Rupiah Palsu Marak Beredar, Kenali Ciri Dan Tanda-Tandanya

Kasus penipuan dengan Rupiah palsu nampakya selalu ada dan sudah menelan banyak korban. Hingga kini, kasus penipuan uang Rupiah terus saja menjadi ancaman bagi masyarakat luas. Beberapa waktu yang lalu terdapat kasus Rupiah palsu yang cukup menggegerkan di wilayah Semarang. Si pelaku penipuan ini berhasil memalsukan uang nominal pecahan Rp 50,000 dengan nyaris sempurna.

Dikatakan demikian karena pada Rupiah palsu tersebut terlihat benang pengaman seperti halnya uang Rupiah asli. Oleh karena itu, guna mewaspadai tindakan kriminal pemalsuan uang Rupiah yang makin hari semakin canggih, masyarakat sebaiknya lebih mengenali lagi ciri – ciri dan tanda – tanda Rupiah palsu seperti yang kami jabarkan berikut ini.

 

Uang Rupiah

Uang Rupiah

 

  1. Uang Rupiah Palsu amat Mudah Untuk LunturCiri pertama dari uang Rupiah palsu adalah sifatnya yang amat mudah luntur apabila ia terkena air. Hal ini dapat terjadi karena umumnya pelaku pemalsuan uang Rupiah tidak bisa memakai jenis kertas berkualitas super layaknya yang digunakan oleh uang asli.Maka dari itu, penggunaan media air bisa digunakan untuk mengecek keaslian dari lembaran Rupiah jika metode 3D masih dinilai kurang. Pengecekan uang Rupiah dengan memanfaatkan media air cukup mudah. Yakni, hanya cukup mengoleskan permukaan uang dengan air, dan bila tinta uang meluntur, itu artinya terdapat kemungkinan bahwa uang tersebut adalah Rupiah palsu.

 

  1. Warna Uang Rupiah Palsu Tidak begitu TajamTanda kedua uang Rupiah palsu adalah warnannya yang tidak tajam. Warna uang kertas palsu tak akan bisa setajam atau sebagus yang dimiliki oleh uang asli. Hal ini bisa terjadi karena proses atau teknik mencetak uang Rupiah asli dipastikan menggunakan pigmen tinta khusus. Dengan begitu, warna uang Rupiah asli bisa berubah-ubah sesuai dengan perubahan sudut penglihatan mata kita.Uang yang asli apabila digoyang-goyangkan, warnanya akan berubah dari kehijauan menjadi kuning keemasan. Sedangkan untuk Rupiah palsu, selain warnanya yang tidak terlihat terang dan cenderung kusam, tidak nampak efek perubahan warna seperti apa yang ada pada uang asli.

 

  1. Cetakan Uang Rupiah Palsu Terasa Halus Bila DirabaSelain dari sisi warna, uang Rupiah dikatakan palsu apabila hasil cetakan uang ini terasa halus. Ketika Rupiah palsu diterawang, nampak bahwa tanda air yang ada dicetak dengan memakai teknik sablon, jadi tidak bertekstur. Sebaliknya, uang Rupiah asli mempunyai tekstur khusus yang membuat permukaan uang kertas seperti agak berkesan timbul. Kondisi inilah yang menyebabkan uang Rupiah asli akan terasa sedikit kasar ketika sedang diraba.Perlu diketahui, proses pembuatan tekstur tersebut sebenarnya bersamaan dengan pembuatan kertas sehingga terbentuklah efek tiga dimensi. Misalnya, pada bagian tulisan angka 100 ribu, gambar utama serta lambang burung Garuda. Selain itu, tulisan nominal dan Bank Indonesia juga akan terasa kasar. Sementara itu, proses pembuatan permukaan kasar pada uang kertas Rupiah palsu hanya bisa dilakukan dengan bantuan tinta sablon. Sehingga akan terasa licin ketika diraba.

 

  1. Tidak Ada Logo Rectoverso Pada Rupiah PalsuCiri Rupiah palsu selanjutnya adalah tidak adanya Logo rectoverso. Rectoverso merupakan gambar saling isi dan salah satu fitur keamanan yang harus ada pada uang Rupiah asli. Rectoverso sendiri telah dipakai sebagai salah unsur point pengaman mata uang Rupiah sejak tahun 1990-an.Unsur pengaman rectoverso sulit untuk diduplikasi, dan Rupiah palsu tidak akan memiliki unsur ini. Proses pembuatan rectoverso sangatlah rumit dan melibatkan alat cetak serta ketepatan presisi tingkat tinggi. Diperlukan teknik cetak khusus yang sanggup memecah sebuah gambar menjadi dua buah bagian.

    Rectoverso logo Bank Indonesia pada uang Rupiah akan terlihat seperti gambar dan ornamen yang tidak beraturan. Namun jika Anda terawang, salah satu unsur pengaman ini akan terlihat sebagai sebuah gambar kesatuan yang utuh dan membentuk logo BI.

 

  1. Gambar Tersembunyi yang terdapat Pada Rupiah Palsu Tak bisa TerdeteksiUntuk menanggulangi maraknya kasus pemalsuan uang Rupiah oleh para pelaku kriminal, Bank Indonesia melengkapi fitur pengaman pada mata uangnya. Sehingga tercetak sebuah mata uang yang lebih kuat dan lebih terjamin seperti dalam Rupiah emisi tahun 2016 yang dilengkapi dengan adanya gambar tersembunyi.Latent image atau gambar tersembunyi ini dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda dan akan terjadi perubahan warna secara kontras. Gambar tersembunyi tersebut adalah berupa sebuah gambar multi warna yang berupa angka nominal pada bagian belakang dan teks BI untuk bagian depannya.

 

Bila Anda Mendapatkan Uang Rupiah Palsu Apakah Yang Sebaiknya Dilakukan?

Untuk menghindari kerugian karena terlanjur memiliki uang palsu, Anda harus ekstra berhati-hati dan lebih teliti jika menerima uang dari siapapun. Selain itu, pada saat menemukan pecahan uang Rupiah palsu, segeralah melapor ke kantor kepolisian, perbankan, ataupun Bank Indonesia (BI).

Jika melapor ke BI, anda akan secara langsung ditangani dan akan diselidiki apakah uang anda tersebut benar-benar palsu. Laporan uang palsu ini nantinya akan amat berguna untuk dijadikan bukti penyelidikan. Jadi, peredaran Rupiah palsu dapat segera dihentikan.

 

Namun, perlu Anda ketahui, apabila ada uang Rupiah yang terbukti palsu, uang ini akan diambil dan tidak diberikan penggantian. Alasannya adalah, jika uang palsu tersebut diganti dengan uang asli, dikhawatirkan dikemudian hari akan banyak masyarakat yang berbondong-bondong untuk menukarkannya, termasuk si pelaku yang membuat uang palsu.

 

Speak Your Mind

*

*

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman