Jangan Lupakan 3 Aspek Utama Ini Dalam Membuat Rencana Trading!!

Jangan Lupakan 3 Aspek Utama Dalam Membuat Rencana Trading!! – Dalam menjalankan trading forex, ada banyak hal yang harus anda persiapkan. Salah satu yang paling utama adalah menyiapkan rencana trading. Tanpa rencana trading, maka bisa dibilang trading yang anda lakukan sia-sia belaka. Dengan kata lain ketidakeksisan rencana trading berarti anda membuang uang yang anda miliki ke pasar. Anda tidak mau uang atau dana yang anda alokasikan untuk trading forex berakhir dengan kerugian kan?

Rencana Trading Dalam Trading Forex

Sebelum masuk ke 3 aspek utama dalam membuat rencana trading, ada baiknya kita sedikit kilas balik tentang pengertian rencana trading. Rencana trading atau biasa dikenal dengan trading plan adalah suatu pendekatan sistematis, di mana pendekatan inilah yang akan mengatur semua aspek dalam trading forex yang anda lakukan. Dari pengertiannya saja sudah terlihat bahwa rencana trading memiliki peranan yang sangat besar dalam keberhasilan trading anda.

3 Aspek Utama Dalam Membuat Rencana Trading

Secara umum, ada 3 aspek utama dalam membuat rencana trading yang harus anda ketahui sebelumnya yaitu sistem trading forex, sistem manajemen emosi dan sistem manajemen keuangan. Tiga hal ini sangat penting keberadaannya dalam rencana trading. Masing-masing sistem pada dasarnya memiliki peraturan sendiri-sendiri untuk mengatur obyek yang bisa menunjang trading anda. Nah, untuk lebih jelasnya kali ini kita akan membahas mengenai 3 aspek utama dalam membuat rencana trading , sebagai berikut:

  1. Sistem Trading Forex (Forex Trading System)

Dalam sistem yang pertama ini, anda bisa mengisinya dengan beberapa hal termasuk menentukan strategi dan metode yang akan anda gunakan. Salah satu hal yang cukup penting dalam sistem ini adalah penentuan waktu yang tepat untuk entry dan exit trading. Penentuan waktu masuk dan keluar pasar ini tidak boleh asal. Anda harus menyesuaikannya dengan analisa yang berdasarkan metode dan strategi yang anda gunakan.

  1. Sistem Manajemen Emosi (Emotion Management System)

Nah, untuk sistem manajemen emosi ini sebenarnya anda bisa memasukkannya ke dalam rencana trading ataupun tidak. Faktanya, jika anda menggunakan software trading maka anda bisa mengabaikannya. Tapi jika anda melakukan trading manual sepenuhnya maka pastikan anda benar-benar memasukkan aspek ini ke dalam rencana trading. Sistem ini akan membantu memastikan keadaan emosi anda saat akan melakukan trading. Jika emosi anda stabil maka anda layak untuk membuka posisi trading. Dalam sistem ini, anda diharuskan memiliki catatan tentang kondisi emosi dari satu trading ke trading lainnya.

  1. Sistem Manajemen Keuangan (Money Management System)

Lalu untuk sistem ketiga ini adalah sistem manajemen keuangan. Dalam sistem ini, anda harus mampu menentukan besar resiko per trading yang bisa anda  atasi atau tahan. Selain itu dalam sistem ini anda juga harus memastikan bahwa position size anda sesuai dengan balance yang ada dalam akun trading. Jangan gambling dengan memilih position size yang melebihi balance akun anda.

Ketiga aspek utama dalam membuat rencana trading di atas sama-sama harus anda prioritaskan. Lalu bagaimana jika anda ternyata belum mampu atau belum siap dengan rencana trading yang matang? Tenang, sebaiknya anda tidak terburu-buru untuk melakukan trading jika memang belum siap. Akan lebih baik jika anda memulai langkah awal dengan belajar trading forex, lalu coba buka akun demo di broker forex pilihan anda dan cobalah untuk melakukan trading secara virtual. Selamat mencoba!!

Yuk Ketahui Komponen Pergerakan Harga Dalam Trading Forex

Memahami Komponen Pergerakan Harga Dalam Trading Forex –  Keputusan anda untuk bergelut di dunia trading tentunya harus didasari dengan niat dan komitmen. Tidak semua orang yang masuk ke trading forex berhasil menjadi trader yang sukses. Untuk itulah, dari awalanda harus sudah mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk memulai dan mengembangkan trading yang anda lakukan.

Memahami Pergerakan Harga Dalam Trading Forex

Salah satu hal penting dalam trading forex yang harus andalakukan adalah memiliki pemahaman mendasar terhadap trading. Satu dari sekian banyak pemahaman dasar dalam trading forex adalah memahami pergerakan harga. Pemahaman terhadap harga ini penting untuk anda miliki karena sebagai seorang trader, pemahaman pergerakan harga akan membantu anda dalam mengambil posisi.

Beberapa dari anda mungkin berpikir hal ini kurang penting mengingat uang atau modal yang digunakan dalam trading adalah milik anda pribadi. Namun, perlu anda ingat bahwa trading forex sebenarnya memiliki posisi yang sama dengan bisnis pada umumnya. Untuk itulah sebelum mengambil keputusan, anda harus memiliki pertimbangan yang rasional. Memahami pergerakan harga dalam trading forex akan membantu anda dalam mengambil keputusan secara tepat dan rasional.

Bagi trader fundamental, pemahaman pergerakan harga bisa dilakukan dengan cara memantau berbagai berita dan prediksi awal tentang reaksi pasar terhadap berita itu sendiri. Sedangkan untuk trader teknikal, pemahaman pergerakan harga dalam trading forex ini akan lebih mengacu pada data-data historis. Ini terjadi karena trader teknikal memiliki keyakinan dasar bahwa semuanya terjadi atas dasar kejadian di masa lalu dan sejarah selalu saja berulang.

Komponen Pergerakan Harga Dalam Trading Forex

Nah, setelah mengulas mengenai pemahaman mendasar khususnya tentang pergerakan harga dan juga cara trader memahaminya. Maka kini kita akan masuk ke pembahasan selanjutnya yaitu mengenai komponen pergerakan harga dalam trading forex. Bagi seorang trader, khususnya trader teknikal ada beberapa komponen pergerakan harga dalam trading forex yang harus diperhatikan,yaitu:

  1. Komponen Pergerakan Harga Dalam Trading Forex – Trend

Salah satu komponen pergerakan harga dalam trading forex adalah trend. Trend merupakan kecenderungan harga untuk bergerak ke satu arah. Anda bisa menggunakan indikator Parabolic SAR ataupun Moving Average untuk membaca trend.

  1. Komponen Pergerakan Harga Dalam Trading Forex – Volatilitas

Nah, komponen pergerakan harga yang selanjutnya adalah volatilitas. Untuk komponen pergerakan harga yang satu ini, anda harus melihat besarnya fluktuasi secara periodic. Beberapa indikator yang bisa anda gunakan untuk volatilitas adalah MACD, RSI dan lain sebagainya.

  1. Komponen Pergerakan Harga Dalam Trading Forex – Momentum

Sedangkan untuk momentum, anda harus memperhatikan tingkat percepatan dan perlambatan harga dalam trading forex. Sama dengan volatilitas, anda bisa menggunakan MACD dan RSI untuk mengetahui momentum dalam trading forex.

  1. Komponen Pergerakan Harga Dalam Trading Forex – Siklus

Anda harus memperhatikan siklus, untuk melihat kecenderungan harga bergerak dalam pola siklus tertentu dengan kondisi kecenderungan yang berulang. Untuk membantu anda dalam mengawasi komponen pergerakan harga yaitu siklus, anda bisa menggunakan Fibonacci ataupun pivot.

  1. Komponen Pergerakan Harga Dalam Trading Forex – Kekuatan Pasar

Pada komponen kekuatan pasar ini, anda akan melihat jumlah transaksi yang mendukung gerakan-gerakan tersebut. Salah satu metode yang bisa anda gunakan untuk mengetahui kekuatan pasar adalah dengan melihat langsung pada candlestick.

  1. Komponen Pergerakan Harga Dalam Trading Forex – Support dan Resistence

Support dan resistence membantu anda mengetahui kecenderungan naik turunnya harga ke tingkat tertentu secara berulang kali. Sama halnya dengan siklus, anda bisa menggunakan Fibonacci ataupun pivot untuk mengetahui tingkat support dan resistence dalam trading forex.

Dari penjelasan di atas, jelas terlihat bahwa semuanya sudah ada di depan mata dan anda tinggal melihat serta mengolahnya. Pilih dan pahami indikator-indikator tadi sebelum anda mengambil keputusan dalam trading forex.

Belajar Trading Forex Dari Jackie Mitchell, Si Pemilik Dry Cleaning

Belajar Trading Forex Dari Jackie Mitchell, Si Pemilik Dry Cleaning – Memutuskan untuk menekuni pekerjaan sebagai trader forex, itu berarti anda harus menyadari konsekuensinya. Tidak hanya soal modal dan resiko yang dihadapi. Lebih dari itu anda harus menyiapkan diri untuk menjadi trader sukses. Lalu apa sebenarnya definisi trader sukses? Apakah menjadi trader sukses berarti anda tidak boleh merugi? Atau keuntungan anda harus sekian persen setiap kali trading? Satu yang pasti, anda bisa masuk ke dalam jajaran trader sukses jika anda mampu untuk konsisten dalam memperoleh keuntungan.

Nah, untuk menjadi trader sukses tidaklah semudah membalik telapak tangan. Ada banyak hal yang harus anda persiapkan dan kuasai. Mulai dari teknik, strategi, rencana trading, modal, mental dan lain sebagainya. Dari sekian banyak hal tadi, yang paling utama adalah kemauan anda untuk belajar trading forex. Percayalah belajar trading forex itu tidak sesulit atau semuda yang anda bayangkan. Karena sulit atau mudahnya proses belajar kembali pada bagaimana diri anda menjalaninya.

Belajar Trading Forex Dari Jackie Mitchell

Salah satu cara terbaik untuk belajar trading forex adalah dengan mempelajari kesuksesan trader lain. Jika biasanya kita mengambil contoh trader-trader sukses dengan nama-nama besar seperti George Soros, maka kali ini kita akan berkenalan dengan salah satu trader part-time dari Inggris yaitu Jackie Mitchell.

Jackie Mitchell merupakan seorang wanita berusia 52 tahun yang tinggal di Northwood, Middlesex, Inggris. Sebelum jatuh hati dan terjun ke dalam dunia trading forex, Mitchell  merupakan seorang ibu dengan 4 orang anak yang menjalankan bisnis dry cleaning. Dan faktanya Mitchell tetap menjalankan bisnis dry cleaning nya ini hingga saat ini meskipun dia juga berkarir sebagai trader forex. Jadi Mitchell biasanya akan melakukan trading di pagi hari lalu melanjutkan pekerjaannya sebagai pemilik bisnis dry cleaning di siang harinya.

Alasan Jackie Mitchell Menjadi Trader Forex

Lalu bagaimana awal mula ketertarikan seorang Jackie Mitchell terhadap trading forex? Beberapa tahun yang lalu, Mitchell menghadiri seminar gratis yang membahas tentang bisnis forex. Hebatnya, tanpa pikir panjang ibu empat orang anak ini langsung mencoba trading forex keesokan harinya lho. Jadi Mitchell merasa bahwa bisnis forex ini cukup transparan dan tidak ada salahnya untuk dicoba.

Sejak memulai karir sebagai trader forex part time hingga saat ini terhitung Mitchell pernah mengalami kerugian besar sebanyak dua kali. Masing-masing kerugian cukup besar yang dideritanya adalah £ 3,000. Saat mengalami kerugian seperti ini Mitchell merasa bahwa dia tidak memiliki persiapan mental karena memang di seminar-seminar biasanya mereka tidak mengatakan masalah ini. pasang-surut, untung rugi, air mata, tawa dan emosi-emosi lain yang dirasakan oleh Mitchell tidak membuatnya menyerah untuk melakukan trading forex.

Hasilnya, jelas kemauan yang kuat ditambah koreksi diri yang baik membuat Mitchell mampu menghasilkan uang dari trading forexnya. Sayangnya, sama dengan kebanyakan trader forex lain, Mitchell enggan menyebutkan berapa banyak pendapatannya dari trading forex. Mitchell hanya mengatakan bahwa hasil tradingnya mampu untuk membayar tagihan-tagihan rutin yang harus dibayarnya. Selain itu Mitchell juga merasa beruntung karena ia bisa melakukan trading dari komputer pribadinya. Hal ini menjadi sebuah keunggulan utama dari pekerjaan sebagai trader karena saat berlibur selama berminggu-minggu, Mitchell masih bisa melakukan trading. Berlibur dan mendapat penghasilan? Siapa yang mampu menolaknya…

Nah, semoga kisah trading forex dari Jackie Mitchell di atas bisa bermanfaat untuk anda semua..

Aturan George Soros Tentang Manajemen Resiko

Aturan George Soros Tentang Manajemen Resiko – Dalam meniti karir sebagai trader forex, ada banyak hal yang harus anda pelajari dan ketahui. Beberapa orang trader mungkin lebih memilih untuk mencoba pendidikan formal untuk menjadi trader yang siap secara mental dan teknik. Tapi beberapa orang lain mungkin lebih memilih belajar trading forex secara otodidak. Apapun pilihan anda, hasil akhir yang akan anda peroleh sangat bergantung pada proses yang anda lalui. Ini harus benar-benar anda tanamkan dalam pikiran anda.

Aturan George Soros Tentang Manajemen Resiko

Dari sekian banyak hal yang harus anda pelajari, manajemen resiko menjadi salah satu yang utama. Sama halnya dengan menjalankan sebuah perusahaan dalam bidang apapun, resiko akan selalu menghantui anda. Dalam trading forex, resiko terlihat dan terasa lebih nyata karena ketidaktentuan kondisi pasar. Nah, sebelum anda terjun ke dalam pasar forex pastikan anda sudah menguasai manajemen resiko dengan baik.

Salah satu hal yang bisa anda lakukan untuk memiliki manajemen resiko yang baik adalah dengan mempelajarinya. Ada banyak cara yang bisa anda tempuh untuk menguasai manajemen resiko, di mana salah satunya adalah dengan belajar dari trader forex profesional. Jika anda mencari mentor manajemen resiko maka George Soros bisa menjadi jawabannya. Trader forex yang satu ini dikenal sebagai salah satu trader forex paling sukses di dunia. Anda jelas memilih jalan yang benar dengan mengambil satu atau beberapa nasehat yang diberikannya. Berikut ini adalah 3 aturan George Soros tentang manajemen

resiko yang harus anda ketahui:

  1. Kaya Karena Mengetahui Kesalahan

“Saya hanya kaya karena saya tahu ketika saya salah. Pada dasarnya, saya bisa bertahan dalam forex dengan mengenali kesalahan saya.”

Apakah anda penasaran, bagaimana George Soros bisa menjadi salah satu trader forex terkaya saat itu? Alasannya sangat simpel yaitu Soros mampu mengenali dan mengetahui kesalahannya. Bayangkan saja Soros memiliki karir sebagai trader forex yang tidak hanya berakhir dengan kesuksesan. Soros juga pernah mengalami kerugian yang mungkin bisa membuat trader lain merasa ciut nyali. Tapi satu yang juga harus anda ingat, Soros pernah membuat geger dunia dengan “Black Wednesday” nya.

  1. Perbaikan Itu Penting

“Pendekatan saya dapat berhasil bukan dengan membuat prediksi yang valid, tetapi dengan bersedia memperbaiki yang salah.”

Dari pernyataan di atas jelas, trader sukses pun pernah melakukan kesalahan bahkan mungkin tidak hanya sekali. Tapi sekali lagi, mereka memiliki sesuatu yang berbeda dari trader lain. Soros tidak hanya mengandalkan prediksi valid yang cukup sulit dilakukan dalam trading forex. Lebih dari itu Soros mau dan mampu memperbaiki kesalahan yang sudah pernah dibuatnya. Soros tidak ingin jatuh dilubang yang sama untuk kedua kalinya dengan memperbaiki apa yang salah.

  1. Bagaimana Jika Situasi Semakin Buruk?

“Semakin buruk sebuah situasi terjadi, semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk memperbaikinya, dan semakin besar potensi untuk membuatnya menjadi sangat baik.”

Di balik sebuah resiko buruk selalu ada hal baik yang bisa diambil, termasuk juga dalam trading forex. Jika anda berada dalam suatu kondisi yang buruk, anda jelas tidak memiliki banyak waktu untuk memperbaikinya bukan? Meski begitu, faktanya, dibalik keterbatasan waktu itu ada sebuah potensi besar untuk membuat kondisi buruk menjadi sangat baik. Semuanya bergantung kembali pada strategi dan keputusan yang anda ambil.

Nah, semoga informasi mengenai aturan George Soros tentang manajemen resiko di atas bermanfaat untuk anda..

Tips Psikologi Trading Dari George Soros

Tips Psikologi Trading Dari George Soros – Saat memasuki pasar forex, tentu ada banyak hal yang harus anda persiapkan. Salah satunya adalah aspek psikologis. Sudah menjadi rahasia umum bahwa faktor psikologis bisa sangat berpengaruh terhadap hasil trading yang anda lakukan. Nah, apa saja yang akan atau sudah anda lakukan untuk mempersiapkan aspek ini? Membaca buku, bertanya pada ahli atau anda berdiskusi dengan trader forex lainnya?

Tips Psikologi Trading Dari George Soros

Dari sekian banyak hal yang bisa anda lakukan, mempersiapkan aspek psikologis dalam trading forex dengan mengambil tips dari trader sukses lain sepertinya patut anda pertimbangkan. Ini karena sebagai trader sukses tentu mereka memiliki poin-poin penting atau tips-tips tersendiri dalam menjalani karir tradingnya. Faktanya ada cukup banyak trader-trader sukses yang bisa anda jadikan panutan. Khusus dalam tips psikologi, anda bisa mengikuti tips dari George Soros berikut ini:

  1. Fokus Pada Banyaknya Uang yang Anda Dapat Atau Hilangkan

Dalam melakukan trading forex, ada 3 kemungkinan hasil yang bisa anda peroleh. Kemungkinan pertama adalah profit, kedua adalah rugi dan yang ketiga adalah impas atau BEP.  Ketiganya menjadi sesuatu yang tidak bisa anda hindari.

Menurut George Soros, “yang penting bukan apakah anda benar atau anda salah, tapi berapa banyak uang yang anda buat ketika anda benar dan berapa banyak uang yang anda lepas ketika anda salah.”

Jadi jangan fokus pada salah atau benarnya anda dalam menjalankan trading, mengingat semua trader memiliki kesempatan yang sama untuk melakukan kesalahan. Jadi mulai sekarang cobalah rubah fokus anda.

  1. Keserakahan Lebih Baik Dari Ketakutan

Sebenarnya dua jenis emosi ini (keserakahan dan ketakutan) itu sama-sama tidak baik dan seharusnya dihilangkan saat melakukan trading forex. Hal ini karena keserakahan dan ketakutan sama-sama bisa menghancurkan trading anda. Selain itu anda harus tahu bahwa pasar selalu ada di sisi keserakahan dan ketakutan.

Tapi menurut George Soros, “Pasar selalu berada di sisi keserakahan (greed) dan ketakutan (fear). Dari dua hal itu, keserakahan masih lebih baik daripada ketakutan, selama keserakahan itu tidak di luar kendali.”.

Jadi jika dua emosi ini disejajarkan faktanya keserakahan masih lebih baik daripada ketakutan. Namun, kondisi ini hanya bisa terjadi jika keserakahan masih berada dalam kendali. Dengan kata lain, jika keserakahan sama-sama tidak terkendali maka jelas keduanya harus dijauhkan dari diri anda.

  1. Jangan Malu Mengakui Kesalahan

Manusia itu tempatnya salah dan khilaf. Selain itu manusia juga tidak ada yang sempurna di dunia ini. Setiap manusia memiliki sisi baik dan sisi buruk, semuanya bergantung pada bagaimana anda dalam menjalani hidup. Ini juga berlaku dalam trading forex. Seberapapun percaya dirinya anda, jangan pernah lupa bahwa anda memiliki jatah gagal dalam hidup.

Saat mengalami kegagalan, kerugian atau mendapat sesuatu yang tidak diingikan, satu-satunya hal yang harus anda lakukan adalah menerimanya.

Ini selaras dengan apa yang disampaikan oleh George Soros, menurutnya “Kita menyadari bahwa tak sempurna merupakan kondisi manusia. Maka kita tidak perlu malu jika kita salah, malulah jika kita gagal untuk memperbaiki kesalahan kita.”

Dari pernyataan George Soros jelas terlihat bahwa harga diri manusia terkadang terlalu tinggi hingga bisa menjadi salah satu penyebab kegagalan. Bayangkan jika anda gagal dalam trading kemudian anda menolak kegagalan maka apa yang terjadi? Jelas anda tidak bisa fokus pada trading, anda juga tidak bisa mengevaluasi di mana letak kesalahan yang sudah anda buat di trading yang sebelumnya.

Ingat, bahwa sekalipun seorang George Soros dan para trader forex profesional lain, mereka pernah mengalami kegagalan dalam hidup khususnya dalam trading forex. Lalu apa yang membedakan mereka dengan trader forex lain? Bedanya, mereka mengakui kesalahan dan mau memperbaikinya.

Nah, semoga tips psikologi trading dari George Soros di atas bermanfaat untuk anda semua..

Apa Itu Social Trading?

Apa Itu Social Trading? – Social Trading merupakan salah satu istilah yang mungkin sudah tak asing lagi di telinga para trader forex. Istilah ini mulai terkenal seiring dengan munculnya Mirror Trading dan Copy trading.  Hanya saja, mungkin sebagian dari anda juga ada yang belum paham mengenai definisi atau fungsinya secara mendalam. Simak ulasannya berikut ini yaa..

Definisi Social Trading

Social trading merupakan sebuah sistem yang digunakan para investor pasar financial untuk mengandalkan konten yang dihimpun dari aplikasi Wen 2.0. Ini dilakukan untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan pengambilan keputusan. Tampilan yang diberikan cukup berbeda dengan sistem lainnya, di mana ia menyajikan cara baru untuk menganalisis data-data financial dengan memberikan dasar untuk membandingkan serta menyalin strategi lain. Singkat nya, social trading merupakan salah satu social media seperti facebook atau twitter yang berisi ide atau saran trading.

Berdasarkan beberapa uraian diatas, bisa kita tarik kesimpulan jika social trading hampir mirip dengan jaringan besar yang didalamnya berisi para trader sukses atau professional, beserta para pengikutnya. Dari sini sangat jelas jika social trading berbentuk sebuah platform. Hanya saja bentuk platformnya berada pada posisi yang berbeda-beda, tergantung dari penyedia fasilitas. Yang pasti, masing-masing memiliki fungsi sebagai media pada trader untuk bisa berdiskusi, berbagai ilmu, pikiran, serta saling tukar pengalaman.

Sejarah Social Trading

Awal mulanya, Social Trading yang muncul dan dikenal oleh para trader hanya berupa copy trading, seperti halnya yang disediakan oleh eTuro, serta Zulutrade. Kemudian, seiring dengan perkembangannya, social trading berganti menjadi sebuah platform yang tidak bisa selalu terhubung dan disediakan oleh broker forex.

Salah satu contohnya adalah Trading View. Sistem ini tentunya akan membebaskan semua trader dari seluruh dunia untuk bisa menggambar dan berbagi ide mereka mengenai trading. Selain itu ada pula SIRIX yang memiliki fungsi utama sebagai software seperti MetaTrader4. Namun sekarang Meta Trader4 telah mengintegrasi teknologi social dan bisa diadopsi oleh banyak trader forex.

Karakteristik yang Dimiliki Social Trading

Sama halnya dengan beberapa platform lain, Social trading juga memiliki beberapa karakteristik yang akan membedakannya dengan platform lain. Ada empat karakteristik khas yang dimiliki social trading, diantaranya :

  1. Berbagai informasi disampaikan secara bebas oleh semua trader.
  2. Trader saling bekerja sama, di mana setiap orang yang berada dalam jaringan tersebut bisa sekedar berbagi informasi, atau bersama-sama melakukan riset demi mendapatkan kondisi trading yang menguntungkan.
  3. Terdapat monetisasi, yang bisa dilakukan baik dengan bekerja sama dengan broker forex ataupun memberikan layanan informasi dan tools premium bagi setiap anggotanya.
  4. Segala sesuatu bersifat transparasi, yakni setiap trader memiliki sifat terbuka terhadap berbagai informasi. Hal ini berdampak pada penilaian trader terhadap diri sendiri.

Karakteristik ini memang menjadikan social trading sebagai sebuah tempat penting bagi trader forex pemula dan profesional. Bagi pemula, sistem ini bisa digunakan untuk menyimak sinyal dan analisa para trader yang lebih mahir, sehingga bisa saling memberikan pengetahuan.

Meskipun  memiliki manfaat bagi sebagian besar trader, namun tahukah anda bahwa social trading juga memiliki kelemahan. Kelemahan utama yang dimiliki adalah adanya kesenjangan waktu antara informasi yang diterima dari trader dengan trader follower-up nya. Perubahan waktu ini tidak hanya akan menajdi eksekusi yang tidak selalu sepenuhnya serempak, namun juga memungkinkan terjadinya perubahan singifikan saat selisih waktu tersebut terjadi.

Level Trader Forex, Anda Ada Di Level Mana?

Level Trader Forex, Anda Ada Di Level Mana? – Layaknya sebuah perusahaan besar yang setiap pegawainya memiliki tingkatan, dalam trading forex ternyata hal ini juga berlaku. Hanya saja tingkatan dalam trading forex tidak diartikan sebagai tingkatan jabatan layaknya pada perusahaan. Melainkan tingkatan pengetahuan dan kemampuan trader terhadap beberapa level yang ada dalam trading forex.

Misalnya saja seperti level trader pemula tidak bisa disamakan dengan level trader yang telah bergabung pada pasar forex selama dua tahun. Baik pengetahuan, kemampuan dan pengalaman jelas kedua trader tersebut berada pada level berbeda. selanjutnya, seiring bertambahnya waktu semakin lama kedua trader tersebut bisa terus mencapai level selanjutnya. Proses perubahan inilah yang dimaksud dengan “Level Trader”.

Level trader forex memang bukan sesuatu yang formal. Namun level-level ini perlu juga anda perhatikan untuk mengetahui sampai di mana tingkatan anda saat ini.

Level Trader Forex Tingkat 0

Level trader forex pertama diawali pada tingkatan 0. Pada tingkat ini, sebagian besar trader masih berada pada masa belajar tentang forex, baik melalui buku, kelas online, maupun sumber lain. Meskipun begitu, mereka yang berada pada tahap ini, dipercaya dapat menjadi seorang Analis dari suatu perusahaan valas.

Hal ini karena, mereka  yang berada pada tingkatan ini dapat menguasai Analisa Fundamental dan Analisa Teknikal dengan baik secara teoritis. Tak hanya itu, mereka juga akan selalu meyakinkan trader lain jika trading forex akan memberikan keuntungan yang besar dalam waktu sekejab. Sayangnya, dibalik itu mereka seringkali lupa dan lalai pada trading mereka. Sehingga orang-orang yang berada pada tingkat ini disebut NATO atau No Action Talk Only.

Level Trader Forex Tingkat 1

Selanjutnya, trader pada tingkat satu biasanya sudah sadar jika pengetahuan saja tidak akan bisa  memberikan keuntungan maksimal. Hal yang paling terpenting adalah, mereka paham jika tidak hanya teori yang harus mereka kuasai, namun aksi nyata untuk mendapatkan profit sebanyak mungkin.

Disisi lain tak bisa dipungkiri jika mengumpulkan profit melalui pasar forex bukanlah perkara mudah. ada kalanya seseorang beruntung dan ada kalanya ia belum beruntung. Loss dalam jumlah besar atau profit secara terus menerus bukanlah sesuatu yang bisa diprediksi. Hanya saja yang harus anda lakukan ketika anda belum mendapatkan profit sampai pada tingkat ini adalah tetaplah bertahan

Level Trader Forex Tingkat 2

Pada tingkat dua biasanya trader akan sadar jika mereka tidak bisa melakukan trading jika tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan profit secara konsisten. Hal ini tentu bisa saja terjadi. Apalagi jika ketika level satu pikiran anda sudah dikaburkan oleh emosi untuk mendaoatkan profit.

Dengan adanya kesadaran untuk menghasilkan profit, maka bisa jadi pada tingkat ini trader akan mencari sebuah sistem baru untuk memperbaiki strategi trading. Mereka juga akan mencari dan mencoba menggunakan beberapa indikator yang sesuai untuk trading mereka. Seperti misalnya Moving Average, Fibonacci Lines, Pivot Point, dan lain sebagainya. Kemudian, mereka mencoba menebak TOP dan BOTTOM dari market dengan memanfaatkan indicator tersebut.

Level Trader Forex Tingkat 3

Trader yang berada pada akhir level 2 biasanya akan menyadari jika masalah utama bukan terletak pada system saja. melainkan bagaimana masing-masing trader bisa melakukan money management yang benar. Apabila seorang trader memiliki kemauan untuk mengembangkan keahlian dirinya dalam bertrading. Maka biasanya ia akan mulai membaca buku tentang psikologi trading, serta mengidentifikasi setiap gejala pasar forex yang muncul berdasarkan karakter yang telah dijelaskan didalam buku. Hingga selanjutnya, mereka berhasil masuk ke dalam Level Pencerahan.

Level Trader Forex Tingkat 4

Jika Trader forex pada tingkat 3 hanya trading jika system memberi signal, di level ini mereka akan lebih banyak melakukan trading bahkan tanpa adanya signal. Biasanya mereka akan mulai memasang target dengan profit sekitar 20 point per hari. Apabila trader mampu melakukannya secara konsisten selama beberapa minggu, maka mereka bisa meningkatkan target hingga mencapai 40 point per hari. Walau terdengar sulit, hal itu pada akhirnya akan mampu kita lakukan.

Level Trader Forex Tingkat 5

Terakhir, seorang trader akan sampai pada level 5. Trader yang berada pada level ini berarti mereka sudah dapat melakukan trading secara alami, dan telah menguasai semuanya. Ia bisa memahami pasar bagaimanapun kondisinya. Sehingga, ketika ia telah melakukan open posisi yang benar, mereka tinggal cukup menunggu waktu untuk melihat pergerakan profit dari dua digit ke 3 digit.

Tingkat 5 merupakan level yang paling ditunggu-tunggu oleh semua trader di dunia. inilah level puncak, sehingga disebut sebagai level utopia.

Jadi anda ada di level mana?

Amankah Melakukan Trading Forex Di Akhir Pekan?

Amankah Melakukan Trading Forex Di Akhir Pekan – Amankah melakukan trading di akhir pekan? Pertanyaan seperti ini sering sekali menjadi perhatian banyak trader. Terlebih trader pemula yang belum terbiasa menghadapi kondisi pasar. Namun apakah trading akhir pekan benar-benar memiliki pengaruh tertentu? Tentu anda tidak akan tahu apakah trading di akhir pekan benar-benar aman atau tidak, sebelum mencobanya sendiri. Namun tak bisa dipungkiri jika pandangan mengenai trading akhir pekan yang tidak menguntungkan telah menyebar dan diyakini oleh para trader. Mengapa hal ini bisa terjadi ?

Perbedaan Trading Forex di Akhir Pekan Dengan Hari Lainnya?

Pandangan mengenai trading forex di akhir pekan yang tidak menguntungkan tentu menyebar bukan tanpa sebab. Akhir pekan, atau lebih tepatnya hari jumat sebenarnya tidak berbeda dengan hari-hari lainnya. Namun bagi para trader hari jumat menjadi begitu berbeda karena merupakan hari terakhir penutupan forex. Hari jumat biasanya dimanfaatkan oleh beberapa trader untuk  melakukan take profit dalam jumlah besar. Hal ini dilakukan tidak lain untuk melengkapi target mingguan yang trader buat.

Di sisi lain, tak sedikit pula trader yang menganggap trading pada hari jumat tetap aman asalkan sistem trading yang dijalankan mendukung untuk melakukan open position. Jelas ini adalah pandangan yang terbuka, sebab berbagai kondisi memang bisa saja terjadi. Meskipun begitu, tak bisa dipungkiri jika banyak yang mengaku tidak bisa mendapatkan hasil maksimal ketika melakukan trading forex di akhir pekan. Terlebih ketika gap yang sering muncul di akhir-dan awal pekan turut mempengaruhi hasil trading.

Bagaimana Pengaruh GAP?

Sebelum mengetahui lebih jauh mengenai pengaruh gap terhadap trading, coba kita kenal dulu apa itu gap. Gap merupakan sebuah celah atau selisih harga yang terletak diantara penutupan akhir pekan dengan harga pembukaan diawal pekan. Jadi bisa dikatakan harga pembukaan di awal pekan tidak akan sama dengan harga penutupan di akhir pekan.

Gap biasanya terjadi karena pengaruh nilai mata uang yang selalu berubah. Seperti yang kita tahu jika nilai mata uang suatu negara bisa berubah sewaktu-waktu akibat adanya kegiatan ekonomi, politik, dan lainnya. Kondisi perubahan nilai mata uang akan berjalan setiap hari tanpa ada jeda. Berbeda dengan trading forex yang hanya terbuka selama lima hari, yakni hari senin hingga jumat saja.

Misalnya saja ketika anda melakukan penutupan trading pada hari jumat nilai mata uang sedang turun, namun ketika anda melakukan pembukaan pada hari nilai, nilai mata uang sedang naik. Sudah pasti dua kondisi ini menyebabkan terjadinya selisih harga yang cukup jelas. Kondisi ini juga akan berlaku sama apabila para hari penutupan nilai mata uang naik, dan pada pembukaan turun. Namun perbedaanya, trading akan diuntungkan jika pada pembukaan nilai mata uang sedang naik, dan akan dirugikan jika nilai mata uang turun, sebab ia akan mengalami kerugian karena gap tersebut.

Gap sebenarnya bisa dihindari untuk memiminimalisir kerugian yakni dengan menutup posisi sebelum market tutup. Namun hal ini tentu tak sepenuhnya benar, sebab gap juga bisa memberikan keuntungan apabila anda memasang pending order sesaat sebelum market tutup.

Bagaimanapun trading dengan berbagai pola tetap akan memberikan kerugian dan kekurangan. Begitu pula trading di akhir pekan. Anda hanya perlu percaya diri dan mempersiapkan strategi yang sesuai dengan kondisi pasar supaya tidak  terjadi loss berkepanjangan.

Pola Chart Yang Umum Dalam Trading Forex

Pola Chart Yang Umum Dalam Trading Forex – Pergerakan pasar forex setiap waktu selalu mengalami perubahan. Perubahan ini nantinya akan membentuk pola chart tertentu yang dapat mengisyaratkan kondisi pasar dan membantu anda mengambil keputusan trading. Tak hanya itu pola chart juga akan memberi isyarat kepada anda apakah trading harus berjalan atau mengalami pembalikan arah.

Meskipun pola chart yang terbentuk dalam pasar forex sangat beragam, namun menentukan dan menamakan bentuk-bentuk pola chart bukanlah hal yang mudah. Hal ini dikarenakan tidak ada patokan yang jelas untuk menentukannya. Hanya saja, anda bisa membaca pola chart melalui pengamatan yang telah dilakukan berulang-ulang. Jadi, jika anda sudah terbiasa dengan perubahan pola chart, dan hafal jenis pola chart yang ada, maka akan sangat mudah mengenali kondisi pasar. Terlebih, dalam forex sudah ada pola chart yang telah memiliki nama dan sering muncul pada beberapa kondisi.

Berikut ini ada beberapa pola chart yang umum dalam trading forex, diantaranya :

Pola Chart Yang Memberi Isyarat Meneruskan Arah Trend

  • Pola Flag

Pola flag sering muncul dengan bentuk chart menyerupai tiang dengan sebuah bendera. Jika tren mengalami uptrend dan tiang berada dibawah, biasanya kondisi ini mengisyaratkan terjadinya penerusan arah. Namun bisa tiang berada di atas, maka pola ini tidak valid. Hal ini berlaku sebaliknya.

  • Pola Pennant

Pola pennant terbentuk menyerupai garis segitiga simetris. Ini berarti pergerakan harga sedang mengalami penyempitan, yakni level high dan low saling mendekat dan jumlah trader yang melakukan buy dan sell semakin berkurang. Pola chart ini biasanya juga mengisaratkan jika pasar akan segera break.

  • Pola Ascending Triangle

Sedangkan pola ascending triangle biasanya mengisyaratkan tentang arah pergerakan harga berada pada uptrend. Trader yang melakukan sell akan bertahan dengan harga jualnya, sedangkan trader yang buy akan berusaha mendorong pada harga yang lebih tinggi.

  • Pola Wedge

Pola wedge hampir mirip dengan pola cart pennant. Akan tetapi arah pergerakan pasar berlawanan arah dengan trend yang sedang dominan. Pola ini juga akan terlihat apabila chat menunjukkan bentuk segitiga simetris. Yakni, terjadi pergerakan harga yang semakin menyempit, seller dan buyer berkonsolidasi dan kemungkinan pasar akan cepat break.

Pola Chart Yang Memberi Isyarat Pembalikan Arah Trend

  • Pola Double Top (M), serta Pola Duble Bottom (W)

Nah, pola Double Top yang sering terlihat seperti huruf M, dan Pola Duble Bottom yang sering terlihat seperti huruf W, merupakan dua pola pembalikan arah trend yang relative mudah untuk dipahami. Pada pola double top, harga akan mengalami kegagalan menembus level tertinggi atau resistance dan kembali berbalik arah. Pada kondisi ini sinyal sell akan terjadi apabila harga menembus base line dari pola double top.

Pola double top biasanya akan terbentuk apabila harga mencapai level tertinggi, dan terjadi koreksi sebelum kembali pada level semula. Namun karena pasar tidak mampu mendorong harga untuk naik lebih jauh, maka harga kembali turun. Pola ini akan membentuk variasi triple top. Prinsip ini juga berlaku pada pola double bottom. Namun pola ini berlaku sebaliknya, yakni pola akan terbentuk apabila harga mencapai level terendah, dan mengalami koreksi sebelum kembali ke level semula. Pola ini akan membentu variasi triple bottom.

  • Pola Head and Shoulders

Disebut pola head and shoulders karena bentuk pola ini menyerupai kepala dan lengan. Pada pasar forex, pola ini biasa terbentuk pada cart daily. Pola chart ini terjadi ketika harga gagal mencapai level tertinggi, dan berhenti pada level yang mendekati titik tertinggi sebelumnya. Pada level ini buyer gagal mendorong harga untuk naik lebih jauh, dan turun menuju ke level support nya.

Semoga informasi tentang pola chart yang umum dalam trading forex di atas bermanfaat untuk anda..

Perlukan Robot (EA) Dalam Trading Forex

Perlukan Robot Dalam Trading Forex – Akhir-akhir ini kemunculan robot trading forex mulai menjadi perhatian banyak trader. Robot trading forex atau biasa disingkat EA merupakan sebuah alat bantu trading yang dipercaya mampu mendatangkan profit besar apabila program yang digunakan memadai dan digunakan pada kondisi yang tepat. Kemudahan yang diberikan EA inilah yang menjadikan EA semakin popular dan digunakan banyak trader, terutama para trader pemula. Sedangkan trader berpengalaman masih konsisten menggunakan trading manual dengan kemampuannya sendiri. Biasanya mereka hanya akan menggunakan EA pada kondisi-kondisi tertentu yang dianggap sulit.

Perlukah Robot Dalam Trading Forex?

Berbicara mengenai apakah trading otomatis perlu dilakukan atau tidak, tentu para trader memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap hal ini. Siapa sih yang tidak ingin mendapatkan jaminan profit dalam jumlah besar secara besar? Tentu anda sendiri juga pasti akan mempertimbangkannya. Meskipun begitu anda harus paham dulu jika dibalik kelebihan yang dimiliki trading otomatis, ternyata ada pula kelemahannya.

Kelebihan dan Kekurangan Robot Forex

  • Sinyal Trading

Sinyal trading memiliki fungsi untuk memberikan anda informasi kapan dan pada harga berapa anda harus melakukan Buy, Sell, serta close order. Namun kelemahannya, anda harus bisa memantau kondisi ini setiap saat. Kondisi seperti ini bisa terlihat pada ForexBulSell.com. Disini mereka bisa berperan sebagai penasehat. Sedangkan kendali tetap berada di tangan masing-masing trader.

  • Robot atau EA

Sebelum menggunakan trading otomatis dengan robot atau EA, trader diharuskan terlebih dahulu menginstal robot di platform anda. Setelah itu anda bisa membiarkan robot bekerja secara otomatis untuk mendatangkan profit. Namun resikonya, apabila robot mengalami masalah, error, atau computer anda sedang rusak, maka robot bisa menjadikan trading anda kacau. Selain itu, sebelum menggunakan trading otomatis anda juga harus memastikan bahwa robot yang anda pilih benar-benar bagus. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan kerja robot dan meminimalisir resiko.

  • Copy Trade

Copy trade merupakan cara yang mudah untuk mengcopy trading milik trader lain. Hanya saja, cara ini memiliki kekurangan dimana copy trade memiliki sifat yang bisa lambat akibat koneksi atau factor lain. Selain itu asal mengcopy trading milik orang lain juga berisiko, karena anda tidak tahu apakah trader tersebut kompeten atau tidak. Jika ternyata tidak, jelas trading anda akan menjadi kacau.

Robot Forex vs Trading Manual

Bagaimana masih ingin menggunakan trading otomatis? jika anda berfikir pendek mungkin robot trading adalah solusi yang menggiurkan. Namun apabila anda berfikir jangka panjang, tentu robot trading bukanlah pilihan tepat. Dalam trading forex, profit memang tujuan utama yang ingin dicapai hampir semua trader. Hanya saja anda mempertimbangkan kemampuan yang harus anda miliki juga tak kalah penting.

Dengan melakukan trading manual, secara tidak langsung anda juga sedang menguji sampai dimana kemampuan anda. Tak hanya itu, trading manual akan memberikan anda pengalaman-pengalaman tak terduga yang harus anda ambil untuk mengatasi kondisi pasar yang mungkin sedang tidak baik. Kondisi ini jelas akan membuat anda tidak tergantung pada orang lain dan lebih percaya diri melakukan trading.

Sama seperti robot trading, trading manual juga memiliki kelemahan dimana anda harus siap menanggung resiko atas kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi saat pengambilan keputusan. Selain itu, trading manual berhubungan dengan manusia sehingga faktor psikologis seringkali memberikan pegaruh tersendiri. Hanya saja, kelemahan-kelemahan tersebut berasal dari masing-masing trader. Apabila anda termasuk trader yang siap dan percaya diri terhadap sesuai kondisi, berambisi dengan sewajarnya, dan tidak emosi, maka tidak ada salahnya untuk tetap mempertahankan trading manual.

Kesimpulan

Beberapa penjelasan diatas bukanlah suatu pernyataan bahwa robot trading suatu cara yang tidak ada gunanya. Setiap trader tentu berhak memilih cara mana yang akan ia pilih. Trading manual atau robot trading. Hanya saja, jika anda termasuk salah seorang trader yang melakukan trading menggunakan robot trader pastikan anda bisa mengontrol diri dan tidak ketergantungan. Karena jika ketergantungan, anda tidak akan bisa apa-apa jika terjadi gangguan di kemudian hari.

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman