Apa Itu Price Action Dalam Trading Forex?

Apa Itu Price Action Dalam Trading Forex – Terjun dalam binis forex, anda akan menemukan banyak sekali istilah baru yang mungkin baru pertama kali anda dengar. Mulai dari pola chart gargle, rabat forex, forex hedge, dan ada juga price action. Istilah-istilah ini perlu anda pahami secara terperinci. Pemahaman ini bertujuan untuk memudahkan anda dalam melakukan trading, tanpa perlu mengalami kekeliruan.

Price action merupakan pergerakan harga suatu aset ataupun sumber dari mata uang yang sering terjadi dalam trading forex. Analisa price action biasanya dilakukan berdasarkan pergerakan harga yang ada di masa lampau, dimana seorang trader dituntut untuk menemukan pola pergerakan harga sepintas secara acak.

Selain price action, ada jenis pola lain yang sering digunakan. Seperti misalnya candlestick atau formasi grafik. Pola-pola tersebut sering digunakan oleh para trader sebagai patokan untuk melakukan trading, dengan harapan pergerakan harga selanjutnya akan berubah. Sayangnya anggapan tersebut salah besar. untuk melakukan trading, hal yang dilakukan tidak hanya berpatok pada satu pola saja. Melainkan anda harus mempertimbangkan factor lain yang mempengaruhinya.

Aplikasi Dasar Dalam Analisa Price Action

Tidak hanya dalam dunia kesehatan, kesalahan penanganan atau malpraktek juga bisa terjadi dalam dunia forex, terlebih price action. Perlu digaris bawahi jika sebenarnya price action hanya digunakan sebagai alat bantu dalam menentukan pergerakan. Bukan malah sebagai penentu. Ini yang perlu anda pahami, sebab pergerakan harga chart selalu akan selalu berada pasa posisi yang tidak terduga.

Untuk bisa menempatkan price action pada posisi yang sesuai, maka anda harus melakukan beberapa hal berikut ini:

1. Identifikasi Kondisi Pasar Saat Ini

Pada semua bisnis, mengidentifikasi kondisi pasar adalah hal yang tidak boleh dilewatkan. Pada trading forex, kondisi pasar terbagi menjadi dua, yakni trending dan terkonsolidasi (sideway). Dalam hal ini price action berperan untuk membantu trader mengidentiifkasi kondisi pasar berdasarkan high dan low nya.

Selain itu, pada kondisi pasar trading juga masih dibagi menjadi dua jenis, yakni uptrend dan downtrend. Uptrend digunakan untuk mengidentiifkasi jenis HH (higher high) dan HL (Higher low). Sedangkan downtrend digunakan untuk mengidentifikasi LH (Lower Highs) dan LL (Lower lows).

2. Identifikasi Titik Resistansi Serta Support

Hal kedua yang harus anda perhatikan adalah melakukan identifikasi titik resistansi dan support. Titik resistansi dan support memiliki peran penting, sebab keberlangsungan suatu trend bisa jadi bergantung pada keduanya. Tak hanya itu, pola inside bar dan pinbar biasanya juga terbentuk dari titik support dan resistensi.

3. Factor Pendukung Price Action

Seperti yang telah dijelaskan diatas jika price action tidak akan menjamin kebenaran akurasinya. Hal ini disebabkan karena beberapa factor, diantarantya :

Time Frame

Kemungkinan adanya kemunculan jenis grafik lain, misalnya seperti candlestick dipengaruhi langsung oleh jenis time frame yang anda pilih. Misalnya saja time frame h4 akan memunculkan bar pada setiap 4 jam sekali, sedangkan time frame daily hanya akan memunculkan bar sekali dalam sehari. Akibatnya, jeda waktu semakin rendah, dan kemunculan fake sinyal akan semakin tinggi.

Kalender Forex

Kalender forex ternyata juga berpengaruh terhadap price action. Bagaimana bisa? Adanya berita mengenai penggerak pasar seperti NFP dan GDP bisa menjadi penghalang bagi trader yang sangat percaya pada pola price action. Umumnya, pergerakan harga akan kembali normal setelah berita-berita tersebut muncul. Maka dari itu kalender forex sangat dibutuhkan sebagai acuan anda dalam mendapatkan berita baru.
Semoga informasi di atas bermanfaat untuk anda semua..

Speak Your Mind

*

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman