Cara Menentukan Batas Toleransi Resiko Dalam Trading Forex

Cara Menentukan Batas Toleransi Resiko Dalam Trading Forex – Terjun dalam bisnis forex, akan ada banyak sekali hal tak terduga yang harus kamu perhatikan dan pahami, baik ketika akan memulai ataupun ketika kamu sudah berada ditengah jalan. Kamu pasti sudah paham betul jika bisnis forex bukanlah sesuatu yang mudah untuk dijalankan, namun jika kamu memahami apa yang seharusnya kamu lakukan pada kondisi tertentu, maka hal tersebut akan hilang dengan sendirinya. Seperti misalnya bagaimana seharusnya kamu memahami batas toleransi risiko dalam trading forex.

Cara Menentukan Batas Toleransi Resiko Dalam Trading Forex

Batas toleransi merupakan batas minimal yang harus anda pili4h untuk menekan loss money. Dalam bisnis forex, semua orang mungkin ingin mendapatkan uang banyak dengan cara banyak. namun jangan lupa jika kemungkinan untuk mengalami loss money juga sama besarnya. Hal ini tergantung pula dengan pilihan anda dalam menentuka batas risiko ideal. Nah sayangnya, sejauh ini ternyata masih banyak trader yang tidak memahami bagaimana menentuka batas toleransu risiko dalam forex.

Sebelum melangkah lebih jauh, berikut beberapa cara yang bisa kamu terapkan sebagai cara menentukan batas toleransi resiko dalam forex, diantaranya.

  1. Kenali Tujuan Mengapa Anda Ingin Melakukan Trading

Hal pertama yang harus kamu perhatikan sebelum menentukan batas toleransi risiko adalah kenali terlebih dahulu apa tujuan kamu melakukan trading. Untuk mendapatkan uang sebanyak-banyanya kah atau untuk menambah penghasilan sampingan saja. Memang tak bisa dipungkiri, sebagian besar trader melakukan trading dengan tujuan ingin mendapatkan untuk sebanyak-banyaknya. Jika kamu salah satu dari mereka, maka segeralah buang pikirang tersebut dan mulailah ambil ukuran trading yang lebih kecil.

Ketika kamu memutuskan untuk menjadikan forex sebagai pemasukan utama dan mengambil ukuran trading yang tinggi, maka akan ada pembayaran yang besar juga. Sedangkan kemungkinan untuk dan loss sama besarnya. Sehingga jika dihitung-hitung sebagian uang tersebut bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan lainnya. kondisi seperti ini tentu akan menekan dan meghancurkan akun mu sendiri.

  1. Ukur Berapa Jumlah Modal Yang Kamu Keluarkan

Selanjutnya jangan lupa untuk menyesuaikan jumlah modal yang kamu gunakan diawal memulai bisnis ini. jika kamu memulai trading dengan dana besar, maka tak akan masalah jika kamu mengambil lot berukuran besar. Namun jika dana yang kamu gunakan diawal kecil, maka jangan sekali-kali mengambil lot standart atau mini. Hal ini dilakukan demi melindungi akun dari risiko perubahan vilatilitas harga.

  1. Sesuaikan Dengan Pengalaman

Tidak berlebihan mungkin jika ada istilah “guru terbaik adalah pengalaman”, dan hal inipun berlaku pula pada bisns forex. Seseorang yang sudah lama malang melintang dalam bisnis orex, tentu sudah paham betul pagaimana bisnis ini berjalan, dan juga telah mengatahui berbagai jenis strategi.

Trader berpengalaman akan berani mengambil konsekuensi besar jika ia karena ia sudah terbiasa dan menganal situasi dan kondisi. Oleh karena itu jangan pernah samakan trader pemula dan trader berpengalaman, karena ilmu mereka sangat jauh berbeda. Sehingga jika kamu belum menganggangap dirimu berpengalaman dalam bisnis ini maka ja pernah coba-coba melakukan trading dengan batas risiko yang  tinggi.

  1. Sesuaikan Risiko Trading Sesuai Kenyaman

Terkahir adalah sesuaikan risiko trading sesuai kenyamanan. Bagaimana caranya ? Ukuran risiko sebenarnya tidak bersifat statis karena pada akhirnya ia akan disesuaikan dengan kenyamanan trading yang kamu jalankan. Misalnya saja, kamu bisa menerapkan batas risiko per trade di 1% di awal. Jika beberapa waktu kemudian kamu merasa terbebani dengan ukuran tersebut, maka tidak ada salahnya memperkecil ukuran risiko sesuai kenyamanan.

Speak Your Mind

*

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman