Kesalahan Trader Menurut Pakar Psikologi

Artikel ini kami kutip dari tulisan Dr.Brett N. Steenbarger, Ph.D., salah satu trader aktif yang juga merupakan seorang professor dalam bidang psikologi di Behavioral Sciences, SUNY Upstate Medical University. Selain menjadi seorang trader dan juga professor, ia diketahui juga merupakan seorang penulis. Beberapa kali ini menjadi seorang kolumnis di beberapa website trading, dan juga membuat buku. Bukunya yang paling terkenal antara lain ‘The Psychology of Trading’ (Wiley, 2002).

Sebagai seorang trader, mungkin anda sudah mengetahui jika aktivitas trading cukup berkaitan dengan aspek psikologis. Dan seringkali , seorang trader membuat kesalahan dan justru mencetak kerugian saat sedang bertrading. Anda penasaran apa saja kesalahan trader tadi? Bila iya, mungkin anda bisa menyimak artikel singkat berikut tentang kesalahan para trader menurut pengamatan yang dilakukan oleh pakar psikologi terhadap sejumlah trader yang datang untuk berkonsultasi kepadanya.

Dr.Brett N. Steenbarger, Ph.D

Dr.Brett N. Steenbarger, Ph.D

“Kesan yang saya dapatkan, para trader pada umumnya melakukan 3 kesalahan dasar. Saat mereka datang ke saya untuk mencari solusi untuk psikologi, sebenarnya masalah dasarnya masih belum sampai ke taraf psikologi yang serius. Karena saya juga merupakan seorang trader, saya juga pernah merasakan untung dan pernah pula mengalami rugi. Maka dari itu, saya bisa memaparkan hal yang berikut ini: “

 

  1. Tidak memiliki sistem trading yang cukup valid 

    Mereka yakin bahwa masalah yang dialami dalam bertrading adalah faktor psikologi semisal tidak disiplin, atau kurang bersabar dalam menjalani sesi trading. Tetapi, setelah saya mengajukan beberapa pertanyaan, masalah utamanya ternyata tidak memiliki sistem trading yang benar-benar valid, paling tidak menurut keyakinan yang mereka miliki. Mereka gelisah dan selalu ragu ketika bertrading karena pada dasarnya mereka tidak tahu pasti tentang apa yang sedang dilakukan. Keraguan juga timbul karena mereka mengira apakah benar sistem trading yang dipakai akan seperti yang diharapkan.Keraguan yang terus-menerus pastinya akan menyebabkan kegelisahan. Dan apakah Anda bisa melakukan trading dengan benar dan dalam keadaan psikologis yang demikian?  Ketika saya tanyakan, mereka terus terang mengatakan belum pernah sekalipun melakukan usaha backtest terhadap metode atau strategi tradingnya yang merupakan bagian dasar dari sistem trading. Jadi, bagaimana mungkin mereka tahu alur drawdown yang diharapkan bila mereka tidak mengetahui keandalan dari sistem tradingnya untuk waktu lampau? Bagaimana mereka dapat mengharapkan sistemnya akan berjalan pada pergerakan harga yang tengah berlangsung secara real-time saat ini?

    Trader yang mencari solusi psikologi sementara mereka tak menguasai metode trading yang dipakai mengingatkan saya kepada sepasang suami istri yang senang mencari solusi psikologi karena mereka tidak dapat berkomunikasi dengan baik. Setelah saya teliti, ternyata mereka pada dasarnya memang tidak compatible satu sama lain. Jika sudah begini, hal seperti apa yang dapat mereka komunikasikan?

 

  1. Berganti-ganti metode atau cara dalam melakukan analisa 

    Kesalahan kedua yang saya temukan adalah mencoba untuk mengganti metode atau cara menganalisa sebelum mengetahui persis tentang penerapan metode tersebut pada kondisi pasar yang sedang terjadi. Bila Anda mengalami hal yang demikian, maka Anda perlu membuat sebuah jurnal trading guna mengetahui metode trading yang paling pas untuk anda, dan kemudian Anda tidak harus menggunakan banyak metode saat sedang bertrading. Anda akan menjadi kurang yakin dan tegang bila berganti-ganti metode. Meskipun tujuan trading adalah memperoleh profit dalam kurun waktu yang relative singkat, tetapi pendekatan yang ingin ‘sekali gebrak’ tersebut tak bisa diterapkan.

 

  1. Selalu berpikir negatif sesudah pernah mengalami kerugian 

    Anda pernah jatuh rugi, tetapi mungkin juga pernah meraup untung. Anda selalu ingat saat Anda rugi karena sebenarnya Anda takut untuk merugi. Jika Anda takut merugi, pikiran Anda tentang trading akan senantiasa negatif. Kalaupun Anda mengalami hal ini, sebaiknya Anda mengambil istirahat sejenak untuk tidak menjalani sesi trading hingga Anda yakin betul bahwa kerugian yang anda alami merupakan bagian dari permainan (seperti apa yang sering diucapkan oleh para trader besar). Lakukan segera motivasi diri hingga Anda dapat segera berpikir positif. Selama 15 tahun ini saya melakukan konseling dan juga therapi untuk sekitar 130 orang client per tahun dengan teknik motivasi diri yang saya jelaskan ini.

 

 

Selain dari faktor psikologi yang dijelaskan oleh Dr.Brett N. Steenbarger, Ph.D tadi, sebenarnya masih ada lagi beberapa kesalahan sepele dari aspek psikologi yang sering dilakukan oleh para trader. Walau demikian, secara umum kesalahan psikologis tadi bisa dicegah, dan dihindari. Salah satu cara yang paling efektive adalah dengan menjaga diri sendiri dari lingkungan yang cenderung memiliki energy negative baik itu dalam hal ucapan, etos trading, dan lain sebagainya. Bila semua kesalahan sudah bisa anda atasi, kesuksesan sudah berada di depan mata.

 

Itulah tadi artikel singkat kami tentang Kesalahan Trader Menurut Pakar Psikologi. Terimakasih sudah menyimak, sampai jumpa!

 

Speak Your Mind

*

*

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman