Bagaimana sih Cara Trading Dollar Komoditas?

Bagaimana Sih Cara Trading Dollar Komoditas? – Dollar komoditas adalah jajaran mata uang dari negara yang memiliki cadangan komoditas yang berlimpah. Dollar komoditas selalu dikaitkan dengan Dollar Kanada, Dollar Australia dan Dollar Selandia Baru. Negara tersebut memiliki mata uang yang memiliki keterkaitan dengan pergerakan harga komoditas global. Kegiatan perdagangan dari 3 mata uang tersebut sebagian besar berasal dari aktivitas ekspor komoditas terkait. Hal ini mengakibatkan secara tidak langsung pergerakan harga ditentukan oleh pergerakan komoditas di pasar Internasional.

Sayangnya, tidak semua negara penghasil komoditas seperti Arab Saudi dan Afrika Selatan masuk dalam Dollar komoditas. Secara teknis mata uang beberapa negara berkembang seperti Indonesia dengan limpahan komoditas masuk dalam mata uang komoditas. Namun, mereka masih belum masuk kriteria Dollar komoditas yang diperdagangkan secara luas di forex karena perdagangan komoditasnya masih diregulasi oleh pemerintah. Hal ini menyebabkan tidak semua trader dapat mengakses pertukaran mata uang negara tersebut. Kualifikasi untuk mata uang komoditas antara lain:

  1. Cadangan komoditas yang melimpah
  2. Ekspor sumber daya alam yang lebih besar dari ekspor lainnya
  3. Likuiditas yang tinggi
  4. Nilai tukar yang tidak diregulasi oleh pihak tertentu

Inilah mengapa mata uang Dollar Kanada, Dollar Australia dan Dollar Selandia Baru menjadi mata uang komoditas, karena ketiganya telah mampu memenuhi 4 kualifikasi sebagai mata uang komoditas tersebut.

Trading Dengan Mata Uang Komoditas

Sebagai seorang trader anda harus dapat membaca peluang dimanapun peluang tersebut muncul, termasuk jika harus trading dengan mata uang Dollar komoditas. Oleh sebabnya anda perlu mengetahui aspek penting penggerak pasar komoditi ini agar keuntungan trading yang didapatkan semakin besar.

Hal yang perlu diketahui adalah liquiditas Dollar komoditas relatif lebih kecil dari mata uang raksasa seperti EUR/USD, GBP/USD dan USD/JPY. Ini menandakan dalam kondisi pasar normal range pergerakan pasar komoditas lebih kecil dari mata uang raksasa tersebut. Kendati demikian, tidak berarti pair mata uang komoditas tidak menguntungkan. Jika kita bisa mendapatkan moment yang tepat maka keuntungan besar dapat diperoleh dari pergerakan dollar komoditas ini. Apalagi jika trader mampu memperluas jenis-jenis pair sehingga memperbesar peluang trading yang dapat ditemukan. Selebihnya, anda hanya perlu mempertajam akurasi sinyal trading Dollar komoditas dengan analisa teknikal.

Cara Trading Dollar Komoditas

Peraturan utama yang perlu anda ketahui adalah nilai tukar Dollar komoditas berbanding lurus dengan pergerakan harga komoditas dari negara yang memiliki hubungan dengan pasar global. Seperti misalnya ketika harga minyak mentah menurun maka nilai tukar mata uang negara pengekspor komoditas juga akan akan mengalami kontraksi. Cara trading dengan mata uang komoditas antara lain:

Pertama, pilih salah satu dari 3 mata uang komoditas yaitu Dollar Australia (AUD), Dollar Kanada (CAD) atau Dollar Selandia baru (NZD). Anda bisa memilih dengan pertimbangan mana komoditas yang anda minati. Jika anda menyukai emas, maka pilihlah AUD/USD. Sebaliknya, jika anda tertarik dengan komoditas minyak mentah dunia ketika harganya tinggi, maka pilhlah USD/CAD. Kemudian jika anda tertarik dengan yang berhubungan dengan ekspor/import daging dan memang sedang bagus di pasar, maka pilihlah NZD/USD.

Kedua, perhatikan sifat korelasi antara Dollar komoditas yang diminati dengan pergerakan harga komoditas. Jika korelasinya dinyatakan positif berarti arah gerakannya relatif searah. Sedangkan jika korelasinya negatif misalnya EUR/CAD dengan indeks WTI Crude, maka pergerakannya akan relatif bertentangan.

Ketiga, gunakan chart komoditas sebagai referensi untuk mebuka posisi si pair tujuan. Jadi, misalnya ketika harga minyak mentah WTI Crude jatuh menembus level support pada garis penting seperti Simple Moving Average periode 100 hari, maka trader harus mengawasi peluang sell pada pair-pair CAD. Siapa tahu pair CAD menunjukkan konfirmasi sinyal Bearish sehingga inilah momentum yang tepat untuk anda mempersiapkan Short position.

Anda Sudah Kenal dengan Dollar Komoditas?

Anda Sudah Kenal dengan Dollar Komoditas? – Forex adalah kegiatan perdagangan pasangan mata uang tertentu. Hampir semua negara memiliki mata uangnya masing-masing yang bisa ditradingkan. Kendati demikian tidak semua mata uang tersebut layak untuk ditradingkan. Trader perlu melihat keaktifan peredaran mata uang setiap saat serta kekuatannya dalam pasar maupun perbankan Internasional. Beberapa negara yang mata uangnya memiliki nilai tinggi dan cukup aktif di pasar forex adalah Dollar US, Yen Jepang, Pounsterling Inggris dan beberapa mata uang lainnya. Dollar selain masuk dalam mata uang yang aktif dalam perbankan internasional juga masuk dalam cakupan mata uang komoditas.

Mata uang komoditas adalah mata uang yang dipengaruhi oleh harga komoditas ekspor yang dihasilkan oleh negara yang menggunakan mata uang tersebut. Naik turunnya harga komoditas ditentukan oleh naik turunnya harga komoditas ekspor utama negara yang bersangkutan. Selain itu, neraca perdagangan yang berhubungan dengan komoditi juga ikut mempengaruhi fluktuasi nilai mata uang komoditi.

Dollar Komoditas

Terdapat 3 mata uang komoditas yang diperdagangkan dalam pasar forex yaitu AUD (Dolar Australia), CAD (Dollar Canda) dan NZD (Dollar Selandia Baru). Ketiga negara ini merupakan negara yang memiliki Produk Domestik Bruto (GDP) yang sangat dipengaruhi oleh nilai ekspor komoditi yang dihasilkan. Fluktuasi nilai tukar mata uangnya juga kebanyakan dipengaruhi oleh kuantitas dan harga komoditas ekspor utamanya. Sebenarnya Franc Swiss (CHF) dan Yen Jepang (JPY) juga dipengaruhi oleh harga komoditas dunia, hanya saja pengaruhnya cukup rendah.

Hubungan Nilai Mata Uang dan Harga Komoditi

Mengetahui hubungan antara nilai mata uang dan harga komoditi utama dunia akan membantu trader untuk memprediksi pergerakan harga suatu mata uang. Berikut hubungan nilai mata uang dengan komoditinya.

  • Australia dan Emas

Autralia menjadi negara kedua terbesar setelah Afrika Selatan yang menghasilkan emas. Ekspor emas memiliki peran yang besar dalam GDP Asutralia sehingga fluktuasi harga emas akan sangat berdampak pada GDP negara ini maupun mata uangnya. Selain emas, Australia juga memiliki komoditas seperti batubara, biji besi dan gandum, namun korelasinya tidak sebesar emas terhadap AUD. Bank Sentral Australia secara berkala selalu menerbitkan commodity index sebagai acuan untuk mengetahui korelasi antara komoditas eksport Australia dan AUD dalam suatu periode. Trader forex perlu memperhatikan pergerakan harga emas dunia sebelum mengambil keputusan memasuki pasar.

  • Kanada dan Minyak Mentah

Kanada masuk dalam jajaran negara penghasil minyak mentah dunia selain Saudi Arabia, Iran, Irak, Rusia, Kuwait dan Venezuela. Selain minyak, Kanada juga turut memiliki komoditas beberapa logam seperti alumunium, nikel dan tembaga. Fluktuasi harga minyak mentah dunia sangat berdampak pada pergerakan harga dan range trading Dollar Canada. Pada tahun 2011 harga minyak dunia melonjak dari 40 dollar per barrel menjadi 80 dollar per barel setelah sebelumnya sempat mengalami pergerakan harga yang signifikan.

Banyak faktor yang mempengaruhi fluktuasi harga minyak dunia. Pergerakan harga USD serta kuat lemahnya permintaan global terhadap minyak mentah adalah salah satunya. Jika harga minyak dunia menurun, negara mengekspor seperti Kanada akan terganggu. Sedangkan negara seperti Jepang yang menjadi pengimpor justru akan diuntungkan. Kendati memiliki pengaruh yang bertolak belakang, namun penting bagi trader CAD dan JPY untuk mencermati negara yang fluktuasinya dipengaruhi oleh minyak mentah dunia.

  • Selandia Baru dan Produk Olahan Susu serta Daging

Selandia Baru merupakan negara yang bergantung dengan komoditi susu dan daging. Fluktuasi NZD dipengaruhi oleh komoditi secara umum dan juga memiliki korelasi positif terhadap harga komoditi utama dunia. Australia menjadi negara tujuan ekspor utama karena keadaan geografisnya yang berdekatan. Inilah alasan mengapa perekonomian Selandia Baru sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi Australia.

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman