Pasar forex adalah pasar keuangan paling leverage di dunia. Dalam ekuitas, standar marjin ditetapkan sebesar 2:1, yang berarti bahwa trader harus memasang setidaknya $ 50 tunai untuk mengontrol senilai $ 100 saham dan meningkat leverage sebesar 10:1, dengan $ 10 mengendalikan $100. Di pasar berjangka, faktor leverage meningkat menjadi 20:1. Tingkat leverage yang tinggi dapat membuat FX sangat menguntungkan atau sangat berbahaya, tergantung pada sisi bisnis berada. Di FX, retail trader dapat melipatgandakan account mereka atau kehilangan semuanya dalam hitungan jam jika mereka menggunakan margin penuh yang mereka miliki, meski sebagian besar trader profesional membatasi pengaruh tidak lebih dari 10:1 dan tidak pernah menganggap risiko yang sangat besar seperti.
Berhenti adalah kuncinya. Dengan alasan pasar forex begitu leveraged, sebagian besar pelaku pasar memahami bahwa berhenti sangat penting untuk kelangsungan jangka panjang. Gagasan “waiting it out”, seperti yang mungkin dilakukan beberapa investor ekuitas, yang tidak dilakukan sebagian besar pedagang forex. Trading tanpa henti di pasar mata uang berarti trader pasti akan menghadapi likuiditas forced dalam bentuk margin call. Dengan pengecualian dari beberapa investor jangka panjang yang mungkin berdagang pada basis kas. Sebagian besar pelaku pasar forex diyakini spekulator, karena itu, mereka tidak memiliki melakukan perawatan losing trader dengan mewah terlalu lama karena posisi mereka sangat leveraged.
Dualitas yang tidak biasa dari pasar FX (leverage yang tinggi dan penggunaan universal hampir berhenti), maka berhenti berburu adalah praktek yang sangat umum. Meskipun mungkin memiliki konotasi negatif untuk beberapa pembaca, berhenti berburu merupakan bentuk yang sah dari perdagangan. Hal ini tidak lebih dari seni pengeluaran dari pasar pada pemain yang mengalami kehilangan. Pemain spekulatif besar (seperti bank ivestasi dan bank pusat) menghentikan pistol dengan harapan menghasilkan momentum lebih terarah. Praktik ini sangat umum di FX bahwa setiap trader menyadari dinamika harga ini mungkin menyebabkan kerugian yang tidak perlu.
Salah satu fakta adalah begitu pasar FX berhenti maka akan didorong dengan memberikan ruang lingkup untuk beberapa setup oportunistik untuk trader jangka pendek. Dalam bukunya ” Day Trading The Currency Market ” (2005), Kathy Lien menjelaskan satu setup berdasarkan memudarnya tingkat “00”. Pendekatan dibahas di sini didasarkan pada gagasan yang berlawanan dengan momentum jangka pendek
Konsep “”berhenti berburu dengan spesifikasi besar” adalah pengaturan yang sangat sederhana dan hanya membutuhkan sebuah grafik harga dan salah satu indikator. Ide di balik pengaturan ini sangatlah mudah. Setelah harga mendekati tingkat putaran-nomor, spekulan akan mencoba untuk menargetkan wilayah berhenti. Karena FX adalah pasar yang terdesentralisasi, tidak ada yang tahu jumlah pasti di setiap tingkat tertentu dari “00”.
Para trader berharap akan ada ukuran yang cukup besar untuk memicu likuidasi lebih lanjut. Oleh karena itu, dalam kasus pengaturan panjang, jika harga di EUR / USD naik menuju level 1.2500, trader akan dengan cepat memasang dua unit melintasi batas 1,2485. Ini adalah perdagangan momentum yang ketat maka 15 poin kembali masuk. Jika harga tidak segera ditindaklanjuti kemungkinan pengaturan akan gagal. Target laba pada unit pertama menjadi jumlah risiko awal atau sekitar 1,2500, di mana trader akan berhenti pada unit kedua untuk mengunci keuntungan. Target pada unit kedua adalah dua kali risiko awal atau 1,2515, yang memungkinkan trader keluar dari momentum ledakan.
Ada satu aturan lain yang harus diikuti trader yaitu mengoptimalkan probabilitas keberhasilan. Konfigurasi ini pada dasarnya merupakan turunan dari perdagangan momentum, maka harus diperdagangkan hanya ke arah tren yang lebih besar. Ada banyak cara untuk memastikan arah dengan analisis teknik. Gerakan rata- rata grafik per jam mungkin sangat efektif dalam hal ini. Berhenti berburu dengan spesifikasi besar adalah salah satu pengaturan FX yang sederhana dan paling efisien untuk trader jangka pendek. Hal ini membutuhkan fokus dan pemahaman dinamika pasar.
Speak Your Mind