Mengungkap Kisah Trader Sukses Gary Wagner, Pakar Analisa Candlestick

Gary Wagner merupakan salah seorang trader yang ada di pasar futures yang terpercaya dan sangat mengandalkan analisa candlestick dalam bertrading. Bagi dirinya, candlestick adalah ekspresi matematis dari psikologi sentimen pasar. Ia kerap menggunakan kombinasi candlestick yang disebutnya sebagai ‘indikator dari timur’ dengan indikator teknikal yang ia namakan ‘peralatan ala barat’ untuk trading sehari-hari.

Seperti apa yang kami tau, Ia telah terlibat beberapa tahun dalam trading pada pasar komoditi sebelum serius mempelajari candlestick guna mengantisipasi potensi terjadinya pergerakan pasar. “Awalnya saya agak mengabaikan indikator ini, tetapi lambat laun saya mulai merasa tertarik. Jika Anda ingin lebih mengetahui tentang sentimen pasar, amatilah candle-candle tersebut,” katanya.

Lantas, bagaimanakah kisah sukses dari seorang Gary Wagner ini?

 

Gary Wagner

Gary Wagner

 

 

Terinspirasi Dari Indicator Candlestick

Selepas lulus dari akademi, Wagner memutuskan untuk bekerja pada sebuah broker futures, dan di sekitar tahun 1989-1990 pasar futures diketahui sudah mulai mencoba untuk menggunakan candlestick guna menampilkan pergerakan harga.

“Disaat saya mulai tertarik dulu, saya masih belum mengerti benar untuk apakah indikator yang satu ini diciptakan. Usia candlestick sudah cukup tua dan masih dapat terus digunakan. Saya merasa penasaran dan mulai melakukan penelitian dari berbagai sumber dan instrumen yang ada pada saat itu,” kenangnya.

Wagner kemudian menemukan buku berjudul “The Japanese Chart of Charts” buah fikiran Seiki Shimizu, dan membacanya berulang kali hingga ia bisa mengerti dan memahami tentang isi dari buku tersebut. “Buku ini seharusnya dibaca oleh semua chartist yang ada di Amerika Serikat. Saya suda membacanya lebih dari sekali dan terbukti sangat membantu untuk menjelaskan semua ide yang terkandung dalam indicator candlestick,” lanjutnya.

“Setelah paham tentang bagaimana cara membaca candlestick, hasil trading saya mengalami banyak kemajuan. Mulai dari profit yang bisa didapatkan dengan konsisten, dan tentu saja client saya yang puas karena mereka juga bisa banyak mendulang profit,” jelasnya. Bersama rekan tradingnya yang bernama Brad Matheny, Wagner menulis sebuah buku yang berjudul “Trading Applications of Japanese Candlesticks”.

“Bagi seorang chartist atau technician barat di negrara Amerika Serikat, hanya memakai candlestick saja kemungkinanya sudah fifty-fifty karena mereka lebih menekankan kepada harga penutupan (closing price) dari waktu ke waktu. Mereka juga sering memakai moving averages, stochastics dan menarik garis trend.

Sebenarnya, banyak sekali informasi yang bisa kita peroleh dari indicator candlestick. Misalnya seperti hubungan antara harga pembukaan (open price) dengan harga penutupan dalam suatu periode dari waktu ke waktu. Dinamika pergerakan harga yang tercermin pada indicator candlestick juga mampu mengisyaratkan arah pergerakan pasar, entah itu bullish atau bearish,” ungkap Gary Wagner.

Selain menulis buku, Wagner juga membuat sebuah software Candlestick Forecaster yang pada awalnya dipakai untuk keperluan trading dirinya sendiri dan para client-nya saja. “Saya kumpulkan semua metode dan teknik trading dengan indicator candlestick yang telah biasa saya gunakan, dan saya susun satu per satu ke dalam bentuk software guna membantu memilih tehknik manakah yang paling tepat untuk digunakan.” katanya.

Walaupun tampak sangat berfokus pada pergerakan candlestick, Gary Wagner tidak begitu saja mengabaikan faktor fundamental. “Fundamental memang cukup menentukan arah pergerakan trend pasar. Namun hal ini bisa disaring secara matematis. Ketika saya tak terbebani oleh berbagai macam informasi fundamental, saya dapat melihat sentimen pasar yang sebenarnya lewat indicator candlestick. Tetapi tetap saja, faktor fundamental tidak dapat diabaikan,” imbuhnya.

Disamping menjalani aktifitas trading untuk dirinya sendiri dan para client-nya, Gary Wagner juga aktif menulis beberapa buku dan berbicara di berbagai acata seminar trading, terutama yang berhubungan dengan candlestick charting.

 

Pelajaran Darinya Untuk Semua Trader Pemula

Apa nasehatnya untuk para trader pemula? “Trader pemula memang cenderung menjadi seorang trader harian (day trader). Namun, hal itu  sudah biasa. Jika Anda memang seorang trader pemula, jangan merasa malas untuk belajar trading. Bila perlu, ikutlah pelatihan, kursus, atau program pendidikan apapun guna mendapatkan ilmu trading yang memadai.

Jika Anda terjun ke pasar tanpa persiapan, itu sama saja seperti melemparkan diri Anda ke dalam segerombolan ikan hiu yang lapar. Anda sudah tau tentang bagaimana cara pemain besar atau big boys bertrading? Mereka amat rakus. Untuk memproteksi diri anda sendiri, anda tentunya membutuhkan proteksi yang benar-benar canggih. Ingatlah, pasar forex sangat cepat mengalami perubahan. Kekuatan dan stamina Anda amat penting jika memang anda ingin tetap bertahan,” saran Gary Wagner.

 

Selain candlestick, masih banyak indicator lain yang bisa anda gunakan untuk membantu anda dalam bertrading. Bila anda bisa memaksimalkan semua potensi yang ada, meraup keuntungan yang melimpah bukanlah lagi hal yang sulit. Sekian artikel kami tentang Mengungkap Kisah Trader Sukses Gary Wagner, Pakar Analisa Candlestick. Terimakasih sudah menyimak.

 

Speak Your Mind

*

*

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman