Membuat Trading Plan

Kita sama-sama sudah mengetahui bahwa trading plan akan melindungi Anda dari hasil keputusan yang gegabah. Selain itu, trading plan akan membuat trading Anda lebih sederhana bila dibandingkan dengan Anda yang sama sekali tidak memliki trading plan.

Pernahkah Anda menggunakan fasilitas di Google Navigation yang berfungsi seperti GPS? Dengan Google Navigation, Anda akan dipandu apabila ingin pergi ke suatu tempat yang belum Anda ketahui sebelumnya. Anda hanya memasukkan lokasi Anda sekarang, kemudian memasukkan lokasi tujuan Anda. Lalu Google Navigation akan memberikan rute terbaik pada Anda dan petunjuk arah untuk bisa sampai ke lokasi tujuan tersebut. Setelah itu, Anda akan diberi petunjuk rute mana yang ditempuh, misalnya “…in one hundred meters, turn left… continue straight….” dan seterusnya. Anda hanya mengikutinya sehingga Anda bisa meminimalisir resiko tersesat.

Bagi seorang trader, trading plan sangat diperlukan untuk memperoleh hasil trading yang konsisten. Tetapi banyak trader yang beranggapan bahwa trading plan dapat dibuat secara cepat dan instan, bahkan cenderung mengabaikannya.

Apakah Anda tahu bahwa salah satu faktor keberhasilan dalam trading forex yaitu disiplin, dan hanya dengan trading plan lah yang dibuat secara benar dan obyektif seorang trader bisa berlatih untuk disiplin sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan dalam planningnya. Dengan membuat trading plan, maka seorang trader telah bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri jika hasil tradingnya tidak seperti yang diharapkan, maka bisa segera mengambil langkah yang terbaik pada account tradingnya tanpa ragu dan panik jika arah pergerakan harga pasar berlawanan dengan prediksi.

 

trading plan

Trading Plan

Apabila Anda semakin memaksakan diri untuk masuk pasar dengan analisa hal tersebut, maka begitu banyak variabel teknikal maupun data fundamental yang ada di pasar, serta hasil account trading Anda semakin tidak konsisten. Hal itu merupakan rintangan psikologis yang harus diatasi oleh seorang trader. Kenyataan seperti yang dipaparkan ini berhubungan langsung dengan konsep bahwa kesabaran dalam trading forex akan mendapatkan imbalan atau reward dari pasar.

Bersabar menunggu sinyal price action yang terbentuk pada pasar akan meningkatkan tidak saja peluang sukses trade kita, tetapi juga rasa percaya diri, karena jika kita trading dengan metode yang akurasinya cukup bisa diandalkan seperti metode price action, maka secara alami akan menguatkan kepercayaan diri kita. Rintangan psikologi lain yang harus diatasi adalah rasa percaya diri yang berlebihan dan perasaan euforia, setelah memperoleh hasil yang cukup konsisten dalam trading kita. Inilah yang membedakan antara seorang trader profesional dan seorang trader yang belum cukup jam terbangnya. Trader profesional selalu dianggap sanggup menjaga perasaannya serta sadar sepenuhnya bahwa emosi itu tidak seharusnya dilibatkan dalam urusan trading.

 

Cara yang terbaik agar kita tidak melibatkan emosi dalam aktivitas trading adalah dengan membuat sebuah trading plan yang definitif dengan skenario trading yang demikian jelas mengenai apa saja yang akan diambil untuk setiap perubahan kondisi pasar. Banyak trader yang tidak berusaha untuk membuat trading plan dikarenakan tidak tahu bagaimana harus memulai nya. Selain itu apa seharusnya isi dari sebuah trading plan itu. Sebenarnya trading plan yang baik bagi kita adalah yang bisa dengan nyaman kita terapkan, sesuai dengan pengetahuan maksimal yang kita miliki tentang pasar. Tidak harus complicated dan bertele-tele.  Yang paling penting adalah kita mengharuskan diri kita sendiri untuk dengan sungguh-sungguh menerapkannya dalam setiap kita akan entry.

 

Yang penting diperhatikan dalam membuat sebuah trading plan :

  1. Tentukan strategi untuk entry.
    Ambil cara atau teknik yang terbaik dari pengalaman Anda menerapkan berbagai metode entry pada berbagai kondisi pasar. Contohnya pada saat Anda memilih reversal pin bar saar kondisi pasar trending (untuk strategi price action) dengan indikator pendukungnya yaitu moving average, maka yakinkan diri Anda bahwa kondisi itu adalah yang paling baik dan akurat untuk entry pada kondisi pasar trending jika dibandingkan dengan cara lainnya.
  2. Tentukan risk / reward ratio.
    Skenario risk management sangat penting dan ini harus Anda terapkan pada setiap posisi yang akan Anda ambil. Pastikan Anda telah paham benar mengenai position sizing yang merupakan bagian terpenting dalam menentukan resiko.
  3. Tentukan position size sesuai dengan target stop loss.
    Position size bisa saja berubah-ubah sesuai dengan resiko stop loss per trade yang kita tentukan. Resiko per trade ini hendaknya ditentukan terlebih dahulu sebelum kita menentukan stop loss level.
  4. Tentukan strategi exit atau take profit.
    Exit target seharusnya ditentukan juga sebelum entry, sesuai dengan rewrd yang kita sepakati. Kemudian hendaknya kita tidak menentukan suatu exit level pada saat trade sedang berlangsung, hal ini karena emosi kita cenderung akan ikut terlibat ketika kita trading tanpa exit target. Kita akan lebih obyektif saat belum punya posisi.
  5. Buat jurnal dan catatan untuk evaluasi.
    Sebaiknya untuk setiap posisi yang telah diclose, baik profit atau loss diberikan catatan untuk evaluasi kualitas strategi dan plan yang telah kita buat, mungkin untuk kita perbaiki dikemudian hari.

Perlu diketahui bahwa pada dasarnya tidak ada metode yang pasti untuk membuat suatu trading plan seperti yang telah dijelaskan, tetapi untuk trader yang belum pernah mencoba menggunakan trading plan, bisa menerapkan konsep diatas untuk memulainya.

 

(Dipost oleh Freelancer: Taufik Romadhon – [email protected])

Konten ini ditulis oleh penulis freelance yang menulis secara bebas di Gainscope, bilamana ditemukan konten yang tidak sesuai harap lapor kepada [email protected]

Speak Your Mind

*

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman