Mengenal Reserve Bank of Australia (RBA)

 

Dengan mengenal misi dan visi bank sentral tiap negara yang memiliki mata uang utama, trader forex dapat mengantisipasi kebijakan apa yang akan diberlakukan guna memperkuat ataupun memperlemah mata uang agar bisa melakukan memperbaiki perekonomian dari negara tersebut. Salah satu bank sentral yang mesti diketahui adalah Reserve Bank of Australia atau RBA, yang merupakan bank sentral negara Australia.

Kita semua sama-sama mengetahui dollar Australia (AUD) telah mulai dilirik banyak trader. Dan sudah mulai diperhitungkan dalam perdagangan forex dunia semenjak lebih dari 10 tahun lalu, seiring dengan peningkatan volume ekspor Australia akibat pertumbuhan ekonomi negri tirai bambu yang membumbung.

Negri China adalah salah satu mitra dagang utama Australia. Range dan volume trading valuta AUD/USD dari tahun ke tahun juga kian meningkat, dan saat ini range trading harianya hampir setara dengan EUR/USD, bahkan kadang mampu meluber.

 

Reserve Bank of Australia

Reserve Bank of Australia

 

Mengenang Masa Lalu

Dalam tubuh Reserve Bank of Australia, kedua Board (Dewan) terdiri atas anggota Bank, Departemen Keuangan, serta lembaga pemerintah Australia lain, bersama pemimpin institusi lain yang merupakan bagian dari system ekonomi negara. Struktur Reserve Bank Board masih saja tetap begitu sejak 1951, dengan pengecualian terhadap beberapa perubahan dalam jumlah anggota Dewan. Gubernur Reserve Bank of Australia sendiri ditunjuk oleh Menteri Keuangan yang berwenang. Ia ditugaskan untuk memimpin Payment Systems dan Reserve Bank Board dan saat terdapat ketidak setujuan antar kedua Dewan, Gubernur akan mengambil alih dengan mudahnya.

Dari pertengahan abad ke-19 hingga tahun 1890-an, prospek pembentukan bank nasional akan terus bertumbuh. Tahun 1911, Commonwealth Bank berdiri, tetapi masih tidak memiliki hak untuk mencetak uang, yang merupakan kekuasaan yang masih dipegang oleh Menteri Keuangan. Sebuah pergerakan dengan menggunakan kembali standar emas sempat terjadi setelah Perang Dunia I, ketika John Garvan memimpin berbagai dewan untuk mengkontrak persediaan uang guna melakukan hal itu, dan standar emas yang dikeluarkan dalam pound sterling Britania serta pound Australia di tahun 1925.

Selama Depresi Besar, pound Australia menjadi tidak bernilai, begitu pula pound sterling, dan berpindah dari standar emas sesuai dengan Commonwealth Bank Act pada tahun 1932. Undang-undang tahun 1945 membawa kepada regulasi bank pribadi yang ditentang oleh H.C. Coombs, dan ketika ia menjadi Gubernur di tahun 1949, ia memberikan mereka kontrol yang lebih besar terhadap institusi mereka. Ketika lembaga keuangan menerapkan saran kepada Coombs agar memiliki nilai suku bunga, yang membolehkan pihak Bank lebih bergantung pada system operasi pasar terbuka.

 

RBA sendiri mulai beroperasi sebagai bank sentral Australia sejak per 14 Januari 1960 dan menyusul undang-undang Reserve Bank yang menghapus fungsi dari Commonwealth Bank sebagai bank sentral negara persemakmuran yang berada dibawah pemerintah Inggris. Hampir sama dengan bank sentral negara lain. Misi utama dari RBA adalah menjaga kestabilan dari mata uang AUD, ikut berperan dalam menciptakan lapangan kerja di negaranya, meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta kualitas kesejahteraan dari warga negara Australia sendiri.

Misi tersebut dilakukan dengan menentukan tingkat acuan suku bunga yang sesuai dengan target inflasi jangka menengah, menjaga stabilitas sistem keuangan agar tetap kokoh, menciptakan sistem pembayaran yang efisien serta menerbitkan mata uang sebagai sebuah alat pembayaran yang sah. Selain itu, RBA juga memberikan jasa layanan perbankan guna keperluan pemerintah Australia dan pengelolaan emas dan mata uang asing sebagai cadangan devisa yang hingga kini diperkirakan mencapai lebih dari AUD 100 milyard.

Dalam praktiknya RBA lebih berfokus pada pengendalian tingkat inflasi melalui berbagai kebijakan yang direlease dan senantiasa disesuaikan. Saat ini, prioritas tugas utamanya adalah mencapai target rate inflasi tahunan antara 2% hingga 3%. Angka-angka target ini mulai dicanangkan pada sekitar tahun 1993 oleh gubernur RBA kala itu, Bernie Fraser. Dengan selalu menjaga target laju inflasi, para petinggi RBA yakin bisa mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi dalam jangka waktu panjang dan nilai tukar AUD yang cukup wajar.

Suku bunga tadi bisa ditetapkan atas dasar konsensus antara para anggota dewan gubernur yang mengelola RBA. Tingkat suku bunga dari RBA saat ini ada di kisaran 2.50% sejak pemotongan 25 basis point terakhir yang dilakukan pihaknya pada 7 Agustus 2013 lalu. Sejak Desember 2007, RBA merilis semua notulen rapatnya sekitar 2 minggu setelah pengumuman tingkat suku bunga.

 

Lokasi kantor pusat RBA bertempat di Sydney dengan beberapa kantor cabang yang memang tersebar di berbagai kota seperti Adelaide, Melbourne, Brisbane, Perth dan Canberra. Gubernur RBA saat artikel ini ditulis adalah Glenn Stevens yang mulai menjabat sejak tanggal 18 September 2006 dan telah berakhir pada 17 September 2016. Stevens sendiri menggantikan Ian Macfarlane.

 

Itulah tadi artikel singkat kami tentang Reserve Bank of Australia. Semoga bisa menambah wawasan anda, dan mempermudah anda dalam meraih kesuksesan ya.

Speak Your Mind

*

*

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman