Siapa Bilang Trading Forex Jauh Dari Kata Stres?

Banyak orang bermimpi untuk masuk ke pasar forex dan meraih kesuksesan sebagai trader. Impian banyak orang ini dipicu pernyataan bahwa sangat mudah untuk menghasilkan uang dalam forex dan berbagai pernyataan manis lainnya. Sebelum Anda “terjerumus” ke dalam lembah forex dan berakhir dengan kesuksesan ataupun kegagalan, akan lebih baik jika Anda mengetahui fakta mengejutkan lain yaitu trading forex dan stress.

Anda pasti pernah mendengar bahwa bekerja sebagai trader forex membuat Anda bekerja seperti seorang bos yang bisa mengatur segala hal yang akan Anda kerjakan. Tidak akan ada yang menyuruh ataupun memarahi Anda dalam trading forex. Kesimpulannya Anda bisa bekerja dengan bebas dan tanpa tekana di pasar forex. Namun sebelum Anda percaya dengan kesimpulan tadi, sebaiknya Anda menyadari bahwa masih ada beberapa hal yang ternyata bisa menimbulkan stress dalam trading forex. Yuk cek ulasannya di sini:

  1. Trading Berlebihan Dalam Trading Forex

Kondisi ini sering dihadapi oleh trader khususnya trader pemula yang masih diliputi semangat membara. Tanpa mereka sadari, mereka melakukan transaksi dan menahan begitu banyak posisi setiap harinya. Hindarilah melakukan hal seperti ini atau Anda akan berakhir dengan kelelahan fisik dan mental. Biarkan otak dan otot Anda rileks untuk beberapa saat agar kegiatan trading berjalan lebih baik lagi.

  1. Mengambil Resiko Terlalu Besar Dalam Trading Forex

Jika pada poin pertama sifat serakah yang menjadi pemicu stress maka poin kedua ini juga dipicu keserakahan serta manajemen resiko yang buruk. Mengambil resiko terlalu besar dalam trading bisa membuat trading forex Anda serasa seperti perjudian. Keyakinan yang terlalu tinggi terhadap analisa yang dibuat ditambah dengan keinginan memperoleh keuntungan super besar dengan meningkatkan resiko yang super besar juga akan mendorong Anda ke lembah stress yang bisa mengakhiri karir trader forex Anda.

Saat melakukan trading, beberapa orang nekat menggunakan uang-uang yang terpakai (hutang, uang bulanan dan lain sebagainya). Mereka beranggapan bahwa dengan menggunakan semua uang itu maka kesempatan memperoleh keuntungan menjadi semakin besar. Hal ini memang benar tapi ingat juga bahwa besar keuntungan dan besar resiko dalam trading forex itu sama. Jadi jangan berani mencoba menggunakan uang yang terpakai untuk melakukan trading forex, atau Anda harus menyiapkan mental dan fisik untuk menerima tekanan tinggi (stress) atau bahkan kerugian yang besar.

  1. Analisa Berlebih Dalam Trading Forex

Baiklah, poin terakhir dalam trading forex yang bisa memicu stress dalam diri trader adalah analisa berlebih. Selain trading berlebih faktanya analisa berlebih bisa membuat otak Anda bekerja terlalu keras lho. Bayangkan saja untuk melakukan analisa, Anda bisa menghabiskan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari hanya untuk menyelesaikan analisa Anda yang belum tentu benar.

Ingat bahwa analisa memang berperan cukup vital dalam trading forex, tapi jangan lupa juga bahwa ada beberapa faktor lain yang bisa mendukung transaksi trading Anda. Sekarang bayangkan saja Anda sudah membuang begitu banyak waktu di depan layar PC demi menyelesaikan suatu analisa, tapi akhirnya analisa Anda melenceng dari yang seharusnya. Sangat sia-sia bukan? Nah akan lebih baik sebenarnya jika Anda mengamati setiap pergerakan dengan time frame harian. Mengamati time frame harian akan lebih berguna bagi Anda dibandingkan dengan time frame pendek seperti menit, dan jam.

Nah sekarang Anda paham kan, sebagai trader forex pun Anda masih mungkin menderita stress. Ingat juga bahwa stress berlebih bisa berdampak pada kesehatan psikologi dan juga keberlangsungan trading Anda.

Speak Your Mind

*

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman