Manajemen Resiko Forex

Jika Anda percaya dengan semua kelebihan, situs mewah dan huruf tebal dari beberapa broker forex, penyedia sinyal forex, dan sistem trading otomatis forex, Anda akan berikir tentang manajemen resiko forex, di mana Anda berbicara tentang apa yang harus dilakukan dengan semua uang yang Anda buat dengan instan. Meskipun mungkin benar dalam beberapa kasus, dan salah satunya diharapkan terjadi pada Anda.

Pasar forex seharusnya didekati dengan pemikiran yang jelas dan konsep dari manajemen resiko forex harus menjadi ide yang dominan dalam pikiran setiap trader forex, entah pemula ataupun ahli. Dalam hal apapun kemampuan seseorang untuk me-manage sesuatu yang mereka miliki sangatlah penting. Bahkan tidak peduli apakah hal itu adalah resiko, keuntungan hingga kerugian. Karena itulah bagi seorang trader, kemampuan untuk memanage resiko ini sangat penting.

Ketahui Batasan Anda

Anda tahu berapa banyak uang yang Anda miliki. Anda tahu berapa banyak batasan uang yang bisa Anda habiskan. Atau mungkin Anda tahu seberapa kuat Anda mengkonsumsi makanan pedas. Semua ini berbeda namun sama-sama memiliki kaitan. Kaitannya terletak pada batas dalam melakukan atau mengkonsumsi sesuatu.

Meskipun rata-rata trader forex percaya bahwa mereka bisa menghasilkan uang dari trading, di sana akan tetap ada kemerosotan. Setiap orang akan melaluinya. Salah satu faktor kunci dalam manajemen resiko forex adalah dapat secara finansial melewati salah satu kemerosotan ini sampai segala sesuatunya kembali ke jalan semula.

Ide untuk menggandakan atau mencoba mengejar ketertinggalan di pasar forex hanya akan merugikan trader dan umumnya apa yang akan terjadi adalah Anda menggali lubang lebih dalam lagi. Hal berikutnya yang Anda tahu, Anda berada di margin call dan tempat ini bukanlah tempat yang baik bagi siapapun. Jika trader memiliki disiplin, batas pada seberapa banyak mereka bisa merugi maka ini adalah langkah pertama menuju kesuksesan dalam manajemen resiko forex.

Emosional

Pasar forex adalah tanpa emosi, dan bahkan semua pasar. Trader forexlah yang merusaknya. Jika Anda menjadi emosional di kedua sisi trading, apakah itu untung tapi terutama ketika rugi mendera maka Anda meningkatkan resiko untuk melakukan sesuatu yang salah. Hal ini bertentangan dengan sifat pasar. Ini hanya masuk akal.

Bagian dari manajemen resiko forex, trader harus meninggalkan emosinya di manapun  itu asal tidak bersamanya saat melakukan trading. Trader forex yang sukses menginggalkan trading terakhir dan berpindah ke trading selanjutnya tanpa memikirkan trading sebelumnya. Anda tidak bisa mendapatkan hal yang sama dengan pasar, dan Anda pasti tidak akan membuktikan bahwa pasar salah. Sikap “saya akan menunjukkan” harus hilang dari kehidupan Anda saat berusia 6 tahun. Jangan membawa itu kembali ke pasar. Anda akan memiliki pekerjaan di hari-hari biasa dalam waktu singkat.

Gambarlah Peluang

Terutama ketika Anda kurang dibandingkan trader forex yang berpengalaman, pastikan ada likuiditas dan pergerakan pasangan yang Anda tradingkan. Anda tentu tidak hanya ingin bisa masuk ke dalam trading namun juga keluar dari trading. Ada banyak faktor yang tidak akan bisa mengimbangi dengan alami bahwa Anda tidak ingin membuat resiko yang tidak perlu saat Anda tidak seharusnya begitu. Cobalah untuk tetap seaman mungkin dalam trading Anda. Konsep ini adalah manajemen resiko forex, bukannya pengambilan resiko forex.

Nah jadi apakah menurut Anda manajemen resiko forex itu penting? Ayo share opini Anda di kolom komentar..

Speak Your Mind

*

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman