Sistem Manajemen Emosi Dalam Trading Forex

Sistem Manajemen Emosi Dalam Trading Forex  – Kita sudah pernah membahas seelumnya bahwa dalam trading forex, emosi bisa menjadi sumber bencana. Ketidakberdayaan seorang trader dalam mengontrol emosi saat melakukan trading bisa berakibat fatal. Dan saya yakin anda tidak ingin dimasukkan dalam kategori trader yang gagal akibat tidak bisa mengontrol emosi kan?

Nah,pentingnya kontrol emosi ini sebenarnya bisa anda mulai sejak awal sebelum anda masuk ke dalam trading forex. Sejujurnya, ada sebuah sistem yang biasa disebut sebagai emotion management system atau sistem manajemen emosi. Sistem yang satu ini bisa anda temukan dalam sebuah rencana trading.

Jadi sebelum masuk ke dalam trading forex, anda harus tahu bahwa rencana trading memiliki peranan penting dalam keberhasilan anda sebagai seorang trader. Rencana trading yang matang akan membuat anda bisa melakukan trading secara terstruktur dan sistematis. Faktanya dalam membuat rencana trading ada tiga aspek utama yang tidak bisa anda tinggalkan, di mana ketiganya akan bekerja secara simultan. Salah satu aspek utamanya adalah sistem manajemen emosi atau emotion management system.

Sistem Manajemen Emosi (Emotion Management System)

Sebelumnya, anda perlu tahu bahwa sistem manajemen emosi bisa saja anda abaikan atau gunakan. Semuanya bergantung pada jenis trading yang anda lakukan. Jika anda termasuk trader yang melakukan trading menggunakan software trading maka sistem yang satu ini bisa anda abaikan dan anda cukup menekankan penggunaan sistem manajemen keuangan dan sistem trading forex saja. Namun, jika anda merupakan trader yang sepenuhnya trading secara manual, maka pastikan sistem ini masuk ke dalam pembuatan rencana trading anda.

Sistem manajemen emosi menjadi salah satu aspek yang membuat trading anda berjalan dengan baik. Dalam sistem ini anda akan mencatat setiap emosi yang anda rasakan selama trading berlangsung. Sama halnya dengan dua sistem lain yaitu sistem manajemen keuangan dan sistem trading forex yang menggunakan trading log atau jurnal trading sebagai tempat mencatat. Maka ini juga berlaku sama dengan sistem manajemen emosi.

Setelah beberapa kali melakukan trading, anda bisa mencoba membaca trading log atau jurnal trading. Hal ini harus anda lakukan sebagai bentuk evaluasi keadaan emosi anda selama melakukan trading. Pencatatan dan evaluasi emosi yang berkelanjutan pada akhirnya akan membawa anda untuk mencapai sesuatu yang dinamakan kestabilan emosi. Seperti yang sudah kita bahas di awal artikel ini, kestabilan emosi sangatlah penting dalam melakukan trading forex.

Contoh Checklist Emosi dalam Sistem Manajemen Emosi

Nah, sebagai contoh riilnya berikut ini adalah beberapa contoh checklist emosi yang bisa anda catat dalam trading log ataupun jurnal trading:

  • Apakah saya marah jika mengalami kerugian? Jika jawabannya iya, maka tambahkan sesuatu dalam jurnal sebagai bentuk peringatan. Contoh peringatannya adalah “kerugian adalah hal yang tidak bisa dihindari dalam bisnis apapun, termasuk trading forex”.
  • Apakah anda merasa hebat saat mencetak keuntungan beruntun? Jika iya, maka anda bisa menuliskan sesuatu di jurnal trading seperti “Dalam trading forex tidak ada yang namanya keberuntungan, keuntungan yang didapat hari ini entah beruntun atau baru sekali bisa saja tidak anda dapatkan di trading selanjutnya”.

Selain kedua contoh di atas faktanya masih ada begitu banyak emosi-emosi yang seringkali muncul dalam diri anda saat melakukan trading. Pastikan saja jika anda mencatat semua emosi yang anda rasakan dan cari tahu juga peringatan, pernyataan atau apapun yang bisa mematahkan emosi tersebut. Hal seperti ini akan sangat membantu anda dalam mengontrol emosi saat melakukan trading.

Speak Your Mind

*

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman