Trading Forex Bisa Dilakukan Dengan Sederhana

Salah satu masalah terbesar yang sering dialami oleh para trader pemula adalah banyaknya komplikasi yang terjadi. Padahal sebenarnya membuat hal-hal menjadi lebih sulit dari apa yang dibutuhkan adalah penghalang dari setiap awal karir seorang trader pemula. Ada beberapa factor yang bisa mempengaruhi kondisi ini, salah satunya adalah kurangnya percaya diri. Hal ini dirasa sangat masuk akal, karena menjadi orang baru dalam dunia trading pasti memberikan perasaan bahwa mereka tidak tahu apa-apa.

Secara umum seorang trader pemula akan terus mencari  petunjuk, tips, dan trik dalam melakukan trading. Tentu hal ini akan memberikan banyak pemahaman, karena mereka akan lebih cepat mengetahui tentang trading. Bagaimanapun, keputusan dalam trading yang baik adalah hasil dari sebuah pengalaman. Sayangnya banyak orang masih tidak mengerti dan menganggap jika pengalaman seringkali adalah hasil dari keputusan yang buruk.

Kurangnya kepercayaan diri dapat menyebabkan terjadinya loncatan sistem, serta indicator dan kerangka waktu yang akan turut berubah. Hal yang sering berisiko pada saat ini adalah seorang trader jarang mengerti bagaimana indicator dapat bekerja.

Pemahaman tentang matematika juga berpengaruh terhadap penggunaan indicator supaya secara teori dapat lebih efektif, karena setidaknya trader mengetahui apa saja yang mereka lihat. Tentu saja pada saat tersebut mereka mungkin akan memiliki beberapa indicator pada grafik mereka, dan ini dapat menyebabkan “kelumpuhan oleh analisis”, yang akan menyebabkan adanya factor lain.

Factor lain yang sering berpengaruh pada trading adalah ketakutan atau kehilangan  uang. Sebagian besar orang memasuki pasar forex dengan tujuan untuk menjadi kaya, tanpa mengerti bahwa belum tentu mereka akan menang dalam kegiatan ini. Ya, mereka tentu paham jika persentasi menang 100% sangatlah sedikit, namun secara emosional mereka tidak memahaminya. Mengalami kerugian memang tidak menyenangkan, namun kerugian merupakan sesuatu yang hampir selalu dialami oleh semua orang.

Sindrom “kelumpuhan oleh analisis” terjadi karena hal tersebut. Ini menyebabkan karier trading mereka akan menumpuk pada satu titik indikator untuk “membaca pasar”. Mereka mungkin akan memulai melalui pergerakan rata-rata dan menambahkan sebuah indikator M.A.C.D seiring dengan berjalannya waktu.

Dengan banyaknya indicator yang mereka miliki, tidak mudah memahami ke arah mana mereka harus bergerak. Anda mungkin bisa memiliki tiga indicator, satu indicator mengatakan menjual, dan dua lainnya berkata membeli. Pada kondisi ini trader pasti akan merasa sangat sulit. Kesulitan yang dialami berawal dari kegiatan mereka yang sering membuat segala sesuatunya menjadi rumit hingga menyebabkan frustasi, dan pengambilan keputusan trading menjadi tidak masuk akal. Jika sudah begini, anda tentu akan berharap melihat grafik yang menakjubkan.

Meskipun dalam trading seringkali terjadi kemunduran, untungnya trader masih bisa melihat bahwa sebenarnya mereka bisa mengambil banyak keuntungan. Di sinilah ide trading dengan tren akan muncul. Di luar sana mungkin akan ada trader yang trading ke arah tren dan menolak untuk mengambil set up ke bawah. Tentu ketika kemunduran datang anda akan membutuhkan kesabaran ekstra untuk memajukannya, namun pada akhirnya keberhasilan pasti akan datang.

Sisanya hanyalah kebisingan sehingga anda harus berfokus pada hal ini dan meninggalkan berbagai masalah. Jika anda berniat melihat tren, cukup perhatikan grafik mingguan dan lihat bagaimana pergerakan grafik tersebut. Jika grafik berjalan dari kiri atas ke kanan bawah, artinya anda berada dalam tren turun. Meskipun begitu, apapun yang tidak mudah anda identifikasi tidak perlu diganggu karena akan ada banyak orang yang melakukan trading.

Speak Your Mind

*

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman