Konsepsi Turtle Trading Sistem

 

Dalam dunia forex, terdapat banyak wawasan yang juga harus kita ketahui. Selain pengetahuan untuk meraih profit, kita juga harus membuka lebar-lebar mata kita terhadap semua peluang yang terdapat di dunia forex. Salah satunya, Turtle trading system.

Turtle trading system atau Sistem Trading Kura-Kura adalah sebuah sistem yang dibuat oleh Richard Dennis. Di awal 1980-an Dennis menjadi terkenal karena kesuksesannya. Dengan modal awal sekitar $400 dia mampu melipat gandakanya hingga lebih dari $100 juta.

Bila menilik latar belakangnya, Dennis sendiri adalah seorang lulusan dari DePaul University yang sudah menyabet gelar BA. Gelar pascasarjana yang ia miliki diperoleh dari Tulane University sebelum ia memutuskan untuk bergabung di Chicago Board of Trade.

Awal mulanya Dennis mengamati para peternak tangkar kura-kura. Cara unik yang diterapkan oleh para penangkar itu adalah dengan memastikan apakah semua anak penyu dapat bertahan hidup atau tidak. Hal ini dilakukan dengan memasukan mereka satu persatu ke dalam air. Penyu yang tenggelam kemudian dielimasi oleh para penangkar tersebut karena dianggap tidak mampu bertahan hidup untuk waktu yang lama. Sementara, penyu yang bertahan dan berenang dianggap mampu untuk bertahan hidup. Selanjutnya, ia dipelihara untuk kemudian dijual nantinya.

Lalu pada tahun 1983 Dennis merekrut 13 orang murid yang sering dijuluki sebagai “The Turtles” yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda. Diantara kesemuanya, ada yang bahkan tidak memiliki pengalaman dalam berinvestasi atau dalam dunia trading sebelumnya. Tujuannya adalah membuktikan bahwa dengan mengikuti suatu aturan tertentu saat bertrading, seseorang bisa ‘belajar‘ menjadi sukses dalam bertrading.

Masing-masing muridnya itu kemudian dipercayakan untuk mengelola dana yang jumlahnya sama besar dan diperintahkan mengikuti sebuah aturan yang sudah ditetapkan oleh Dennis (Turtle Rules). Uniknya, meskipun mempunyai aturan yang sama, para muridnya itu memberikan hasil trading yang berbeda-beda. Program pelatihan tersebut berakhir di tahun 1988 dan sebagian dari para Turtles berakhir menjadi Trader sukses namun sebagian ada trader yang mengalami kegagalan.

 

Konsepsi Turtle Trading

Konsepsi Turtle Trading

 

Metodologi Turtle Rules

Trading sistem yang didasari oleh konsepsi ‘Trend Follower’ yang diajarkan oleh Richard Dennis (turtle rules), mewajibkan suatu sistem trading yang lengkap haruslah memiliki 6 Faktor. Yakni:

 

  1. Market (Apa yang harus diperjual-belikan)Hal pertama yang harus diperhatikan yaitu, pasar apakah yang akan kita tradingkan. Atau dengan kata lain di dunia forex, semisal pasangan mata uang manakah yang akan kita mainkan. Hal ini termasuk juga dengan diversifikasi, yang bisa diartikan sebagai berapa jenis pasang mata uang yang akan kita mainkan dalam perdagangan forex.
  1. Ukuran, Volume, Lot – (Seberapa Banyakah Yang Harus Diperjual-belikan)Ukuran akan seberapa banyak yang harus diperjual-belikan amat mempengaruhi diversifikasi serta money management. Praktisnya adalah, jumlah maksimum dari Open Posisi yang diizinkan.
  1. Entry atau Open (Waktu Yang Tepat Untuk Membuka Posisi)Apabila kita telah membuat suatu sistem yang sudah cukup canggih, maka sistem tersebut akan memberikan kita signal tentang kapan waktu yang terbaik untuk memasuki pasar.
  1. Kapan Waktu Menutup Posisi (Dalam Keadaan Rugi)Turtle rules menjelaskan bahwa trader yang tidak mau menutup posisi saat sedang berada pada posisi merugi tidak akan mampu bertahan dalam jangka waktu panjang. Hal ini dikarenakan, situasi pasar amatlah tidak menentu. Sedikit saja trader mengalami keterlambatan, trader tersebut akan mengalami kerugian yang lebih besar lagi, sehingga makin sulit untuk bangkit.
  1. Kapan Waktu Menutup Posisi (Dalam Keadaan Profit)Selain harus pandai menentukan batas kerugian, turtle rules juga mengharuskan seorang trader mampu untuk menentukan kapan waktu harus keluar pada keadaan profit. Karena, ketika seorang trader memperoleh keuntungan yang menggunung, seorang trader umumnya sulit untuk mengendalikan diri dan amat mudah untuk berbangga diri. Walaupun sejatinya, selalu ada faktor luck yang sewaktu-waktu dapat sirna dari seorang trader.

 

  1. Taktik (Bagaimanakah Cara Membeli Dan Juga Menjual)Seluk beluk cara untuk melakukan pembukaan posisi juga amat perlu untuk diperhitungkan. Ini mengingat pada suatu keadaan tertentu kadang transaksi kita ketika status menunggu hingga keuntungan tiba (status floating loss)

 

Dari sini kita bisa mendapat gambaran, bahwa Turtle Trading System Sistem merupakan sebuah sistem Trend Follower atau sekedar mengikuti Trend dengan menggunakan taktik yang disesuaikan. Intinya, bila kita ingin menghasilkan profit atau keuntungan sebagai seorang trader pemula, sebaiknya jangan melawan Trend yang sedang berlaku di dunia forex.

 

Tambahan

Pada umur 25, Dennis sudah berhasil menjadi seorang jutawan (USD millionaire). Tahun 1983, ia merekrut dan melatih 13 orang murid yang dikenal dengan istilah ‘The Turtles‘. Walau terbilang seorang trader yang sukses, ia pernah mengalai Senin Kelabu (Black Monday) pada tahun 1987. Saat itu Dennis mengalami kerugian secara tak terduga sampai nominal $10 juta. Bila ditotal, pada periode 1987-1988 ia mengalami kejatuhan senilai $ 50 juta. Satu hal yang amat perlu untuk dicatat, Dennis sendiri pun tidak selalu mempraktekkan konsepsi trading Turtle Rules yang Ia ajarkan kepada murid-muridnya.

Speak Your Mind

*

*

Forex dan Valas adalah suatu Perdagangan yang Beresiko Tinggi, yang mungkin tidak cocok untuk sebagian Trader yang Belum Berpengalaman