Trading Valas Terbesar yang Pernah Ada

Pasar forex adalah pasar terbesar di dunia karena mata uang berpindah tangan setiap kali barang dan jasa diperdagangnya antar negara. Tipisnya ukurang transaksi yang terjadi antar negara memberikan peluang arbitrase untuk spekulan, karena nilai mata uang fluktuasi setiap menitnya. Biasanya spekulan membuat banyak perdagangan untuk keuntungan yang kecil, tapi terkadang suatu posisi yang besar membutuhkan keuntungan yang besar juga. Dan jika ada yang salah maka kerugian besar telah menanti. Berikut ini adalah 3 trading valas terbesar yang pernah ada:

George Soros Vs Poundsterling Inggris

Pound Inggris dibayang-bayangi oleh Jerman yang memimpin di tahun 1990 meskipun kedua negara sangat berbeda dalam hal ekonomi. Jerman adalah negara yang lebih kuat meskipung mengalami kesulitan karena perpisahan negaranya, namun Inggris ingin tetap menjaga nilai pound di atas angka 2.7. Untuk mencapai standar ini Inggris mengalami suku bunga yang sama tingginya dengan inflasi, padahal sebagai syarat memasuki European Exchange Rate Mechanism Inggris harus menjaga tingkat bunga tetap di angka 2.7.

Banyak spekulan termasuk Soros bertanya-tanya berapa lama nilai tukar tetap bisa melawan kekuatan pasar? Dan akhirnya mereka mulai mengambil posisi pendek terhadap poundsterling. Soros meminjam banyak untuk bertaruh pada penurunan pound. Lalu inggris menaikkan suku bunga menjadi dua digit untuk menarik investor.

Membayar biaya bunga, bagaimanapun pemerintah Inggris yang menyadari bahwa akan rugi milyaran mencoba untuk menopang Pound. Akhirnya Inggris harus menarik dana dari ERM dan nilai Pound  anjlok. Soros setidaknya membuat $1 juta melalui trading ini.

Stanley Druckenmiller Bertaruh Dua Kali

Stanley Druckenmiller menghasilkan milyaran dengan membuat dua taruhan panjang dalam mata uang yang sama selama bekerja sebagai trader untuk Perusahaan Keuangan George Soros. Taruhan pertama Druckenmillers datang saat Tembok Berlin runtuh. Kesulitan yang dihadapi oleh Jerman Barat dan Jerman Timur menekan Jerman ke tingkat yang ekstrim. Awalnya Druckenmiller menempatkan taruhan jutaan dollar pada reli selanjutnya sehingga Soros menyuruhnya untuk meningkatkan menjadi 2 miliar. Hal ini dimainkan sesuai rencana dan menjadi bernilai jutaan dollar.

Mungkin karena keberhasilan pada taruhan pertama, Druckenmiller membuat rencana agar jerman menandai bagian integral dari trading valas terbesar dalam sejarah. Beberapa tahun kemudia saat Soros sibuk  melanggar Bank Sentral Inggris, Druckenmiller membeli saham inggris karena dia percaya Inggris harus memangkas suku bunga kresit agar merangsang bisnis. Dengan pemikiran yang sama Druckenmiller membeli obligasi Jerman dengan harapan investor akan pindah ke obligasi karena saham Jerman menunjukkan pertumbuhan yang kurang baik. Inilah trading paling lengkap yang pernah ada ditambah taruhan utama Soros terhadap poundsterling.

Andy Krieger Vs Kiwi

Pada tahun 1987, Andy Krieger, seorang trader valas di Brankers Trust yang berusia 32 tahun, mengamati mata uang dengan hati-hati berlomba melawan dollar mengikuti tragedy Minggu Hitam. Investor dan perusahaan rama-ramai keluar dari dollar Amerika dan fokus ke mata uang lain yang menderita sedikit kerusakan pada tragedy pasar ini. Mata uang yang menjadi target Krieger adalah dollar New Zealand atau biasa disebut kiwi.

Menggunakan teknik yang relatif masih baru, Krieger mengambil posisi rendah melawan kiwi seharga ratusan milyar dollar. Faktanya, permintaan penjualannya dikatakan melebihi suplai uang Mew Zealand. Tekanan penjualan yang dikombinasikan dengan buruknya sirkulasi mata uang menyebabkan kiwi jatuh tajam. Ini menjadikan kerugian naik turun antara 3 sampai 5% sementara Krieger membuat milayaran untuk perusahannya.

Speak Your Mind

*

*

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman