Ini Nih Gaya Trading Favorit Trader

Saat memasuki pasar forex dan mencoba menjadi trader, tentu Anda akan mengeksplor berbagai informasi tentang pasar ini kan? Salah satu informasi penting yang pasti akan Anda cari tahu adalah mengenai gaya trading. Nah kali ini kita secara khusus akan mengulas sedikit tentang beberapa gaya trading favorit para trader. Simak ulasannya berikut ini ya..

  1. Daily trading

Nah gaya trading pertama yang paling populer dan menjadi favorit di kalangan trader profesional adalah daily trading. Namun belakangan ini, trader newbie juga banyak yang menyukai daily trading. Salah satu alasan utama kenapa jenis trading ini menjadi pilihan trader karena resiko yang dimiliki daily trading tidaklah terlalu besar jika dibandingkan dengan jenis trading lainnya. Untuk Anda yang baru belajar trading forex, FYI daily trading adalah sebuah metode jual-beli pasangan mata uang dalam hari yang sama. Posisi dibuka dan ditutup akan dilakukan pada hari yang sama.

Anda yang ingin mendapatkan keuntungan cukup dan terhindar dari resiko besar sangat disarankan untuk memilih gaya daily trading.

  1. Long Term Trading

Saat Anda memutuskan untuk masuk dalam trading forex, maka Anda pasti telah mempelajari berbagai jenis trading yang ada bukan? Salah satu jenis trading yang mungkin pernah atau cukup sering Anda dengar adalah long term trading. Sebenarnya trading jenis ini termasuk dalam kategori trading tidak aktif dan masuk dalam strategi buy-and-hold. Namun saat trader profesional menggunakan long term trading maka trading yang satu ini bisa berubah menjadi trading aktif lho.

Jenis trading seperti ini biasanya menggunaka grafik jangka panjang seperti harian, mingguan hingga bulanan. Kemudian trader akan mengkombinasikannya dengan metode lain untuk bisa menentukan tren arah pasar. Dari sini sudah jelas bahwa long term trading akan membuat trading Anda berlangsung mulai dari beberapa hari hingga beberapa minggu tergantung dengan tren. Trader yang menggunakan gaya ini biasanya akan masuk saat tren terjadi dan keluar saat tren pecah. Long term trading ini cocok untuk trader dengan modal yang cukup besar dan ingin memperoleh keuntungan maksimal.

  1. Swing Trading

Berbeda dengan long term trader, swing trader biasanya akan masuk saat tren bergerak turun. Saat tren mendekati akhir biasanya akan muncul beberapa volatilitas harga yang bersumber dari kegiatan tren baru yang sedang terbentuk. Nah pada saat volatilitas harga ini masuk akallah seorang swing trader akan menjual ataupun membeli. Jika long term trader bisa bertahan mulai beberapa hari hingga beberapa minggu, maka swing trader hanya akan bertahan lebih dari sehari tapi lebih singkat dari trend trader.

Anda perlu tahu bahwa swing trader biasanya atau bahkan sering menciptaka aturan trading berdasarkan analisis teknis ataupun fundamental. aturan-aturan ini dirancang untuk mengidentifikasi kapan trader harus menjual dan membeli. Kondisi pasar dengan “range-bound” adalah sebuah resiko besar bagi swing trader.

  1. Scalping

Jika Anda termasuk trader yang suka menghadapi resiko besar dengan hasil yang besar juga maka trading scalping adalah pilihan tepat. Scalping merupakan salah satu strategi tercepat dalam trading yang digunakan oleh trader aktif. Strategi ini biasanya bekerja dengan cara membeli pada harga penawaran dan menjual pada harga permintaan untuk bisa menerima selisih antara kedua harga tersebut.

Trader dengan gaya ini akan mempertahankan posisi mereka hanya dalam waktu singkat. Mereka akan mencoba mengeksploitasi gerakan kecil yang sering terjadi dan lebih sering menggunakan volume lebih kecil. Mengingat tingkat keuntungan yang diperoleh per trading cukup kecil maka trader akan mencari lebih banyak pasar yang likuid agar keuntungannya semakin besar selaras dengan frekuensi trading yang meningkat.

Gaya trading mana yang menjadi favorit Anda?

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman