Larry Williams, Trader Sukses Berkat Kombinasi Teknikal Dan Fundamental

Larry Williams adalah seorang trader terkenal yang sudah menulis banyak buku dan membuat berbagai indikator trading yang cukup populer. Ia juga merupakan ayah dari aktris Michelle Williams yang berkali-kali dinominasikan dan memenangkan penghargaan Oscar dan Golden Globe. Akan tetapi, dibandingkan dengan statusnya sebagai ayah pemain film tenar, Larry Williams lebih terkenal dengan kelihaiannya dalam bertrading.

Sebagai mantan pelari marathon, Larry Williams melihat adanya kesamaan antara trader yang sukses dengan pelari marathon yang sukses. Kesamaannya ada pada rasa sakit dan rasa lelah yang dialami. “Setiap orang akan bisa berlari marathon bila mereka mau berlatih dengan keras dan benar. Ini sama dengan trading. Bila Anda mau berlatih, Anda tentu akan menjadi seorang trader yang tangguh dan sukses,” kata Williams.

 

Larry Williams

Larry Williams

 

“Ketika Anda sedang berlari marathon, pasti anda akan selalu menemui rute sulit yang tidak Anda sukai. Bahkan, mungkin Anda merasa seperti berada di neraka saat sedang melewati rute itu. Namun Anda harus bisa tetap bergerak maju, apapun yang terjadi. Kaki Anda yang satu harus tetap Anda gerakan di depan kaki yang lain, sembari mengingat tentang tujuan apa yang sedang anda kejar. Sama halnya dengan trading. Anda harus tetap melakukan trade, baik itu buy ataupun sell, dan anda harus selalu mengingat bahwa Anda sedang melakukan trading,” jelas Williams.

“Pernah suatu ketika saatu sedang berlomba, kaki saya tiba-tiba kejang dan terasa sakit. Saya memperlambat gerakan hingga rasa sakitnya teredam. Hal ini sama juga dengan trading, ketika saya sedang loss, saya akan istirahat sebentar dan meneliti kembali segala penyebab yang dapat menyebabkan mengapa posisi saya bisa loss,” tambahnya.

 

Sukses Berkat Kombinasi Antara Analisa Teknikal Dan Fundamental

Larry Williams memulai karir trading di pasar saham pada awal tahun 60-an. Sepuluh tahun berselang, seorang teman menganjurkan agar ia mempertimbangkan agar masuk ke pasar komoditi karena dengan modal yang sama, ia dapat memperoleh return yang lebih besar. William menuruti anjuran itu dan benar saja, ia mendapatkan return yang jauh lebih besar bila dibandingkan dengan trading di pasar saham.

Pada tahun 1987, Williams mengikuti sebuah program kejuaraan dunia trading pada Robbins World Cup Trading Championship (ini diselenggarakan oleh Robbins Trading Company) dan ia berhasil keluar sebagai pemenang setelah bisa mengubah modal awal $10,000 (uang sungguhan) menjadi $1,100,000 atau profit sebesar 10900% dalam waktu 12 bulan. Sebuah prestasi yang mencengangkan bukan?

Terlebih lagi, prestasi ini masih belum ada yang menandingi pada waktu itu. Anak-anaknya mengikuti kesuksesan tersebut. Michelle Williams pernah memenangkan kejuaraan yang sama sepuluh tahun kemudian, sedangkan untuk anaknya yang lain (Jason Williams) sudah menulis buku tentang psikologi dalam trading yang berjudul, “The Mental Edge In Trading”.

Williams yang tinggal di kepulauan Virgin Amerika Serikat ini menyebut dirinya sebagai seorang trader “kontekstual” yang memakai kombinasi analisa teknikal dan fundamental. Di dunia investasi finansial, Larry Williams dikenal sebagai pembuat dari bermacam indikator. Diantaranya adalah Ultimate Oscillator, Accumulation/Distribution Indicators, Indeks COT, juga beragam forecast siklus, sentimen pasar, dan pengukur nilai untuk harga-harga komoditas yang ada di pasar.

 

Jangan Emosional Ketika Trading

Seorang trader yang juga merupakan politikus dari Partai Republik ini, menjalani trading untuk dirinya sendiri dan berfokus pada Treasury Bond Futures, S&P 500 dan forex. Time frame trading yang dipakai olehnya adalah bersifat daily (1-day) dan berjangka 3-days.

Apa pandangan dari seorang Larry Williams tentang bisnis trading anda? “Yang saya sukai dalam bisnis ini adalah senantiasa berfikir ke depan. Kebanyakan orang berfikir tentang keadaan yang terjadi pada saat ini, tetapi para trader harus memikirkan betul apakah akan ada hujan 6 bulan dari sekarang? Apakah akan terjadi peperangan 10 bulan dari sekarang? Apakah akan ada bencana kelaparan 2 tahun dari sekarang? Mungkin ini adalah tempat yang cocok bagi saya. Saya sedang hidup di masa yang akan datang,” terangnya. Tetapi, “trading sangat rentan dengan faktor emosi. Anda harus dapat membiasakan diri untuk tidak emosional ketika memulai trading, atau Anda akan mengalami tekanan mental yang tak kunjung henti,” tambahnya.

 

Nasihatnya untuk para trader pemula

Apa nasehatnya untuk para trader pemula? “Sama seperti lari marathon, mulailah dengan perlahan-lahan. Sediakan waktu dan dana yang cukup untuk tetap belajar dan terus berlatih. Biaya untuk belajar akan amat murah bila dibandingkan dengan pengalaman dan pengetahuan yang akan Anda peroleh dalam bisnis ini. Ketika trading, jika Anda merasa ada yang tak beres, segeralah melakukan cut-loss, tetapi, biarkan profit Anda tetap ‘berlari’, Anda mesti memiliki target yang harus anda capai.” katanya.

 

Baik, itu tadi adalah artikel singkat kami tentang Trader sukses Larry Williams. Terimakasih telah menyimak, sampai jumpa di postingan berikutnya.

(Dipost oleh Taufik Romadhon – fikro9202@gmail.com)

Sumber Artikel: http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=109662&title=kisah_trader_sukses_larry_williams

Konten ini ditulis oleh penulis freelance yang menulis secara bebas di Gainscope, bilamana ditemukan konten yang tidak sesuai harap lapor kepada info@gainscope.com

Jim Rogers, Trader Sukses Penyabet Rekor Dunia

James Beeland Rogers, Jr., atau yang lebih populer disapa dengan panggilan Jim Rogers, adalah seorang investor dan trader profesional terkemuka, analis, penulis buku, serta komentator di berbagai media investasi terkenal. Bersama dengan George Soros, Rogers mendirikan Quantum Fund dan berhasil meraup keuntungan sbanyak 4200 persen dalam kurun waktu 10 tahun.

Untuk anda yang penasaran dengan sosok yang satu ini, berikut adalah kisah perjalanan karir dan inspirasi trading seorang Jim Rogers yang dapat kami tuliskan. Terutama, dalam hal mencari peluang investasi dan sikap yang paling tepat saat belajar trading serta menghadapi loss yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

 

 

Mengawali Karir Di Wall Street

 

Jim Rogers

Jim Rogers

 

Jim Rogers lahir di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat pada tahun 1942 dan seperti penuturannya ia mulai belajar berbisnis sejak usia 5 tahun, walaupun hanya berjualan kacang. Seusai menyelesaikan studi di bidang sejarah di Yale University, Rogers bekerja di Wall Street pada broker Dominick & Dominick. “Kala itu saya tidak tahu apa perbedaan antara saham dan bond. Bahkan, saya tidak tahu benar tentang apa sebenarnya bisnis yang berjalan di Wall Street,” kenangnya.

Karena tertarik dengan pengaruh politik terhadap pasar, Rogers memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya untuk mempelajari ilmu Philosophy, Politics and Economics di Universitas Oxford, sebelum akhirnya bekerja di perusahaan investasi Arnhold and S. Bleichroder pada 1970an. Dari sanalah Jim Rogers kemudian bertemu dengan sosok trader legendaris, George Soros.

Pensiun dini di umur 37 tahun membuat nama Jim Rogers tercatat dalam daftar Guinness Book of World Records sebanyak 2 kali. Walau begitu, rekor tersebut bukan dalam ranah trading maupun investasi. Figur ini tak disangka-sangka pernah meraih pengakuan untuk rekor keliling dunia dengan menggunakan sepeda motor (pertama ia lakukan antara tahun 1990-1992 dan ke dua ia lakukan antara tahun 1999 dan 2002). Semua petualangan yang ia tuliskan dalam buku berjudul Investment Biker dan Adventure Capitalist yang masing-masing sudah berstatus best seller.

Lalu, apakah insipirasi trading yang dapat diserap dari pengalaman dan kesuksesan Jim Rogers? Ada banyak tips yang sempat disampaikan oleh chairman dari Rogers Holdings and Beeland Interests, Inc dan pendiri dari Rogers International Commodities Index (RICI) ini. Tetapi, ini adalah 2 inspirasinya yang paling populer.

 

1)  Peluang Investasi Bisa Dicari Dimanapun Juga

Mengenai cara mencari peluang investasi, Jim Rogers yang juga merupakan seorang penulis tetap di berbagai media finansial kenamaan ini ternyata memiliki pandangan yang menarik. “Hey, apakah Anda baca buku saya yang berjudul Investment Biker? (dalam kontennya, terselip pelajaran bahwa) mencari ide untuk berinvestasi tidak harus dengan duduk di depan komputer melulu seharian. Naik sepeda motor dan lihat bagian dunia lain dapat menjadi alternatif solusi yang menarik. Di China misalnya, banyak peluang investasi yang ada di sana… Tapi itu cara saya, Anda mungkin saja punya metode yang berbeda….,” demikian ungkap seorang Jim Rogers.

Sejak tahun 2007, Jim Rogers dan keluarga bermukim di Singapura sembari mengatur semua perusahaan serta portofolio investasi pribadinya. Tentang hijrahnya ke Singapura, Rogers mengatakan bahwa Asia masih sangat potensial, dan sekarang adalah saat yang tepat untuk bernvestasi di Asia. “Jika Anda cukup cerdas di tahun 1807 Anda akan hijrah ke kota London, jika Anda inginkan bisnis di tahun 1907 Anda akan pindah ke kota New York, dan jika Anda hendak berinvestasi di tahun 2007 Anda akan bermukim di negara Asia,” katanya.

 

2) Dalam Belajar Trading Dan Menghadapi Loss, Diam Adalah Emas

Dalam trading, Rogers lebih mengandalkan faktor fundamental. “Saya sempat bekerja sama dengan nama-nama besar dalam dunia trading. Saya tidak tahu apakah saya sudah belajar dari mereka. Cara belajar yang paling baik dalam dunia investasi atau trading adalah dengan tidak berbuat apa-apa sampai ada sesuatu yang harus dilakukan,” kata Jim Rogers, yang pandangan ekonominya cukup sejalan dengan paham Austrian School of Economics dan sudah mendapat gelar profesor di bidang keuangan dari Columbia University School of Business.

 

 

Nasihat Untuk Para Trader Pemula

 

Apa nasehatnya untuk para investor dan trader pemula? “Oh, kalau saya akan menunggu sampai ada uang di suatu tempat, dan yang harus saya lakukan hanyalah menghampiri dan mengambil uang itu. Sembari menunggu, saya tidak melakukan apa-apa. Mereka yang loss berteriak: Saya sudah loss!, saya harus mendapatkan uang itu kembali!…. Itu salah, itu pikiran yang amat keliru. Yang seharusnya mereka lakukan adalah duduk manis saja hingga mereka menemukan sesuatu,” tutur Jim Rogers.

 

Oke, itulah tadi artikel singkat tentang inspirasi trading dari Jim Rogers dan nasehatnya. Semoga bisa menginspirasi anda, dan semoga anda bisa melakukan trading dengan lebih baik lagi. Terimakasih sudah menyimak, sampai jumpa lagi di artikel yang selanjutnya!

(Dipost oleh Freelancer: Taufik Romadhon – fikro9202@gmail.com)

Konten ini ditulis oleh penulis freelance yang menulis secara bebas di Gainscope, bilamana ditemukan konten yang tidak sesuai harap lapor kepada info@gainscope.com

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman