Sadarlah!! Setiap Mata Uang Itu Berbeda!

Trader cenderung fokus disini dan pergerakan harga, melihat berbagai pasangan mata uang dan memilih mana yang terlihat paling aktif atau secara teknis menarik untuk trading. Sementara itu dapat menjadi hal yang baik untuk diversifikasi dan menyebar resiko Anda di sekitar pasar. Jangan jatuh ke dalam perangkap dari pemikiran bahwa satu mata uang itu sama saja dengan mata uang lainnya.

Ada sebuah struktur yang lebih dalam dan bermakna di balik mata uang global utama yang tidak banyak dibahas dalam komunitas forex ritel. Ambil beberapa menit untuk berpikir tentang hal itu dapat benar-benar membantu trading anda dan meningkatkan keuntungan Anda karena semua mata uang itu berbeda.

USD adalah Kuncinya

Sejauh ini USD adalah mata uang yang paling penting di dunia. Hal ini terutama karena Amerika Serikat adalah satu-satunya negara adidaya militer dan politik serta pendorong utama ekonomi global. Karena alasan-alasan inilah USD menjadi cadangan ekonomi dunia.

Jika orang-orang di manapun di dunia kehilangan kepercayaan terhadap mata uang mereka sendiri, maka mereka akan berpaling ke USD. Sebagian besar mata uang di dunia ini pertama-tama diukur dalam kaitannya dengan USD.

Pasar saham AS adalah pasar saham terpenting di dunia dan untuk berinvestasi di dalamnya, Anda membutuhkan dolar AS. Jika Anda melikuidasi saham di dalamnya maka Anda akan menerima USD. Minyak, emas dan komoditas lainnya utamanya dihargai dalam USD. Ada lebih banyak USD yang tersebar di seluruh dunia dibandingkan dengan mata uang lainnya. USD juga merupakan mata uang utama yang menarik untuk spekulan di seluruh dunia, setidaknya diukur dalam jangka panjang.

Selain USD tentu saja ada beberapa mata uang lainnya dengan ukuran yang besar dan penting seperti EUR dan JPY. Namun meski begitu, mereka bahkan tidak bisa mendekati posisi utama USD di mata dunia.

Tren USD Lebih Mudah Ditebak Dibandingkan Mata Uang Lain

Ketika kembali menguji model momentum di berbagai jenis mata uang, itu adalah pasangan USD yang ditunjukkan telah cenderung terus dapat diandalkan. Sedangkan mata uang yang lebih kecil jauh lebih tidak stabil dan tidak terduga.

Model momentum menerapkan proposisi umum yang terdengar di trading “membeli ketika naik dan menjual ketika turun”. Metodologi ini tidak bekerja sangat baik dengan mata uang yang lebih kecil, namun dapat terbukti menjadi strategi yang menguntungkan selama setidaknya satu dekade terakhir bila diterapkan pada pasangan USD.

Misalkan Anda membeli pasangan mata uang setiap minggu ketika harga lebih tinggi dari 6 bulan yang lalu, dan menjual pasangan mata uang ketika harga lebih rendah dari 6 bulan lalu dan kemudian keluar setiap akhir minggu.

Pasangan USD

Rata-rata hasil per pasangan USD adalah lebih dari hasil positif 20%. Sebagaimana EUR.USD, GBP/USD dan AUD/USD tampil dengan sangat baik. Jadi bagi trader pemula atau baru seharusnya memiliki waktu trading yang lebih mudah dengan tetap berpegang pada pasangan USD. Ini berarti 4 pasangan utama dan mungkin saja AUD/USD dan NZD/USD serta trading dalam arah yang sama seperti tren jangka panjang. Keuntungan lain dari trading pasangan ini adalah spread atau komisi cenderung akan rendah.

Nah jadi bagaimana menurut Anda? Sekarang Anda sudah yakin bukan, bahwa di dunia ini setiap mata uang tidaklah sama dan mereka memiliki perannya masing-masing.

Bagaimana Cara Menggunakan Minyak dan Logam Untuk Trading Forex?

Salah satu kesalahan terbesar para trader forex adalah mereka cenderung beroperasi dalam sedikit ruang hampa. Banyak waktu, ini diprediksi pada daya pikat forex itu sendiri. Saat Anda melihat iklan untuk berbagai perusahaan  mata uang, strategi dan indikator, mereka semua menghitung berapa besar pasar mata uang. Jadi dengan ekstensi, banyak trader hanya akan fokus pada forex dan melupakan fakta bahwa ada beberapa faktor yang dapat memindahkan pasangan mata uang.

Salah satu cara yang paling umum untuk menemukan korelasi antara pasar dengan menggunakan logam terutama emas dan minyak untuk memprediksi pergerakan mata uang. Hal ini relatif sederhana ketika Anda berpikir tentang hal itu, jika produsen komoditas tertentu menjual kepada investor asing atau korporasi maka mereka akan memilih untuk dibayar dalam mata uang lokal mereka. Karena hal inilah Anda dapat menggunakan sedikit akal sehat dan observasi untu memprediksi di mana pasangan mata uang mungkin berakhir dalam jangka panjang.

Mata Uang dan Minyak

Mari kita ambil contoh minyak: salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia adalah Kanada. Bahkan Kanada memasok minyak ke Amerika dan Amerika adalah konsumen terbesar komoditas tersebut. Dalam hal ini Anda bisa membayangkan, untuk membeli minyak dari Kanada maka Amerika harus menukar dolar AS dengan dolar Kanada dalam rangka pembayaran kepada produsen minyak di Kanada. Dari sini jelas ada efek dari aliran uang dari Amerika ke Kanada.

Sebagaimana permintaan minyak mentah yang meningkat, sebagai aturan umum Anda akan melihat dolar Kanada menguat. Ini karena semakin banyak orang yang bersedia menawar lebih tinggi harga minyak untuk mendapatkannya. Dengan begitu maka mereka harus menggunakan lebih banyak lagi dolar Kanada untuk membeli minyak. Selain itu lebih banyak pelanggan maka akan lebih banyak transaksi yang terjadi.

Di luar sana ada sebutan “mata uang petro” juga. Bagaimanapun, dolar Kanada jauh dari mata uang yang paling likuid untuk diperdagangkan. Mata uang lain termasuk rubel Rusia, real Arab Saudi, dan krone Norwegia. Namun untuk mayoritas trader  dolar Kanada cukup baik.

Mata Uang dan Emas

Ketika datang ke  trading logam yaitu emas, ada salah satu kandidat utama yaitu dolar Australia. Ini karena Australia adalah eksportir emas terbesar di dunia. Proses berpikirnya sama dengan pasar minyak tadi, untuk membeli emas lebih banyak lagi maka pembeli harus melakukan pembayaran dengan dolar Australia pastinya. Jadi ketika harga emas melambung, maka secara otomatis nilai mata uang dolar Australia akan ikut naik.

Apa yang harus Anda perhatikan adalah kenyataan bahwa kedua komoditas ini dihargai dalam dolar AS di seluruh dunia. Ini berartii nilai dolar AS secara alami akan turun karena akan butuh lebih banyak dolar AS untuk membeli salah satu komoditas tersebut karena mereka mendapat yang lebih berharga. Ini memang tidak selalu harus terjadi namun secara umum iya ini benar dan akan terjadi.

Meskipun korelasinya tidak 100%, jika Anda memasang emas dan AUD/USD di chart maka Anda  akan melihat dari waktu ke waktu keduanya cenderung bekerja sama. Hal yang sama dapat dikatakan untuk  grafik USD/CAD dan pasar minyak. Bagaimanapun, Anda harus ingat bahwa pasangan USD/CAD bergerak terbalik karena saat dolar AS naik maka dolar Kanada akan turun dan sebaliknya.

Lain kali saat Anda melakukan trading mata uang ini, perhatikan bagaimana terkadang pasar komoditas akan bergerak terlebih dahulu. Jika salah satu dari mereka pecah maka Anda akan melihat yang lain akan bereaksi setelahnya. Hal ini dapat menjadi alat yang berharga untuk trader yang memiliki kemampuan untuk mengikuti beberapa pasar dalam waktu yang sama.

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman