Referensi Berita Ekonomi Yang Wajib Disimak Trader Forex

 

Menjadi seorang trader forex, memang penuh tantangan. Selain harus memiliki bekal pengetahuan dasar untuk melakukan trading, trader forex juga dituntut untuk mengetahui banyak informasi agar bisa menghindari kerugian yang tiba-tiba. Maka dari itu, seorang trader harus selalu update tentang perkembangan berita terbaru serta isu-isu ekonomi lainya.

Walaupun terdengar sulit dan sedikit merepotkan, hal ini bisa membawa manfaat untuk pribadi trader sendiri. Dari berita yang ia peroleh, sedikit banyak trader bisa terbantu untuk memilih suatu keputusan. Bila keputusan ini tepat, sudah pasti akan mendapatkan profit bila tak menemukan kendala yang berarti saat proses trading.

Sebagai penulis, saya pribadi ingin memberikan beberapa saran tentang berita ekonomi yang wajib untuk disimak oleh para trader forex. Berdasarkan survey yang saya lakukan, berita ini cukup memberikan efek terhadap besaran profit trading jangka panjang dari seorang trader.

 

Referensi Berita Forex

Referensi Berita Forex

 

Berikut ini list beberapa berita ekonomi yang perlu anda simak, lengkap dengan keterangan singkat dan efeknya dalam dunia forex khususnya mata uang:

 

  1. Average Earning Index (AEI)Berita ekonomi ini biasanya dikeluarkan oleh negara Inggris dan Kanada. AEI selalu memberikan berita informasi pendapatan kepada para pekerja dan hubunganya dengan tingkat inflasi melalui indikator fundamental lain yang disebut RPI (Retail Prices Index).Apabila terjadi kasus AEI naik lebih cepat dibandingkan RPI, maka ini adalah suatu indikasi bahwa upah tenaga kerja mengalami kenaikan lebih cepat daripada kenaikan harga pada barang. Hal ini memang cukup baik bagi perekonomian sebuah Negara, namun berdampak negatif terhadap tingkat inflasi.

    Pada forex trading, apabila tingkat inflasi mengalami kenaikan, maka mata uang akan cenderung menguat. Hal ini dikarenakan adanya ekspektasi kenaikan suku bunga. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bila AEI mengalami kenaikan, mata uang akan ikut naik juga. AEI ini tergolong high volatility expected indicator.

 

  1. Chicago Purchasing Manager’s Index (PMI)Berita yang satu ini merupakan indikator fundamental yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat. Chicago PMI biasanya memberikan informasi naik atau turunya tingkat pengeluaran para purchasing manager yang ada di kota Chicago yang kebanyakan ada di industri manufaktur. Naiknya indikator ini mengindikasikan menguatnya mata uang USD. PMI tergolong ke dalam high volatility expected indicator.

 

  1. Consumer Price Index (CPI)Inggris dan Amerika Serikat adalah salah satu negara yang paling sering mengalami kenaikan dan penurunan nilai mata uang yang disebabkan oleh berita CPI ini. CPI sendiri, merupakan indiakator penentu dari suatu tingkat inflasi dititik konsumen.CPI ini turut membantu dalam menentukan berapa besaran tingkat kepercayaan konsumen dalam sebulan untuk melakukan pembelian. Apabila CPI naik, maka secara otomatis mata uang negara yang bersangkutan juga akan ikut naik.

    CPI tergolong indikator medium volatility expected. Tetapi, apabila perhitungan CPI dilakukan diluar sektor makanan dan energy, maka CPI dapat tergolong ke high volatility expected fundamental indicator. Hal ini dikarenakan kedua sektor tersebut merupakan sektor yang paling rentan berubah dari waktu ke waktu. CPI biasa direlease sekitar tanggal 13 setiap bulannya pada 13.30 GMT.

 

  1. Gross Domestic Product (GDP)Hampir semua orang tahu tentang apa itu GDP. Produk Domestik Bruto merupakan salah satu indikator fundamental yang teramat penting untuk dipantau dalam keseharian aktivitas transaksi forex. Bila GDP sedang mengalami kenaikan, maka mata uangpun akan menguat dikarenakan tingkat produksi dari sebuah negara juga meningkat.

 

  1. Non Farm Payrolls NFPBerita ini merupakan salah satu berita yang paling ditunggu oleh kebanyakan trader fundamental. Non Farm Payroll ini dikeluarkan oleh Amerika Seriket dan muncul pada sebulan sekali di hari Jumat minggu pertama.Non Farm Payrolls mengukur tingkat besaran sebuah pengeluaran pemerintah dalam pembayaran gaji pegawai diluar sektor pertanian dibanding bulan sebelumnya. Meningkatnya Non Farm Payrolls dapat mengakibatkan nilai mata uang menguat dengan drastis dalam hitungan puluhan hingga beberapa ratus point. Jadi, NFP ini dapat anda golongkan ke dalam indikator very high volatility expected.
  2. Producers Price Index (PPI)PPI adalah indikator pengukur tingkat inflasi yang sama halnya dengan CPI. Bedanya, bila CPI berada di sisi konsumen maka PPI akan mengukur tingkat inflasi dari produsen. Kenaikan harga bahan baku, biaya transportasi serta berbagai komponen produksi menjadi bagian dari teknis perhitungan PPI.Jika PPI mengalami kenaikan maka nilai mata uang akan menguat. PPI biasa dikeluarkan pada sekitar tanggal 11 setiap bulan pukul 13.30 GMT. PPI ini tergolong ke dalam high voltility expected indicator.

 

Selain 6 berita ekonomi tadi, sebenarnya masih banyak berita ekonomi yang bisa wajib disimak oleh trader forex. Kami akan meneruskan artikel ini ke bagian 2 (Berita Ekonomi Yang Wajib Disimak Trader Forex #2). Terimakasih telah menyimak artikel tentang Referensi Berita Ekonomi Yang Wajib Disimak Trader Forex ini, semoga sukses.

Speak Your Mind

*

*

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman