Penyebab USD Menjadi Mata Uang Yang Mendunia

 

Tak dapat dipungkiri bahwa Dolar AS menjadi mata uang yang sudah mendunia bahkan sejak beberaoa dekade yang lalu. Meskipun sudah mengalami masa resesi, stagflasi, jaman perang, dan beragam gejolak lain, Dolar AS masih tetap dipilih oleh mayoritas negara dunia sebagai mata uang cadangan yang mengisi kas negaranya (devisa). Kenapa bisa begitu? Apakah yang bisa menjadikan suatu mata uang menjadi sedemikian dihargai?

 

USD Currency

USD Currency

 

  1. Level Kekuatan Ekonomi

    Penyebab utama mengapa mata uang dari sebuah negara bisa begitu mendominasi, tentu saja karena kekuatan ekonominya. Di masa lampau, basis penilaianya adalah tentang seberapa banyak persediaan emas, tetapi kini telah berbeda. Semakin besar tingkat Gross Domestic Product (GDP) dari suatu negara dan volume transaksi lintas batasnya, akan makin besar pula tingkat permintaan untuk mata uangnya.

    Lebih dari sekedar tentang seberapa sehat ekonomi negaranya, suatu negeri mesti menjadi pusat dari permintaan barang dan jasa, sehingga mata uangnya dapat tersedia dengan amat mudah. Tentunya, hal ini didukung oleh sektor ekonomi yang kuat, serta bebas dari urusan dan campur tangan pemerintah.

    Tak dapat dipungkiri bahwa hingga tahun 2016 ini, Amerika Serikat masih merupakan negara dengan total GDP terbesar dan pertumbuhannya amat consumer-driven. Disamping itu, USA juga memiliki berbagai industri raksasa berskala internasional. Nilai tukar mata uangnya pun sudah diserahkan sepenuhnya pada mekanisme pasar, tanpa adanya intervensi sedikitpun secara langsung dari pihak pemerintah.

 

  1. Negeri Adidaya Militer

    Kekuatan militer, baik dari sisi persenjataan, personel, maupun intelijen Amerika Serikat sulit untuk dicari tandinganya. Sepanjang sejarah umat manusia, terutama pada era penjajahan dan masa perang dunia, serangkaian peristiwa dimana suatu mata uang akan menguat dan diiringi oleh kekuatan militer dominan bukanlah hanya satu atau dua saja.

    Dalam laporan Military Strength Index pada bulan September 2015, AS menduduki posisi pertama, disusul oleh Rusia, China, Jepang, lalu India di urutan lima besar (Indonesia sendiri berada di peringkat 19). Bisa dikatakan bahwa negeri yang tangguh dalam militer bukanlah AS saja. Walau begitu, mata uang negeri-negeri itu masih belum tentu memenuhi persyaratan lain seperti halnya mata uang USD, dan oleh karenanya mata uang negri mereka pun jelas tak dapat menempati rangking satu.

 

  1. Prestise Diplomasi Luar Negeri

    Setiap negara cenderung akan melakukan transaksi perdagangan maupun transaksi finansial dengan negara lain yang memiliki hubungan baik. Inilah salah satu penyebab terkuat mengapa USD bisa jadi mata uang dunia. Kekuatan diplomasi AS memang mengungguli negara-negara yang lain. Bahkan, bila dibandingkan dengan mereka yang memiliki kekuatan ekonomi dan militer yang nyaris sama sekalipun. Ini terwujud karena prestise diplomasi bukanlah soal seberapa banyak negara yang “takut”, melainkan pada seberapa baik kemampuan tim diplomat meluaskan jaringan, melobi, dan berkawan.

    Mengikuti logika ini, maka negara yang mata uangnya tidak laku dipasar biasanya memiliki hubungan yang relatif buruk dengan negara-negara lainnya. Ambil saja negara Zimbabwe yang nilai mata uangnya sudah hancur lebur. Faktanya, ada campurtangan dari Uni Eropa terhadap negeri tersebut karena tindakan pelanggaran HAM yang pernah dilakukan oleh pemerintahan Robert Mugabe. Atau negri Korea Utara yang karna ideologinya, praktis hanya memiliki hubungan dagang dengan tiongkok, penukaran mata uangnya pun kabarnya hanya terbatas pada wilayah itu saja.

    Dalam konteks ini, dapat dipahami bagaimana Amerika Serikat yang memang terlibat dan puluhan perjanjian perdagangan dan aliansi pada lintas negara dapat membuat USD menjadi mata uang dunia.

 

  1. Stabilitas Dan Kredibilitas, Yang Diterima Di Mana-Mana

    Jika Anda ingin pergi berbelanja di mall, tentu saja akan memastikan dulu bahwa di dalam dompet adakah uang yang berlaku secara legal atau kartu debit/kredit dari pihak bank yang bonafide, dan dapat diterima di banyak merchant. Demikian pula dengan perdagangan antar negara. Pelaku transaksi antar negara akan memastikan bahwa mata uang yang digunakanya memiliki tingkat kredibilitas yang memadai dan akan diterima oleh counterparty. Banyak negara yang menjadikan Dolar AS sebagai mata uang utama cadangan kas devisanya karena alasan ini.

 

 

Apakah Posisi Dolar Sebagai Mata Uang Dunia Dapat tergantikan?

Tentu saja bisa. Yang mempunyai kemampuan untuk mencapai semua kondisi di atas bukan hanya negara Amerika Serikat saja. Walau secara data, saat ini negri paman Sam memang paling unggul. Faktanya, menurut data yang dikeluarkan IMF, porsi USD dalam komposisi cadangan devisa dunia makin hari makin menurun dari tahun ke tahun. Sejumlah mata uang lain pun mulai naik daun, khususnya mata uang Euro.

Ada banyak alasan mengapa sejumlah negara mulai mengurangi porsi Dolar dalam cadangan devisanya. Diantaranya adalah, praktek anggaran defisit milik AS yang mengakibatkanya menanggung proporsi Debt-to-GDP yang cukup tinggi (bahkan mencapai 104.17% berdasarkan data terakhir). Penurunan level nilai Dolar AS dari waktu ke waktu juga membuat banyak kalangan mulai kurang menyukainya. Penurunan ini disinyalir karena mata uang tersebut tak lagi mengkaitkan nilainya dengan instrument Emas semisal pada perjanjian Bretton Woods.

Akan tetapi, meski pamor USD mulai memudar, dapat dilihat betapa masih cukup jauhnya jalan yang harus ditempuh oleh Currency lain guna melengserkan dominasinya sebagai mata uang transaksi dunia. China saat ini pun tengah berambisi untuk memasang Yuan (Renminbi) menjadi mata uang dunia, akan tetapi perlu merintis dulu bermacam perjanjian dagang dengan banyak negara. Selain itu secara bertahap melepaskan kendali akan nilai mata uangnya dari tangan pemerintah kepada mekanisme pasar.

Speak Your Mind

*

*

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman