Stanley Druckenmiller, Murid George Soros Yang Bantu Bobol Bank Inggris

Banyak dari para trader yang telah meninggalkan jejaknya di dunia investasi finansial. Meskipun setelah pensiun akan dipandang sebagai orang kaya, tetapi kini mereka lebih condong untuk berperan sebagai penulis buku atau pembicara seminar. Hal inilah yang menimbulkan bermacam-macam pelajaran yang dapat kita ambil dari para trader sukses ini. Salah satunya adalah Stanley Druckenmiller.

 

Stanley Druckenmiller

Stanley Druckenmiller

 

Stanley Druckenmiller, Murid George Soros

Stanley Druckenmiller kini menjalani hidup dengan tenang yaitu sebagai pensiunan dan dermawan di kota New York. Namun, dulu ia dikenal sebagai salah satu hedge fund manager terkemuka dengan berbagai macam penghargaan yang didapatkan yaitu sebagai ‘trader forex terbaik dunia’, sekaligus murid dari trader milioner George Soros yang telah melegenda.

 

Prinsip yang selalu digunakan oleh Stanley Druckenmiller pun didapat dari seorang milioner George Soros. Sebagaimana dikatakannya, “Saya belajar banyak tentang segala hal dari dia (George Soros). Yang paling penting adalah bukan pada salah atau benarnya cara trading Anda, melainkan berapa jumlah uang yang Anda peroleh ketika cara trading Anda dianggap benar, dan berapa jumlah uang Anda yang hilang apabila cara trading Anda dianggap salah.”

 

Stanley Druckenmiller yang pernah masuk kedalam urutan 91 orang terkaya di Amerika Serikat versi ‘Forbes Top 400 Americans’  ini ‘berguru’ pada trader sohor dunia, yaitu George Soros ketika ia menerima permintaan untuk bergabung dengan Quantum Funds milik Soros sebagai manager portofolio pada tahun 1988.

 

“Saya telah menemukan orang yang dapat menerjemahkan dengan persis apa yang saya pikirkan.” kata Soros waktu meminangnya. Sebagai pemicu utama (key triggerman) posisi trading Soros, pada tahun 1992, Stanley Druckenmiller dan Soros telah berhasil ‘membobol Bank of England’ melalui aksi sell Pound Sterling dengan modal sindikasi yaitu sebesar US$ 10 milyar serta menghasilkan profit lebih dari US$ 1 milyard dalam sehari. Peristiwa itu pula yang membuat Inggris berpikir ulang untuk ikut serta dalam menggunakan mata uang tunggal Euro.

 

Kemudian setelah ia tidak lagi bergabung dalam Quantum Funds, Stanley Druckenmiller menjadi presiden Duquesne Capital Management yang mengelola aset yang berjumlah milyaran dolar dengan return 30 persen per tahun tanpa pernah loss. Ia mengumumkan pensiun pada tahun 2010 dengan alasan karena lelah dan tertekan harus mengelola dana dalam jumlah yang luar biasa besar. Namun, nyatanya hingga saat ini ia tetap dianggap sebagai salah satu hedge fund manager dan trader forex terbaik dunia.

 

 

Trading Tak Bisa Dipelajari Hanya Dari Teori

Salah satu poin atau tujuan utama dari Stanley Druckenmiller dalam mengelola asset yaitu terletak pada money management yang sangat ia kelola dengan disiplin, yaitu “Dalam jangka panjang, Anda harus menghasilkan return semaksimal mungkin. Hal tersebut bisa dicapai apabila dalam jangka pendek ini modal Anda tidak terkikis. Artinya adalah jika Anda mencoba untuk menghindar dari resiko, itu cara investasi yang salah. Keberhasilan dalam trading, ataupun investasi, sama sekali tidak ditentukan oleh faktor keberuntungan. Itu hanyalah sebuah fantasi. Maka bekerjalah pada hal-hal yang realistis, dan resiko merupakan faktor penting yang harus bisa Anda manage.” katanya.

 

Gaya pengelolaan portofolio trading-nya sendiri serupa dengan George Soros, yaitu dengan memegang sekelompok saham pada posisi long, kemudian sekelompok saham dalam posisi short, dan menggunakan leverage untuk bertrading futures dan valas.

 

Menurut orang-orang terdekat dari seorang Druckenmiller, kunci sukses dari seorang Stanley Druckenmiller dalam trading ada pada kemampuannya untuk mengambil posisi pada waktu yang sangat tepat. Pada saat ia yakin benar, hal yang ia lakukan adalah segera melipat gandakan position size dalam trading-nya. Druckenmiller yang saat ini bertempat tinggal di wilayah New York juga mengisi sebagian waktunya dengan bekerja sebagai Chief Executive Officer dari Harlem Children’s Zone, yaitu sebuah wadah kegiatan sosial yang membantu ribuan anak-anak miskin dan terlantar.

 

Untuk para trader forex, ia mempunyai sebuah petuah: ”Trading merupakan sebuah praktek untuk menghasilkan uang, tidak bisa dipelajari hanya berdasarkan teori saja. Ketika saya melamar kerja di Pittsburgh National Bank (pekerjaan pertamanya jauh sebelum ia bertemu Soros -red) sang manager bertanya ‘saya dengar Anda ikut program Ph.D.’, ketika saya jawab ‘ya’ ia berkata ‘bagus’, dan ia tanya kembali apakah saya sudah mendapat gelar MBA atau Ph.D., saya jawab belum, saya drop-out. Ia berkata ‘itu lebih bagus. Anda diterima. “

 

Berdasarkan cerita dan pengalaman wawancara dari Stanley Druckenmiller dengan seorang manager kita dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwa kita harus dapat mengambil keputusan dengan matang. Jika kita yakin bahwa kita akan lebih maju dengan keputusan yang kita ambil tersebut, maka jalani dan lakukan dengan sebaik mungkin. Maka Anda akan memperoleh keberhasilan atau bahkan kesuksesan. Dan perlu diingat bahwa sebuah gelar yang didapatkan pun tidak akan menjamin Anda sukses karena yang menjamin sebuah kesuksesan adalah skill, ketekunan dan keyakinan yang ada dalam diri Anda.

 

Terimakasih sudah menyimak, dan semoga artikel tentang kesuksesan Stanley Druckenmiller ini bisa menginspirasi para pembaca. Sampai jumpa lagi di postingan kami selanjutnya ya.

Speak Your Mind

*

*

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman