Memahami Mata Uang Utama Dalam Forex (Bagian 2)

Halo apa kabar semuanya? Kembali lagi kita bertemu di ulasan lanjutan dari memahami mata uang utama dalam forex bagian 1 yang sudah dibahas sebelumnya. Memahami mata uang utama forex ini memang tidak semudah membalik telapak tangan, namun ini juga bukanlah hal yang tidak mungkin. Apakah Anda  percaya bahwa kemauan untuk belajar dan mencari informasi akan membantu trading Anda lebih sukses? Jika iya maka ayo bergabung bersama kami dengan pembahasan kali ini.

Bagi Anda yang masih berada dalam kondisi sedang berusaha memahami mata uang utama forex, dan sekiranya masih belum paham sepenuhnya mari kita belajar bersama-sama disini.

Keamanan Mata Uang vs Resiko Mata Uang

Untuk beberapa alasan, pasar cenderung melihat mata uang berikut: USD, JPY, dan EUR sebagai kepemilikan yang aman. Jadi mereka cenderung meningkatkan nilai relatif ketika ada gejolak pasar yang disebabkan oleh rasa takut akan prospek ekonomi global. Sedangkan CHF seharusnya menjadi mata uang paling aman, namun dipandang kurang begitu aman karena beberapa  revaluasi liar yang dipicu oleh Bank Nasional Swiss dan juga karena tingkat suku bunganya yang negatif dan sangat tinggi yaitu – 0.75%.

Mata uang lainnya cenderung tampil dengan baik ketika ada prospek yang baik untuk pertumbuhan ekonomi global. Suatu apresiasi resiko terhadap sentiment resiko merupakan bantuan besar dalam memahami mata uang utama global forex.

Mata Uang Komoditas

Untuk mata uang tertentu ada yang sangat berkorelasi positif dengan harga berbagai komoditas. Negara-negara seperti ini adalah produsen besar dari komoditas yang bersangkutan. Sebagai contoh utama ada CAD atau dolar Kanada yang memiliki korelasi positif dengan harga minyak mentah. Kemudian ada juga dolar Australia (AUD) yang berkorelasi positif dengan harga emas dan juga dolar Selandia Baru yang cenderung meningkat nilainya ketika permintaan akan produk susu dan domba meningkat.

Likuiditas

Mayoritas trader akan melihat bahwa pasangan mata uang yang berbeda memiliki kepribadian yang berbeda pula. Beberapa bahkan sangat fluktuati dan bergerak dengan  cepat, sebagai contoh adalah GBP/JPY. Sementara yang lainnya cenderung hanya bergerak dua langkah ke depan, satu langkah ke belakang dan contoh sempurnanya adalah EUR /USD. Hal ini karena likuiditas maisng-masing mata uang berbeda. Ada lebih banyk Euro dan dolar AS dibandingkan dengan mata uang lainnya, dan inilah kenapa harga mereka cenderung bergerak cukup lambat.

Namun ketika Anda melihat mata uang seperti GPB, JPY dan CHF ada jumlah kecil yang terlibat. Ketika mereka kuat dalam permintaan masuk atau keluar, remasan likuiditas dapat menyebabkan harga bergerak dengan sangat cepat.

Waktu Hari

Pada umumnya, nilai tukar mata uang bergerak paling banyak selama jam kerja New York dan London. Ini berarti misalkan GBP cenderung cukup datar selama bagian awal sesi Tokyo, tapi itu akan cenderung kurang aktivitas dalam dolar Australia dan Selandia Baru kecuali selama sesi awal London dan sesi New York, di mana tumpang tindih sampai batas tertentu dengan jam kerja “rumah”. Hal ini sebagian disebabkan karena fakta bahwa tingkat mata uang sering digerakkan oleh perilisan data ekonomi dan laporan bank sentral yang tentu saja dijadwalkan selama jam kerja rumah.

Sementara faktor-faktor yang dibahas dalam ulasan ini tidak akan menjadi satu-satunya hal yang harus dipikirkan oleh trader, namun menyimpan informasi ini dapat membantu trader untuk lebih fleksibel dan sukses saat trading mata uang tertentu. Semoga beruntung..

Speak Your Mind

*

*

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman