Investasi Emosional dan Penularan Emosional

Dalam industri investasi saat ini ada banyak hal yang menarik untuk dibahas, salah satunya adalah penularan emosional. Sama seperti istilah yang digunakan, penularan emosional bisa membuat orang saling menginfeksi. Dan apakah Anda tahu bahwa penularan emosional dalam investasi akan membuat Anda kehilangan banyak uang.

FYI, penularan yang akan kita bicarakan kali ini memiliki konotasi negatif dalam bidang kesehatan dan sangat cocok jika diaplikasikan dalam bidang investasi. Hal ini karena penularan emosional pada investasi seringkali berakhir dengan perilaku irasional yang merugikan. Penularan emosional akan menggiring Anda untuk mengambil keputusan yang salah

Bagaimana Penularan Emosional Bisa Menginfeksi Pikiran Anda?

Faktanya penularan emosional bisa terjadi pada siapa saja, kapanpun, dan di manapun. Anda yang selama ini hidup dengan tenang dan nyaman bisa menjadi salah satu korban penularan emosional yang empuk. Agar Anda lebih memahami tentang penularan emosional ini, saya akan memberikan satu contoh mekanisme penularan emosional bisa menjangkiti pikiran Anda.

Misalkan Anda adalah seorang yang memiliki keuangan stabil dan selama ini tidak pernah direpotkan dengan masalah-masalah keuangan yang pelik. Suatu ketika Anda melihat seorang teman atau kerabat yang sukses menginvestasikan uangnya ke obligasi luar negeri ataupun pasar saham dan pasar forex misalnya. Awalnya Anda teguh pada pendirian dengan tetap berinvestasi seperti sebelumnya, namun lama-kelamaan kesuksesan yang menghampiri teman Anda itu akan membuat diri Anda penasaran dan iri. Akhirnya Anda meruntuhkan pertahanan diri sendiri dan mulai ikut melakukan investasi yang serupa dengan teman Anda.

Tak lama, kondisi ekonomi global yang tidak menentu akhirnya berdampak pada obligasi luar negeri, forex dan juga saham yang menjadi lahan investasi Anda. Melihat teman dan rekan sesama investor panik, akhirnya Anda terseret arus ini dan melakukan hal yang serupa dengan mereka yaitu menjual obligasi ataupun saham yang Anda miliki dengan harga yang lebih rendah.

Kemudian saat kondisi global membaik, Anda masih dalam status trauma dan berada pada posisi pemulihan dari kerugian yang sebelumnya. Sejatinya, kondisi global yang sedang membaik ini akan membuat harga obligasi dan kawan-kawannya lebih rendah dari seharusnya. Sebagai investor yang baik, ini adalah kondisi yang tepat untuk memulai lagi investasi Anda. Tapi Anda harus tahu bahwa penularan emosional selalu berjalan ke arah sebaliknya. Jadi saat Anda seharusnya bangkit dan mencoba berinvestasi lagi, Anda akan mundur dan menyerah untuk mencoba lagi. Yups, seperti inilah penularan emosional bekerja melemahkan diri dan keuangan Anda.

Penularan Emosional Negatif dan Penularan Emosional Positif

Peristiwa negatif akan cenderung menghasilkan respon emosional dan perilaku yang lebih kuat jika dibandingkan dengan peristiwa positif. Karena itulah saat kondisi pasar memburuk, penularan rasa panik bisa menjadi lebih buruk dibandingkan tekanan untuk membeli kembali saat kondisi pasar membaik. Hal ini mampu menjelaskan mengapa sebuah investasi bisa kehilangan nilainya begitu cepat. Apakah Anda tahu bahwa ketakutan dan keinginan menghindari kerugian seringkali menjadi kekuatan yang luar biasa dan membahayakan.

Pada dasarnya setiap orang akan cenderung meniru orang yang terlihat sukses. Namun faktanya orang-orang ini telah dijangkiti oleh emosi negatif yaitu iri dan serakah. Kedua emosi ini sangat lihai untuk menarik seseorang ke dalam suatu aktivitas yang sama. Dalam beberapa kasus, emosi bisa membantu seseorang untuk menyesuaikan diri dengan keadaan dan penularan emosional bisa membantu kelangsungan hidup seseorang. Namun sayangnya penularan emosional secara positif ini tidak terjadi pada kebanyakan orang.

Cara Mengatasi Penularan Emosional

Satu-satunya cara yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi penularan emosional adalah dengan netralitas emosi. Anda harus mampu menahan diri dari segala godaan investasi atau keberhasilan orang dalam hal apapun. Kuatkan pertahanan diri Anda dan lakukan investasi hanya jika Anda benar-benar yakin akan investasi itu. Jangan melihat orang lain, tapi lihatlah diri Anda. Jika memang Anda mampu dan siap menghadapi segala keuntungan dan resiko dari sebuah investasi maka langkahkan kaki Anda ke dalamnya.

Speak Your Mind

*

*

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman