Resiko Membeli Franc Swiss Untuk Investasi Jangka Panjang

Resiko Membeli Franc Swiss Untuk Investasi Jangka Panjang – Franc Swiss telah lama dipertimbangkan sebagai mata uang yang stabil dalam perekonomian dunia. Mata uang yang satu ini juga sering menjadi pilihan terbaik bagi para investor saat kestabilan mata uang lain sedang terganggu karena masalah politik ataupun ekonomi.

Kestabilan franc tidak lain disebabkan oleh Bank Sentral Swiss yang mampu mengontrol nilai mata uang dengan baik. Selain itu kestabilan politik dan ekonomi Swiss turut serta dalam membuat franc Swiss lebih stabil. Franc Swiss menjadi salah satu mata uang penting di Eropa. Hal ini karena adanya kombinasi antara tingkat suku bunga rendah yang ditawarkan oleh bank-bank Swiss. Kondisi ini tentu membuat investor dari luar Swiss tertarik untuk membeli mata uang ini.

Meski stabil, bukan berarti tidak ada resiko membeli franc Swiss untuk investasi jangka panjang. Yuk kita simak ulasannya berikut ini..

Resiko Membeli Franc Swiss Untuk Investasi Jangka Panjang

Berinvestasi dalam franc Swiss bagi anda yang memiliki dolar A.S. memang cukup menarik. Hal ini karena ada volatilitas jangka pendek yang rendah dalam nilai pertukaran dolar A.S. dan franc Swiss.

Nilai Pertukaran Dolar A.S. dan Franc Swiss

Terhitung sejak tahun 1999 lalu, rata-rata perubahan bulanan dalam pertukaran dolar A.S. dan franc Swiss berada di angka 1.95%. Faktanya, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata perubahan bulanan yang terjadi antara euro dan franc Swiss yang ada di angka 0.85%.

Dari Januari 2015 hingga Oktober 2015 lalu, 1 franc Swiss memiliki nilai tukar antara 93 hingga 98 sen dalam mata uang Amerika. Dalam jangka panjang, franc Swiss mengalami penurunan nilai kontra dolar sebesar 0.04% sejak Oktober 2010.

Kemudian tingkat penurunan franc Swiss terhadap dolar A.S. sejak Oktober 2000 adalah sebesar 45%. Sedangkan angka penurunannya sejak Oktober 1995 hanya sebesar 15%. Angka-angka di atas membuktikan bahwa franc Swiss memperlihatkan periode putaran dari kekuatan dan kelemahan franc Swiss dalam menghadapi dolar A.S..

Pola Volatilitas Franc Swiss

Bagi anda yang sedang mencari tempat untuk berinvestasi dan kebetulan anda tertarik dengan franc Swiss. Maka sebaiknya anda waspada terhadap pola volatilitas franc Swiss ini.  Di tahun 2014 lalu, pembelli terbesar franc Swiss adalah Jerman, Amerika Serikat dan Perancis. Masing-masing negara tadi membeli franc Swiss di angka 21.2%, 14.1% dan 8.5% dari total ekspor mata uang Swiss.

Resiko terbesar bagi investor yang membeli franc Swiss adalah banyaknya waktu yang dibutuhkan mata uang ini untuk kembali menguat saat Eropa sedang dilanda resesi dan krisis. Saat ini tujuan utama kebijakan moneter Bank Sentral Swiss adalah untuk meraih hasil jangka panjang. Tapi investor yang tertarik dengan franc Swiss harus mempertimbangkan tentang kejatuhan ekonomi di Eropa, resesi Eropa dan suku bunga negatif pada deposit di Swiss saat ini.  Keefektifan dari tingkat suku bunga negatif mungkin bisa dikompromikan dengan melemahnya ekonomi di Eropa.

 

Terlepas dari itu semua, koreksi kedua dari franc Swiss sepertinya berdampak pada  visualisasi mata uang ini dalam bentuk suku bunga yang rendah. Sementara ini bisa menjadi berita positif untuk investor jangka panjang yang mungkin tertarik dalam membeli franc Swiss. Ketertarikan ini bisa saja diasumsikan bahwa  siklus pasar nasional akan mempromosikan pertumbuhan positif di masa depan. Asumsi ini memang belum dipastikan, tapi setidaknya ini bisa menjadi sedikit cahaya untuk anda yang tertarik berinvestasi dalam franc Swiss.

Speak Your Mind

*

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman