Trading Tanpa Loss Ala Marcelino Livian

Tidak banyak orang yang sanggup bertahan dan sanggup mengumbar bahwa mereka mampu trading tanpa mengalami loss dalam jumlah besar selama dalam karirnya. Hal itu terdengar lebih seperti mimpi di siang bolong ketimbang sebuah strategi dalam bertrading. Namun demikian, salah satu master trader kelas dunia yang bernama Marcelino Livian, sanggup meraup keuntungan lebih dari 80% dalam kurun waktu empat tahun trading.

Lantas, siapakah seorang  Marcelino Livian? Seperti apakah kisah tentang trading tanpa loss ala dirinya? Bila anda penasaran, langsung saja kita simak artikel singkat berikut ini.

 

Mengenal Seorang Marcelino Livian

Marcelino Livian mengawali karirnya mulai dari tahun 90-an, satu dekade sebelum trading online marak di khalayak umum. Kabarnya, ia begitu fokus dengan kegiatan trading-nya. Saking fokusnya, saat sedang makan sekalipun, topik trading ia jadikan bahan pembicaraan bersama keluarganya. Untuk hadiah ulang tahun anaknya pun, ia memberikan sejumlah saham Microsoft. Kepada anak-anaknya, ia mengajarkan untuk “membiarkan uang bisa bekerja kepada kita”. Menurut dirinya, hal ini akan lebih baik ketimbang membiarkan uang yang ada tersimpan di bank begitu saja.

 

Marcelino Livian

Marcelino Livian

 

Dari sosok seorang Marcelino Livian ini, kita mampu mempelajari beberapa hal yang dibutuhkan untuk menjadi seorang trader forex yang sukses. Diantaranya adalah:

 

  1. Miliki Modal CukupSelain bekerja sebagai pebisnis, Livian juga merupakan seorang entrepreneur. Ia memperlakukan dunia trading sebagai bisnis, dan tidak ingin bisnisnya itu sampai gulung tikar. Oleh karenanya, ia menyiapkan sejumlah modal dalam volume yang cukup untuk dipakainya bertrading. Kesimpulanya, memiliki modal yang cukup adalah syarat utama untuk bertrading ala Marcelino Livian.

    Kebanyakan trader umumnya memilih untuk membiarkan saja floating loss, tetapi terburu-buru melakukan close position ketika dalam kondisi floating profit. Akibatnya, ketika terjadi loss, akun trading kerap kali hangus. Sebaliknya, Livian sanggup menahan gejolak market selama satu tahun dengan bekal modal yang kuat. Dengan cara itulah, ia mampu selalu menutup posisi dalam kondisi profit.

  2. Beli Di Harga Rendah, Jual Di Harga TinggiDari uraian sebelumnya dapat terlihat bahwa Livian termasuk seorang trader jangka panjang (long-term trader). Akan tetapi, kunci yang paling penting pada strateginya terletak di kemampuannya untuk menemukan histori level-level terendah dan level tertinggi pada timeframe besar (D1 atau W1), serta open position secara bertahap hingga ia merasa cukup (strategi averaging). Livian melangkah dengan hati-hati terkait dengan hal itu, namun bisa berubah agresif bila sedang menemukan momen bagus untuk masuk ke market.
  3. Jangan Rakus, Pasang Target ProfitSifat rakus, atau serakah, merupakan salah satu sifat dasar manusia yang sulit untuk dikendalikan. Akan tetapi, jika kita memposisikan dunia trading sebagai sebuah bisnis yang menjadi sumber mata pendapatan utama, maka pastinya kita akan bekerja lebih keras untuk menghindari kebangkrutan.

    Mengenai target profit yang ia inginkan, Livian mengungkapkan bahwa ia selalu mengincar target profit sebesar 20% dari modal, dengan risiko yang paling minim. Katanya, “Saya tidak berjudi, saya juga tidak sedang bermain lotre. Saya datang ke Forex untuk berbisnis dan mencari uang.” Angka 20% mungkin terdengar rendah. Tetapi kalau kita tengok lagi pelajaran pertamanya tadi, maka tentu kita dapat membayangkan besaran keuntungan yang didapatnya tidaklah sedikit.

 

 

Kesimpulan

Dari seorang Marcelino Livian, bisa kita simpulkan bahwa “trading semestinya dilihat sebagai suatu bisnis yang membuat uang ‘bekerja’ untuk kita. Ini tentunya lebih membawa manfaat ketimbang membiarkannya begitu saja tersimpan di rekening bank”. Ini memeng benar. Bank yang besar saja, biasanya hanya mampu memberikan bunga sebesar 5-10%. Namun, investasi akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

Selain itu, penting untuk dicatat bahwa kekuatan “modal” itu penting dalam berinvestasi. Selain bisnis forex, di luar sana juga banyak bisnis yang mengalami kegagalan karena kekurangan modal (untuk menutupi tiap minus dan memperbaiki kesalahan yang terjadi ketika bisnis baru saja dimulai). Modal yang cukup akan memberi kita waktu yang cukup untuk menghimpun pengalaman dalam melakukan trading di akun non demo dan membuat kita belajar dari setiap moment yang terjadi.

Bila modal anda sudah cukup, langkah selanjutnya adalah penyusunan strategi. Ini tak kalah pentingnya dengan modal dana yang anda miliki. Rajin-rajinlah belajar, membaca referensi seputar dunia trading, dan berkonsultasi ke yang lebih ahli.

 

Singkirkan juga asumsi bahwa apabila kita bertrading, suatu saat pasti akan loss. Realitanya, masih ada trader yang jarang sekali mengalami loss. Selama kita selalu memegang 3 poin diatas, kita akan bisa bertrading tanpa loss selama kita memiliki trik dalam hal Manajemen Modal Trading, analisa pasar yang baik, menjaga kesehatan, dan tidak melakukan kesalahan yang tak perlu dilakukan.

 

Oke, itulah tadi artikel singkat tentang trading tanpa loss ala Marcelino Livian. Terimakasih telah menyimak, sampai jumpa!

Speak Your Mind

*

*

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman