaca artikel saya, Jadilah Fun Time Trader!

5 Tips Sukses Menjadi Trader Forex Part-Time

 

Menjadi trader forex paruh waktu (part-time) menjadi pilihan hidup banyak orang karena berbagai alasan. Dari penelusuran kawan saya, kebanyakan orang ingin menjadi trader forex part-time karena ingin mencari tambahan pemasukan disamping pekerjaan utama mereka. Waktu trading forex yang cenderung fleksibel menjadi alasan favorit mengapa dipilihnya bidang ini sebagai pekerjaan sampingan.

 

Forex Part Timer

Forex Part Timer

 

Salahkah? Tentu saja tidak. Toh kepentingan tiap orang pasti berbeda. Beberapa trader forex senior jugalah merupakan seorang trader forex part-time yang tentunya memiliki pekerjaan utama selain trading.

Biarpun santai, yang penting serius. Begitulah biasanya jargon seorang trader forex part-time. Namun, menjadi seorang trader forex part-time bukan berarti tak bisa meraih kesuksesan lho! Anda tertarik juga untuk menjadi trader part-time? Oke, berikut saya sediakan tips untuk membantu trader forex part-time agar meraih sukses:

 

  1. Lihat Jadwal Dahulu Baru Tentukan Metode Trading Anda
    Jadwal merupakan perkara nomor wahid bagi seorang trader forex part-time. Biarpun hanya sebuah side-job, bukan berarti anda menjalankanya dengan timing yang serampangan bukan? Oleh karenanya, buatlah jadwal. Jika dalam satu hari Anda menjatahkan sejam untuk trading, optimalkanlah waktu tersebut sebaik mungkin.Contoh kasus, Anton adalah seorang karyawan yang hanya memiliki waktu pukul 7 sampai 8 pagi WIB untuk bertrading forex. Kita sama-sama tahu bahwa jam tersebut merupakan sesi perdagangan Asia yang tingkat volatilitasnya cenderung rendah.Maka, Anton harus menentukan gaya trading yang sesuai dengan kondisi lapangan dan sesi perdagangan yang ada di jadwalnya. Day trading tentu tak begitu cocok untuk Adi. Mungkin Adi bisa mencoba Swing Trading yang jangkanya agak panjang saja misalnya. Jadi, trader forex part time juga harus melihat jadwalnya dulu sebelum benar-benar menentukan metode. Jangan sampai terbalik, ya!

 

  1. Pintar Memanfaatkan Slot Waktu Yang Sempit
    Lagi-lagi masih berhubungan dengan masalah penggunaan waktu. Jika Anda adalah seorang trader forex part-time yang masih dalam tahap “tumbuh kembang”, (masih dalam tahap mengembangkan skill), maka manfaatkan porsi waktu untuk lebih banyak melakukan review chart atau mem-backtest system yang anda miliki.Kemampuan trading kita tak hanya diasah dengan cara menyusun rencana lalu melakukan eksekusi trading berkali-kali. Namun, juga dari tugas-tugas trading lainya semisal membuat jurnal trading, mem-backtest sistem, dan lain sebagainya. Akan amat terasa sayang waktunya bila tiba moment pasar slow, Anda hanya duduk di depan monitor dan “nungguin” trading Anda. Lebih baik, waktu yang sedikit ini anda manfaatkan untuk belajar materi pendukung trading. Ya kan?

 

  1. Selalu Memeriksa Kalender Event Forex
    Trader forex part-time seringkali akan melewatkan event-event penting atau event-event yang mengejutkan dalam dunia forex. Salah satu penyebabnya, mungkin karena mereka tidak punya waktu yang fleksibel untuk mengawasi tradingnya. Oleh karenanya, agaknya perlu menyisihkan waktu guna memeriksa kalender event forex setiap harinya.Dengan mengetahui event-event penting ataupun berita-berita forex fundamental, seorang trader dapat merencanakan skenario trading dan memiliki gambaran prediksi tentang bagaimana sekiranya arah pergerakan pasar nantinya. Atau, bilapun sudah terlewatkanan, trader tersebut bisa membuat skenario lain berdasarkan sebuah peristiwa yang sedang terjadi.

 

  1. Membuat Jurnal Trading
    Bagi trader forex full-time saja, jurnal Trading sudah terbilang penting, apalagi bagi trader paruh waktu?. Sediakanlah waktu khusus untuk menyusun jurnal trading demi mengimbangi porsi waktu yang digunakan selain untuk urusan trading. Membuat sebuah jurnal trading agaknya membantu trader untuk mengetahui strategi manakah yang berfungsi dan strategi manakah yang tidak.Jurnal trading juga membantu setiap trader menghemat waktu lho. Contohnya, ketimbang menghabiskan waktu untuk mengingat-ingat moment seperti apa GBP menembus high atau low dengan kuat, ada baiknya bila langsung memeriksa jurnal trading yang kita punya. Untuk trader forex part-time yang lebih mengandalkan robot, jurnal trading juga berfungsi guna menilai apakah kinerja robot mampu berjalan baik atau tidak.

 

  1. Menggunakan Robot
    Kalau yang kelima ini, merupakan langkah yang paling akhir. Mengapa? Karena, trader yang memakai bantuan robot trading sebaiknya terlebih dahulu menguasai bidang dunia trading forex. Penggunaan robot trading memang dapat membantu trader forex paruh waktu. Namun, bila salah strategi dan terlalu mengendalkan robot, bukanlah tak mungkin akun trader juga akan menjadi kacau karenanya. Jadi, lebih baik anda jangan terlalu percaya atau mengandalkan robot saja dalam melakukan trading.

 

Itulah tadi, tips sukses menjadi trader forex part-time yang juga bisa diterapkan oleh trader forex full-time. Namun perlu diingat, trader forex yang hanya menjadikan trading sebagai bidang sampingan, haruslah menjaga “permainan” mereka dengan ekstra ketat. Jadi, apakah part-timer tak bisa meraih sukses? Tentu masih ada peluang. Namun, tantangannya lebih besar karena musuh utamanya adalah waktu yang terus saja bergulir.

Melewati Bulan Pertama Trading Forex

Jika ada satu periode tertentu yang paling penting sepanjang karier forex anda, maka bisa dikatakan ini adalah periode bulan pertama trading. Tapi sebenarnya waktu paling penting adalah bulan pertama persiapan sebelum anda benar-benar memulai trading. Selama bulan-bulan tersebut anda harus  siap menghabiskan setiap jam untuk bangun, belajar, memahami analisis, dan merumuskan strategi trading forex yang sesuai untuk anda.

Setelah anda cukup percaya diri dan memiliki track record demo trading pendukung, anda bisa memulai trading forex . Namun perlu diingat jika apa yang dikatakan broker forex akan membuat anda berfikir ulang, karena kemungkinan besar anda tidak akan mencapai keberhasilan besar dengan mudah.

Tujuan utama setiap orang dalam trading pada bulan pertama adalah bertahan. Target penting selanjutnya adalah anda harus membuat akun trading anda tetap terbuka. Anda boleh bermimpi mendapatkan uang jutaan, tentu tidak ada yang salah dengan hal ini, tapi praktis jika setelah satu bulan trading forex anda masih memiliki akun aktif itu berarti anda telah berhasil melakukannya. Tentu hal ini sangat luar biasa, karena pada kondisi yang sama banyak orang yang gagal melakukan hal ini.

Jadi, bagaimana caranya seorang trader baru dapat memastikan bahwa akun mereka tidak akan dihapuskan pada bulan pertama karir forex? Berikut ini ada beberapa tips dan saran yang akan membantu anda mencapai tujuan dalam trading forex :

  1. Jam Demo Trading

Jika anda tidak menghabiskan waktu anda berjam-jam untuk demo trading, maka segera lakukan, sebab ini adalah hal mutlak yang harus anda lakukan sebelum anda mempertaruhkan uang anda.

  1. Siap untuk Kalah

Keuntungan anda mungkin tidak akan membantu dalam hal ini, namun jika hal ini terjadi maka anda harus benar-benar siap menghadapinya. Jika anda mengerti sewaktu-waktu akan mengalami kekalahan, maka anda akan mampu mengatasi dan mempertahankan.

  1. Strategi

Menjalankan trading forex tentunya anda harus memiliki strategi trading yang mantap. Jika tidak, maka anda akan berhenti dijalur yang sama. Kemudian anda bisa lanjutkan dengan meluangkan waktu untuk mengujikan, dan memantau hasilnya. Evaluasi strategi yang anda lakukan sesering mungkin untuk memastikan hasilnya mencapai target positif.

  1. Kelola Dana Anda

Mengelola sangat penting untuk anda perhatikan. Jangan mengambil risiko lebih dari 2% akun anda dalam sekali trading. Ambil keuntungan dan gunakan semua alat yang mungkin akan anda gunakan untuk membantu mengelola akun forex anda secara efektif.

  1. Tanpa Emosi

Ketika melakukan sesuatu pastikan anda bisa mengontrol emosi secara baik. Jangan biarkan keserakahan, ketakutan, atau depresi menguasai anda dalam bisnis trading forex. Semakin anda berpegang pada strategi akan semakin sedikit anda dalam melibatkan emosi, dan hal ini tentu akan membuat Anda menjadi trader yang semakin baik.

  1. Leverage

Selanjutnya, gunakan leverage secara hati-hati. Jika anda salah dalam memanfaatkannya, maka hal ini bisa menjadi racun bagi anda sendiri. Ya, siapa yang tidak tergoda dengan keuntungan trading senilai $ 100.000 hanya dengan $ 200 di akun anda, namun jangan lakukan itu. Jangan lakukan itu, baik sekarang, ataupun nanti.

  1. Ini Bukan Kasino

Terakhir, lakukan trading forex dengan serius, karena ini adalah tentang hidup anda. Jangan menganggap ini seperti kasino. Ini bukanlah sebuah lelucon dan rekreasi, melainkan sebuah karir yang akan memberikan banyak keuntungan bagi hidup anda.

Jika anda berharap bisnis trading forex anda berjalan dengan lancar, maka ikuti beberapa tips tersebut. Tentu hal ini bukanlah hal berat, mengingat ini demi kebaikan anda sendiri.

Trading With Music Is Fun!

 

 

Sebagian orang menganggap musik sebagai teman untuk meramaikan suasana ketika bekerja. Sebagianya lagi, menjadikan music sebagai alat untuk membantunya, bermeditasi, berkonsentrasi, dan yang lainya.

Untuk diri saya pribadi, mendengarkan musik bisa membantu saya lebih santai terhadap suatu kegiatan yang sedang saya kerjakan. Meskipun terdapat pendapat yang berbeda di khalayak umum, mendengarkan musik merupakan sebagai media untuk pengalihan agar tidak mencapai titik stress dalam suatu pekerjaan yang memiliki pressure yang tinggi.

Sebuah riset mengatakan, hampir 75 orang dari 256 pekerja di salah satu perusahaan ritel terbesar dunia, senang mendengarkan musik dikala sedang bekerja. Dimana, dalam setiap 4 minggu mereka mampu menunjukan peningkatan sebesar 10% dalam hal produktivitas. Sama halnya dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh sebuah perguruan tinggi dari negeri paman sam, (Universitas Illinois), 6.3% pekerja akan mengalami peningkatan performa kerja dibandingkan dengan mereka yang tidak mendengarkan musik.

 

Music Trading

Music Trading

 

Beragam pendapat pastinya akan timbul, dan mungkinkah dengan mendengarkan musik kita bisa meningkatkan level produktivitas kerja?

Seorang Trader, juga menginginkan peningkatan dalam hal produktivitasnya. Selain itu, tiap trader juga ingin meningkatkan profit dan memperbaiki susunan portfolio trading miliknya. Oke, anggap saja sekarang kita setuju dengan hasil riset diatas. Kita bisa menerima jika musik dapat meningkatkan produktivitas dalam bekerja.

Lantas, jenis aliran musik apa yang harus kita dengarkan? Apakah semua jenis aliran musik akan memiliki hasil yang sama saja ?

 

Sebagai seorang trader, tentunya anda amat berharap dapat melakukan trading dengan menggunakan pikiran jernih, emosi yang stabil, sekaligus bisa memberikan inspirasi untuk anda saat menganalisa suatu chart.

 

Aliran Musik Dan Pengaruh Mood

Banyak para trader yang memakai musik guna menjaga tingkat kestabilan emosi mereka. Mulai dari aliran jenis jazz, instrument, dangdut, upbeat, rock, house, hingga musik religi. Aliran music itu semua menjadi pilihan alternative untuk para trader.

Selama bertrading, anda tentunya membutuhkan konsentrasi yang tinggi dan terarah. Untuk itu, amat direkomendasikan agar anda memilih jenis musik dengan aliran easy beat dan melodi yang melantun dengan merdunya atau dengan menggunakan instrument. Pada jenis musik ini, dapat membantu anda lebih fokus dan lebih terarah ketika sedang menganalisa suatu arah pergerakan dari chart.

 

Musik dengan aliran rock, (meskipun begitu kurang direkomendasikan) dapat membantu anda tetap terjaga selama bertrading. Efek dari musik rock sendiri bisa memacu level adrenalin anda bahkan mampu membakar semangat anda. Sayangnya, terlalu bersemangat bisa membuat sebagian orang kurang teliti dan terlalu tergesa-gesa dalam hal melakukan analisa pasar.

 

Musik Mozart? Apa itu Mozart?

Musik yang menemani waktu trading anda, selain membantu untuk memberikan fokus, dapat juga menciptakan efek relaksasi. Terutama, musik dengan jenis aliran jazz, upbeat, ataupun religi yang dapat menurunkan kadar hormon stress dalam tubuh.

Musik yang bisa meningkatkan produktivitas dilabeli dengan istilah “Mozart Effect”. Dinamakan begitu, karena hasil penelitian yang dilakukan disebuah universitas, para pelajar bisa menyelesaikan test matematika yang rumit dengan baik, dikala mereka mendengarkan musik klasik.

Bahkan, efek dari lantunan musik ini bukan hanya sekedar berpengaruh terhadap manusia saja. Melainkan, seekor sapi yang bisa memproduksi susu dengan lebih baik dan volume lebih banyak saat diperdengarkan lantunan musik Mozart.

 

Hasil riset dari Mozart effect menyatakan, bahwa musik bisa:

  1. Meningkat kepekaan, daya ingat, dan mempermudah cara belajar.
  2. Menyembuhkan mental dari kejatuhan dan kekalahan.
  3. Meningkatkan daya imajinasi, sehingga menjadikan anda lebih kreatif.
  4. Menurunkan perasaan depresi dalam diri, serta nervous yang melanda.

 

Apakah Musik Dapat Membantu Kita Lebih Optimal Dalam Bertrading?

Dari sekian banyak aliran music yang ada, pilihan yang paling pas untuk menemani sesi trading kita adalah musik klasik. Dimana, musik klasik bisa dikatakan sebagai media yang amat tepat untuk didengarkan disegala macam trade session. Dari sesi pembukaan market Asia, hingga ke sesi penutupan market Amerika.

Musik klasik telah teruji secara ilmiah dan dapat mendorong perkembangan aspek kognitif (kecerdasan). Lantunan suara musik jenis ini, dapat meningkatkan kecerdasan, kreatifitas, dan kesadaran, yang akan membantu anda selama menjalani sesi trading. Alunan musik klasik juga bisa membantu dalam hal membangkitkan mood anda dalam bekerja, terutama dalam menentukan open posisi trading.

 

Walaupun pada akhirnya, keputusan untuk memilih jenis musik yang akan didengarkan, tergantung selera dari trader sendiri. Bila sebagian orang suka mendengarkan musik klasik, sebagian yang lain suka musik dangdut. Sebagianya lagi, mungkin suka musik pop, rock, dan sebagainya.

Apapun jenis musiknya, bisa anda manfaatkan selama mampu membantu anda tetap fokus dalam bertrading di dunia forex. Bila anda sudah bisa fokus, anda sudah selangkah lebih mudah untuk mencapai kesuksesan. Terimakasih sudah menyimak artikel singkat kami ya.

 

Lupakan Uang Anda dan Fokuslah Pada Trading (Bagian 2)

Berikut ini adalah ulasan lanjutan mengenai tips untuk menjadi trader yang sukses dengan fokus pada proses trading itu sendiri dibandingkan dengan fokus pada uang yang dihasilkan:

Tradinglah Dengan Strategi Trading Forex yang Paling Anda Nikmati

Jika Anda ingin fokus pada trading dibandingkan dengan uang maka Anda jelas membutuhkan strategi atau sistem yang benar-benar harus Anda nikmati. Sayangnya, banya trader membeli sistem trading yang terdengar atau terlihat baik saja hingga akhirnya sistem atau strategi ini hanya menjadi tumpukan sampah yang membingungkan.

Jangan Plin-Plan Setelah Memilih Satu Strategi atau Sistem

Poin ini masih berkaitan dengan poin sebelumnya. Banyak trader yang memulai trading dengan metode yang membingungkan sehingga memicu mereka berpindah dari satu metode ke metode lainnya. Hal ini memang tidak sepenuhnya buruk, namun jika Anda terus menerusberpindah dari satu metode ke metode lain maka akibatnya Anda bisa menyerah untuk fokus pada trading dan kembali fokus pada uang.

Hal lain yang sering menjadi pemicu trader menyerah pada sebuah strategi trading adalah saat mereka menderita kerugian secara beruntun. Ini tidak benar, karena Anda harus tahu bahwa setiap strategi trading memiliki kesempatan untuk kalah atau rugi dan ingat bahwa kekalahan adalah bagian dari kemenangan dalam trading forex.

Jadi jika Anda senang dengan strategi trading saat ini dan memang terbukti efektif di masa lalau, maka jangan melepaskannya begitu saja hanya karena Anda mengalami beberapa kekalahan. Jika Anda benar-benar mengikuti strategi trading yang baik dan tidak over-trading maka tidak ada alasan untuk mengubah strategi.

Fokus Pada Resiko Daripada Imbalan

Mungkin yang lebih penting daripada uang yang Anda hasilkan dari trading adalah fokus pada resiko per trading. Meskipun di awal kita membicarakan tentang fokus pada trading daripada uang, namun Anda juga harus lebih fokus pada resiko daripada imbalan. Jika Anda terpaku pada potensi imbalan per trading maka Anda bisa berakhir dengan mempertaruhkan lebih banyak uang daripada yang seharusnya.

Singkatnya, jika Anda mengelola resiko per trading dengan efektif maka uang yang Anda gunakan untuk trading tidak akan membuat emosional. Secara alami, Anda akan lebih fokus pada proses trading karena Anda tidak lagi khawatir tentang kehilangan uang.

Ketahui Toleransi Resiko dan Jangan Pernah Melewatinya

Poin terakhir pada ulasan ini bisa Anda coba dengan duduk manis dan siapkan pena dan kertas. Lalu tulis kembali segala biaya yang Anda keluarkan kemudian lihatlah penghasilan bulanan Anda. Total penghasilan kurangi dengan biaya yang harus Anda keluarkan dan sisihkan uang untuk saving atau pensiun dan hal-hal lain yang Anda butuhkan. Lalu apakah uang Anda ada yang tersisa?

Intinya apakah di luar semua kebutuhan yang harus dibayarkan, apakah Anda masih memiliki sisa uang yang bisa Anda gunakan untuk bersenang-senang? Jika ada, maka uang inilah yang harus Anda gunakan untuk trading di pasar forex, bukan yang lainnya. Latihan ringan ini akan membantu Anda menentukan toleransi resiko per trading. Anda harus menentukan berapa persen resiko kerugian yang bisa Anda hadapi untuk setiap trading dan jangan pernah ambil resiko lebih dari itu.

Ini adalah kunci untuk fokus pada trading dan menjadi seorang master trader forex yang sepenuhnya bertentangan dengan trader yang fokus pada uang saja. Trader yang fokus pada uang akan hampir selalu berakhir dengan emosional dan kerugian.

Prestasi Akademik vs Prestasi Trading

 

Berdasarkan pembicaraan dengan seorang kawan yang saya lakukan beberapa hari yang lalu, saya mendapatkan sebuah cerita unik. Saking uniknya, saya rasa akan cukup menarik bila saya ceritakan di web yang satu ini.

Kawan saya yang satu ini, memang berusia agak lebih tua dari saya. Tak sekedar tua, ia juga lebih senior di dunia forex trading. Walaupun ia sudah bersedia jika kisahnya saya ceritakan, dirinya berpesan untuk tidak mencantumkan namanya di web ini. Sayapun memakluminya, karena setiap orang memang berhak atas sebuah privasi.

 

Oke, dari sinilah kisahnya bermula.

 

Sharing Dari Teman

Sharing Dari Teman

 

“Pak, Situ kan sudah cukup lama di forex. Awal mula di forex dulu seperti apa sih pak? Apa sering ragu juga seperti trader kebanyakan?”

Awal mula saya memutuskan untuk melakukan trading di forex, saya marasa cukup yakin bahwa saya akan sukses dengan cepat di bidang ini. Biarpun memang terdengar seperti sebuah kesombongan, itulah kenyataan yang saya rasakan dulu.

Sebenernya sih, awalnya dulu masuk ke forex tidak sengaja. Hanya saja, dulu saya sempat mengira jika memahami dan mempelajari bagaimana cara melakukan trading kurang lebihnya akan mirip dengan apa yang saya pelajari dahulu tentang teori-teori ekonomi market. Dari hukum permintaan-penawaran, hingga teori-teori portofolio serta berbagai analisis investasi plus aneka macam teknik statistik, yang kebetulan sudah saya pahami dengan relatif mudah.

Berbekal pengalaman pribadi saat masih kuliah, saya yang terlanjur merasa yakin dengan diri saya yang fast learner, langsung masuk ke dunia forex trading dengan antusias dan semangat. Saya juga memiliki keyakinan tinggi bahwa saya akan segera sukses dan menjadi seorang expert trader. Sungguh, itu tadi keyakinan yang terlampau tinggi ternyata.

 

“Kalo hasil trading bapak, gimana pak?”

Mau tau hasil trading saya di bulan pertama? Hasilnya, benar-benar sukses…MC! Belajar trading untuk saya pribadi sungguh merupakan sebuah pengalaman yang “lain dari pada yang lain”. Kalopun mau berterus terang, di forex trading inilah saya bener-bener bisa merasakan “tidak tau apa-apa” dan juga “bukan siapa-siapa” bahkan sampai merasa “tidak tau harus berbuat apa”.

Hihihi! Komplit banget deh pokoknya!.

Beruntung, perasaan-perasaan tadi (“gagal total”), tidak menjadikan saya menyerah. Justru bagi saya, serangkaian kegagalan total tersebut menjadi tantangan tersendiri yang lumayan membuat penasaran.

 

Jadi, mulailah saya belajar dengan menggunakan cara pandang dan keyakinan baru, bahwa ternyata, prestasi akademik (sekalipun itu di bidang ilmu ekonomi) tidak begitu menjamin kelancaran dalam memelajari trading.

Walaupun saya tetap sepakat bahwa kecerdasan tetaplah diperlukan untuk bisa lebih cepat memahami kondisi yang terjadi di market. Trader yang sukses jelaslah trader yang cerdas. Tapi, “cerdas” disini tidak selalu dikonotasikan dengan prestasi akademik. Saya jadi tahu dan bisa mengerti karena ada teman trader yang sudah bergelar master sekalipun, juga pernah mengalami kegagalan besar pada awal-awal belajar trading. Ada yang mengaku, trading sendiri lebih dipengaruhi oleh aspek psikologis ketimbang teknik.

Awalnya, saya mandang skeptis dengan pernyataan itu. Namun akhirnya, saya mengakui bahwa meski aspek teknis merupakan hal yang mutlak untuk dikuasai guna menjadi trader yang baik, dalam prakteknya aspek psikologis memang cukup menentukan. Itulah mengapa, ada beberapa versi pendapat yang juga menyatakan bahwa psikolog yang mengerti ekonomi justru akan cenderung lebih mampu untuk menjadi trader, yang baik dibanding dengan ahli ekonomi murni.

Tentunya ini bukan berarti seseorang harus menjadi seorang lulusan psikologi untuk mejadi trader yang sukses. Saya juga tidak mengatakan bahwa seseorang yang merupakan lulusan sekolah ekonomi dan memiliki nilai atau prestasi akademik yang baik akan gagal menjadi trader loh ya.

Saya cuma ingin meyampaikan pandangan saya, bahwa ternyata, untuk menjadi seorang trader yang sukses tidak cukup hanya dengan berbekal ilmu dasar tentang bagaimana cara memahami market dan statistic saja. Tetapi kematangan psikologis lebih berperan untuk hal ini.

Kesimpulanya, buat temen-temen trader yang kebetulan memiliki latar belakang pendidikan ekonomi dan statistik, jangan cepat-cepat merasa yakin bahwa anda akan dengan mudah meraih kesuksesan di forex trading.

Memang benar, anda sudah mempunyai kelebihan dalam pemahaman analisis fundamental (ekonomi) dan juga ilmu statistik (teknik). Namun, bagaimanapun juga anda harus tetap mengasah kematangan psikologis terlebih dulu sebelum menanam investasi dalam jumlah besar dan mengandalkan sektor forex trading sebagai sebuah profesi.

Juga, bagi temen-temen trader yang tak memiliki latar belakang pendidikan ekonomi dan ilmu statistic yang telah memadai, jangan langsung putus asa dan berkecil hati. Dalam belajar trading, yang paling utama diperlukan adalah kemauan, kesabaran, dan ketelatenan.

Percayalah, latar belakang pendidikan dan prestasi akademik tidak akan terlalu berpengaruh terhadap prestasi trading kamu di dunia nyata kok. Tidak percaya? Diskusi saja langsung dengan teman tradingmu yang lebih senior darimu. Pasti jawaban mereka tidak akan jauh berbeda.

Baik, terimakasih sudah menyimak artikel ini ya!

 

Referensi Berita Ekonomi Yang Wajib Disimak Trader Forex

 

Menjadi seorang trader forex, memang penuh tantangan. Selain harus memiliki bekal pengetahuan dasar untuk melakukan trading, trader forex juga dituntut untuk mengetahui banyak informasi agar bisa menghindari kerugian yang tiba-tiba. Maka dari itu, seorang trader harus selalu update tentang perkembangan berita terbaru serta isu-isu ekonomi lainya.

Walaupun terdengar sulit dan sedikit merepotkan, hal ini bisa membawa manfaat untuk pribadi trader sendiri. Dari berita yang ia peroleh, sedikit banyak trader bisa terbantu untuk memilih suatu keputusan. Bila keputusan ini tepat, sudah pasti akan mendapatkan profit bila tak menemukan kendala yang berarti saat proses trading.

Sebagai penulis, saya pribadi ingin memberikan beberapa saran tentang berita ekonomi yang wajib untuk disimak oleh para trader forex. Berdasarkan survey yang saya lakukan, berita ini cukup memberikan efek terhadap besaran profit trading jangka panjang dari seorang trader.

 

Referensi Berita Forex

Referensi Berita Forex

 

Berikut ini list beberapa berita ekonomi yang perlu anda simak, lengkap dengan keterangan singkat dan efeknya dalam dunia forex khususnya mata uang:

 

  1. Average Earning Index (AEI)Berita ekonomi ini biasanya dikeluarkan oleh negara Inggris dan Kanada. AEI selalu memberikan berita informasi pendapatan kepada para pekerja dan hubunganya dengan tingkat inflasi melalui indikator fundamental lain yang disebut RPI (Retail Prices Index).Apabila terjadi kasus AEI naik lebih cepat dibandingkan RPI, maka ini adalah suatu indikasi bahwa upah tenaga kerja mengalami kenaikan lebih cepat daripada kenaikan harga pada barang. Hal ini memang cukup baik bagi perekonomian sebuah Negara, namun berdampak negatif terhadap tingkat inflasi.

    Pada forex trading, apabila tingkat inflasi mengalami kenaikan, maka mata uang akan cenderung menguat. Hal ini dikarenakan adanya ekspektasi kenaikan suku bunga. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bila AEI mengalami kenaikan, mata uang akan ikut naik juga. AEI ini tergolong high volatility expected indicator.

 

  1. Chicago Purchasing Manager’s Index (PMI)Berita yang satu ini merupakan indikator fundamental yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat. Chicago PMI biasanya memberikan informasi naik atau turunya tingkat pengeluaran para purchasing manager yang ada di kota Chicago yang kebanyakan ada di industri manufaktur. Naiknya indikator ini mengindikasikan menguatnya mata uang USD. PMI tergolong ke dalam high volatility expected indicator.

 

  1. Consumer Price Index (CPI)Inggris dan Amerika Serikat adalah salah satu negara yang paling sering mengalami kenaikan dan penurunan nilai mata uang yang disebabkan oleh berita CPI ini. CPI sendiri, merupakan indiakator penentu dari suatu tingkat inflasi dititik konsumen.CPI ini turut membantu dalam menentukan berapa besaran tingkat kepercayaan konsumen dalam sebulan untuk melakukan pembelian. Apabila CPI naik, maka secara otomatis mata uang negara yang bersangkutan juga akan ikut naik.

    CPI tergolong indikator medium volatility expected. Tetapi, apabila perhitungan CPI dilakukan diluar sektor makanan dan energy, maka CPI dapat tergolong ke high volatility expected fundamental indicator. Hal ini dikarenakan kedua sektor tersebut merupakan sektor yang paling rentan berubah dari waktu ke waktu. CPI biasa direlease sekitar tanggal 13 setiap bulannya pada 13.30 GMT.

 

  1. Gross Domestic Product (GDP)Hampir semua orang tahu tentang apa itu GDP. Produk Domestik Bruto merupakan salah satu indikator fundamental yang teramat penting untuk dipantau dalam keseharian aktivitas transaksi forex. Bila GDP sedang mengalami kenaikan, maka mata uangpun akan menguat dikarenakan tingkat produksi dari sebuah negara juga meningkat.

 

  1. Non Farm Payrolls NFPBerita ini merupakan salah satu berita yang paling ditunggu oleh kebanyakan trader fundamental. Non Farm Payroll ini dikeluarkan oleh Amerika Seriket dan muncul pada sebulan sekali di hari Jumat minggu pertama.Non Farm Payrolls mengukur tingkat besaran sebuah pengeluaran pemerintah dalam pembayaran gaji pegawai diluar sektor pertanian dibanding bulan sebelumnya. Meningkatnya Non Farm Payrolls dapat mengakibatkan nilai mata uang menguat dengan drastis dalam hitungan puluhan hingga beberapa ratus point. Jadi, NFP ini dapat anda golongkan ke dalam indikator very high volatility expected.
  2. Producers Price Index (PPI)PPI adalah indikator pengukur tingkat inflasi yang sama halnya dengan CPI. Bedanya, bila CPI berada di sisi konsumen maka PPI akan mengukur tingkat inflasi dari produsen. Kenaikan harga bahan baku, biaya transportasi serta berbagai komponen produksi menjadi bagian dari teknis perhitungan PPI.Jika PPI mengalami kenaikan maka nilai mata uang akan menguat. PPI biasa dikeluarkan pada sekitar tanggal 11 setiap bulan pukul 13.30 GMT. PPI ini tergolong ke dalam high voltility expected indicator.

 

Selain 6 berita ekonomi tadi, sebenarnya masih banyak berita ekonomi yang bisa wajib disimak oleh trader forex. Kami akan meneruskan artikel ini ke bagian 2 (Berita Ekonomi Yang Wajib Disimak Trader Forex #2). Terimakasih telah menyimak artikel tentang Referensi Berita Ekonomi Yang Wajib Disimak Trader Forex ini, semoga sukses.

Tips Trading Psikologi Untuk Menang

Sering dikatakan bahwa tantangan psikologi membuat 90% kesulitan dalam meraih sukses yang konsisten sebagai seorang trader. Apakah ini benar? Jawabannya bisa iya dan tidak. Faktanya banyak trader hebat yang menuliskan pengalaman mereka tentang bagaimana kondisi psikologi dalam dirinya bisa menyebabkan kekalahan. Bahkan ketika mereka sadar bahwa apa yang mereka lakukan adalah salah. Hal ini berarti dapat dikatakan bahwa faktor psikologi memiliki peran penting dalam trading forex.

Menguasai trading psikologi Anda tidak akan menghasilkan uang sendiri, tapi jika Anda tidak peduli dengan trik yang ada dalam pikiran Anda maka akhirnya Anda akan menderita kekalahan. Ada banyak cara bagi trader untuk menyabotase diri mereka sendiri dan Anda  harus menghindari hal ini. Jika Anda memang membuat kesalahan maka jangan menyalahkan diri sendiri tapi balas dendamlah daripada hanya mempelajari kesalahan dan kemudian mengulanginya lagi.

Tidak Percaya Dengan Metode yang Dipilih

Dalam melakukan trading, Anda harus percaya dengan metode yang telah Anda pilih. Meskipun ada kemungkinan bahwa metode tersebut gagal namun tidak berarti itu salah si metode. Ingat bahwa Anda lah yang memilih metode tersebut. Karena itulah sebelum menentukan metode yang diinginkan, sebaiknya Anda melakukan riset atau tes agar Anda tahu metode tersebut cocok atau tidak dengan rencana Anda.

Tidak Membuat Rencana dan Mengikutinya

Ini sangat jelas, Anda tidak hanya membuat 1 rencana namun beberapa rencana dengan beberapa fleksibilitas di dalamnya. Saat satu rencana tidak berjalan dengan baik maka Anda  memiliki kesempata untuk berbelok ke rencana lainnya. namun ingat, hal ini tidak berarti Anda harus mengganti rencana setiap jam hanya karena rencana tersebut terlihat tidak berjalan dengan baik.

Tidak Mengapresiasi Perbedaan Antara Merencanakan Sesuatu dan Menjalaninya

Memang mudah untuk membuat rencana di atas kertas, namun ini bisa sangat berbeda dalam pengaplikasiannya. Contohnya Anda membuat rencana untuk melakukan trading ratusan kali dalam setahun, faktanya akun Anda akan mengalami penurunan 20% karena Anda mengalami kekalahan dalam 20 trading berurutan. Anda harus menyiapkan mental untuk mengalami perbedaan yang signifikan ini.

Khawatir Saat Memulai Trading atau Terlalu Berhasrat Dalam Memulai Trading

Perasaan seperti ini harus Anda kendalikan. Siapkan strategi untuk melakukan beberapa trading atau tidak melakukan trading sama sekalu. Jangan pernah bergantung pada kondiisi dompet atau mood Anda tapi bergantunglah pada kondisi pasar. Anda harus bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Membuat Perjanjian Dengan Pasar

Berkata pada diri sendiri untuk keluar dari pasar ketika harga melebihi 10 pip lagi atau ketika harga tidak berubah dalam satu jam ke depan bukanlah hal yang benar. Pemikiran seperti ini hanya akan membuat Anda semakin bimbang. Kuatkan pendirian dan berjalanlah sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Tidak Sabar Membuat Keuntungan dan Menalangi Kerugian

Ketika melihat keuntungan di depan mata maka akan muncul pikiran untuk mengambilnya dan menghentian trading. Namun ini adalah perasaan malas dan kerakusan yang harus Anda lawan.  Tanamkan satu alasan untuk mengambil keuntungan ketika memang trading Anda tidak mungkin bisa maju lebih jauh lagi. Selain itu hindari juga untuk menalangi kerugian terlalu cepat saat Anda mengalaminya. Perbaiki manajemen resiko Anda dan selalu gunakan stop-loss order untuk mencegah kerugian berkepanjangan.

Tidak Bertanggung Jawab Atas Trading yang Dilakukan

Memang mudah untuk mencari alasan saat sesuatu tidak sesuai dengan keinginan. Namun ingat bahwa trading tidak bisa disamakan dengan lari sprint, tapi lari marathon. Jadi saat Anda kalah maka bertanggung jawablah dan mood Anda akan membaik seiring dengan terbukanya pikiran Anda.

Pengejaran Tak Berujung Untuk “Holy Grail”

Anda melakukan tes dan menemukan strategi yang bisa menghasilkan keuntungan rata-rata 20% per tahun. Kemudian Anda mencoba strategi lain dan bisa menghasilkan 25%  atau lebih. Mungkin hal ini memang menggiurkan, namun ketahuilah bahwa proses pencarian ini bisa memakan waktu lama. Daripada melepaskan keuntungan 20% per tahun demi mendapatkan 25% bukankah lebih baik Anda menekuni keuntungan yang lebih sedikit namun konstan? Jika ingin mencari strategi lain, jangan biarkan itu berefek pada trading Anda. Ingat bahwa tidak ada yang sempurna..

Tips Trading Poundsterling Inggris (GBP)

Saat ini bisa dibilang poundsterling inggris menjadi salah satu mata uang utama yang lebih aktif dan trending. Dalam kasus apapun, ini adalag favorit abadi dari trader ritel dan sebagian besar diperdagangkan terhadap USD sebagai GBP/USD (“kabel”), tetapi juga bisa terhadap JPY sebagai GBP/JPY (“geppy”)  dan tentu saja dengan EUR sebagai EUR/GBP.

GBP dapat menjadi mata uang yang hebat untuk trading dan memiliki prediksi keuntungan sebanyak mata uang utama lainnya. bagaimanapun juga area dari prediksi ini sering disalahpahami dan trader dapat menemukan diri mereka berhenti karena kerugian yang disebabkan oleh lonjakan tidak terduga, perubahan volatilitas dan pergerakan harga yang umumnya sangat licin. Berikut ini adalah sedikit ulasan untuk Anda dalam trading GBP agar terhindar dari kerugian berkelanjutan:

Waktu Siang Hari

Bukan hal yang mengejutkan jika pergerakan harga dalam poundsterling inggris sangat didominasi waktu siang hari yaitu sekitar jam 08.00-17.00 waktu London. Seperti yang Anda tahu bahwa London adalah salah satu pusat trading global, meskipun dalam beberapa tahun terakhir sesi New York menjadi lebih berpengaruh dalam pergeseran harga. Namun bagaimanapun juga saat berkaitan dengan poundsterling inggris maka sesi London begitu berpengaruh.

Jika Anda trading pasangan mata uang GBP/USD, perbedaan waktu buka dari sesi Tokyo atau London bisa menjaadi perjalanan yang benar-benar liar. Ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk mencoba menaiki ayunan saat mereka kembali. Trading pasangan mata uang EUR/GBP biasanya kurang liar dan tentu saja tindakan di sini sangat berpusat pada jam London.

Trend dan Range

Ekonomi Inggris sangat terintegrasi denga zona euro dan juga sebagian besar terintegrasi dengan ekonomi AS. Ini berarti selama beberapa tahun terakhir ini, mata uang cenderung tidak bergerak sangat jauh terhadap Euro ataupun Dolar AS. Oleh karena itu, tren trading pasangan mata uang ini sulit untuk dilakukan dengan cara yang menguntungkan. Ini sering lebih baik untuk mengambil bagian terbesar dari keuntungan dengan cepat. Khususnya mengenai GBP/USD, pasangan ini benar-benar cenderung berjarak banyak yang berarti pembalikan beli di posisi terendah dan jual di posisi tertinggi dan hanya di tahan hingga momentum habis.

Hentikan Kerugian, Volatilitas dan Momentum

Poundsterling Inggris adalah mata uang global namun tidak ada tempat yang dekat yang selikuid si raksasa USD dan EUR. Ini berarti bahwa dia dapat bergerak dengan sangat cepat dan merubah arah sangat cepat sebagaimana likuiditas mendapat tekanan besar selama ada berita atau ketertarikan tiba-tiba pada mata uang.

Untuk alasan ini dan lainnya, dukungan dan tingkat ketahanan sering dihormati setelah dilanggar oleh beberapa pip. Tingkat yang jauh leih licin dan untuk alasan ini seringkali bijaksana untuk menggunakan penghentian pelebaran jika masuk di depan pisau yang jatuh.

Garis tren dapat relatif diandalkan dibandingkan dengan pasangan mata uang lain. Bagaimanapun breakout dari konsolidasi segitiga dapat bekerja dengan sangat baik.

Secara keseluruhan Anda harus ingat bahwa poundsterling Inggris adalah salah satu mata uang global yang lebih mudah diprediksi. Penyebarannya relatif rendah dan trader ritel yang dapat menghasilkan uang darinya lebih mudah daripada umumnya menyadari bahwa tunjangan yang disediakan dibuat untuk kecenderungan.

Lalu bagaimana menurut Anda? Apakah tips trading untuk mata uang poundsterling ini cukup membantu dan bisa diandalkan saat Anda melakukan trading nantinya?

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman