5 Fakta Menarik Tentang Yuan China

Di dunia internasional, banyak sekali mata uang yang beredar. Dollar Amerika, Euro, Poundsterling, Yen, Dan Yuan merupakan 5 mata uang yang kerap kita dengar. Bahkan, sebagai seorang trader forex pastinya sering bertrading pada mata uang tadi. Namun, apakah anda tau tentang fakta menarik dari mata uang yang ada di dunia?

Bila anda masih belum mengetahuinya, izinkanlah saya untuk menuliskan tentang 5 fakta menarik mata uang China. Selamat menyimak!

 

  1. Mata Uang Resmi China Bernama Renminbi, Bukan Yuan
    Di kalangan masyarakat Indonesia, mata uang yang dimiliki oleh Republik Rakyat China kerap kali disebut sebagai Yuan. Padahal, nama asli yang sebenarnya adalah Renminbi. “Yuan” hanyalah sebutan bagi satuan mata uangnya.Dalam hal ini, Renminbi agak berbeda dengan Rupiah yang selain menjadi nama dari mata uang resmi juga menjadi sebutan untuk jumlah satuan. Jadi, jika diumpamakan dalam sebuah percakapan, “Berapa Rupiah harganya?” kita biasa menjawab “Seribu Rupiah”. Namun bila di China, maka yang benar adalah “Berapa Renminbi harganya?” bisa dijawab dengan kalimat “Seribu Yuan”.

    Di sisi lain, “yuan” yang juga merupakan penyebutan satuan, maka dalam tata bahasa Mandarin, kata itu juga bisa dipakai sebagai satuan bagi mata uang lain, semisal Yen Jepang serta Won Korea. Jadi, anda tak perlu bingung bila sewaktu-waktu, anda menemukan hal unik ini ketika sedang berkunjung ke China.

  2. Yuan = Koin Bundar
    Secara harfiah, bila ditulis dalam konteks formal, “yuan” memiliki arti “koin bundar”. Ini merujuk kepada koin perak bundar yang zaman dulu pernah berlaku di jaman Dinasti Qing. Sedangkan dalam konteks informal, “yuan” sendiri ditulis dalam huruf (元), dan secara harfiah memiliki makna “permulaan”.Sedangkan renminbi sendiri, bila diartikan secara harfiah bisa diartikan dengan “uang rakyat”. Itu merupakan hasil kependekan dari berbagai macam nama mata uang yang sebelumnya sempat digunakan sebagai alat pembayaran legal di wilayah China.
  3. Yuan = Won = Yen?
    Dalam hal penamaan mata uang, Korea dan Jepang memang memiliki mata uang yang secara etimologi memiliki akar pada kata yang sama. “Won”sendii dalam bahasa Korea memiliki arti bundar. Dan “Yen” juga dalam bahasa Jepang memiliki arti klasik “bundar”. Bahkan cara penulisan formal “Yuan” di zaman dahulu, sempat juga gunakan untuk “Won” di Korea (hanja) sebelum kemudian disesuaikan cara penulisanya sehingga cara penulisannya menjadi hangeul seperti yang kita tahu bersama sekarang.

 

  1. Dijuluki Redback Dan Memiliki Gambar Mao Zedong

    Mata Uang Yuan

    Mata Uang Yuan

    Karakter apa yang paling mencolok dari mata uang Renminbi? Yang pertama adalah Mao Zedong, dan yang kedua adalah warna merah. Uang kertas mata uang Renminbi versi yang lawas sempat menggunakan gambar ilustrasi sosok dari beberapa suku minoritas China. Sebut saja Tibet, suku Mongol, suku Hui, suku Miao, suku Uyghur, dll.Namun, di seri-serinya yang terbaru, sosok dari Mao Zedong cukup mendominasi ilustrasi pada pecahan uang kertasnya, disertai dengan panorama dan juga bunga-bungaan. Selain itu, terdapat pula gambar dari beberapa tokoh pemimpin lainnya di seri renminbi sebelumnya, tetapi gambar Mao Zedong sudah terlanjur menjadi salah satu icon bagi mata uang Renminbi, sebagaimana halnya juga dengan warna merah ini.

    Sehubungan dengan rupa dari lembaran 100 yuan yang didominasi oleh warna merah, media Barat menjulukinya “redback”, yang juga berlawanan dengan mata uang Dollar AS yang kerap kali disebut sebagai “greenback”.

 

  1. Renminbi merupakan Uang Kertas Pertama Di Dunia

    Uang Dinasti Song

    Uang Dinasti Song

    Tahukah Anda bahwa penemu kertas pertama dunia berasal dari China? Jauh sebelum para penjelajah barat mengetahui fakta ini, persebaran kertas sudah terjadi. Dahulu kala, adalah Tsai Lun, seorang kasim dari Dinasti Han yang menemukan proses pembuatan kertas di sekitar tahun 105.Sebelum ia menemukan kertas, orang hanya bisa menuliskan aksara pada kayu, tulang, kerang, batu, kulit pohon, dan juga bambu. Uang kertas pertama yang ada di dunia pun dipergunakan di China, meskipun basis penghitunganya masih mengacu pada koin tembaga. Seperti dibawah ini, adalah salah satu dokumentasi gambar uang kertas dari jaman Dinasti Song.

    Walaupun sekilas terlihat aneh, uang adalah uang. Ia tetap menjadi sebuah alat yang bisa dipakai untuk bertransaksi dalam kehidupan sehari-hari. Selama “bentuk”nya masih dianggap valid dan layak, ia tetap sah untuk dipakai siapa saja.

 

Oke, itulah tadi artikel singkat kami tentang 5 fakta menarik tentang yuan China. Setelah membaca artikel ini, apakah anda akan tetap menyebut mata uang dari negri tirai bambu ini dengan sebutan Yuan lagi? Ataukah anda akan menyebutnya dengan sebutan Renminbi?

Terlepas dari apapun sebutan anda terhadap mata uang ini di kehidupan sehari-hari, anda pasti dapat menyesuaikan diri sesuai dengan kondisi. Setidaknya, anda tidak akan kebingungan lagi bila ada orang yang menyebutkan mata uang Renminbi. Ya kan?

Speak Your Mind

*

*

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman