Emosi dan Investasi

Hingga saat ini mayoritas orang yang memiliki dana lebih akan mengalokasikan dananya untuk berinvestasi. Percaya atau tidak, investasi menjadi salah satu instrument keuangan yang diminati banyak orang. Mungkin Anda termasuk salah satunya? Namun untuk berinvestasi, Anda tidak hanya perlu dana dan instrument keuangan yang tepat. Lebih dari itu Anda perlu mengontrol emosi yang Anda miliki.

Apakah Anda Termasuk Investor Emosional?

Jadi bagaimana emosi Anda bisa menghalangi investasi Anda dan mengapa emosi bisa menurunkan ROI Anda? Kita akan mengulas semuanya dengan singkat di ulasan kali ini..

Sebelumnya mari kita mulai dengan teori keuangan tradisional. Teori ini akan menunjukkan bahwa investor selalu bersikap rasional dan semaksimal mungkin berusaha untuk mengembangkan kekayaannya melalui keputusan investasi yang obyektif dan tanpa emosi. Secara logis opini ini sangat benar dan tidak perlu dikaji ulang. Namun faktanya apakah ada orang yang berinvestasi dengan rencana kehilangan uang?

Di sinilah masalah mulai muncul, rasa takut dan serakah adalah dua emosi utama yang Anda miliki. Kombinasi keduanya mampu memunculkan hysteria spekulatif di mana hal ini akan berpotensi membuat investasi Anda keluar dari jalur.

Jika kita semua menginvestasikan uang dalam satu ruangan tertutup, tanpa tahu dunia luas dan semua peristiwa yang terjadi maka emosi bukanlah masalah untuk investasi Anda. Tapi masalahnya kita ini tidak berinvestasi di sebuah ruangan tertutup. Ada banyak hal di luar sana yang bisa membuat para investor khawatir dan ragu setiap kali mengambil keputusan. Setiap berita atau perilisan yang dimuat di media mass atau media elektronik bisa melegakan atau malah menyesakkan untuk Anda.

Gelombang Emosi dari Investasi

Perjalanan karir seorang investor sama sekali tidak bisa ditebak oleh siapapun. Semua yang terjadi sangat mungkin berada di luar prediksi Anda. Hal ini wajar karena pasar akan selalu melakukan apa yang ingin mereka lakukan tanpa peduli dengan keinginan investor. Lalu bagaimana emosi kita bisa mempengaruhi kinerja investasi kita?

Entah Anda sadar atau tidak, suka atau tidak, emosi sangat mungkin menggiring Anda untuk membuat keputusan yang irasional. Hanya karena emosi ini, Anda bisa membuat keputusan berdasarkan perasaan bukannya berdasarkan fakta yang sebenarnya. Anda yang masih belum memahami tentang gelombang emosi, mungkin berpikir bahwa emosi ini akan memancing kerugian jangka pendek untuk investasi Anda. Namun sebaiknya mulai sekarang Anda sadar bahwa emosi memiliki dampak jangka panjang untuk investasi Anda.

Efek Negatif dari Investasi Emosional

Saat memutuskan untuk menginvestasikan dana, berarti Anda telah memutuskan untuk mengambil segala resiko yang ada dalam sebuah investasi. Perjalanan karir seorang investor yang tidak menentu, harus Anda atasi dengan akal sehat dan pikiran yang jernih. Cobalah untuk tetap mengikuti rencana awal hingga rencana tersebut selesai. Dengan begini kemungkinan besar Anda bisa membuat perbedaan dalam karir investor Anda.

Jika hingga saat ini Anda masih merasa khawatir dengan investasi yang akan Anda lakukan maka cobalah untuk berhenti sejenak dan pikirkan semuanya dengan baik. Jangan hanya memikirkan tentang potensi keuntungan yang akan Anda peroleh, lebih dari itu pikirkan potensi terburuk dari investasi yang akan Anda lakukan. Komunikasi dan analisis akan membantu kelancaran karir Anda sebagai seorang investor, dan kedua hal ini mampu membuat investasi Anda menjadi kurang emosional.

FYI, pendidikan dan informasi adalah kunci dalam sebuah investasi. Semakin banyak Anda mengetahui tentang fundamental dan bagaiaman situasi keuangan Anda maka Anda akan semakin siap dalam mengambil keputusan yang tepat setiap kali dibutuhkan. Anda perlu tahu bahwa sama sekali tidak ada jaminan saat berinvestasi. Tapi membekali diri Anda dengan prinsip-prinsip ini akan membuat perjalanan karir Anda lebih mulus dan terkendali.

Kuasai Jebakan Pikiran Dalam Trading Anda

Dulu untuk mempopulerkan trading spekulatif dalam pasar keuangan tidaklah semudah yang dibayangkan. Namun sekarang karena pengembangan solusi trading ritel telah merambah internet maka ini berhasil menciptakan populasi trader baru di pasar. Faktanya mayoritas trader baru yang terjaring ini merupakan trader non-profesional, di mana mereka tertarik dengan potensi keuntungan besar dan cepat yang bisa diperoleh dari trading.

Terciptanya Ekspektasi yang Salah

Hingga saat ini masih banyak trader pemula yang percaya bahwa sangat mudah untuk menghasilkan uang dari trading khususnya saat mereka mencoba layanan broker menggunakan akun demo. Bagaimanapun, jika para trader pemula ini berhasil memperoleh pengembalian substansial dengan cepat makan ini akan membuat mereka percaya bahwa trading adalah sebuah pekerjaan yang mudah. opini ini terbentuk karena mereka sudah mencoba dan berhasil memperoleh keuntungan yang cepat meski hanya dengan sedikit bekerja. Bagi Anda yang berpredikat sebagai trader pemula yang belum memiliki pengalaman, tentu satu pilihan yang bagus bisa membuatnya tampak bahwa spekulasi pasar adalah kunci dari kesuksesan dan kekayaan dalam trading.

Namun sayangnya saat speculator-spekulator tidak berpengalaman ini meninggalkan lingkungan investasi virtual dan memulai trading dengan mempertaruhkan uang riil di pasar maka semuanya akan menjadi lebih rumit lagi. Dalam banyak kasus yang terjadi, hari-hari menyenangkan selama trading di akun demo bisa menjadi hari yang menyedihkan saat Anda memasuki realita di pasar keuangan yang tidak mengenal kasta dan ampun untuk siapapun juga.

Realita vs Praktek

Saat memutuskan untuk meninggalkan akun demo dan melakukan trading secara nyata, para trader pemula akan masuk ke masa-masa paling sulit yaitu psikologi trading. Dengan kata lain, saat melakukan trading di akun demo mungkin Anda tidak akan dihadapkan pada resiko kerugian yang sebenarnya karena memang Anda tidak akan kehilangan uang yang sudah susah payah Anda peroleh. Dengan begitu Anda bisa fokus menyusun strategi dan mempelajari trading.

Tapi masalahnya akan muncul saat Anda mulai meninggalkan trading virtual yang tidak membutuhkan emosi tadi. Saat Anda melakukan trading dengan uang riil maka setiap tindakan akan menggiring Anda menuju keuntungan dan juga kerugian. Tentu keuntungan dan kerugian yang akan Anda alami ini berkaitan sepenuhnya dengan asset pribadi Anda yang sebenarnya. Dan disinilah emosi Anda akan mulai muncul dan bermain dalam trading yang Anda lakukan.

Emosi Bisa Mengatur Trading Anda

Entah Anda sadari atau tidak, faktanya emosi merupakan musuh terbesar bagi setiap trader. Emosi bisa menjadi sumber penyebab kerugian yang Anda alami. Perasaan bernama emosi ini seringkali menghadirkan jebakan dalam pikiran trading Anda. Beberapa emosi yang berkaitan dengan jebakan dalam trading ini adalah ketakutan dan keserakahan.

Keserakahan bisa menyebabkan seorang trader untuk menahan suatu posisi terlalu lama dengan harapan harga akan semakin tinggi. Sedangkan ketakutan seringkali mencegah trader untuk memasuki trading dan berakhir dengan menggiring trader untuk keluar dari pasar terlalu cepat. Kedua emosi ini sepenuhnya bisa membalikkan potensi keuntungan besar menjadi kerugian besar.

Akui Emosi Anda

Percayalah bahwa setiap trader pasti akan mengalami setidaknya satu jebakan pikiran ini. Tapi perbedaannya, trader terbaik akan selalu belajar dari kesalahan yang pernah dibuatnya. Mereka akan mengenali kesalahan itu, memahaminya dan akhirnya mereka berhasil menetralisirnya. Proses ini merupakan pondasi dalam setiap pelatihan trading.

Bagaimanapun jika Anda ingin menjadi trader yang sukses maka hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memahami diri sendiri. Dengan mengenal diri sendiri sebaik mungkin maka setidaknya Anda akan memiliki kontrol emosi yang lebih baik dibandingkan orang lain.

Bagaimana Cara Menghindari Investasi Emosional?

Sebenarnya setiap orang memiliki kemampuan dasar yang sama untuk masuk dan sukses dalam menginvestasikan setiap sen dana yang dimilikinya. Namun sayangnya dalam setiap proses pengembangan kemampuan yang dimiliki, setiap orang akan mendapatkan hasil yang berbeda. Apakah Anda setuju dengan hal ini?

Membahas tentang investasi pasti tidak akan lepas dari kata untung, rugi, keuangan dan emosi. Faktanya kata “emosi” seringkali menjadi jebakan batman bagi banyak orang. Tidak hanya satu atau dua orang, tidak juga satu atau dua juta saja yang harus menghilang dalam sekejap karena kata “emosi” ini. Cukup banyak investor yang terjebak dalam suatu emosi seperti ketakutan dan keserakahan yang bisa menggiring mereka ke puncak kesuksesan semu atau bahkan ke jurang kerugian.

Nah kali ini kita akan sedikit berbagi mengenai cara untuk menghindari investasi emosional dan juga tips agar Anda bisa tetap berada di jalur investasi yang benar.

Hal-Hal yang Mempengaruhi Investasi Emosional

Apakah Anda tahu darimana investasi emosional bisa muncul? Faktany perilaku investor sendiri menjadi salah satu penyebab investasi emosional bisa hadir dalam diri Anda. Tidak hanya itu saja, waktu yang tidak tepat juga membuat rencana yang Anda susun menjadi berantakan dan tentunya ini akan mempengaruhi Anda secara emosi bukan? Segala ketidakpastian yang muncul karena waktu yang tidak tepat akan membuat Anda goyah dan akhirnya Anda akan membelok dari rencana yang sudah ada.

Strategi Untuk Mengeluarkan Emosi Dari Investasi

Investor akan kembali memiliki kinerja buruk saat berkaitan dengan pengembalian dana yang sebenarnya. Fakta membuktikan bahwa investasi emosional bisa menjerat investor saat kondisi tidak menentu. Bagaimanapun ada beberapa strategi yang bisa meringankan masalah ini dan membantu Anda keluar dari investasi emosional ini.

Cara paling efektif adalah dengan strategi dollar-cost averaging. Strategi ini adalah di mana jumlah dolar yang sama diinvestasikan pada intervensi regular yang telah ditentukan sebelumnya. Anda harus tahu bahwa strategi ini bisa diaplikasikan dalam semua kondisi pasar.

Selama tren menurun, investor akan membeli saham dengan harga lebih murah. Lalu selama tren naik maka saham yang dibeli sebelumnya akan mendatangkan keuntungan. Kunci dalam strategi ini adalah tetap mengikuti strategi dan jangan pernah sekalipun berani mengotak-atiknya kecuali ada perubahan besar yang terjadi sehingga membutuhkan penyesuaian ulang.

Teknik lain yang bisa Anda gunakan untuk mengurangi respon emosional terhadap investasi pasar adalah dengan cara mendiversifikasi portfolio. Dalam sejarah investasi, saat semua pasar bergerak serentak maka diversifikasi bisa memberikan sedikit perlindungan. Pada saat siklus pasar normal, penggunaan strategi diversifikasi akan memberikan perlindungan menurun.

Mendiversifikasi portofolio dapat dilakukan dengan berbagai cara mulai dari berinvestasi di industri lain, berinvestasi di negara lain, mencoba investasi jenis lainnya hingga melakukan lindung nilai dengan berinvestasi pada real estate dan ekuitas pribadi.

Intinya investasi tanpa emosi sangat mudah untuk diucapkan secara teori tapi sangat sulit untuk dilakukan, khususnya karena pasar dan kondisi global dikuasai oleh ketidakpastian. Bukti juga menunjukkan bahwa mayoritas investor emosional dan memaksimalkan arus dana mereka di waktu yang salah sehingga secara tidak langsung ini akan mengurangi potensi pengembalian.

Strategi yang mampu menghilangkan respon emosional terhadap investasi harus menghasilkan tingkat pengembalian yang jauh lebih besar . Dolar-cost Averaging dan diversifikasi adalah dua strategi yang sudah terbukti bisa mengurangi reaksi emosional investor terhadap pasar.

Memahami Perilaku Investor

Saat membahas mengenai uang dan investasi Anda seringkali menjadi tidak rasional meskipun faktanya Anda telah berusaha serasional mungkin. Hingga kini banyak teori ekonomi yang didasarkan pada kepercayaan bahwa individu berperilaku secara rasional dan semua informasi yang ada tertanam dalam proses investasi. Faktanya asumsi ini adalah inti dari hipotesa pasar yang efisien.

Namun apakah Anda tahu bahwa para periset yang mempertanyakan asumsi di atas telah menemukan bukti bahwa perilaku rasional tidak selalu lazim seperti yang kita yakini. Perilaku keuangan mencoba memahami dan menjelaskan bagaimana emosi manusia bisa memperngaruhi investor dalam pengambilan keputusan. Anda bisa mencoba memahami perilaku investor melalui kedua teori beserta contoh yang akan kami ulas berikut ini:

  1. Teori Penyesalan

Takut akan menyesal atau teori penyesalan yang berkaitan dengan reaksi emosional dialami setiap orang saat mereka menyadari telah melakukan kesalahan. Saat dihadapkan dengan prospek penjualan saham yang tidak bagus, investor menjadi terpengaruh secara emosional oleh harga saat mereka membeli saham dulu.

Pada akhirnya investor akan menghindar untuk menjual saham karena menyesal telah melakukan investasi buruk dan juga merasa malu karena kerugian yang akan diperoleh. Sebagai investor, Anda harus benar-benar menghindari rasa takut untuk menyesal ini. Ingat bahwa semua orang pernah melakukan kesalahan dalam hal apapun. Jangan hanya fokus pada kesalahan yang Anda buat atau Anda akan terus-menerus merasa menyesal dan terpuruk. Anda harus tahu bahwa satu penyesalan akan membawa Anda menuju penyesalan lainnya yang tidak ada hentinya.

  1. Mental Akuntansi

Manusia memiliki kecenderungan untuk menempatkan suatu peristiwa dalam memori nya dan membedakannya dengan peristiwa sejenis lainnya. Perbandingan yang terjadi dalam memori ini akhirnya akan berdampak pada perilaku Anda dalam menyikapi suatu peristiwa yang sama nantinya. Inilah yang disebut dengan mental akuntansi.

Dalam investasi Anda bisa mengambil contoh saat Anda dihampiri oleh rasa ragu untuk menjual investasi yang Anda miliki dengan keuntungan yang tidak seberapa dibanding sebelumnya. Banyak investor yang mulai membandingkan keuntungan kecil yang akan diperoleh saat ini dan keuntungan besar yang diperoleh sebelumnya. Akhirnya mereka tidak berpikir logis dan hanya berharap bahwa keuntungan besar akan menghampiri mereka lagi sembari menahan investasi yang ada. Berharap memang boleh tapi Anda tetap harus logis dan berpikir jernih.

  1. Teori Prospek Kerugian dan Keuntungan

Tidak perlu diragukan lagi jika semua orang akan lebih memilih investasi dengan ROI yang pasti dibandingkan yang tidak pasti. Faktanya semua orang mengekspresikan tingkat emosi yang berbeda untuk kerugian dan keuntungan yang dialami. Perasaan tertekan yang dialami seseorang saat mengalami kerugian akan lebih besar dibandingkan perasaan bahagia seseorang saat memperoleh keuntungan.

Sebesar apapun keuntungan yang Anda peroleh, kerugian dengan jumlah yang sama akan tetap terasa lebih menyakitkan. Teori ini menjelaskan kenapa seorang investor yang mengalami kerugian seringkali mengambil lebih banyak resiko lagi demi menghindari kerugia. Padahal akan lebih baik jika investor tersebut menyadari keuntungan yang sudah diperoleh. Dalam teori ini investor akan terus berada dalam posisi beresiko dengan harapan harga akan kembali menguat dan dia akan memperoleh keuntungan besar.

Investor selalu optimis saat pasar membaik dan berasumsi bahwa pasar akan tetap seperti ini. Sebaliknya, investor akan menjadi sangat pesimis saat pasar memburuk. Inti yang harus Anda pahami adalah cobalah untuk peduli tidak hanya pada kondisi saat ini tetapi juga pengalaman di masa lalu. Karena dalam investasi setiap peristiwa bisa saja saling berkaitan dan ada kemungkinan tentang fase berulang.

Perilaku investor memang seringkali unik dan tidak bisa ditebak, tapi akan lebih baik jika Anda mulai memahaminya. Jadi sebaiknya mulai sekarang sempurnakan strategi Anda dan tetap berkomitmenlah dengan strategi itu agar Anda bisa terhindar dari kesalahan-kesalahan investasi yang bisa berakibat fatal.

Trading Emas Dengan Broker Forex

Orang-orang yang ingin melakukan investasi ataupun hanya ingin melakukan saving (penyimpanan) seringkali memilih emas sebagai targetnya. Hal ini sangat wajar karena selama ini emas dianggap sebagai jenis investasi paling aman. Kepopuleran emas ini juga disebabkan oleh banyaknya cara untuk berinvestasi di dalamnya. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan adalah membeli emas fisik (koin ataupun batangan), trading ETFs (trading saham perusahaan pertambangan emas) dan juga trading emas di pasar emas spot. Untuk cara yang terakhir tadi Anda bisa menggunakan jasa broker forex lho.

Kenapa Anda harus melakukan trading emas dengan broker forex? Jawaban dari pertanyaan ini akan kita jelaskan pada poin-poin berikut ini:

  1. Diversifikasi Portofolio

Melindungi portofolio trader dari volatilitas pasar dan tingkat inflasi yang tinggi adalah harapan semua trader. Salah satu cara untuk melindungi portofolio ini adalah dengan memilih emas. Tidak hanya itu, bahkan para trader forex yang sudah berpengalaman seringkali mempertimbangkan untuk melakukan trading emas. Kabar baiknya mayoritas broker forex bisa menukar dua jenis instrument emas yaitu XAU/USD (emas dan dolar Amerika) dan XAU/EUR (emas dan euro).

  1. Terbatasnya Pasokan Emas Fisik

Anda tentu tahu bahwa sangat banyak orang yang berminat untuk berinvestasi di komoditi ini dengan cara membeli emas fisik. Tidak hanya itu, kebutuhan industri perhiasan akan logam mulia ini juga ikut andil dalam habisnya pasokan emas yang memang sudah terbatas itu. Bayangkan saja proses produksi emas berjalan dengan lambat dan rumit sementara permintaan setiap tahun selalu saja meningkat. Dengan melakukan trading emas tentunya Anda akan tetap memperoleh keuntungan meskipun Anda tidak terlihat memiliki komoditi ini. Setidaknya nilai investasi lebih penting daripada fisiknya bukan?

  1. Mengambil Keuntungan dari Naik Turunnya Pasar

Seperti yang sudah dijelaskan di poin kedua,dengan trading emas maka Anda tidak akan memiliki emas secara fisik tapi Anda memiliki nilai penuhnya. Dengan begini maka Anda memiliki keuntungan untuk bisa menjual atau membeli kapanpun dengan memantau harga emas di pasar. Tingkat kerugian yang akan Anda peroleh dalam trading emas bisa dibilang sangat kecil jika dibandingkan trading lainnya.

  1. Manfaat Leverage

Sama halnya dengan trading forex, Anda bisa menggunakan leverage saat melakukan trading emas dengan broker forex. Ukuran leverage di setiap broker forex akan berbeda-beda tergantung pada tipe akun yang Anda buka dan kebijakan masing-masing broker. Biasanya broker forex akan menawarkan leverage hingga 1:200, dan bahkan ada yang lebih tinggi lagi. Anda bisa menyesuaikan pilihan leverage yang Anda mau dengan melakukan sedikit perbandingan antar broker forex yang Anda ketahui. Ingat bahwa leverage ini bisa membawakan keuntungan dan kerugian sama besarnya untuk akun Anda.

  1. Trading Dengan Platform dan Fitur Keren

FYI, MT4 dan MT5 saat ini menjadi platform trading forex terbaik dan terpopuler. Keputusan untuk melakukan trading emas dengan broker forex akan memberikan Anda kenyamanan dan keleluasaan dalam menggunakan platform trading ini. Kedua versi yang disebutkan tadi akan membekali Anda seperangkat alat analisis teknis dan bagan yang lengkap sehingga Anda bisa menganalisis pasar dengan baik dan hasil akhirnya Anda akan terbantu dalam mengambil keputusan.

Salah satu keuntungan lain yang bisa Anda peroleh dengan trading emas melalui broker forex adalah akses 24 jam secara online dan terdapat layanan pelanggan yang pastinya akan sangat berguna untuk Anda. Anda tertarik untuk melakukan trading emas dengan broker forex? Tunggu apalagi, ayo buka akun demo Anda sekarang juga.

Ini Nih Gaya Trading Favorit Trader

Saat memasuki pasar forex dan mencoba menjadi trader, tentu Anda akan mengeksplor berbagai informasi tentang pasar ini kan? Salah satu informasi penting yang pasti akan Anda cari tahu adalah mengenai gaya trading. Nah kali ini kita secara khusus akan mengulas sedikit tentang beberapa gaya trading favorit para trader. Simak ulasannya berikut ini ya..

  1. Daily trading

Nah gaya trading pertama yang paling populer dan menjadi favorit di kalangan trader profesional adalah daily trading. Namun belakangan ini, trader newbie juga banyak yang menyukai daily trading. Salah satu alasan utama kenapa jenis trading ini menjadi pilihan trader karena resiko yang dimiliki daily trading tidaklah terlalu besar jika dibandingkan dengan jenis trading lainnya. Untuk Anda yang baru belajar trading forex, FYI daily trading adalah sebuah metode jual-beli pasangan mata uang dalam hari yang sama. Posisi dibuka dan ditutup akan dilakukan pada hari yang sama.

Anda yang ingin mendapatkan keuntungan cukup dan terhindar dari resiko besar sangat disarankan untuk memilih gaya daily trading.

  1. Long Term Trading

Saat Anda memutuskan untuk masuk dalam trading forex, maka Anda pasti telah mempelajari berbagai jenis trading yang ada bukan? Salah satu jenis trading yang mungkin pernah atau cukup sering Anda dengar adalah long term trading. Sebenarnya trading jenis ini termasuk dalam kategori trading tidak aktif dan masuk dalam strategi buy-and-hold. Namun saat trader profesional menggunakan long term trading maka trading yang satu ini bisa berubah menjadi trading aktif lho.

Jenis trading seperti ini biasanya menggunaka grafik jangka panjang seperti harian, mingguan hingga bulanan. Kemudian trader akan mengkombinasikannya dengan metode lain untuk bisa menentukan tren arah pasar. Dari sini sudah jelas bahwa long term trading akan membuat trading Anda berlangsung mulai dari beberapa hari hingga beberapa minggu tergantung dengan tren. Trader yang menggunakan gaya ini biasanya akan masuk saat tren terjadi dan keluar saat tren pecah. Long term trading ini cocok untuk trader dengan modal yang cukup besar dan ingin memperoleh keuntungan maksimal.

  1. Swing Trading

Berbeda dengan long term trader, swing trader biasanya akan masuk saat tren bergerak turun. Saat tren mendekati akhir biasanya akan muncul beberapa volatilitas harga yang bersumber dari kegiatan tren baru yang sedang terbentuk. Nah pada saat volatilitas harga ini masuk akallah seorang swing trader akan menjual ataupun membeli. Jika long term trader bisa bertahan mulai beberapa hari hingga beberapa minggu, maka swing trader hanya akan bertahan lebih dari sehari tapi lebih singkat dari trend trader.

Anda perlu tahu bahwa swing trader biasanya atau bahkan sering menciptaka aturan trading berdasarkan analisis teknis ataupun fundamental. aturan-aturan ini dirancang untuk mengidentifikasi kapan trader harus menjual dan membeli. Kondisi pasar dengan “range-bound” adalah sebuah resiko besar bagi swing trader.

  1. Scalping

Jika Anda termasuk trader yang suka menghadapi resiko besar dengan hasil yang besar juga maka trading scalping adalah pilihan tepat. Scalping merupakan salah satu strategi tercepat dalam trading yang digunakan oleh trader aktif. Strategi ini biasanya bekerja dengan cara membeli pada harga penawaran dan menjual pada harga permintaan untuk bisa menerima selisih antara kedua harga tersebut.

Trader dengan gaya ini akan mempertahankan posisi mereka hanya dalam waktu singkat. Mereka akan mencoba mengeksploitasi gerakan kecil yang sering terjadi dan lebih sering menggunakan volume lebih kecil. Mengingat tingkat keuntungan yang diperoleh per trading cukup kecil maka trader akan mencari lebih banyak pasar yang likuid agar keuntungannya semakin besar selaras dengan frekuensi trading yang meningkat.

Gaya trading mana yang menjadi favorit Anda?

Belajar Trading Forex: Pelajaran Penting Dari Trading Forex

Saat belajar trading forex, Anda tidak hanya mempelajari bagaimana cara memperoleh keuntungan atau cara mengatasi kerugian. Lebih dari itu semua, Anda bisa memerik beberapa pelajaran penting dari trading forex. Percayalah setiap hal yang Anda lakukan di dunia ini memiliki makna dibaliknya dan semuanya akan memberikan dampak pada kehidupan Anda. Nah kali ini kita akan mengulas beberapa pelajaran penting dari trading forex yang harus Anda ketahui. Check this out guys..

  • Keseimbangan Emosi

Saat pertama kali menginjakkan kaki dalam trading forex, Anda akan diliputi berbagai jenis emosi. Mulai dari takut akan kehilangan uang, senang karena membayangkan potensi keuntungan yang sangat besar, hingga kepercayaan diri yang terlalu tinggi. Sebagai seoang trader yang sedang dalam proses belajar trading forex, Anda harus tahu bahwa emosi tidak dibutuhkan dalam trading forex. Anda harus menjadi layaknya robot tanpa perasaan dan ini adalah sebuah keharusan.

Lalu apa yang disebut dengan keseimbangan emosi, saat seorang trader dilarang memilikiemosi di sini? Baiklah, sekarang tanyalah pada diri Anda sendiri, mungkinkah Anda membuang semua perasaan yang Anda miliki? Keseimbangan emosional di sini memiliki peran sebagai penyeimbang emosi. Di mana sangat tidak mungkin bagi trader untuk membuang emosinya, karena itu alih-alih membuang mereka akan menyeimbangkan agar tidak ada yang menonjol.

Jadi misalkan Anda merasa takut maka galilah keberanian dalam diri Anda dengan melihat berbagai prospek positif dari sebuah trading forex. Kemudian Anda yang serakah karena telah mengalami kesuksesan dalam satu transaksi maka ingatlah saat-saat kerugian sedang menghampiri Anda. Intinya dalam trading forex, Anda tidak bisa didominasi oleh suatu emosi. Jalani saja trading Anda dengan nyaman tanpa tekanan dan Anda akan berakhir dengan sesuatu yang tidak akan Anda sesali.

  • Berani Keluar dari Zona Nyaman

Banyak orang lebih memilih berada di zona nyaman untuk bisa melindungi apa yang mereka miliki. Sebagian besar orang menjauhi trading forex karena terpicu oleh opini dari para trader gagal. Tapi cobalah untuk melihat dari sisi trader sukses yang mau belajar trading forex dari nol hingga saat ini.

Faktanya jika Anda terus menerus berada di zona nyaman maka Anda tidak akan bisa melihat dunia. Sampai kapanpun Anda tidak akan bisa maju jika hanya berhenti pada satu titik saja. Trading forex akan mengajarkan Anda bagaimana cara untuk keluar dari zona nyaman, melihat uang dari sisi lain, dan juga bagaimana cara Anda untuk mengelola resiko serta keuntungan yang diperoleh. Percayalah sekali Anda keluar dari zona nyaman dan bergabung dengan ftrading forex maka Anda tidak akan menyesalinya.

  • Disiplin

Jika Anda mencari pekerjaan dengan tingkat disiplin yang tinggi maka trading forex adalah jawabannya. Untuk belajar trading forex, masuk ke trading forex dan meraih kesuksesan dalam trading, disiplin adalah kuncinya. Bentengi diri Anda dengan disiplin yang tinggi saat berada dalam trading forex agar Anda bisa terus maju dan mengevaluasi semua transaksi yang pernah dilakukan.

Anda harus tahu bahwa dalam trading forex ada banyak sekali godaan yang bisa menghancurkan kedisiplinan Anda. Tidak tanggung-tanggung, diri Anda sendiri adalah penyebab dari runtuhnya kedisiplinan itu. Sedikit kesalahan dalam trading forex akan membuat keberhasilan di depan mata berubah menjadi kerugian. Ingat arti disiplin di sini adalah mematuhi aturan yang sudah Anda buat kemudian jalankan rencana trading Anda dengan disiplin dan konsisten.

Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda setuju dengan poin-poin di atas? Silakan meninggalkan komentar di kolom komentar..

Siapa Bilang Trading Forex Jauh Dari Kata Stres?

Banyak orang bermimpi untuk masuk ke pasar forex dan meraih kesuksesan sebagai trader. Impian banyak orang ini dipicu pernyataan bahwa sangat mudah untuk menghasilkan uang dalam forex dan berbagai pernyataan manis lainnya. Sebelum Anda “terjerumus” ke dalam lembah forex dan berakhir dengan kesuksesan ataupun kegagalan, akan lebih baik jika Anda mengetahui fakta mengejutkan lain yaitu trading forex dan stress.

Anda pasti pernah mendengar bahwa bekerja sebagai trader forex membuat Anda bekerja seperti seorang bos yang bisa mengatur segala hal yang akan Anda kerjakan. Tidak akan ada yang menyuruh ataupun memarahi Anda dalam trading forex. Kesimpulannya Anda bisa bekerja dengan bebas dan tanpa tekana di pasar forex. Namun sebelum Anda percaya dengan kesimpulan tadi, sebaiknya Anda menyadari bahwa masih ada beberapa hal yang ternyata bisa menimbulkan stress dalam trading forex. Yuk cek ulasannya di sini:

  1. Trading Berlebihan Dalam Trading Forex

Kondisi ini sering dihadapi oleh trader khususnya trader pemula yang masih diliputi semangat membara. Tanpa mereka sadari, mereka melakukan transaksi dan menahan begitu banyak posisi setiap harinya. Hindarilah melakukan hal seperti ini atau Anda akan berakhir dengan kelelahan fisik dan mental. Biarkan otak dan otot Anda rileks untuk beberapa saat agar kegiatan trading berjalan lebih baik lagi.

  1. Mengambil Resiko Terlalu Besar Dalam Trading Forex

Jika pada poin pertama sifat serakah yang menjadi pemicu stress maka poin kedua ini juga dipicu keserakahan serta manajemen resiko yang buruk. Mengambil resiko terlalu besar dalam trading bisa membuat trading forex Anda serasa seperti perjudian. Keyakinan yang terlalu tinggi terhadap analisa yang dibuat ditambah dengan keinginan memperoleh keuntungan super besar dengan meningkatkan resiko yang super besar juga akan mendorong Anda ke lembah stress yang bisa mengakhiri karir trader forex Anda.

Saat melakukan trading, beberapa orang nekat menggunakan uang-uang yang terpakai (hutang, uang bulanan dan lain sebagainya). Mereka beranggapan bahwa dengan menggunakan semua uang itu maka kesempatan memperoleh keuntungan menjadi semakin besar. Hal ini memang benar tapi ingat juga bahwa besar keuntungan dan besar resiko dalam trading forex itu sama. Jadi jangan berani mencoba menggunakan uang yang terpakai untuk melakukan trading forex, atau Anda harus menyiapkan mental dan fisik untuk menerima tekanan tinggi (stress) atau bahkan kerugian yang besar.

  1. Analisa Berlebih Dalam Trading Forex

Baiklah, poin terakhir dalam trading forex yang bisa memicu stress dalam diri trader adalah analisa berlebih. Selain trading berlebih faktanya analisa berlebih bisa membuat otak Anda bekerja terlalu keras lho. Bayangkan saja untuk melakukan analisa, Anda bisa menghabiskan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari hanya untuk menyelesaikan analisa Anda yang belum tentu benar.

Ingat bahwa analisa memang berperan cukup vital dalam trading forex, tapi jangan lupa juga bahwa ada beberapa faktor lain yang bisa mendukung transaksi trading Anda. Sekarang bayangkan saja Anda sudah membuang begitu banyak waktu di depan layar PC demi menyelesaikan suatu analisa, tapi akhirnya analisa Anda melenceng dari yang seharusnya. Sangat sia-sia bukan? Nah akan lebih baik sebenarnya jika Anda mengamati setiap pergerakan dengan time frame harian. Mengamati time frame harian akan lebih berguna bagi Anda dibandingkan dengan time frame pendek seperti menit, dan jam.

Nah sekarang Anda paham kan, sebagai trader forex pun Anda masih mungkin menderita stress. Ingat juga bahwa stress berlebih bisa berdampak pada kesehatan psikologi dan juga keberlangsungan trading Anda.

Apa Sih Kelebihan Trading Forex?

Mendapatkan predikat sebagai salah satu ladang investasi yang cukup populer, membuat beberapa orang awam bertanya-tanya apa sih sebenarnya kelebihan trading forex. Tentunya ada beberapa alasan utama yang menjadikan suatu kegiatan bisnis atau lebih tepatnya investasi populer di masyarakat. Bagi Anda ataupun orang di sekitar Anda yang ingin mencoba peruntungan di pasar forex, tidak ada salahnya meluangkan waktu sejenak untuk membaca ulasan ini karena kali ini kami akan membahas mengenai kelebihan trading forex yang harus Anda ketahui.

  • Kelebihan Trading Forex 1: Likuiditas Tinggi

Likuiditas dalam pasar forex merupakan likuiditas tertinggi di antara media investasi lainnya. Tidak ada investasi sejenis yang bisa mengalahkan likuiditas forex. Pernyataan ini harus Anda patri dalam pikiran Anda. Ini karena likuiditas adalah bagian terpenting bagi orang-orang yang berkecimpung dalam dunia investasi dan bisnis. Jadi maksud dari likuiditas forex yang tinggi adalah kesempatan Anda untuk melakukan jual-beli valas sangatlah tidak terbatas karena kapanpun Anda ingin menjual atau membeli selalu ada pihak lain yang akan meresponnya. Jadi tidak ada kata gagal dalam proses jual-beli dalam pasar forex.

  • Kelebihan Trading Forex 2: Tingkat Return of Investment Tinggi

Kelebihan kedua dari trading forex adalah tingkat ROI (Return of Investment) yang tinggi. Hingga kini belum ada bisnis atau investasi lain yang bisa mengalahkan tingkat ROI yang dimiliki oleh trading forex.

  • Kelebihan Trading Forex 3: Modal Bisa Disesuaikan

Meskipun modal untuk trading forex tidak serendah trading binary option yang bisa mencapai angka minimal yaitu Rp. 10.000,- namun faktanya hanya dengan dana $100 Anda sudah bisa mencoba melakukan trading forex. Besar kecil dana yang Anda jadikan modal dalam trading forex bisa disesuaikan dengan ukuran akun yang Anda pilih, mulai dari akun mini, akun mikro hingga akun standar. Besarnya modal dalam trading forex juga berkaitan dengan besarnya resiko kerugian serta keuntungan yang akan Anda dapat.

  • Kelebihan Trading Forex 4: Akses Mudah dan Jam Kerja Panjang

Kelebihan ke-4 yang harus Anda ingat adalah kemudahan melakukan trading forex. Anda bisa melakukan trading kapanpun, di manapun asal Anda terkoneksi dengan internet. Selain itu jam kerja pasar forex yang terdiri dari 24 jam sehari dan 5 hari dalam sepekan membuat trader bisa leluasa mengembangkan kemampuan dan strategi trading mereka. Tidak menutup kemungkinan juga, bahwa panjangnya waktu dalam pasar forex ini bisa menghasilkan keuntungan besar bagi Anda.

  • Kelebihan Trading Forex 5: Tersedia Akun Demo

Akun demo pada trading forex tidak hanya bermanfaat untuk trader pemula saja. Fungsi utama akun demo sebagai media untuk pengenalan situasi dan kondisi trading forex yang dirasakan oleh trader pemula akan menjadi media mengasah strategi bagi trader profesional. Sayangnya mayoritas broker hanya menyediakan akun demo ini untuk trader pemula saja.

  • Kelebihan Trading Forex 6: Leverage Forex

Selain likuiditas yang tinggi, leverage dalam trading forex memiliki andil dalam ketertarikan orang terhadap investasi ini. Leverage yang digunakan dalam forex biasanya 1:50, 1:100 hingga 1:200. Dengan kata lain Anda bisa memperoleh keuntungan berlipat sesuai dengan leverage yang Anda pilih. Namun ingat, selain berkaitan dengan keuntungan, leverage juga mencerminan besar kerugian yang bisa Anda terima. Jadi pertimbangkan dulu resiko kerugian ini sebelum memilih leverage tinggi ya.

  • Kelebihan Trading Forex 7: Online, Transparan dan Aman

Kelebihan lain dari trading forex yang harus Anda ketahui adalah online, transparan dan aman. Saat ini Anda bisa mencetak laporan keuangan kapanpun dan di manapun tanpa harus menunggu hasil dari broker yang Anda pilih. Tentu ini memberikan kenyaman bagi Anda yang ingin memantau ataupun mengevaluasi trading Anda. Kemudian rahasia dan keamanan data yang berkaitan dengan akun trading Anda akan selalu aman dan rahasia. Hal ini karena pihak broker yang Anda pilih akan menjamin keamanan ini. Jadi Anda tidak perlu khawatir akan data yang bocor dan lain sebagainya.

Nah jadi apakah Anda siap untuk memasuki pasar forex?

Aturan Main dari Strategi Trading Forex Online

Trading Forex Online akan menjadikan anda seperti berada di zona perang di mana Anda adalah pejuang dan strategi trading forex Anda adalah satu-satunya garis hidup Anda. Semakin cepat dan semakin baik Anda memahami pasar forex, maka kesempatan Anda untuk bertahan di perang ini semakin baik pula. Inilah beberapa aturan main yang anda butuhkan untuk belajar sukses dalam trading forex.

  • Mulailah Dengan Strategi Trading Forex.

Strategi trading forex Anda adalah lampu pemandu Anda. Tanpa itu, trading forex bisa menjadi bencana bagi uang yang anda hasilkan dengan susah payah. Bila perjalanan trading Anda menjadi lebih sulit, maka strategi trading akan membantu memudahkan perjalanan trading Anda. Ingat, trading forex bukan tentang kemenangan besar, lebih dari itu adalah total dari semua hasil yang Anda peroleh di pasar forex.

  • Ketahui Ukuran Akun Anda

Transaksi besar dengan akun kecil dapat menyebabkan fluktuasi ekstrem dalam saldo akun Anda. Fluktuasi nilai tukar dapat berdampak buruk pada akun anda dan dapat membuat anda kehilangan fokus. Cobalah untuk selalu mempertahankan modal yang cukup pada akun Anda.

  • Hati-Hati Dengan Minimal Deposito Akun

Deposito minimum pada akun yang cukup rendah saat ini banyak ditawarkan oleh broker. Pastinya tawaran ini sangat menggoda bukan? Bayangkan saja, hanya dengan uang sekitar $ 50 dari total $500 di akun Anda misalnya, Anda ingin mengendalikan trading senilai $ 5.000. Dari sisi trader pemula mungkin hal ini menjanjikan begitu banyak keuntungan, tapi faktanya tindakan ini tidaklah benar. Akan lebih baik jika Anda memulai dengan deposit lebih besar untuk melakukan trading yang lebih kecil. Perlahan tapi pasti pelajarilah trading forex Anda.

  • Seksama Dalam Membeli Software Forex Trading

Selalu lakukan penelitian sendiri sebelum membeli software trading forex otomatis. Tanyakan kepada teman dan kolega anda apakah mereka pernah mencoba perangkat lunak apa pun di pasar. Pastikan software yang Anda beli memiliki fitur yang mencerminkan strategi trading Anda. Jangan pernah membuat keputusan pembelian tanpa penelitian yang tepat. Ini bisa menjadi penentu kesuksesan dan kegagalan Anda dalam trading forex.

  • Pelajari Keajaiban Stop-Loss

Stop-loss adalah kunci untuk setiap strategi trading. Tidak ada trading ataupun trader yang sempurna. Stop-loss membiarkan Anda mengukur pergerakan dan membiarkan anda bernafas saat keadaan tidak terkendali. Mereka adalah sandaran anda dari sisi yang tidak terbatas dalam setiap posisi trading. Stop Loss juga memungkinkan anda untuk membatasi kerugian sampai batas tertentu.

  • Jangan Menambah Kerugian Hanya Untuk Membuat Posisi

Bila anda menambah posisi kerugian yang terbuka, maka anda hanya akan menambah tingkat kerugian. Resiko akan tumbuh semakin besar sampai anda menutup trading dengan kerugian yang lebih besar. Konsultasikan strategi trading anda pada penasihat keuangan, dan lakukan beberapa penelitian lagi kemudian lihat apakah anda bisa bertahan lama di posisi itu atau akan lebih baik untuk menerapkan stop-loss padanya.

  • Jurnal Trading

Simpanlah jurnal trading untuk diri sendiri. Catatan tentang pola trading masa lalu akan menjadi guru yang baik dalam trading forex. Anda juga bisa meninjau kembali setiap keputusan yang diambil. Anda juga bisa belajar dari setiap keberhasilan dan kegagalan yang pernah Anda alami.

  • Volume Trading Cerdas

Jangan biarkan trading menjadi obsesi. Trading demi trading bukanlah kunci sukses anda. Jika suatu saat sedang tidak ada kesempatan trading yang bagus dan Anda sedang ingin melakukan trading, maka cobalah melakukan hal lain. Trading Forex bukan tentang seberapa banyak Anda melakukan trading, tapi lebih kepada volume trading yang cerdas.

Semoga beberapa aturan strategi trading di atas bisa bermanfaat untuk Anda semua..

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman